Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

EKSPOSISI KEBERSIHAN LINGKUNGAN

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:

RISNA LEVYANA
KELAS : VIII -

MTS NEGERI 1 ACEH TENGGARA


TAHUN 2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Paragraf merupakan bagian dari karangan (tulisan) atau bagian dari tuturan (kalau
lisan). Sebuah paragraph ditandai oleh suatu kesatuan gagasan yang lebih tinggi atau lebih
luas daripada kalimat. Oleh karena itu, paragraf umumnya terdiri dari sejumlah kalimat.
Kalimat-kalimat saling bertalian untuk mengungkapkan sebuah gagasan tertentu.
Menulis eksposisi sangat besar manfaatnya, karena sebagian besar masyarakat
menyadari pentingnya sebuah informasi. Eksposisi merupakan sebuah paparan atau
penjelasan.
Jika ada paragraf yang menjawab pertanyaan apakah itu? Dari mana asalnya?
Paragraf tersebut merupakan sebuah paragraf eksposisi. Eksposisi adalah karangan yang
menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya, pembaca mendapat
pengetahuan atau informasi yang sejelas jelasnya.

B. Rumusan Masalah
a. Pengertian Paragraf eksposisi?
b. Ada berapa macam pengembangan paragraf eksposisi?
c. Apa contoh contoh paragraf eksposisi?
d. Bagaimana cara penyusunan paragraf eksposisi?

C. Tujuan
a. Mengetahui pengertian paragraf eksposisi .
b. Dapat menyebutkan macam macam pengembangan paragraf eksposisi
c. Mengetahui contoh paragraf eksposisi
d. Mengetahui cara penyusunan paragraf eksposisi

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Paragraf Eksposisi
Menulis eksposisi sangat menarik, karena berisi informasi. Pembaca atau pendengar
(bila kita menceritakannya) menyadari pentingnya sebuah informasi.
Paragraf eksposisi dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti; apakah itu? Dari
mana asalnya?
Eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi.
Tujuannya, pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas jelasnya.
Banyak para ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai definisi karangan
eksposisi. Pendapatnyapun bermacam-macam maka dari itu, di sini kita dapat memaparkan
beberapa pendapat dari para ahli tersebut.
1. Menurut Jos. Daniel Parera (1987: 05) dalam buku Menulis Tertib dan
Sistematikmengatakan bahwa tulisan eksposisi bertujuan untuk memberikan informasi.
Pengarang dan penulis berusaha memaparkan kejadian atau masalah agar pembaca dan
pendengar memahaminya dan pengarang mempunyai sejumlah data dan bukti sehingga, ia
berusaha menjelaskan persoalan dan kejadian ini demi kepentingan anda sendiri.
2. Menurut A. Chaedar Alwasilah dan Semmy Suzanna Alwasilah (2005:111) Dalam Pokoknya
Menulis eksposisi merupakan tulisan yang tujuan utamanya mengklarifikasi, menjelaskan,
mendidik, atau mengevaluasi sebuah persoalan. Penulis berniat untuk memberi informasi atau
memberi petunjuk kepada pembaca. Di sini eksposisi mengandalkan strategi pengembangan
alinea seperti lewat pemberian contoh, proses, sebab akibat, klasifiksasi, definisi, analisis,
komperasi dan kontras.
3. Menurut Aceng Hasani (2005: 30) dalam buku Ikhwal Menulis juga mendefinisikan bahwa
eksposisi merupakan bentuk tulisan yang sering digunakan dalam menyampaikan uraian
ilmiah dan tidak berusaha mempengaruhi pendapat pembaca. Melalui eksposisi pembaca
tidak dipaksa untuk menerima pendapat penulis, setiap pembaca boleh menolak dan
menerima apa yang dikemukakan oleh penulis.
Dari ketiga ahli di atas, mungkin kita dapat melihat persamaan dan perbedaan dari
beberapa definisi Eksposisi. Contohnya saja pada tahun 1987, buku yang ditulis Jos. Daniel
Parera menjelaskan definisi eksposisi hanya sebatas sebuah karangan yang ditulis untuk
memberikan sebuah informasi agar pembaca dapat memahami tulisan tersebut. Di sisi lain
Chaedar Alwasilah dan Semmy Suzanna Alwasilah mungkin saja sependapat dengan Jos
Daniel Parera A, namun Chaedar dan Semmy mengembangkan definisi tersebut dalam
tulisannya pada tahun 2005, hanya saja mereka berdua menambahkan tujuan penulisan
karangan eksposisi seperti mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik atau mengevaluasi sebuah
persoalan ke dalam definisi eksposisi.
ciri-ciri paragraf eksposisi, antara lain adalah :
1. berusaha menjelaskan tentang sesuatu
2. gaya tulisan bersifat informatif
3. fakta dipakai sebagai alat kontribusi
4. fakta dipakai sebagai alt konkritasi

B. Ada beberapa jenis pengembangan dalam paragraf eksposisi


1. Eksposisi berita, berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jenis ini banyak ditemukan
pada surat kabar
2. Eksposisi ilustrasi, pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau bentuk
konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki
kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase penghubung seperti ilustrasi
berikut ini, dapat diilustrasikan seperti, seperti, bagaikan.
3. Eksposisi proses, sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan, atau
cara-cara tertentu.
4. Eksposisi perbandingan, dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam kalimat
utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain.
5. Eksposisi pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. frase
penghubung yang biasa digunakan adalah akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya.
6. Eksposisi definisi, batasan pengertian sesuatu dengan menfokuskan pada karakteristik
sesuatu itu.
7. Eksposisi analisis, proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama
menjadi beberapa subbagian, kemudian masing-masing dikembangkan secara berurutan.
8. Eksposisi klasifikasi, membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam kategori-kategori

C. Contoh-Contoh Paragraf Ekspositif:


1. Contoh eksposisi berita
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak
pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka
kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan
telur kini melejit sehingga harganya meningkat.

2. Contoh Eksposisi ilustrasi


Dalam tubuh manusia terdapat aktivitas seperti pada mesin mobil. Tubuh manusia
dapat mengubah energi kimiawi yang terkandung dalam bahanbahan bakarnya-yakni
makanan yang ditelan menjadi energi panas dan energi mekanis. Nasi yang Anda makan
akan dibakar dalam tubuh sebagaimana bensin dibakar dalam silinder mesin mobil. Sebagian
dari energi kimiawi yang disediakan oleh nasi itu diubah menjadi energi panas yang membuat
tubuh tetap hangat. Sebagian lagi berubah menjadi energi mekanis yang memungkinkan otot-
otot dapat memompa darah dalam tubuh atau menggerakkan dada pada waktu bernapas.
3. Contoh Eksposisi Proses
Energen, nutrisi empat sehat lima sempurna dapat disajikan dengan mudah. Tuangkan
energen ke dalam gelas. Tambahkan 150 ml air hangat dan aduk hingga merata. Energen
hangat siap dihidangkan.

4. Contoh Eksposisi perbandingan


Tinju bukanlah jenis olah raga yang banyak peminatnya. Yang banyak adalah
penggemarnya. Berbeda dengan olah raga jalan kaki. Peminatnya banyak, penggemarnya
sedikit. Tidak ada orang yang menonton orang lain berjalan kaki.

5. Contoh Eksposisi pertentangan


Orang yang gemar bersepeda umumnya orang yang suka pada alam. Sebaliknya,
orang yang tak pernah bersepeda kebanyakan orang kota yang ke mana-mana terbiasa naik
mobil nyaman. Mereka akan menggerutu jika menemui jalan sempit di desa-desa.

6. Contoh Eksposisi definisi


Metonimi merupakan jenis gaya kias yang menggunakan kata-kata untuk pengertian
yang lebih luas aau yang lebih sempit dari artinya yang lazim. Kata-kata dengan makna luas
atau menyempit digunakan untuk menamai hal-hal atau sesuatu yang dimaksudkan.

7. Contoh Eksposisi analisis


Berbagai teori dikemukakan untuk mencari latar belakang kematian Merilyn Monroe.
Ada yang berpendapat dia diancam oleh mafia. Seorang detektif memperkirakan, Merilyn
pernah berhubungan dengan J.F. Kennedy. Dia dibunuh untuk menutupi kejadian yang dapat
merusak nama baik tokoh penting AS tersebut.

8. Eksposisi klasifikasi
Sistem penamaan jenis-jenis kritik sastra bervariasi, bergantung pada pendekatan
yang digunakan. Pendekatan moral menekankan pertalian karya sastra dengan wawasan
moral dan agama. Pendekatan historis, bekerja atas dasar lingkungan karya sastra berkaitan
dengan fakta-fakta dari zaman dan hidup pengarang. Pendekatan impresionistik, yang
menjadi ciri khas aliran sastra romantik, menekankan efek personil karya sastra pada
kritikusnya.

D. Langkah-Langkah Dalam Menulis Karangan Eksposisi


1. Menentukan topik yang akan di sajikan
2. Menentukan tujuan eksposisi, setelah kita menentukan topik yang akan dipaparkan nanti, kita
harus memiliki tujuan yang nantinya akan memberikan penjelasan dan pemahaman kepada
pembaca.
3. Membuat kerangka karangan, sebelum pembuatan karangan eksposisi terlebih dahulu kita
membuat kerangkanya secara lengkap dan sistematis.
4. Pembahasan, Setelah kerangka karangan tersusun kita mengembangkan secara lebih lengkap
lagi agar ciri-ciri eksposisi dapat tersalurkan, eksposisi yang bersifat informatif, objektif dan
logis. Dalam karangan ini pengarang lebih menjelaskan maksud dari topiknya itu dengan
menyertakan bukti-bukti yang konkret sebagai penunjang dari pembahasan itu.
5. Kesimpulan, sesuai dengan tujuan menuliskan sebuah karangan eksposisi, kesimpulan ini
haruslah sejalan bahkan harus memperkuat tesis tersebut.

Tema Yang Dapat Dikembangkan Menjadi Paragraf Eksposisi


Tujuan paragraf eksposisi adalah memaparkan atau menjelaskan sesuatu agar
pengetahuan pembaca bertambah. Oleh karena itu, topik-topik yang dikembangkan dalam
paragraf eksposisi berkaitan dengan penyampaian informasi.
Berikut ini contohcontoh tema yang dapat dikembangkan menjadi sebuah paragraf
eksposisi.
1. Manfaat Jejaring Sosial Facebook
2. Bagaimana perkembangan bisnis online di Indonesia
3. Hal-hal yang menyebabkan pengeroposan tulang

ANALISIS KARANGAN EKSPOSISI


Dalam sebuah karangan dapat dikatakan jika karangan tersebut sempurna atau tidak,
dapat kita lihat dari aspek-aspek yang terdapat dalamn karangan tersebut misalnya dalam
ketepatan pemilihan kata, gaya bahasa, ejaan, hubungan antara tema dengan isi karangan
Analisis berikut bersangkut paut dengan kelompok kemampuan yang bervariasi yang
diperlukan untuk menulis karangan eksposisi yang baik.Pengelompokan yang umum dan
yang pokok sebagai berikut:

1. penggunaan bahasa yaitu, kemampuan untuk menulis yang benar dengan kalimat-kalimat
yang baik,
2. kemampuan-kemampuan mekanik yaitu, kemampuan untuk menggunakan secara benar
aturan khusus untuk bahasa tulis, misalnya, tanda baca (pungtuasi), ejaan,
3. perlakuan isi yaitu, kemampuan untuk berpikir secara kreatif dan mengembangkan pikiran-
pikiran, termasuk semua informasi yang tidak relevan,
4. keterampilan-keterampilan gaya bahasa yaitu, kemampuan untuk memanipulasi kalimat-
kalimat dan paragraf-paragraf dan menggunakan bahasa secara efektif,
5. keterampilan-keterampilan menilai, untuk menulis materi-materi yang sesuai untuk tujuan
khusus dengan pemikiran pembaca, bersama-sama dengan kemampuan menyeleksi,
mengorganisasikan, dan mengurutkan informasi yang relevan.

CONTOH KARANGAN EKSPOSISI TENTANG MANFAAT BUAH KURMA DI


DALAM KSEHATAN

Kurma adalah tanaman dari jenis Palma yang termasuk dalam genus Phoenix. Tanaman kurma
merupakan tanaman yang asalnya dari teluk persia. Karakteristik pohon kurma tingginya sekitar 25
meter dan tumbuh tunggal. Daunnya mempunyai panjang sekitar 3 hingga 5 cm dan mempunyai duri
pada tangkai daunnya. Selain itu juga daunnya menyirip dan juga punya sekitar 150 helai pucuk daun
muda. Kurma yang terkenal adalah kurma ajwa atau kurma nabi.

Manfaat kurma untuk kesehatan sangat banyak sekali, karena kurma memang kaya dengan
kandungan tanin maka hal inilah yang menjadikan kurma secara kedokteran memiliki khasiat sebagai
daya pembersihan yang baik dan juga sebagai astringent untuk usus yang mempunyai masalah.
Manfaat kurma sebagai pengobatan sakit pada tenggorokan, kurma untuk sakit pilek, selesma
bronkial juga kurma mempunyai manfaat kesehatan sebagai meringankan demam. Selain itu

Dalam keyakinan masyarakat Arab, kurma konon diyakini bisa menetralkan keracunan karena
alkohol. Getah dari batang pohon kurma bisa untuk obat diare dan juga penyakit kencing genital.
Akar pohon kurma bisa untuk sebagai obat sakit gigi.
Manfaat Buah Kurma Untuk Buka Puasa

1. Kurma Mudah Dicerna

Buka puasa diawali dengan memakan buah kurma sangat baik bagi kesehatan, karena perut tidak
akan kaget karena telah menjalankan puasa. Kurma sangat baik dicerna dan tidak menimbulkan
masalah diperut, ini artinya kurma sangat ramah diperut. Manfaat kurma yang dimakan saat berbuka
puasa bisa memicu keluarnya zat yang dapat mengaktifkan sistem pencernaan karena seharian
penuh perut istirahat karena puasa.

2. Kurma Mempunyai Kandungan Gula Alami

Kandungan buah kurma sangat banyak mengandung zat seperti glukosa, sukrosa, dan juga fruktosa
yang tentunya ini adalah gula alami yang baik untuk menormalkan kadar gula darah setelah
sebelumnya kadar darah turun karena puasa. Namun, kurma juga mempunyai kandungan kalori yang
rendah sehingga sangat cocok untuk mengembalikan energi tubuh kita setelah puasa.

3. Kurma Punya Kandungan Serat Tinggi

Kandungan air dalam buah kurma sangat sedikit sekali, namun seratnya cukup banyak dan ini baik
bagi tubuh. Kurma juga bisa untuk atasi sembelit pada saat berpuasa karena proses kurangnya cairan
pada tubuh sehingga terjadilah sembelit.

4. Kurma Sebagai Sumber Energi

Karena kurma mengandung glukosa, maka ini tentunya kurma masuk sebagai makanan yang memiliki
sumber energi. Makan kurma saat puasa adalah cara yang paling cepat untuk memulihkan energi
saat setelah puasa. Untuk anda yang mempunyai riwayat penyakit diabetes sebaiknya jangan terlalu
banyak makan kurma, karena kandungannya yang mempunyai glukosa tinggi tidak bagus untuk
penderita diabetes.

5. Kurma Untuk Keseimbangan Tingkat Keasaman Darah

Kurma juga mempunyai kandungan zat yang bisa seimbangkan tingkat keasaman darah pada tubuh,
yang mana tingkat keasaman ini akan meningkat ketika berbuka puasa tiba. Sebab dari peningkatan
asam darah ini dikarenakan makan karbohidrat dan juga daging.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Dalam menulis ada beberapa karangan yang dimuat. Beberapa karangan itu
diantaranya ada karangan deskripsi, narasi, eksposisi, persuasi, dan argumentasi, Banyak ahli
yang mengemukakan pendapatnya mengenai batasan karangan eksposisi. Dapat disimpulkan
bahwa karangan eksposisi merupakan karangan yang berisikan suatu informasi langsung
terhadap pembacanya. Dan dalam hal ini karangan eksposisi membahas atau menerangkan
suatu hal dengan memasukan bukti-bukti yang konkret. Namun, dalam karangan ini tidak
bermaksud untuk memaksa para pembacanya untuk berargumen jadi, karangan ini hanya
bertujuan untuk memberikan informasi saja.
Ada beberapa jenis karangan eksposisi diantaranya eksposisisi identifikasi, eksposisi
proses, eksposisi ilustrasi, eksposisi analisis, eksposisi klasifikasi, eksposisi definisi,
eksposisi opini dan eksposisi perbandingan. Sebelum memulai membuat karangan eksposisi
ada beberapa langkah dalam menyususn karangan eksposisi ini yang pertama menentukan
topik, membuat tujuan, membuat kerangka karangan, pembahasan yang disertai dengan
bukti-bukti lalu terakhir membuat kesimpulan.

B. SARAN

Bagi para pelajar hendaklah kita membuat karangan eksposisi dengan baik sehingga
karangan yang kita buat nantinya mudah dibaca dan dimengerti oleh semua pihak.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.co.id
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebersihan

Anda mungkin juga menyukai