Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Menulis dan berpikir merupakan dua kegiatan yang dilakukan secara bersama dan berulang-
ulang. Dengan kata lain, tulisan adalah wadah yang sekaligus merupakan hasil pemikiran.
Melalui kegiatan menulis, penulis dapat mengkomunikasikan pikirannya. Melalui kegiatan
berpikir, penulis dapat meningkatkan kemampuannya dalam menulis. Untuk menghasilkan
tulisan yang baik, setiap penulis hendaknya memiliki tiga keterampilan dasar dalam menulis,
yaitu keterampilan berbahasa, keterampilan penyajian, dan keterampilan pewajahan. Ketiga
keterampilan ini harus saling menunjang atau isi-mengisi.
Menurut KBBI Karangan adalah hasil mengarang cerita, buah pena. Mengarang tidak hanya
dan tidak harus tertulis. Seperti halnya berkomunikasi, kegiatan mengarang yang juga
menggunakan bahasa sebagai mediumnya dapat berlansung secara lisan. Seseorang yang
berbicara misalnya, dalam sebuah diskusi atau berpidato secara serta merta otaknya terlebih
dahulu harus mengarang sebelum mulutnya berbicara. Lima jenis karangan yang umum dijumpai
dalamkeseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Karangan dibedakan menjadi 3 jenis yaitu karya tulis non-ilmiah (karya nonilmiah), semi
ilmiah dan ilmiah Ketiga jenis karangan tersebut memiliki karektiristik yang berbeda.
Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus
yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Sedangkan karangan
non ilmiah adalah karangan yang tidak terikat pada karangan baku;
sedangkan karangan semi ilmiah berada diantara keduanya.
Jadi, karangan bisa dibuat dalam bentuk tulisan maupun secara lisan. Jadi hal penting yang
perlu dikuasai adalah keterampilan berbahasa, keterampilan penyajian, dan keterampilan
perwajahan baik itu secara tertulis maupun secara lisan.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masahdalam
makalah ini adalah sebagai berikut

1. Apa yang dimaksud dengan tema karangan ?


2. Apa yang dimaksud dengan topik karangan ?
3. Bagaimana cara pemilihan topik karangan ?
4. Bagaimana cara pembatasan topik karangan ?
5. Apa itu pengertian tesis ?
C. TUJUAN PENELITIAN

1. Mengetahui pengertian tema karangan.


2. Mengetahui pengertian topik karangan.
3. Memahami cara pemilihan topik karangan.
4. Memahami cara pembatasan topik karangan.
5. Mengetahui pengertian tesis.
BAB II
PEMBAHASAN

E. TESIS

Tesis biasanya berbentuk satu kalimat, entah kalimat tunggal, entah


kalimat majemuk bertingkat. Secara formal tesis dapat dibatasi sebagai
tema yang berbentuk satu kalimat dengan topik dan tujuan yang akan
dicapai melalui topik tadi yang bertindak sebagai gagasan sentral
kalimat tadi. Contoh berikut memperlihatkan bagaimana kita membuat
perumusan dari tesis itu, dan kedudukan topik dan tujuan yang
bertindak sebagai gagasan utama kalimat itu.
a. Topik: Pengajaran kemahiran bahasa di Perguruan Tinggi
b. Tujuan: Menunjukkan betapa pentingnya penguasaan bahasa
yang baik bagi seorang mahasiswa.
c. Tesis: Pengajaran kemahiran bahasa perlu diberikan di Perguruan
Tinggi karena dengan penguasaan bahasa yang baik seorang
mahasiswa dengan mudah dapat memahami semua literatur yang
diwajibkan dan dapat pula dengan lancar dan teratur mengungkapkan pikiraannya, baik
dalam karya-karya tulis mupun dalam
diskusi-diskusi.
Contoh yang lain dalam perumusan tesis adalah
a. Topik: Pariwisata di Indonesia
b. Tujuan: Mendorong rakyat untuk menghidupkan lagi usaha-usaha
kerajinan rakyat yang khas di tiap wilayah.
c. Tesis: Dalam rangka mengembangkan pariwisata di Indonesia,
hendaknya rakyat didorong dan dirangsang untuk menggiatkan
kerajinan-kerajinan rakyat yang khas di tiap wilayah.
Berdasarkan contoh tersebut, dapat disebutkan ciri-ciri tesis yang
baik adalah:
a. Berisi gabungan rumusan topik dan tujuan
b. Penekanan topik sebagai suatu pengungkapan pikiran
c. Pembatasan dan ketepatan rumusan
d. Berupa kalimat lengkap terdapat subjek dan predikat (objek)
e. Menggunakan kata khusus dan denotatif (lugas)
f. Berupa pernyataan positif-bukan kalimat tanya, bukan kalimat
seru, dan bukan kalimat negatif
g. Dapat mengarahkan, mengembangkan, dan mengendalikan
penulisan dan
h. Dapat diukur dan dibuktikan kebenarannya.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Menurut arti katanya tema berarti “sesuatu yang telah diuraikan”


atau “sesuatu yang telah ditempatkan”. Pengertian tema secara khusus dalam karang-mengarang,
dapat dilihat dari dua sudut, yaitu dari sudut karangan yang telah selesai dan dari sudut proses
penyusunan sebuah karangan.
Pengertian topik karangan adalah ide sentral yang berfungsi mengikat keseluruhan
uraian, deskripsi,penjelasan, dan seluruh pembuktian. Topik merupakan inti bahasan
yang menjiwai seluruh karangan. Seluruh isi karangan harus mencerminkan topik tersebut.
Menurut KBBI Tesis adalah pernyataan atau teori yang di dukung oleh argumen yang di
kemukakan dalam karangan untuk mendapatkan gelar keşarjanaan pada penguruan tinggi.

B. SARAN

Dengan adanya makalah tentang tema karangan ini, diharapkan pembaca dapat memahami
lebih lanjut tentang tema karangan dan dapat memanfaatkannya dalam membuat karangan, baik
itu karangan ilmiah, semi-ilmiah dan non ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA

Ahyar, Juni. (2015) . Bahasa Indonesia Dan Penulisan Ilmiah . Lhokseumawe : CV. BieNa
Edukasi

Ermanto, Emidar . (2009) . Bahasa Indonesia : Pengembangan Kepribadian Di Perguruan


Tinggi . Padang : Universitas Negeri Padang Press

Hariwijaya,M . (2015) . Metodologi dan penulisan skripsi,tesis dan desertasi untuk ilmu social
dan humaniora . Yogyakarta : Parama Ilmu

Pramukti,B Esti . (2019) . Bahasa Indonesia . Tangerang Selatan : Universitas Terbuka

Purwito dkk . (2016) . Cinta Bahasa Indonesia cinta tanah air . Yogyakarta : Badan Penerbit ISI
Yogyakarta
Tarigan,Henri G . (2013) . Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa . Bandung :
CV.Angkasa

Anda mungkin juga menyukai