Anda di halaman 1dari 9

MENULIS AKADEMIK

Disusun Oleh :
Iva Rizki Amalia (24010216120016)
Endah Fauziyah (24010216140042)
Mochammad Iffan Zulfiandri (24010216140068)
Indira Irma Atmawanti (24010216130094)

DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Paradigma mahasiswa sebagai insan yang cendekia dapat dilihat dari hasil-hasil karya tulisnya.
Kemampuan mahasiswa menulis akademik merupakan tolak ukur kemapanan bernalar yang
dimiliki mahasiswa tersebut. Untuk menulis akademik, dibutuhkan daya nalar dan kemampuan
analisis terhadap sesuatu yang terjadi atau sedang berkembang. Dalam hal ini, menulis akademik
dikaitkan dengan pengembangan kepribadian mahasiswa.
Pengembangan kemahiran menulis akademik memliki peran penting dalam
pengembangan kepribadian mahasiswa sebgai insane Indonesia yang terpelajar.terkait dengan
hal tersebut, mahasiswa seyogyanya mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan
kemampuan menulis dalam berbagai kegiatan yang mendukung, seperti pelatihan-pelatihan
jurnalistik, proses pengembangan penalaran, penyusunan karya ilmiah, bai polular maupun
ilmiah, dan sejenisnya.
Menuis akademik bukanlah pekerjaan yang sulit. Aan tetapi, bukan pekerjaan yang
mudah. Ketika memulai menulis ilmiah, seorang penulis tidak perlu menunggu menjadi penulis
yang terampil. Diperlukan keberanian memulai meskipun belum terampil. Apabila dilakukan
secara terus-menerus dengan tingkat frekuensi yang tinggi, bukan sesuatu yang berlebihan
apabila nantinya dapat menjadi penulis yang terampil. Tidak ada waktu yang tidak tepat untuk
memulai menulis, artinya, kapanpun dan dimanapun seorang mahasiswa dapat melakukan
kegiatan menulis. Ketakutan akan kegagalan bukanlah penyebab yang harus dipertahankan.
Sebliknya, kegagalan dijadikan landasan untuk menuju kea rah perbaikan,
Dalam hal pengembangan penulisan yang dapat dilakukan seorang mahasiswa, Nunan
(1991:86-90) menawarkan lima konsep pengembangan keterampilan menulis, meliputi:
(1) perbedaan antara bahasa lisan dan bahasa tulis,
(2) menulis sebagai proses dan sebagai produk,
(3) struktur generic wacana tulis,
(4) perbedaan antara penulis termpil dan penulis tidak terampil, dan
(5) penerapan menulis dalam pembelajaran.
Perbedaan antara bahasa lisan dan tulis tampak pada fungsi serta karakteristik yang
dimiliki oleh keduanya. Namun, yang patut diperhatikan adalah keduanya bahasa tersebut harus
memiliki fungsi komunikasi. Dari sudut pandang inilah dapat diketahui bagaimana hubungan
antara bahasa lisan dan tulis sehingga dapat diaplikasikan dalam pembelajaran dan pelatihan
ketrampilan menulis.

1.2 Rumusan Masalah


 Apakah yang dimaksud menulis akademik?
 Bagaimanakah langkah-langkah dalam menulis akademik?
 Apa saja jenis-jenis menulis akademik?

1.3 Tujuan
 Mengetahui apa itu menulis akademik
 Mengetahui langkah-langkah dalam menulis akademik
 Mengetahui jenis-jenis menulis akademik
BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian menulis akademik


Menulis akademik merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan tulisan
akademik. Tulisan akademik ialah karya tulis yang disusun akademisi untuk memperoleh
gelar akademik, misalnya disertasi untuk mencapai gelar doktor (S-3), tesis untuk mencapai
gelar master (S-2), skripsi untuk mencapai gelar serjana (S-1).
Penulisan akademik adalah penulisan yang dijalankan secara ilmiah atau saintifik.
Dengan mengkaji secara teratur dan teliti suatu persoalan. Dan penulisan akademik berbeda
dari kaedah-kaedah penulisannya seperti, penulisan novel yang berasaskan khayalan atau
rekaan dan generalisasi daripada pengalaman.
Kaedah saintisfik berasaskan kepercayaan bahwa dimana suatu fenomena memiliki
keterangan-keterangan tertentu, yaitu tiap-tiap kesan mempunyai sebab. Kaedah ini
berasaskan idea bahwa kesimpulan hanya boleh diterima bila diikuti dengan bukti.
Seorang penulis akademik harus mengumpulkan data secara objektif, tidak berat sebelah
dalam mengumpulkan data yang disertai kebenaran hipotesis dan mengabaikan yang tidak
mengikuti kehendak pribadi penyelidik. Untuk menjadikan pengetahuan biasa menjadi
pengetahuan ilmiah (Sains), kita harus melalui jalan yang panjang.

1. Menulis sebagai proses kreatif


Menulis merupakan merupakan suatu proses kreatif yang banyak melibatkan cara berfikir
diveren (menyebar) daripada konvergen (memusat) (supriadi, 1997).
Sebagai proses keratif yang berlansung secara kognitif, penulis karya ilmiah dan penyususnan
laporan tulisan ilmiah sekurang-kurangnya memuat 4 tahap,
a) Tahap persiapan /prapenulisan
b) Tahap inkubasi
c) Tahap-tahap iluminasi
d) Tahap verifikasi/evaluasi
Keempat proses kreatif ini kadang-kadang tidak disadari oleh setiap orang yang
mengalaminya. Namun jika dilacak lebih jauh lagi hampir semua proses menulis (karya
ilmiah/akademik, artistik, sosialbudaya ekonomi ,kesehatan, politik dan lain-lain) melalui
keempat tahap ini. Perlu di ingat, bahwa proses kreatif tidak identik dengan proses,urutan
kegiatan atau langkah-langkah mengembangkan laporan tetapi lebih banyak merupakan proses
kognif atau bernalar.
1. Tahap pertama dalam proses kreatif adalah persiapan atau prepranulisan yaitu ketika
seseorang merencanakan menyiapkan diri mengumulkan dan mencari informasi,
merumuskan masalah, menentukan arah atau fokus tulisan, mengelolah informasi, menarik
tafsiran dan inferensi terhadap realitas yang akan di hadapi, berdiskusi, membaca,
mengamati, melakukan survei, dan lain-lain. Semua ini akan memperkaya masukan
kognitif untuk proses pada tahap selanjutnya.
2. Kedua, inkubasi – ketika seseorang memproses informasi yang telah dimiliki sedemikian
rupa, sehingga mengantarkan pada ditemukannya pemecahan masalah, jalan keluar/solusi
yang dicarinya.
3. Ketiga, iluminasi adalah ketika datangnya inspirasi atau insight yaitu seakan datang tiba-
tiba dan berloncatan dalam pikiran kita. Pada saat ini apa apa yang telah lama kita
pikirkan. Jika proses ilumuninasi itu terjadi, sabaiknya gagsan yang muncul secara tiba-
tiba dan amat dinantikan itu segera dicatat, jangan di biarkan berlarut-larut, apalagi sampai
sampai hilang kembali sebab momentum itu biasa tidak berlansung lama.
4. Kempat, verifikasi/evaluasi yaitu apa yang dituliskan sebagai hasil dari tahap iluminasi itu
diperiksa kembali, diseksi, dan di susun sesuai dengan fokus laporan/ tulsan yang
diinginkan.

2. Langkah-langkah menulis akademik


a. Merencanakan
Sebagai kegiatan yang kompleks, menulis membutuhkan perencanaan yang memadai.
Dalam proses perencanaan, kegiatan-kegiatan berikut sangat penting diperhatikan oleh
setiap penulis.
a) Mengumpulkan bahan yaitu mengumpulkan segala sesuatu yang mereka perlukan berupa
data, informasi, bacaan sebelum memulai menulis.
b) Menentukan tujuan dan bentuk tujuandan bentuk yang pilih sering ditentukan leh situasi.
Mosalnya dalam membuat lapora penelitian, format dan tujuan laporan mungkin sudah
ditentukan oleh sponsor atau pemberian dana penelitian.
c) Menentukan pembaca
Pembaca yang berbeda akan memerlukan bacaan yang berbeda pula.oleh karena itu
penulis perlu mengetahui keadaan pembacaan sebaik-baiknya.
b. Menulis
Dalam penulisa karya ilmiah, karena kompleksnya isi dan adanya batas waktu yang
sudah pasti, lebih baik menulis seawal mungkin, lebih-lebih penulis sudah mempersiapkan
bahan sebagai bahan dasar penulisan, dan paling akhir sedikit menyusun draf untuk
mencapai hasil akhir
c. Merekfleksikan
Penulis perlu bertanya kepada diri sendiri dengan pertanyaan, misalnya apakah tulisan
yang dihasilkan benar-benar memenuhi tujuannya? Apakah tuisan tersebut sudah
menginformasikan pesan secara penuh dengan pertimbangan-pertimbangan, sehingga
dipeeoleh yang lebih baik.
d. Merevisi
Revisi, perbaikan dan penyempurnaan tulisan yang dilaksanakan secara berhati-hati dan
saksama dapat menghasilkan tulisan yang jelas, terarah, terfokus sesuai dengan keinginan
penulis dan pembaca. Penulis perlu mencoba merasakan masalah yang mungkin muncul dan
perbaikan dari penulisnya sendiri sehingga tulisan yang dihasilkan menjadi lebih baikdan
layak dibaca.
Menulis akademik dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Menulis makalah
2. Menulis laporan

1. Menulis Makalah
a. Pengertian Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah mengenai suatu topik tertentu yang mencakup dalam
ruang lingkup suatu perkuliahan atau yang berkaitan dengan tema seminar, simposium,
diskusi atau kegiatan ilmiah lainnya. Makalah merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan suatu perkuliahan.
Makalah, juga sering disebut paper (kertas kerja) adalah jenis karya tulis yang memerlukan
stadi baik secara lansung, misalnya melalui observasi lapangan ataupun secara tidak lansung
(studi keperpustakaan).

b. Jenis Makalah
Secara umum, baik dalam kegiatan akademik meupun nonakademik, di kenal dengandua
jenis makalah yaitu: makalah biasa (common paper) dan makalah posisi (position paper).
Makalah biasa di buat mahasiswa untuk menunjukkan pemahamannya terhadap
permasalahan yang dibahas. Dalam makalah ini secara deskriptif, mahasiswa
mengemukakan berbagai aliran atau pandangan tentang masalah yang dikaji. Makalah biasa
juga dapat ditulissesorang untuk mendiskipsikan suatu kebijakan, gagasan, atau temuan
kepada khalayak.
Dalam makalah posisi, mahasiswa dituntut untuk menunjukkan posisi teorisnya dalam suatu
kajian. Untuk makalah jenis ini dia tidak hanya meminta menunjukkan penguasaan
mengenai suatu teori atau pandangan tertentu tetapi juga dipersyaratkan untuk menunjukkan
di pihak mana dia berdiri beserta alasannya yang didukung oleh teori-teori atau data yang
relevan.

c. Sistematika makalah
Makalah biasanya disusun dengan sistematika sebagai berikut: (1) judul, (2) abstrak, (3)
pendahuluan, (4) isi dan pembahasan (5) simpulan dan (6) daftar pustaka. Makalah ilmiah
yang sering disusun oleh mahasiswa disebut dengan term paper, biasanya disingkat paper.
1) Judul
Judul dapat dipandang sebagai tanda pengenal karangan dan sekalis juga kunci utama
untuk mengetahui isi karangan. Oleh karena itu, judul harus dapat mencerminkan
seluruh isi karangan dan dapat menentukan fokus serta permasalahn pokok karangan.
2) Abstrak
Abstark atau ringkasan biasanya berisi intisari keseluruhan berisi tentang inti sari
keseluruhan tulisan, ditulis secara naratif abstrak ini memuat tentang masalh, tujuan,
kesimpulan, dan saran yang ditulis secara padat
3) Pendahuluan
Bagian pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah yang disusun dalam alur pikiran
yang logis, yang menunjukkan kesenjangan antara situasi yang ada dengan situasi yang
diharapkan.
4) Pembahasan
Baigian ini adalah inti dari makalah. Pada bagian ini hendaknya dikemukakan deskripsi
tentang subjek studi, aalisi masalah dan pemecahan masalah.
5) Kesimpulan
Secara umum kesimpulan berisi hasil dari seluruh pembahasan dan setidak-tidaknya
berisi hasil dari seluruh jawaban atas semua permasalahan yang dikemukakan dalam
pendahuluan
6) Daftar pustaka
Bagian ini memuat pustaka atau rujukan yang diacuhkan dalam makalah.

d. Praktik membuat makalah


Sebelum membuat makalah sebaiknya dibuat jenjang ide. Inti kegiatan ini mengidentifikasi
ide-ide pokok dan ide-ide penunjang. Alwashilah (2005 : 96)
a) Sebelum menulis, siapkan kertas dan alat tulis
b) Pikirkan ide-ide pokok yang palin pentinguntuk ditulis
c) Batasi maxsimal lima ide pokok
d) Tulis ide pokok itu sesinggkat mungkin dalam lingkaran – linggkaran.
e) Hubunggkan lingkaran tersebut dengan garis searah atau dua arah sesuai dengan
pemikiran anda
f) Gunakan pula garis patah-patah untuk menunjukkan hubungan tidak lansung
g) Narasi hubunggan antara berbagai linggkaran itu.

2. Menulis Laporan
a. Pengertian dan jenis laporan
Laporan berarti segala sesuatu yang dilaporkan oleh pihak tertentu kepada pihak lain
mengenai suatu usaha masalah, baik seacra lisan maupun tulisan, dan baik dalam kurun
waktu tertentu secara rutin maupun dalam waktu tertentu saja.
Di samping itu pengertian di atas diatas diliat dari berbagai sudut pandang;
1. Pertama, diliahat dari segia isi atau materi yang dilaporkan, kita mengenai jenis
laporan penilitian,laporan keuangan,dan laporan penghasilan
2. Kedua, dilihat dari waktu pelaporannya yang periodik kita ketahui jenis laporan
tahunan, triwulan, laporan semester, laporan bulanan, dan laporan mingguan.
3. Ketiga, diliat dari cara menya mpaikan laporan, kita mengetahui jenis laporan lisan
dan laporan tertulis.
4. Keempat, dari bentuk pelaksanaan suatu kegiatan, kita mengenal jenis laporan
peringatan hari kemerdekaan RI dan laporan kegiatan wisuda.
5. Kelima, dalam kehidupan kademik diperguruan tinngi terdapa jenis- jenis laporan
yang erat kaitannya dengan tugas perkuliahan seperti lapoaran buku, laporan bab,
laporan kuliah laporan, dan laporan artikel jurnal.

b. Sitematika laporan
Abdulrahman (19986;176) mengemukakan bahwa laporan itu terdiri dari judul
laporan, penyusunan laporan, kata pengantar , ringkasan, daftar isi daftar table, daftar
gambar dan ilustrasi, pendahuluan, pelaksanaankegiatan, hasil kegiatan, kesimpulan dan
saran, daftar pustaka dan lampiran-lampiran
Secara umum laporan terdiri dari beberapa komponen seperti berikut.
a) Identitas laporan.
b) Ringkasan
c) Daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar ilustrasi
d) Pendahuluan
e) Landasan teoritis atau uraian tentang suatu kebijakan.
f) Metode atau pelaksanaan kegiatan
g) Hasil kegiatan
h) Kesimpulan dansaran atau rekomendasi atau tindakan lanjut
i) Daftar pustaka
j) Lampiran-lapiran
BAB III
KESIMPULAN
Penulisan akademik adalah penulisan yang dijalankan secara ilmiah atau saintifik.
Dengan mengkaji secara teratur dan teliti suatu persoalan.
Langkah-langkah menulis akademik:
1. Merencanakan
2. Menulis
3. Merefleksikan
4. Merefisi
Jenis-jenis menulis akademik:
1. Menulis makalah
a. Pengertian Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah mengenai suatu topik tertentu yang mencakup dalam
ruang lingkup suatu perkuliahan atau yang berkaitan dengan tema seminar, simposium,
diskusi atau kegiatan ilmiah lainnya.

b. Jenis Makalah
Secara umum, baik dalam kegiatan akademik meupun nonakademik, di kenal dengandua
jenis makalah yaitu: makalah biasa (common paper) dan makalah posisi (position paper).

c. Sistematika makalah
Makalah biasanya disusun dengan sistematika sebagai berikut: (1) judul, (2) abstrak, (3)
pendahuluan, (4) isi dan pembahasan (5) simpulan dan (6) daftar pustaka. Makalah
ilmiah yang sering disusun oleh mahasiswa disebut dengan term paper, biasanya
disingkat paper.

d. Praktik membuat makalah


Sebelum membuat makalah sebaiknya dibuat jenjang ide. Inti kegiatan ini
mengidentifikasi ide-ide pokok dan ide-ide penunjang. Alwashilah (2005 : 96)
a) Sebelum menulis, siapkan kertas dan alat tulis
b) Pikirkan ide-ide pokok yang palin pentinguntuk ditulis
c) Batasi maxsimal lima ide pokok
d) Tulis ide pokok itu sesinggkat mungkin dalam lingkaran – linggkaran.
e) Hubunggkan lingkaran tersebut dengan garis searah atau dua arah sesuai dengan
pemikiran anda
f) Gunakan pula garis patah-patah untuk menunjukkan hubungan tidak lansung
g) Narasi hubunggan antara berbagai linggkaran itu.

2. Menulis laporan
a. Pengertian dan jenis laporan
Laporan berarti segala sesuatu yang dilaporkan oleh pihak tertentu kepada pihak lain
mengenai suatu usaha masalah, baik seacra lisan maupun tulisan, dan baik dalam kurun
waktu tertentu secara rutin maupun dalam waktu tertentu saja.
Jenis-jenis laporan:
1. Pertama, diliahat dari segia isi atau materi yang dilaporkan, kita mengenai jenis
laporan penilitian,laporan keuangan,dan laporan penghasilan
2. Kedua, dilihat dari waktu pelaporannya yang periodik kita ketahui jenis laporan
tahunan, triwulan, laporan semester, laporan bulanan, dan laporan mingguan.
3. Ketiga, diliat dari cara menya mpaikan laporan, kita mengetahui jenis laporan lisan
dan laporan tertulis.
4. Keempat, dari bentuk pelaksanaan suatu kegiatan, kita mengenal jenis laporan
peringatan hari kemerdekaan RI dan laporan kegiatan wisuda.
5. Kelima, dalam kehidupan kademik diperguruan tinngi terdapa jenis- jenis laporan
yang erat kaitannya dengan tugas perkuliahan seperti lapoaran buku, laporan bab,
laporan kuliah laporan, dan laporan artikel jurnal.

b. Sitematika laporan
Secara umum laporan terdiri dari beberapa komponen seperti berikut.
a) Identitas laporan.
b) Ringkasan
c) Daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar ilustrasi
d) Pendahuluan
e) Landasan teoritis atau uraian tentang suatu kebijakan.
f) Metode atau pelaksanaan kegiatan
g) Hasil kegiatan
h) Kesimpulan dansaran atau rekomendasi atau tindakan lanjut
i) Daftar pustaka
j) Lampiran-lapiran

Anda mungkin juga menyukai