Kata eksposisi berasal dari bahsa latin “ekspotition” yang artinya jenis atau ragam teks yang
memiliki fungsi menyampaikan gagasan-gagasan berupa pemikiran tentang suatu topik. Paragraf
eksposisi ini bersifat Ilmiah atau dapat dikatakan non fiksi. Teks eksposisi bertujuan memberi
tahu, menjelaskan dan memaparkan, sesuatu kepada pembaca.
Berdasarkan pola pengembangan paragrafnya, teks eksposisi terbagi menjadi beberapa bagian,
antara lain.
1. Eksposisi Definisi
Ekpsosisi ini menjelaskan topik tertentu secara definitif, yaitu memberi penjelasan dengan
batasan makna. Contohnya,
Globalisasi adalah proses ketika dunia menjadi semakin saling terhubung sebagai hasil dari
peningkatan perdagangan dan pertukaran budaya secara masif. Globalisasi telah
meningkatkan produksi barang dan jasa.
2. Eksposisi Proses
Eksposisi yang memaparkan langkah-langkah atau cara melakukan sesuatu atau dalam
pembuatan hal tertentu. Contohnya,
Ketika seseorang menulis teks eksposisi, langkah awalnya adalah menentukan topik yang
kemudian dituangkan ke dalam judul. Setelah itu, pernyataan penulis berdasarkan fakta
dituangkan ke dalam bagain tesis, yang di dalamnya juga terdapat posisi penulis apakah pro
ataukah kontra.
3.Eksposisi Klasifikasi
Eksposisi ini berfungsi untuk mengelompokkan atau membagi sesuatu ke dalam golongan
tertentu. Terdapat dua pola: menyeragamkan ke dalam satu kelompok atau memisahkan ke
kelompok lain. Oleh karena itu, dalam membuat teks eksposisi ini dibutuhkan dasar
pengklasifikasian yang jelas. Contoh:
Jurusan sastra Indonesia di Universitas Indonesia terbagi menjadi tiga: linguistik, sastra, dan
filologi. Meskipun ketiganya sama-sama mempelajari bahasa Indonesia, perbedaan terletak dari
penggolongan minat para mahasiswa. Linguistik menjadi peminatan bagi mahasiswa yang fokus
terhadap ilmu tata bahasa. Sementara itu, mahasiswa, yang menaruh perhatian utama pada seni
yang mediumnya bahasa, menempatkan sastra sebagai peminatan. Filologi dikhususkan untuk
para mahasiswa yang ingin menelusuri bahasa Indonesia klasik.
Soal