Anda di halaman 1dari 22

Critical Book Report

PENULISAN KARYA TULIS


Karya : Drs. Sanggup Barus, M.Pd.

TUGAS CBR
Disusun untuk Memenuhi salah satu Tugas dalam
Mata Kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Drs. Sanggup Barus,M.Pd.

Disusun Oleh :

Nama : KHAIRINA NAZURAH


( 5181111011 )
Prodi/ Kelas : PTB - A
Fakultas : TEKNIK

S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
berkat, rahmat, serta karunia-Nya, sehingga Saya dapat menyelesaikan tugas Critical Book
Report ini.

Tugas ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas Critical Book Review pada mata kuliah
Pendidikan Bahasa Indonseia . Saya menyadari bahwa penyusunan tugas ini masih jauh dari
sempurna . Untuk itu Saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
guna sempurnanya tugas ini.

Selanjutnya terimakasih Saya sampaikan kepada yang terhormat dosen dalam mata
kuliah Pendidikan Pancasila kami Bapak Drs.,Sanggup Barus,M.Pd yang telah membimbing
Saya sehingga tugas Critical Book Report ini dapat terselesaikan.

Medan, 6 November 2019

Khairina Nazurah
5181111011
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat untuk memecahkan suatu permasalahn
dengan landasan teori dan metode – motode ilmiah. Biasanya karya ilmiah berisikan data,
fakta, dan solusi mengenai suatu masalah yang diangkat. Penulisan karya ilmiah harus
dilkukan secara runtut dan sistematis. Sebagai seorang mahasiswa, tentulah menjadi
kewajiban untuk dapat menulis karya ilmiah. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah
agar mahasiswa dapat menyimpulkan gagasannya sebagai suatu kenyataan yang bisa diterima
publik. Jika fondasi sumbernya tidak kuat, gagasan ini dapat dipatahkan dan dianggap sebagai
kebenaran yang diterima sebagian orang saja.

Sebagai hasil penelitian atau kegiatan ilmiah setiap karangan ilmiah mengandung
komponen adanya masalah yang menjadi topik karangan ilmiah itu. Adanya tujuan penelitian,
metode penelitian, teori yang dianut, objek penelitian, instrumen yang digunakan, dan adanya
hasil penelitian yang diperoleh. Setelah kaidah ditemukan dan dirumuskan, kegiatan
penelitian harus diwujudkan dalam bentuk laporan. Hal ini dimaksudkan karena sasaran akhir
penelitian adalah mengkomunikasikan hasil penelitian pada khalayak terkait. Oleh karena
itu, menulis laporan merupakan tahap akhir yang penting dalam penelitian, karena menulis
laporan merupakan proses komunikasi yang membutuhkan adanya pengertian yang sama
antara penulis dan pembaca.

Jadi, dapat disimpulkan belajar menulis karya ilmiah itu sangat penting. Supaya di
setiap proses dan tahapannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu, pentingnya
belajar menulis karya ilmiah juga dapat memperjelas sasaran atau tujuan dilaksanakannya
penelitian sehingga dalam pembahasannya dapat disampaikan secara tepat dan mudah
dipahami oleh pembaca. Sehingga kami membuat makalah penulisan karya ilmiah ini sebagai
bahan pembelajaran.

Dalam hal ini, penulis akan mengkritisi sembilan bab yang terdapat di dalam buku
utama yang berjudul “Penyusunan Karya Tulis” dan enam bab di dalam buku pembanding
yang berjudul “Pendidikan Bahasa Indonesia”. Yang keduanya merupakan buku karangan
Drs. Sanggup Barus, M.Pd, buku kedua yang menjadi buku pembanding merupakan buku
yang biasa digunakan mahasiswa dalam pekuliahan.Fokus pembahasan dalam mengkaji buku
ini adalah mengenai penulisan karya tulis yang tentu beragam macam bentuknya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana ringkasan isi bab .
C. Tujuan penulisan
Laporan CBR bertujuan untuk melatih mahasiswa mengkritisi sebuah buku atau salah
satu bab buku. Melalui penulisan laporan TKB ini diharapkan akan terbangun mahasiswa
yang terampil berargumentasi, skeptis terhadap sesuatu, mampu mengontekstualisasikan dan
merelevansikan persoalan, dan objektif.

D. Identitas Buku

a. Identitas Buku Utama

Judul Penulisan Karya Ilmiah


Penulis Drs. Sanggup Barus,M.Pd.
Penerbit
Kota Terbit Medan
Tahun Terbit
Jumlah halaman
Reviewer Khairina Nazurah
ISSBN

b. Identitas Buku Kedua

Judul Pendidikan Bahasa Indonesia


Penulis Drs. Sanggup Barus,M.Pd.
Penerbit Unimed Press
Kota Terbit Medan
Tahun Terbit 2019
Jumlah halaman 120
Reviewer Khairina Nazurah
ISSBN -
BAB II
RINGKASAN BUKU

a. Ringkasan Buku Utama : Penulisan Karya Ilmiah karya : Sanggup Barus.

BAB I PENDAHULUAN

1. Pengertian Kompetensi Menulis

Kata kompetensi (competency) berarti kecakapan atau kemampuan. Secara singkat


dapat dinyatakan bahwa kompetensi menulis berarti kemampuan menulis. Selain menguasai
bahasa yang dijadikan sebagai alat komunikasi, dalam pembicaraan ini kompetensi menulis
yang dimaksud, meliputi dua kemampuan utama, yaitu kemampuan kognitif (pengetahuan
tentang cara menulis) dan kemampuan yang bersifat mekanistik (keterampilan menulis).

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kompetensi menulis adalah keterampilan


menulis atau menghasilkan suatu tulisan dengan mengaplikasikan cara atau aturan – aturan
penulisannya. Kompetensi menulis hanya dapat dimiliki melalui proses belajar. Pengetahuan
tentang cara menulis (menurut jenis tulisan yang dihasilkan) dapat dipelajari melalui
pembimbingan secara teratur yang dilakukan oleh guru atau dosen dan dapat juga melalui
belajar secara otodidak dari buku – buku yang relevan.

2. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Penulis Dalam Penulisan Karya Tulis


Menurut D’Angelo yang mempengaruhi penulis dalam penulisan karya tulis adalah
sebagai berikut :
a. Maksud dan tujuan sang penulis (perubahan yang diharapkannya akan terjadi pada
diri pembaca)
b. Pembaca atau pemirsa (apakah pembaca itu orang tua, kenalan atau teman sang
penulis)
c. Waktu atau kesempatan (keadaan – keadaan yang melibatkan berlangsungnya
suatu kejadian tertentu, waktu, tempat, dan situasi yang menuntut perhatian
langsung, masalah yang memerlukan pemecahan, pertanyaan yang menuntut
jawaban, dan sebagainya)
3. Jenis – jenis Tulisan.
a. Berdasarkan tujuan penulisannya, tulisan dibagi menjadi : eksposisi, deskripsi, narasi,
dan argumentasi.
b. Berdasarkan bentuknya, tulisan dibagi menjadi :
i. Bentuk – bentuk objektif mencakup (a) penjelasan yang terperinci, (b) batasan,
(c) laporan, dan (d) dokumen.
ii. Bentuk – bentuk subjektif mencakup (a) otobiografi, (b) surat – surat, (c)
penilaian pribadi, (d) esai informal, (e) potret/gambaran, dan (f) satire.
c. Menurut Chenfeld, tulisan dibagi menjadi : (a) tulisan kreatif yang menekankan pada
ekspresi diri secara pribadi, dan (b) tulisan ekspositori yang mencakup penulisan surat,
penulisan laporan, timbangan buku atau resensi buku, dan rencana penelitian.
4. Perencanaan Penulisan

Untuk penulisan sebuah karya tulis, aktifitas menulis dilakukan dalam tiga tahap, yaitu
pra penulisan, penulisan, dan revisi. Tahap pra penulisan ini biasa juga disebut tahap
perencanaan penulisan, yang tidak kalah penting dengan tahap yang lain. Perencanaan
penulisan sangat menentukan keberhasilan penulis dalam menghasilkan tulisan. Agar tulisan
yang akan dihasilkan tidak melebar kemana – mana, maka penulis dapat melakukan
pembatasan topik.

5. Manfaat Kegiatan Menulis


a. Penulis dapat mengenali dirinya.
b. Penulis dapat terlatih dalam mengembangkan berbagai gagasan.
c. Penulis dapat memperkaya pengetahuannya dalam berbagai topik.
d. Penulis dapat terlatih dalam hal mengorganisasi gagasan secara sistematis
e. Penulis dapat terbiasa berpikir dan berbahasa secara tertib dan teratur.
f. Penulis dapat termotivasi untuk belajar secara kontinun

BAB II PENULISAN ESAI


A. Pengertian Esai

Secara umum kata esai diartikan dengan karangan. Esai juga dapat diartikan sebagai
karya tulis yang berbentuk prosa. Dapat disimpulkan bahwa esai adalah karya tulis dalam
bentuk prosa yang memaparkan suatu persoalan dari sudut pandang pribadi penulis dan
menjadikannya sebagai persoalan kembali untuk dipecahkan oleh pembaca.
B. Penggunaan Bahasa

Esai dibuat untuk mengajarkan, meyakinkan, dan ada pula yang bertujuan untuk
menyajikan impresi – impresi pribadi. Oleh karena itu, ragam bahasa yang digunakan dalam
penulisan esai adalah bahasa baku. Selain itu, esai juga harus menggunakan bahasa yang segar
agar mendukung bentuk tulisan dan disampaikan dengan cara yang menarik.

C. Langkah – langkah Penulisan Esai


1. Penulisan Pendahuluan, bertujuan untuk mempersiapkan pikiran pembaca untuk
mengikuti uraian bagian isi esai, bagian pendahuluan harus diupayakan dapat
memotivasi pembaca untuk membaca keseluruhan uraian yang terdapat dalam esai.
Dalam bagian ini penulis menunjukkan masalah atas persoalan yang ingin
dipersoalkan.
2. Penulisan isi, masalah yang telah diperkenalkan dalam bagian pendahuluan, dibahas
dengan cara – cara yang dapat menarik perhatian pembaca.
3. Penulisan penutup, menjadikan masalah sebagai persoalan kembali. Yang artinya
penulis memberikan kesempatan kepada pembaca untuk memecahkannya.
BAB III PENULISAN RESENSI
A. Pengertian Resensi

Dalam KBBI, Resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan buku dan sebagainya.
Secara umum resensi adalah suatu karya tulis yang berisi pertimbangan secara objektif
terhadap kualitas suatu karya orang lain. Karya tersebut dapat berupa buku (fiksi dan
nonfiksi), suatu tulisan yang terdapat dalam sebuah buku, film, pementasan (drama dan
musik), dan sebagainya.
B. Penggunaan Bahasa

Sasaran komunikatif penulisan resensi adalah publik, oleh karena itu bahasa yang
digunakan dalam penulisannya adalah bahasa baku. Hal yang perlu diperhatikan dalam
menulis resensi adalah :
1. Bahasa yang digunakan dalam penulisan resensi adalah bahasa yang sederhana, lugas,
daan menyenangkan.
2. Kalimat yang digunakan, tidak boleh bertele – tele.
3. Ungkapan kalimmat klise harus dihindarkan.
4. Kaidah Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan harus diterapkan dalam
penulisannya.

C. Langkah – langkah Penulisan Resensi


1. Membaca buku yang diresensi.
2. Mencermati setiap kalimat dan paragraf.
3. Menulis resensi buku.
4. Memberi judul resensi.

BAB IV PENULISAN BERITA


A. Pengertian dan Tujuan Berita

Berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang cukup penting, cukup aktual, dan
cukup menarik yang ditulis oleh wartawan dan dipublikasikan secara luas melalui media
massa periodik. Secara umum dapat dinyatakan bahwa tujuan berita adalah memperkaya
pengetahuan atau pengalaman khalayak. Berita yang dipublikasikan atau disajikan melalui
media massa secara langsung atau tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan manusia.
Secara rinci, berita memiliki tiga tujuan utama, yaitu memberikan informasi, memberikan
hibburan dan melaksanakan kontrol sosial.

B. Penggunaan BahasaBerita yang disajikan secara tertulis, yaitu melalui media cetak
seperti surat kabar dan majalah, dan ada yang disajikan secara lisan melalui media
elektronik seperti radio dan televisi. Oleh karena itu, berita yang akan disajikan
melalui media cetak harus menggunakan bahasa baku tulis dan berita yang
penyajiannya melalui media elektronik harus menggunakan bahasa lisan.
Berkaitan dengan hal itu, walaupun penyiaran televisi dan radio kelihaannya
seakan – akan menggunakan bahasa lisan, namun mereka tidak boleh mengabaikan
ragam tulis. Sebab apa yang disajikannya secara lisan, sebelumnya sudah tertulis
di kertas.
C. Bahan Berita
Bahan berita dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
1. Peristiwa, adalah kejadian (hal, perkara, dan sebagainya).
2. Kondisi atau situasi, adalah syarat atau keadaan suatu objek.
3. Hasil telaah, adalah hasil penyelidikan, hasil pengkajian, hasil pemeriksaan,
ataupun hasil penelitian.
D. Teknik Penyusunan Berita
1. Teknik Piramid Terbalik, adalah cara menyusun urutan bagian – bagian berita
dengan menempatkan bagian berita yang dianggap sangat penting pada bagian
yang paling awal, lalu disusul dengan penempatan bagian berita yang dianggap
kurang pentinng, kemudian dilanjutkan dengan penempatan bagian berita yang
dinilai kurang penting pada bagian akhir atau bagian penutup.
2. Teknik Piramid, adalah cara menyusun urutan bagian – bagian berita dengan
menempatkan bagian berita yang dianggap kurang penting pada bagian awal,
lalu disusul dengan penempatan bagian berita yang dianggap penting,
kemudian dilanjutkan dengan bagian berita yang dianggap paling penting pada
bagian akhir berita.
3. Teknik Kronologis, adalah cara menyusun urutan bagian – bagian berita tidak
berdasarkan pada mana yang paling penting dan mana yang kurang penting.
Karena setiap kalimat yang dituangkan memiliki bobot yang sama.
E. Teknik Penulisan Judul Berita dan Nama Tempat Penulisannya
Judul berita dapat ditulis dalam bentuk frase (kelompok kata) dan dapat pula
dalam bentuk kalimat. Untuk menonjolkan berita dan membuat orang lebih tertarik
untuk membacanya, judul berita dapat ditulis (dicetak) dengan teknik grafik, yaitu
dengan menggunakan tipe huruf tertentu.
Nama tempat penulisan berita ditulis di bawah judul berita. Biasanya nama
tempat penulisan berita disertai oleh nama surat kabar (inisialnya) atau sumber
berita. Contoh : harian kompas dapat menggunakan Jakarta, Kompas. Ini
menunjukkan bahwa berita itu ditulis di Jakarta dan di dapat dari wartawan
Kompas itu sendiri.
F. Teknik Penulisan Teras Berita
Teras berita adalah bagian berita yang menunjukkan fakta penting yang
diberikan dan dapat menarik minat pembaca untuk membaca berita lebih lanjut.
Teknik penulisan teras berita bergantung pada jenis teras berita yang hendak
digunakan. Teras berita dalam berita yang disusun dengan teknik piramid terbalik,
selalu berisi topik atau inti berita. Sedangkan teras berita dalam berta yang disusun
dengan teknik piramid ataupun teknik kronologis, tidak perlu berisi topik atau inti
berita.
G. Teknik Penulisan Tubuh Berita
Tubuh berita adalah bagian berita yang berisi uraian berita secara utuh. Sesuai
dengan data yang diperoleh dalam peliputan berita, pada bagian inilah diupayakan
untuk menyajikan secara maksimal unsur 5W + 1H. Ada beberapa hal yang perlu
dipedomani penulis dalam penulisan tubuh berita.
1. Kesatuan gagasan harus diwujudkan dalam penulisan tubuh berita.
2. Ragam bahasa yang digunakan dalam penulisan tubuh berita haruslah ragam
bahasa jurnalistik, yaitu ragam bahasa yang lugas, ekonomis, dan menarik
perhatian.
3. Urutan bagian – bagian berita yang akan disajikan, harus relevan dengan
teknik penyusunan berita yang terpilih.

BAB V PENULISAN TAJUK RENCANA

A. Pengertian Tajuk Rencana


Tajuk rencana atau editorial adalah karya tulis yang berisi uraian singkat, logis
dan menarik perhatian tentang opini atau pandangan lembaga penerbitan terhadap
suatu fenomenal yang timbul dan berkembang dalam masyarakat.
B. Penggunaan Bahasa
Dalam penulisan tajuk rencana, penulis harus menggunakan kaidah bahasa
baku dan bertaat asas pada kaidah Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
Namun, penulisannya harus dilakukan sedemikian rupa sehingga hasilnya enak
dibaca guna menyenangkan atau menghibur.
C. Kriteria Topik Tajuk Rencana
1. Topik tajuk rencana harus merujuk pada fenomenal atau peristiwa yang aktual
dan kontroversial mempunyai daya untuk menarik perhatian pembaca;
2. Tapik tajuk rencana harus sesuai dengan visi, misi, dan media penerbitan;
3. Topik tajuk rencana harus sesuai dengan wilayah sirkulasi penerbitan media;
4. Tpik tajuk rencana harus berpijak pada standar jurnalistik, seperti aktualitas,
objektivitas, akurasi, dan lain – lain;
5. Topik tajuk rencana tidak boleh bertentangan dengan aspek ideologis, yuridis,
sosiologis, dan etis yang terdapat dalam masyarakat, khususnya masyarakat
sesuai dengan cakupan sirkulasi media tersebut; dan
6. Topik tajuk rencana harus berorientasi pada nilai – nilai luhur, peradaban,
kemanusiaan, keadilan, kejujuran, persaudaraan, sampai penegakan supremasi
hukum.
D. Karakteristik Judul Tajuk Rencana
1. Provokatif, adalah judul yang mampu membangkitkan perhatian dan minat
baca masyarakat.
2. Singkat – padat, judul yang tidak bertele – tele dan langsung pada pokok
pembahasan.
3. Relevan, judul yang sesuai dengan pokok bahasan, tidak menyimpang dari
topik.
4. Fungsional, ini berarti setiap kata yang membentuk judul harus berdiri sendiri,
dan maknanya tidak bergantung pada kata yang lain.
5. Informal, artinya judul tidak bersifat formal dan harus menarik, atraktif, hidup,
dan jelas.
E. Pembuatan Kerangka Tajuk Rencana
1. Penjelasan, bagian ini berisi uraian pokok persoalan dengan urutan
pembicaraan : jenis, ukuran, sifat, fungsi, cakupan, dan dampaknya.
2. Kutipan, berisi kutipan berupa pendapat ahli, ucapan tokoh, hasil pengamatan,
narasumber, kitab suci, dan hasil penelitian.
3. Contoh, bagian ini berisi contoh, yang penggunaanya bertujuan untuk
memperjelas dan menegaskan argumen yang diajukan dengan gambaran
konkrit dan dapat dibuktikan dengan pancaindera.
4. Penutup, bagian ini berisi simpulan atas semua uraian pembahasan dan juga
himbauan terhadap pembaca untuk melakukan tindakan berdasarkan simpulan.
F. Langkah – langkah Penulisan Tajuk Rencana
1. Mencari ide untuk dijadikan topik;
2. Menyeleksi dan menetapkan topik;
3. Memberi bobot substansi materi;
4. Menulis tajuk rencana.

BAB VI PENULISAN ARTIKEL

A. Pengertian Artikel
Artikel adalah tulisan ekspositoris – argumentatif yang menunjukkan pantulan
pribadi penulisnya, dan berisi pembahasan masalah secara singkat, padat sehingga
berpeluang mendatangkan pencerahan dan biasanya dipublikasikan melalui surat
kabar ataupun majalah.
B. Penggunaan Bahasa
Ragam bahasa yang digunakan dalam penulisan artikel adalah ragam bahasa
baku – ilmiah. Gaya bahasa yang menonjol digunakan dalam penulisan artikel
adalah gaya bahasa keilmuan dan gaya bahasa media massa. Gaya bahasa
keilmuan berfungsi menyampaikan kebenaran ilmu beserta dalil – dalilnya yang
logis dan objektif. Gaya bahasa media massa berfungsi menginformasikan suatu
peristiwa atau fakta yang faktual.
C. Langkah – langkah Penulisan Artikel
1. Penulisan pendahuluan, yang ditulis pada bagian ini adalah gagasan – gagasan
yang dipandang penting, menarik minat konsumen, dan menunjukkan masalah
yang hendak dipecahkan.
2. Penulisan pembahasan, dilakukan dengan cara menguraikan pikiran pokok
yang telah dinyatakan di dalam teras.
3. Penulisan penutup, bagian ini diupayakan dapat berupa simpulan sementara
atau simpulan akhir.

BAB VII PENULISAN LAPORAN

A. Pengertian Laporan
Kata laporan terbentuk dari pokok lapor dan akhiran-an. Dalam hal ini, kata
melapor berarti memberitahu atau mengadu. Kata melaporkan berarti
memberitahukan atau mengabarkan. Lalu kata laporan diartikan dengan sesuatu
yang dilaporkan.
B. Penggunaan Bahasa
Laporan dalam bentuk hasil peninjauan atau penelitian harus dilaporkan
dengan penggunaan bahasa yang lugas. Penulisan laporan juga harus ditulis
dengan ragam bahasa baku. Selanjutnya, laporan buku dan laporan penelitian
tergolong ke dalam karya ilmiah. Dalam kedua macam laporan itu, masalah
dibahas secara ilmiah dan objektif. Oleh karena itu, kedua macam laporan tersebut
harus diteliti dengan menggunakan bahasa ragam baku ilmiah.
C. Langkah – langkah Penulisan Laporan Buku
1. Penulisan pendahuluan, hal yang perlu dipertimbangkan dalam penulisan
laporan ialah : maksud dan tujuan penulisan laporan, dan identitas buku yang
meliputi judul buku, nama penulis, nama penerbit, tempat penerbitan, tahun
terbit, cetakan atau edisi keberapa.
2. Penulisan isi buku, yang ditulis dalam bagian ini adalah ringkasan isi buku
yang dilaporkan. Penulisannya harus dilakukan secara rinci, bab demi bab.
3. Penulisan komentar, penulis harus menguraikan dan menilai cara pendekatan
yang digunakan pengarang (penulisnya) dalam menulis buku, cara
penyusunannya, bagaimana penggunaan bahasanya, teknik pencetakannya, dan
sebagainya.
4. Penulisan simpulan, ditulis dengan cara menyatakan pendapat mengenai
kelebihan dan kekurangan buku itu secara singkat.
D. Langkah – langkah Penulisan Laporan Penelitian
Dalam penulisan laporan penelitian proses yang dilakukan pertama kali adalah
pengumpulan data

BAB VIII PENULISAN MAKALAH

A. Pengertian Makalah
Dalam KBBI makalah diartikan sebagai karangan untuk suatu seminar,
sarasehan, dan sebagainya; karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan
hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi. Makalah juga diartikan
sejenis tulisan yang berisi pembahasan secara ilmiah tentang suatu masalah, baik
untuk dipublikasikan atau diterbitkan maupun untuk disajikan atau dibacakan
dalam diskusi ilmiah, seminar, konvensi, simposium, kongres, dan sebagainya.
B. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan adalah bahasa ilmiah. Dalam hal ini, bahasa ilmiah
adalah salah satu ragam bahasa yang biasa digunakan dalam pembahasan –
pembahasan masalah secara ilmiah atau menggunakan metode ilmiah. Ini tidak
berarti bahwa dalam penulisan makalah, semua kata yang dipakai harus kata
ilmiah. Tetapi di dalam mengungkapkan gagasan ketika menulis, harus
diupayakan memilih kata ilmiah yang tepat untuk mewakilinya.
C. Langkah – langkah Penulisan Makalah
1. Penulisan pendahuluan, selain untuk menarik perhatian pembaca, penulisan
pendahuluan bertujuan untuk memusatkan perhatian pembaca kepada masalah
yang akan dibahas dan menunjukkan dasar pembahasan.
2. Penulisan pembahasan, bertujuan untuk menemukan atau memperoleh jawaban
yang jelas dan logis terhadap masalah atau pertanyaan yang harus dijawab
dalam makalah itu.
3. Penulisan penutup, bertujuan untuk memberi simpulan dan saran.
D. Enumerasi
Enumerasi diartikan dengan tata penomoran butir – butir pembicaraan dalam
penulisan makalah. Tata penomoran bermacam – macam.
E. Penulisan Kutipan
Kutipan adalah fakta, ide, opini atau pendapat yang dikutip dari sumber tertulis
untuk mendukung atau memperjelas argumen, posisi, atau opini penulis dalam
suatu karya ilmiah.
F. Penulisan Daftar Rujukan
Ada dua istilah yang dapat digunakan untuk memenuhi bagian tulisan, tempat
pendaftaran sejumlah rujukan atau sumber tertulis, yaitu daftar pustaka dan daftar
rujukan. Kedua istilah itu memiliki konsep yang berbeda. Dalam penulisan
makalah, termasuk penulisan artikel ilmiah, rujukan yang didaftarkan hanya
rujukan yang menjadi sumber kutipan.
BAB IX PENULISAN SKRIPSI

A. Pengertian Skripsi
Dalam KBBI skripsi adalah karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh
mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan pendidikan akademisnya. Skripsi berisi
proses dan hasil penelitian, baik penelitian studi pustaka maupun penelitian
lapangan. Skripsi di defenisikan sebagai salah satu jenis karya tulis yang
dikerjakan dengan metode ilmiah untuk memenuhi salah satu syarat bagi
mahasiswa dalam memperoleh gelar sarjana di perguruan tinggi.
B. Penggunaan Bahasa
Karena pembahasan dalam skripsi harus dilakukan dengan objektif dan
terlepas dari unsur – unsur subjektivitas. Hal ini berarti bahwa di dalam penulisan
skripsi bahasa yang digunakan adalah bahasa yang lugas.
C. Langkah – langkah Penulisan Skripsi
Penulisan skripsi dimulai dengan penulisan halaman judul, lembar persetujuan,
abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan
daftar lainnya, serta diakhiri dengan daftar pustaka, lampiran, dan riwayat hidup
penulis.
1. Langkah penulisan skripsi penelitian kuantitatif
a. Penulisan pendahuluan, yang berisikan penulisan latar belakang masalah,
penulisan identifikasi masalah, penulisan pembatasan masalah, penulisan
rumusan masalah, penulisan tujuan penelitian, dan penulisan manfaat
penelitian.
b. Penulisan kajian teoritis, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.
c. Penulisan metodologi penelitian, yang berisikan tempat dan waktu
penelitian, metode penelitian, populasi dan sampel, desain penelitian,
variabel dan defenisi operasional variabel, pelaksanaan perlakuan,
pengumpulan data dan instrumen penelitian, organisasi penganalisisan
data, dan teknik analisis data.
d. Penulisan hasil penelitian, berisikan deskripsi data, penyajian persyaratan
analisis, pengujian hipotesis, temuan penelitian, pembahasan hasil
penelitian,
e. Penulisan simpulan dan saran.
2. Langkah – langkah skripsi penelitian kualitatif
a. Penulisan pendahuluan, berisikan latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
b. Penulisan landasan teoretis.
c. Penulisan metodologi penelitian, meliputi penulisan metode penelitian,
lokasi penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data, teknik analisis
data, dan pemeriksaan keabsahan data.
d. Penulisan data dan analisis data.
e. Penulisan simpulan.
1.1 Ringkasan Buku Pembanding
BAB I PENDAHULUAN
A. Kedudukan dan Fungsi Bahasa – bahasa Indonesia
1. Bahasa Indonesia
Bahasa indonesia berasal dari bahasa melayu dan termasuk ke dalam
rumpun bahasa Austronesia. Penanaman bahasa Indonesia sebagai jati diri
bangsa bermula dari peristiwa ikrar sumpah pemuda pada 28 oktober 1928,
dalam rangkaian kegiatan Kongres Pemuda Kedua di Jakarta. Bagi bangsa
indonesia bahasa indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting karena
bahasa indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara.
2. Bahasa Daerah
Bahasa daerah adalah bahasa – bahasa suku bangsa di indonesia.
Bahasa ini jumlahnya sangat banyak dan digunakan menyebar ke seluruh
daerah di Indonesia.
3. Bahasa Asing
Bahasa selain bahasa indonesia dan bahasa daerah diartikan sebagai
bahasa asing di Indonesia. Bahasa asing mempunyai fungsi sebagai alat
perhubungan antar bangsa dan sarana pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
teknologi modern untuk pembangunan nasional.
B. Bahasa Indonesia Baku
1. Pengertian Bahasa Baku dan Nonbaku
Di dalam KBBI (2008 : 123), kata baku dijelaskan sebagai berikut :
Baku I
(1) Pokok, utama; (2) tolak ukur yang berlaku untuk kuantitas atau kualitas
dan yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan; standar;
Baku II
Saling.

Bahasa baku adalah bahasa yang menjadi pokok, yang menjadi dasar
ukuran, atau yang menjadi standar. Jadi bahasa Indonesia baku adalah ragam
bahasa Indonesia yang menjasi pokok, yang menjadi dasar ukuran, atau yang
menjadi standar. Dengan demikian, bahasa nonbaku adalah bahasa yang tidak
menjadi pokok, yang tidak menjadi dasar ukuran, atau yang tidak menjadi
dasar ukuran, atau yang tidak menjadi standar.

2. Fungsi Bahasa Indonesia Baku


1. Sebagai bahasa pemersatu,
2. Sebagai penanda kepribadian,
3. Sebagai penambah wibawa, dan
4. Sebagai kerangka acuan.
3. Konteks Pemakaian Bahasa Indonesia Baku
Bahasa indonesia baku dipakai dalam konteks komunikasi resmi,
wacana teknis, pembicaraan di depan umum, dan dalam pembicaraan dengan
orang – orang yang dihormati.
4. Ciri – ciri Bahasa Indonesia Baku
1. Memiliki keunggulan wilayah dan penggunaan,
2. Kemantapan dinamis, dan
3. Cendekia.

Untuk mengungkapkan gagasan, bahasa Indonesia baku dapat digunakan untuk


menyampaikan isi pikiran secara teratur dan sistematis.

BAB II PENULISAN TEKS AKADEMIK

A. Pengertian Teks Akademik


Teks akademik merupakan teks yang diproduksi dan digunakan dalam
keperluan akademik. Teks akademik dapat berwujud dalam berbagai jenis,
misalnya buku, ulasan buku, proposal penelitian, laporan penelitian, laporan
praktikum, dan artikel ilmiah.
B. Perbedaan Teks Akademik dengan Teks Non-Akademik
1. Di dalam teks non – akademik banyak digunakan kata kita sebagai subjek
kalimat, sedangkan dalam teks akademik penggunaannya dihindarkan.
2. Untuk menyatakan proses pada teks akademik digunakan nomina,
sedangkan pada teks non – akademik cenderung menggunakan verba,
3. Dalam penulisan teks akademik bentuk pasif dimanfaatkan untuk
menghilangkan pelaku manusia sehingga unsur kalimat yang berperan
sebagai subjek dijadikan pokok persoalan yang dibicarakan di dalam teks.
C. Ciri – ciri Teks Akademik
Perbedaan Teks Akademik Teks Non-Akademik
(Teks Ilmiah) (Teks Non-Ilmiah)
Objek Adanya fakta objek yang Tidak ada objek yang diteliti.
diteliti.
Fakta Dibuktikan dengan Tanpa dukungan atau bukti
pengamatan pengamatan (objektif). (subjetif).
Tata urutan Bersifat metodis dan Sesuai dengan alur.
sistematis.
Bahasa Menggunakan bahasa Menggunakan bahasa yang
yang ilmiah (bahasa baku non ilmiah (menggunakan
yang baik dan benar). bahasa baku yang baik).
Istilah Pemakaian istilah khusus. Pemakaian istilah umum.
Gaya Formal. Non formal dan populer.
bahasa
Isi Biasanya berisi Dapat bersifat persuasif,
pengamatan atau deskriptif, maupun kritik
penelitian. tanpa didukung bukti.

D. Teks Akademik dalam Berbagai Genre Makro


Genre makro adalah genre yang digunakan untuk menamai sebuah jenis
teks secara keseluruhan, dan genre mikro adalah subgenre-subgenre yang lebih
kecil yang terdapat di dalamnya dan dipayungi oleh genre makro tersebut.

Ulasan Buku
Ulasan buku sering disebut dengan timbangan buku, yaitu tulisan yang
berisi tentang kritik terhadap buku yang dimaksud. Ulasan seperti ini
dibutuhkan pada saat menyajikan kajian pustaka dalam proposal penelitian,
laporan penelitian (yang berupa skripsi, tesis, dan disesrtasi), ataupun artikel
ilmiah.

Proposal
Proposal merupakan tulisan yang berisi rencana penelitian ataupun
kegiatan. Proposal dapat berupa proposal penelitian dan proposal kegiatan.

Laporan penelitian
Laporan dari suatu penelitian disusun dan ditata dengan struktur teks
yang ditetapkan.

Artikel ilmiah
Dibedakan menjadi artikel penelitian dan konseptual. Artikel penelitian
adalah artikel yang disusun berdasarkan sebuah laporan penelitian,sedangkan
artikel konseptual adalah artikel yang disusun sebagai hasil pemikiran secara
konseptual.
BAB III PENULISAN TEKS ULASAN

A. Pengertian Teks Ulasan Buku


Teks ulasan buku adalah salah satu teks akademik yang berisi
pertimbangan secara objektif terhadap kualitas sebuah buku yang dihasilkan
oleh orang lain. Teks ulasan buku biasanya dipublikasikan melalui media
massa, seperti majalah dan surat kabar.
B. Struktur Teks Ulasan Buku
1. Identitas (optional), memuat judul, penulis, penerbit, tahun terbit, bahasa yang
digunakan, warna sampul, dan lain – lain.
2. Orientasi, merupakan pengenaan terhadap keseluruhan teks ulasan.
3. Tafsiran isi, dipaparkan penceritaan ulang tentang hal yang dilakukan penulis
saat menulis buku dan ringkasan buku yang merupakan ulasan dari pengulas
buku.
4. Evaluasi, memaparkan penilaian pengulas terhadap karya yang diulas.
5. Rangkuman, pengulas merumuskan simpulan yang ditujukan kepada pembaca
karya atau benda yang telah diulas.
C. Cara Merekonstruksi Teks Ulasan Buku
1. Membaca teks ulasan.
2. Apabila belum pernah membaca buku yang diulas, pengulas dapat mencari
informasi mengenai buku tersebut.
3. Melihat struktur teks ulasan.
4. Menuliskan kembali teks ulasan berdasarkan struktur teks ulasan.
D. Langkah – langkah Operasional Penulisan Teks
1. Memilih buku yang diulas.
2. Membaca kritis.
3. Membuat ringkasan.
4. Menentukan kriteria penilaian.
5. Mencari buku pembanding dan referensi untuk rujukan.
6. Menulis laporan yang dimaksud.
Langkah – langkah tersebut bukanlah satu – satunya acuan yang harus
digunakan dalam menyusun teks ulasan. Pada dasarnya, langkah – langkah
tersebut masih dapat dikembangkan berdasarkan kreativitas sendiri.
BAB IV PENULISAN TEKS PROPOSAL

A. Pengertian Teks Proposal


Teks proposal merupakan suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat
secara formal dan standar serta diajukan kepada pemimpin atau pemangku
kepentingan atau pihak terkait untuk mendapatkan pertimbangan – persetujuan.
B. Jenis – jenis Proposal
1. Proposal kegiatan, merupakan rencana kegiatan yang disusun oleh panitia
untuk mendapatkan bantuan dan persetujuan dari pihak ketiga dan pihak
terkait.
2. Proposal usaha atau bisnis, dibuat berdasarkan perencanaan dalam membuat
suatu bisnis atau usaha, bisa dikatakan proposal ini dibuat untuk mencari
modal awal atas bisnis yang dibangun.
3. Proposal penelitian, suatu rencana yang dibuat untuk menawarkan suatu
temuan atau penelitian yang kita lakukan.
C. Struktur Teks dan Hubungan Genre Mikro pada Proposal
Struktur teks dan genre mikro pada proposal kegiatan.
Struktur teks Genre mikro Fungsi retoris
yang diharapkan
Pendahuluan Eksposisi (dan Memberikan latar belakang kegiatan yang
atau meliputi akan dilaksanakan, gambaran tentang jenis
deskripsi) dan bentuk kegiatan, tinjauan, manfaat, serta
strategi yang akan digunakan untuk
melaksanakan kegiatan tersebut.
Tata laksana Deskripsi (dan Menyajikan strategi yang akan dilakukan
kegiatan atau meliputi dalam melaksanakan kegiatan, termasuk
prosedur) langkah – langkah yang akan ditempuh.
Penutup Deskripsi (dan Menyajikan harapan agar proposal kegiatan
atau meliputi itu diterima dan menghasilkan sesuatu seperti
prosedur) yang direncanakan.
Struktur teks dan genre mikro pada proposal penelitian
Struktur teks Genre mikro yang Fungsi retoris
diharapkan
Pendahuluan Eksposisi (dan Memberikan latar belakang penelitian yang
atau meliputi akan dilaksanakan, permasalahan yang akan
deskripsi) diteliti, gambaran tentang tujuan,
pentingnya masalah itu diteliti, dan
pendekatan / metode / teknik yang akan
digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Landasan Review Menyajikan ulasan teoritis tentang dasar
teori dan pemikiran yang akan digunakan untuk
tinjauan memecahkan masalah penelitian.
pustaka Menyajikan ulasan tentang penelitian
sebelumnya dan perbandingannya dengan
penelitian yang akan dilaksanakan.
Metodologi Deskripsi (dan Menyajikan pendekatan, metode, dan teknik
penelitian atau meliputi penelitian yang akan diterapkan termasuk
laporan, presedur) langkah – langkah yang akan ditempuh.

BAB V PENULISAN TEKS LAPORAN

A. Pengertian Teks Laporan


Teks laporan adalah sebuah teks yang mengandung klarifikasi
mengenai suatu objek tertentu yang berdasarkan kriteria tertentu. Teks laporan
disebut juga teks klasifikasi karena teks tersebut memuat klasifikasi mengenai
jenis – jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.
B. Model Teks Laporan Penelitian
Model pertama : Bab I : Pendahuluan, Bab II : Penyusunan
kerangka teori dan pengajuan hipotesis, Bab III : metodologi penelitian, Bab
IV : Laporan penelitian, Bab V : Simpulan dan saran.
Model kedua : Bab I : Pendahuluan (memuat juga di bagian ini kajian
pustaka dan kerangka berpikir), Bab II : Cara penelitian, Bab III : Hasil dan
Analisis penelitian, Bab IV : Simpulan dan saran.
C. Model Teks Laporan Kegiatan
Laporan kegiatan tidak disusun berdasarkan penelitian, tetapi
berdasarkan kegiatan, misalnya job training ‘latihan kerja’, seminar,
lokakarya, pentas seni, dan kegiatan mahasiswa yang lain. Mahasiswa yang
terlibat dalam kepanitiaan dituntut untuk menulis laporan setelah mereka
menyelesaikan kegiatan – kegiatan tersebut.
D. Hubungan Genre pada Teks Laporan Penelitian
1. Abstrak, adalah genre mikro yang berisi ringkasan seluruh penelitian yang
dilaporkan. Abstrak disebut jjuga ringkasan atau intisari.
2. Pendahuluan, menggambarkan rencana yang akan dikerjakan, sehingga
modalitas dan penanda waktu yang akan datang banyak digunakan.
3. Landasan teori dan tinjauan pustaka, berisi dua hal, yang pertama adalah
landasan teori yang berfungsi untuk menyampaikan ulasan teori yang
digunakan untuk memecahkan masalah yang diteliti, dan yang kedua adalah
tinjauan pustaka yang berfungsi untuk menyatakan perbandingan antara
penelitian yang dilaporkan itu dengan penelitian – penelitian sebelumnya.
4. Metodologi penelitian, genre mikro yang digunakan adalah deskripsi dan atau
meliputi laporan, rekon, dan prosedur.
5. Hasil penelitian, genre mikro yang digunakan adalah deskripsi (atau meliputi
laporan) dan diskusi (atau meliputi eksplanasi).
6. Penutup, genre mikro yang digunakan adalah deskripsi dan atau meliputi
eksposisi.
E. Hubungan Genre pada Teks Laporan Kegiatan
Struktur teks Genre mikro Fungsi teoritis
yang diharapkan
Ringkasan Ringkasan Memberikan ringkasan dari keseluruhan
laporan kegiatan.
Pendahuluan Deskripsi (dan Memberikan latar belakang kegiatan yang
atau meliputi telah dilaksanakan, gambaran tentang jenis
eksposisi) dan bentuk kegiatan, tujuan, manfaat, serta
strategi yang digunakan untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.
Deskripsi Deskripsi Menguraikan nama kegiatan, lokasi kegiatan,
kegiatan waktu kegiatan, dan pelaksanaan kegiatan.
Pelaksanaan Deskripsi (dan Menguraikan kegiatan yang dilakukan,
kegiatan atau meliputi strategi yang digunakan dalam melaksanakan
Rekon, kegiatan, termasuk langkah – lagkah yang
Prosedur) ditempuh.
Mengidentifikasi kendala yang dihadapi dan
cara mengatasi kendala tersebut.
Penutup Deskripsi (dan Menyatakan bahwa kegiatan yang telah
atau melipusi dilaksanakan dapat berjalan dengan baik serta
eksposisi) mengajukan saran -saran untuk kegiatan yang
akan datang.

F. Langkah – langkah Penulisan Teks Laporan


1. Dalam teks laporan penelitian
a. Penulisan pendahuluan, meliputi rumusan masalah dan tujuan
penelitian.
b. Penulisan landasan teori dan tinjauan pustaka.
c. Penulisan metodologi penelitian.
d. Penulisan hasil penelitian dan pembahasan.
e. Penulisan penutup.
2. Dalam teks laporan kegiatan
a. Penulisan pendahuluan.
b. Penulisan deskripsi kegiatan.
c. Penulisan pelaksanaan kegiatan.
d. Penulisan penutup.
G. Manfaat Teks Laporan
1. Sebagai sumber informasi bagi pembaca atau orang yang berkepentingan.
2. Sebagai bentuk pertanggungjawaban dari pelapor kepada atasan, sponsor, atau
pembaca bahwa penelitian dan kegiatan telah dilaksanakan.
3. Sebagai sarana untuk melakukan pengawasan kepada peneliti dan pelaksana
kegiatan.
4. Sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan mengenai sesuatu.
BAB VI PENULISAN TEKS ARTIKEL ILMIAH

A. Pengertian Teks Artikel Ilmiah


Teks artikel ilmiah adalah tulisan lengkap yang bersifat ilmu atau
memenuhi syarat ilmu pengetahuan. Teks artikel ilmiah pembicaraannya
bersifat objektif, beerdasarkan data dan penyimpulan – penemuan di dalamnya
berpola induktif dan deduktif serta pembahasan datanya berdasarkan rasio.
B. Struktur Teks Artikel Ilmiah
Struktur teks artikel penelitian maupun konseptual relatif bervariaso. Namun,
secara umum dapat dikatakan bahwa struktur teks artikel penelitian adalah abstrak,
pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil, pembahasan,
simpulan. Struktur teks artikel konseptual lebih bervariasi, tetapi yang sering
dijumpai adalah abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, pembahasan, simpulan.
C. Hubungan Genre pada Teks Artikel Ilmiah
Pada artikel penelitian :
Struktur teks Genre mikro yang diharapkan
Abstrak Abstrak
Pendahuluan Eksposisi (dan atau meliputi deskripsi)
Tinjauan pustaka Review
Metodologi penelitian Rekon (dan atau meliputi deskripsi, prosedur, laporan)
Hasil Deskripsi (dan atau meliputi laporan, rekon)
Pembahasan Diskusi (dan atau meliputi eksplanasi)
Simpulan Eksposisi (dan atau meliputi deskripsi)
Pada artikel konseptual :
Struktur teks Genre mikro yang diharapkan
Abstrak Abstrak
Pendahuluan Eksposisi (dan atau meliputi deskripsi)
Tinjauan pustaka Review
Pembahasan Diskusi (dan atau meliputi eksplanasi)
Simpulan Eksposisi (dan atau meliputi deskripsi)
D. Pentingnya Teks Artikel Ilmiah dan Publikasinya
Pentingnya teks artikel ilmiah dapat dirasakan melalui pengalaman
penulisannya yang dapat membantu dalam mengerjakan tugas – tugas
penulisan yang sejenis dengan artikel ilmiah, misalnya paper, esai, atau
makalah dengan lebih mudah.
E. Langkah – langkah Penulisan Teks Artikel Ilmiah
1. Penulisan pendahuluan
2. Penulisan tinjauan pustaka
3. Penulisan pembahasan
4. Penulisan penutup
F. Penulisan Kutipan dan Daftar Rujukan
1. Penulisan kutipan
Kutipan adalah fakta, ide, opini, atau pendapat yang dikutip dari
sumber tertulis untuk mendukung atau memperjelas argumen, posisi, atau
opini penulis dalam artikel ilmiah. Dalam artikel ilmiah kutipan digunakan
terutama dalam penulisan pendahuluan dan penulisan tinjauan pustka.
2. Penulisan daftar rujukan
Ada dua istilah yang digunakan dalam penulisan rujukan, yaitu :
(1) Daftar pustaka (bibliografi) adalah sejumlah rujukan yang menjadi sumber
kutipan dan yang memberi dukungan secara tidak langsung (tidak dikutip).
(2) Daftar rujukan adalah daftar semua sumber kutipan yang digunakan dalam
penulisan karya tulis.

Anda mungkin juga menyukai