TUGAS CBR
Disusun untuk Memenuhi salah satu Tugas dalam
Mata Kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Drs. Sanggup Barus,M.Pd.
Disusun Oleh :
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
berkat, rahmat, serta karunia-Nya, sehingga Saya dapat menyelesaikan tugas Critical Book
Report ini.
Tugas ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas Critical Book Review pada mata kuliah
Pendidikan Bahasa Indonseia . Saya menyadari bahwa penyusunan tugas ini masih jauh dari
sempurna . Untuk itu Saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
guna sempurnanya tugas ini.
Selanjutnya terimakasih Saya sampaikan kepada yang terhormat dosen dalam mata
kuliah Pendidikan Pancasila kami Bapak Drs.,Sanggup Barus,M.Pd yang telah membimbing
Saya sehingga tugas Critical Book Report ini dapat terselesaikan.
Khairina Nazurah
5181111011
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat untuk memecahkan suatu permasalahn
dengan landasan teori dan metode – motode ilmiah. Biasanya karya ilmiah berisikan data,
fakta, dan solusi mengenai suatu masalah yang diangkat. Penulisan karya ilmiah harus
dilkukan secara runtut dan sistematis. Sebagai seorang mahasiswa, tentulah menjadi
kewajiban untuk dapat menulis karya ilmiah. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah
agar mahasiswa dapat menyimpulkan gagasannya sebagai suatu kenyataan yang bisa diterima
publik. Jika fondasi sumbernya tidak kuat, gagasan ini dapat dipatahkan dan dianggap sebagai
kebenaran yang diterima sebagian orang saja.
Sebagai hasil penelitian atau kegiatan ilmiah setiap karangan ilmiah mengandung
komponen adanya masalah yang menjadi topik karangan ilmiah itu. Adanya tujuan penelitian,
metode penelitian, teori yang dianut, objek penelitian, instrumen yang digunakan, dan adanya
hasil penelitian yang diperoleh. Setelah kaidah ditemukan dan dirumuskan, kegiatan
penelitian harus diwujudkan dalam bentuk laporan. Hal ini dimaksudkan karena sasaran akhir
penelitian adalah mengkomunikasikan hasil penelitian pada khalayak terkait. Oleh karena
itu, menulis laporan merupakan tahap akhir yang penting dalam penelitian, karena menulis
laporan merupakan proses komunikasi yang membutuhkan adanya pengertian yang sama
antara penulis dan pembaca.
Jadi, dapat disimpulkan belajar menulis karya ilmiah itu sangat penting. Supaya di
setiap proses dan tahapannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu, pentingnya
belajar menulis karya ilmiah juga dapat memperjelas sasaran atau tujuan dilaksanakannya
penelitian sehingga dalam pembahasannya dapat disampaikan secara tepat dan mudah
dipahami oleh pembaca. Sehingga kami membuat makalah penulisan karya ilmiah ini sebagai
bahan pembelajaran.
Dalam hal ini, penulis akan mengkritisi sembilan bab yang terdapat di dalam buku
utama yang berjudul “Penyusunan Karya Tulis” dan enam bab di dalam buku pembanding
yang berjudul “Pendidikan Bahasa Indonesia”. Yang keduanya merupakan buku karangan
Drs. Sanggup Barus, M.Pd, buku kedua yang menjadi buku pembanding merupakan buku
yang biasa digunakan mahasiswa dalam pekuliahan.Fokus pembahasan dalam mengkaji buku
ini adalah mengenai penulisan karya tulis yang tentu beragam macam bentuknya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana ringkasan isi bab .
C. Tujuan penulisan
Laporan CBR bertujuan untuk melatih mahasiswa mengkritisi sebuah buku atau salah
satu bab buku. Melalui penulisan laporan TKB ini diharapkan akan terbangun mahasiswa
yang terampil berargumentasi, skeptis terhadap sesuatu, mampu mengontekstualisasikan dan
merelevansikan persoalan, dan objektif.
D. Identitas Buku
BAB I PENDAHULUAN
Untuk penulisan sebuah karya tulis, aktifitas menulis dilakukan dalam tiga tahap, yaitu
pra penulisan, penulisan, dan revisi. Tahap pra penulisan ini biasa juga disebut tahap
perencanaan penulisan, yang tidak kalah penting dengan tahap yang lain. Perencanaan
penulisan sangat menentukan keberhasilan penulis dalam menghasilkan tulisan. Agar tulisan
yang akan dihasilkan tidak melebar kemana – mana, maka penulis dapat melakukan
pembatasan topik.
Secara umum kata esai diartikan dengan karangan. Esai juga dapat diartikan sebagai
karya tulis yang berbentuk prosa. Dapat disimpulkan bahwa esai adalah karya tulis dalam
bentuk prosa yang memaparkan suatu persoalan dari sudut pandang pribadi penulis dan
menjadikannya sebagai persoalan kembali untuk dipecahkan oleh pembaca.
B. Penggunaan Bahasa
Esai dibuat untuk mengajarkan, meyakinkan, dan ada pula yang bertujuan untuk
menyajikan impresi – impresi pribadi. Oleh karena itu, ragam bahasa yang digunakan dalam
penulisan esai adalah bahasa baku. Selain itu, esai juga harus menggunakan bahasa yang segar
agar mendukung bentuk tulisan dan disampaikan dengan cara yang menarik.
Dalam KBBI, Resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan buku dan sebagainya.
Secara umum resensi adalah suatu karya tulis yang berisi pertimbangan secara objektif
terhadap kualitas suatu karya orang lain. Karya tersebut dapat berupa buku (fiksi dan
nonfiksi), suatu tulisan yang terdapat dalam sebuah buku, film, pementasan (drama dan
musik), dan sebagainya.
B. Penggunaan Bahasa
Sasaran komunikatif penulisan resensi adalah publik, oleh karena itu bahasa yang
digunakan dalam penulisannya adalah bahasa baku. Hal yang perlu diperhatikan dalam
menulis resensi adalah :
1. Bahasa yang digunakan dalam penulisan resensi adalah bahasa yang sederhana, lugas,
daan menyenangkan.
2. Kalimat yang digunakan, tidak boleh bertele – tele.
3. Ungkapan kalimmat klise harus dihindarkan.
4. Kaidah Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan harus diterapkan dalam
penulisannya.
Berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang cukup penting, cukup aktual, dan
cukup menarik yang ditulis oleh wartawan dan dipublikasikan secara luas melalui media
massa periodik. Secara umum dapat dinyatakan bahwa tujuan berita adalah memperkaya
pengetahuan atau pengalaman khalayak. Berita yang dipublikasikan atau disajikan melalui
media massa secara langsung atau tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan manusia.
Secara rinci, berita memiliki tiga tujuan utama, yaitu memberikan informasi, memberikan
hibburan dan melaksanakan kontrol sosial.
B. Penggunaan BahasaBerita yang disajikan secara tertulis, yaitu melalui media cetak
seperti surat kabar dan majalah, dan ada yang disajikan secara lisan melalui media
elektronik seperti radio dan televisi. Oleh karena itu, berita yang akan disajikan
melalui media cetak harus menggunakan bahasa baku tulis dan berita yang
penyajiannya melalui media elektronik harus menggunakan bahasa lisan.
Berkaitan dengan hal itu, walaupun penyiaran televisi dan radio kelihaannya
seakan – akan menggunakan bahasa lisan, namun mereka tidak boleh mengabaikan
ragam tulis. Sebab apa yang disajikannya secara lisan, sebelumnya sudah tertulis
di kertas.
C. Bahan Berita
Bahan berita dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
1. Peristiwa, adalah kejadian (hal, perkara, dan sebagainya).
2. Kondisi atau situasi, adalah syarat atau keadaan suatu objek.
3. Hasil telaah, adalah hasil penyelidikan, hasil pengkajian, hasil pemeriksaan,
ataupun hasil penelitian.
D. Teknik Penyusunan Berita
1. Teknik Piramid Terbalik, adalah cara menyusun urutan bagian – bagian berita
dengan menempatkan bagian berita yang dianggap sangat penting pada bagian
yang paling awal, lalu disusul dengan penempatan bagian berita yang dianggap
kurang pentinng, kemudian dilanjutkan dengan penempatan bagian berita yang
dinilai kurang penting pada bagian akhir atau bagian penutup.
2. Teknik Piramid, adalah cara menyusun urutan bagian – bagian berita dengan
menempatkan bagian berita yang dianggap kurang penting pada bagian awal,
lalu disusul dengan penempatan bagian berita yang dianggap penting,
kemudian dilanjutkan dengan bagian berita yang dianggap paling penting pada
bagian akhir berita.
3. Teknik Kronologis, adalah cara menyusun urutan bagian – bagian berita tidak
berdasarkan pada mana yang paling penting dan mana yang kurang penting.
Karena setiap kalimat yang dituangkan memiliki bobot yang sama.
E. Teknik Penulisan Judul Berita dan Nama Tempat Penulisannya
Judul berita dapat ditulis dalam bentuk frase (kelompok kata) dan dapat pula
dalam bentuk kalimat. Untuk menonjolkan berita dan membuat orang lebih tertarik
untuk membacanya, judul berita dapat ditulis (dicetak) dengan teknik grafik, yaitu
dengan menggunakan tipe huruf tertentu.
Nama tempat penulisan berita ditulis di bawah judul berita. Biasanya nama
tempat penulisan berita disertai oleh nama surat kabar (inisialnya) atau sumber
berita. Contoh : harian kompas dapat menggunakan Jakarta, Kompas. Ini
menunjukkan bahwa berita itu ditulis di Jakarta dan di dapat dari wartawan
Kompas itu sendiri.
F. Teknik Penulisan Teras Berita
Teras berita adalah bagian berita yang menunjukkan fakta penting yang
diberikan dan dapat menarik minat pembaca untuk membaca berita lebih lanjut.
Teknik penulisan teras berita bergantung pada jenis teras berita yang hendak
digunakan. Teras berita dalam berita yang disusun dengan teknik piramid terbalik,
selalu berisi topik atau inti berita. Sedangkan teras berita dalam berta yang disusun
dengan teknik piramid ataupun teknik kronologis, tidak perlu berisi topik atau inti
berita.
G. Teknik Penulisan Tubuh Berita
Tubuh berita adalah bagian berita yang berisi uraian berita secara utuh. Sesuai
dengan data yang diperoleh dalam peliputan berita, pada bagian inilah diupayakan
untuk menyajikan secara maksimal unsur 5W + 1H. Ada beberapa hal yang perlu
dipedomani penulis dalam penulisan tubuh berita.
1. Kesatuan gagasan harus diwujudkan dalam penulisan tubuh berita.
2. Ragam bahasa yang digunakan dalam penulisan tubuh berita haruslah ragam
bahasa jurnalistik, yaitu ragam bahasa yang lugas, ekonomis, dan menarik
perhatian.
3. Urutan bagian – bagian berita yang akan disajikan, harus relevan dengan
teknik penyusunan berita yang terpilih.
A. Pengertian Artikel
Artikel adalah tulisan ekspositoris – argumentatif yang menunjukkan pantulan
pribadi penulisnya, dan berisi pembahasan masalah secara singkat, padat sehingga
berpeluang mendatangkan pencerahan dan biasanya dipublikasikan melalui surat
kabar ataupun majalah.
B. Penggunaan Bahasa
Ragam bahasa yang digunakan dalam penulisan artikel adalah ragam bahasa
baku – ilmiah. Gaya bahasa yang menonjol digunakan dalam penulisan artikel
adalah gaya bahasa keilmuan dan gaya bahasa media massa. Gaya bahasa
keilmuan berfungsi menyampaikan kebenaran ilmu beserta dalil – dalilnya yang
logis dan objektif. Gaya bahasa media massa berfungsi menginformasikan suatu
peristiwa atau fakta yang faktual.
C. Langkah – langkah Penulisan Artikel
1. Penulisan pendahuluan, yang ditulis pada bagian ini adalah gagasan – gagasan
yang dipandang penting, menarik minat konsumen, dan menunjukkan masalah
yang hendak dipecahkan.
2. Penulisan pembahasan, dilakukan dengan cara menguraikan pikiran pokok
yang telah dinyatakan di dalam teras.
3. Penulisan penutup, bagian ini diupayakan dapat berupa simpulan sementara
atau simpulan akhir.
A. Pengertian Laporan
Kata laporan terbentuk dari pokok lapor dan akhiran-an. Dalam hal ini, kata
melapor berarti memberitahu atau mengadu. Kata melaporkan berarti
memberitahukan atau mengabarkan. Lalu kata laporan diartikan dengan sesuatu
yang dilaporkan.
B. Penggunaan Bahasa
Laporan dalam bentuk hasil peninjauan atau penelitian harus dilaporkan
dengan penggunaan bahasa yang lugas. Penulisan laporan juga harus ditulis
dengan ragam bahasa baku. Selanjutnya, laporan buku dan laporan penelitian
tergolong ke dalam karya ilmiah. Dalam kedua macam laporan itu, masalah
dibahas secara ilmiah dan objektif. Oleh karena itu, kedua macam laporan tersebut
harus diteliti dengan menggunakan bahasa ragam baku ilmiah.
C. Langkah – langkah Penulisan Laporan Buku
1. Penulisan pendahuluan, hal yang perlu dipertimbangkan dalam penulisan
laporan ialah : maksud dan tujuan penulisan laporan, dan identitas buku yang
meliputi judul buku, nama penulis, nama penerbit, tempat penerbitan, tahun
terbit, cetakan atau edisi keberapa.
2. Penulisan isi buku, yang ditulis dalam bagian ini adalah ringkasan isi buku
yang dilaporkan. Penulisannya harus dilakukan secara rinci, bab demi bab.
3. Penulisan komentar, penulis harus menguraikan dan menilai cara pendekatan
yang digunakan pengarang (penulisnya) dalam menulis buku, cara
penyusunannya, bagaimana penggunaan bahasanya, teknik pencetakannya, dan
sebagainya.
4. Penulisan simpulan, ditulis dengan cara menyatakan pendapat mengenai
kelebihan dan kekurangan buku itu secara singkat.
D. Langkah – langkah Penulisan Laporan Penelitian
Dalam penulisan laporan penelitian proses yang dilakukan pertama kali adalah
pengumpulan data
A. Pengertian Makalah
Dalam KBBI makalah diartikan sebagai karangan untuk suatu seminar,
sarasehan, dan sebagainya; karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan
hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi. Makalah juga diartikan
sejenis tulisan yang berisi pembahasan secara ilmiah tentang suatu masalah, baik
untuk dipublikasikan atau diterbitkan maupun untuk disajikan atau dibacakan
dalam diskusi ilmiah, seminar, konvensi, simposium, kongres, dan sebagainya.
B. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan adalah bahasa ilmiah. Dalam hal ini, bahasa ilmiah
adalah salah satu ragam bahasa yang biasa digunakan dalam pembahasan –
pembahasan masalah secara ilmiah atau menggunakan metode ilmiah. Ini tidak
berarti bahwa dalam penulisan makalah, semua kata yang dipakai harus kata
ilmiah. Tetapi di dalam mengungkapkan gagasan ketika menulis, harus
diupayakan memilih kata ilmiah yang tepat untuk mewakilinya.
C. Langkah – langkah Penulisan Makalah
1. Penulisan pendahuluan, selain untuk menarik perhatian pembaca, penulisan
pendahuluan bertujuan untuk memusatkan perhatian pembaca kepada masalah
yang akan dibahas dan menunjukkan dasar pembahasan.
2. Penulisan pembahasan, bertujuan untuk menemukan atau memperoleh jawaban
yang jelas dan logis terhadap masalah atau pertanyaan yang harus dijawab
dalam makalah itu.
3. Penulisan penutup, bertujuan untuk memberi simpulan dan saran.
D. Enumerasi
Enumerasi diartikan dengan tata penomoran butir – butir pembicaraan dalam
penulisan makalah. Tata penomoran bermacam – macam.
E. Penulisan Kutipan
Kutipan adalah fakta, ide, opini atau pendapat yang dikutip dari sumber tertulis
untuk mendukung atau memperjelas argumen, posisi, atau opini penulis dalam
suatu karya ilmiah.
F. Penulisan Daftar Rujukan
Ada dua istilah yang dapat digunakan untuk memenuhi bagian tulisan, tempat
pendaftaran sejumlah rujukan atau sumber tertulis, yaitu daftar pustaka dan daftar
rujukan. Kedua istilah itu memiliki konsep yang berbeda. Dalam penulisan
makalah, termasuk penulisan artikel ilmiah, rujukan yang didaftarkan hanya
rujukan yang menjadi sumber kutipan.
BAB IX PENULISAN SKRIPSI
A. Pengertian Skripsi
Dalam KBBI skripsi adalah karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh
mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan pendidikan akademisnya. Skripsi berisi
proses dan hasil penelitian, baik penelitian studi pustaka maupun penelitian
lapangan. Skripsi di defenisikan sebagai salah satu jenis karya tulis yang
dikerjakan dengan metode ilmiah untuk memenuhi salah satu syarat bagi
mahasiswa dalam memperoleh gelar sarjana di perguruan tinggi.
B. Penggunaan Bahasa
Karena pembahasan dalam skripsi harus dilakukan dengan objektif dan
terlepas dari unsur – unsur subjektivitas. Hal ini berarti bahwa di dalam penulisan
skripsi bahasa yang digunakan adalah bahasa yang lugas.
C. Langkah – langkah Penulisan Skripsi
Penulisan skripsi dimulai dengan penulisan halaman judul, lembar persetujuan,
abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan
daftar lainnya, serta diakhiri dengan daftar pustaka, lampiran, dan riwayat hidup
penulis.
1. Langkah penulisan skripsi penelitian kuantitatif
a. Penulisan pendahuluan, yang berisikan penulisan latar belakang masalah,
penulisan identifikasi masalah, penulisan pembatasan masalah, penulisan
rumusan masalah, penulisan tujuan penelitian, dan penulisan manfaat
penelitian.
b. Penulisan kajian teoritis, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.
c. Penulisan metodologi penelitian, yang berisikan tempat dan waktu
penelitian, metode penelitian, populasi dan sampel, desain penelitian,
variabel dan defenisi operasional variabel, pelaksanaan perlakuan,
pengumpulan data dan instrumen penelitian, organisasi penganalisisan
data, dan teknik analisis data.
d. Penulisan hasil penelitian, berisikan deskripsi data, penyajian persyaratan
analisis, pengujian hipotesis, temuan penelitian, pembahasan hasil
penelitian,
e. Penulisan simpulan dan saran.
2. Langkah – langkah skripsi penelitian kualitatif
a. Penulisan pendahuluan, berisikan latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
b. Penulisan landasan teoretis.
c. Penulisan metodologi penelitian, meliputi penulisan metode penelitian,
lokasi penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data, teknik analisis
data, dan pemeriksaan keabsahan data.
d. Penulisan data dan analisis data.
e. Penulisan simpulan.
1.1 Ringkasan Buku Pembanding
BAB I PENDAHULUAN
A. Kedudukan dan Fungsi Bahasa – bahasa Indonesia
1. Bahasa Indonesia
Bahasa indonesia berasal dari bahasa melayu dan termasuk ke dalam
rumpun bahasa Austronesia. Penanaman bahasa Indonesia sebagai jati diri
bangsa bermula dari peristiwa ikrar sumpah pemuda pada 28 oktober 1928,
dalam rangkaian kegiatan Kongres Pemuda Kedua di Jakarta. Bagi bangsa
indonesia bahasa indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting karena
bahasa indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara.
2. Bahasa Daerah
Bahasa daerah adalah bahasa – bahasa suku bangsa di indonesia.
Bahasa ini jumlahnya sangat banyak dan digunakan menyebar ke seluruh
daerah di Indonesia.
3. Bahasa Asing
Bahasa selain bahasa indonesia dan bahasa daerah diartikan sebagai
bahasa asing di Indonesia. Bahasa asing mempunyai fungsi sebagai alat
perhubungan antar bangsa dan sarana pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
teknologi modern untuk pembangunan nasional.
B. Bahasa Indonesia Baku
1. Pengertian Bahasa Baku dan Nonbaku
Di dalam KBBI (2008 : 123), kata baku dijelaskan sebagai berikut :
Baku I
(1) Pokok, utama; (2) tolak ukur yang berlaku untuk kuantitas atau kualitas
dan yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan; standar;
Baku II
Saling.
Bahasa baku adalah bahasa yang menjadi pokok, yang menjadi dasar
ukuran, atau yang menjadi standar. Jadi bahasa Indonesia baku adalah ragam
bahasa Indonesia yang menjasi pokok, yang menjadi dasar ukuran, atau yang
menjadi standar. Dengan demikian, bahasa nonbaku adalah bahasa yang tidak
menjadi pokok, yang tidak menjadi dasar ukuran, atau yang tidak menjadi
dasar ukuran, atau yang tidak menjadi standar.
Ulasan Buku
Ulasan buku sering disebut dengan timbangan buku, yaitu tulisan yang
berisi tentang kritik terhadap buku yang dimaksud. Ulasan seperti ini
dibutuhkan pada saat menyajikan kajian pustaka dalam proposal penelitian,
laporan penelitian (yang berupa skripsi, tesis, dan disesrtasi), ataupun artikel
ilmiah.
Proposal
Proposal merupakan tulisan yang berisi rencana penelitian ataupun
kegiatan. Proposal dapat berupa proposal penelitian dan proposal kegiatan.
Laporan penelitian
Laporan dari suatu penelitian disusun dan ditata dengan struktur teks
yang ditetapkan.
Artikel ilmiah
Dibedakan menjadi artikel penelitian dan konseptual. Artikel penelitian
adalah artikel yang disusun berdasarkan sebuah laporan penelitian,sedangkan
artikel konseptual adalah artikel yang disusun sebagai hasil pemikiran secara
konseptual.
BAB III PENULISAN TEKS ULASAN