Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Paragraf merupakan bagian dari karangan (tulisan) atau bagian dari tuturan (kalau
lisan). Sebuah paragraph ditandai oleh suatu kesatuan gagasan yang lebih tinggi atau lebih
luas daripada kalimat. Oleh karena itu, paragraf umumnya terdiri dari sejumlah kalimat.
Kalimat-kalimat saling bertalian untuk mengungkapkan sebuah gagasan tertentu.
Menulis eksposisi sangat besar manfaatnya, karena sebagian besar masyarakat
menyadari pentingnya sebuah informasi. Eksposisi merupakan sebuah paparan atau
penjelasan.
Jika ada paragraf yang menjawab pertanyaan apakah itu? Dari mana asalnya?
Paragraf tersebut merupakan sebuah paragraf eksposisi. Eksposisi adalah karangan yang
menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya, pembaca mendapat
pengetahuan atau informasi yang sejelas jelasnya.
B. Rumusan Masalah

Didalam makalah ini, penulis merumuskan masalah sebagai berikut :


1. Apa pengertian paragraf eksposisi?
2. Apa saja jenis pengembangan dalam paragraf eksposisi?
3. Apa contoh paragraf-paragraf eksposisi?
4. Apa saja Ciri ciri bahasa teks eksposisi ?
5. Apa saja Struktur teks eksposisi ?
6. Apa saja Kaidah atau unsur kebahasaan teks eksposisi ?
7. Apa saja Karakteristik teks eksposisi ?
8. Bagaimana Langkah-Langkah Dalam Menulis Karangan Eksposisi ?
9. Apa saja Ciri ciri teks eksposisi ?
10. Apa tujuan teks eksposisi ?
11. Apa pengertian argumen, opini, adjektiva, verba, pronomina, nomina, adverbia, bahasa
baku ?
12. Bagaimana cara Membuat Struktur Analisis Teks Eksposisi ?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di dalam makalah ini maka, penulis makalah memiliki
tujuan :
1. Mengetahui pengertian paragraf eksposisi.
2. Dapat mengetahui apa saja jenis pengembangan dalam paragraf eksposisi.
3. Mengetahui contoh paragraf-paragraf eksposisi.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Eksposisi

Menurut Jos. Daniel Parera (1987: 05) dalam buku Menulis Tertib dan
Sistematikmengatakan bahwa tulisan eksposisi bertujuan untuk memberikan informasi.
Pengarang dan penulis berusaha memaparkan kejadian atau masalah agar pembaca dan
pendengar memahaminya dan pengarang mempunyai sejumlah data dan bukti sehingga, ia
berusaha menjelaskan persoalan dan kejadian ini demi kepentingan anda sendiri.
Kata eksposisi berasal dari bahasa inggris exsposition yang berarti membuka atau
memulai. Memang karangan eksposisi itu karangan yang bertujuan untuk memberi tahu,
mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu. Dalam karangan eksposisi masalah yang
dikomunikasikan terutama adalah informasi.
Pengertian Teks Eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan
atau informasi, dengan kata lain Paragraf Eksposisi ialah paragraf atau karangan yang
mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang sesuatu sehingga bisa memperluas
pengetahuan pembaca. Paragraf eksposisi bersifat ilmiah/ nonfiksi. Sumber karangan
paragraf eksposisi ini bisa diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman.

B. Jenis Pengembangan dalam Paragraf Eksposisi

Ada beberapa jenis pengembangan dalam paragraf eksposisi :


1. Eksposisi berita, berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jenis ini banyak ditemukan
pada surat kabar
2. Eksposisi ilustrasi, pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau bentuk
konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki
kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase penghubung seperti ilustrasi
berikut ini, dapat diilustrasikan seperti, seperti, bagaikan.
3. Eksposisi proses, sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan, atau
cara-cara tertentu.
4. Eksposisi perbandingan, dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam kalimat
utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain.
5. Eksposisi pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. frase
penghubung yang biasa digunakan adalah akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya.
6. Eksposisi definisi, batasan pengertian sesuatu dengan menfokuskan pada karakteristik sesuatu
itu.
7. Eksposisi analisis, proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama
menjadi beberapa subbagian, kemudian masing-masing dikembangkan secara berurutan.
8. Eksposisi klasifikasi, membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam kategori-kategori.

C. Paragraf-Paragraf Eksposisi
Contoh-Contoh Paragraf Eksposisi :

1. Contoh eksposisi berita


Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan
mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli
sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit
sehingga harganya meningkat.
2. Contoh Ilustrasi
Dalam tubuh manusia terdapat aktivitas seperti pada mesin mobil. Tubuh manusia dapat
mengubah energi kimiawi yang terkandung dalam bahanbahan bakarnya-yakni makanan
yang ditelan menjadi energi panas dan energi mekanis. Nasi yang Anda makan akan dibakar
dalam tubuh sebagaimana bensin dibakar dalam silinder mesin mobil. Sebagian dari energi
kimiawi yang disediakan oleh nasi itu diubah menjadi energi panas yang membuat tubuh
tetap hangat. Sebagian lagi berubah menjadi energi mekanis yang memungkinkan otot-otot
dapat memompa darah dalam tubuh atau menggerakkan dada pada waktu bernapas.
3. Contoh Eksposisi Proses
Energen, nutrisi empat sehat lima sempurna dapat disajikan dengan mudah. Tuangkan
energen ke dalam gelas. Tambahkan 150 ml air hangat dan aduk hingga merata. Energen
hangat siap dihidangkan.
4. Contoh Eksposisi perbandingan
Tinju bukanlah jenis olah raga yang banyak peminatnya. Yang banyak adalah penggemarnya.
Berbeda dengan olah raga jalan kaki. Peminatnya banyak, penggemarnya sedikit. Tidak ada
orang yang menonton orang lain berjalan kaki.
5. Contoh Eksposisi pertentangan
Orang yang gemar bersepeda umumnya orang yang suka pada alam. Sebaliknya, orang yang
tak pernah bersepeda kebanyakan orang kota yang ke mana-mana terbiasa naik mobil
nyaman. Mereka akan menggerutu jika menemui jalan sempit di desa-desa.
6. Contoh Eksposisi definisi
Metonimi merupakan jenis gaya kias yang menggunakan kata-kata untuk pengertian yang
lebih luas aau yang lebih sempit dari artinya yang lazim. Kata-kata dengan makna luas atau
menyempit digunakan untuk menamai hal-hal atau sesuatu yang dimaksudkan.
7. Contoh Eksposisi analisis
Berbagai teori dikemukakan untuk mencari latar belakang kematian Merilyn Monroe. Ada
yang berpendapat dia diancam oleh mafia. Seorang detektif memperkirakan, Merilyn pernah
berhubungan dengan J.F. Kennedy. Dia dibunuh untuk menutupi kejadian yang dapat
merusak nama baik tokoh penting AS tersebut.
8. Eksposisi klasifikasi
Sistem penamaan jenis-jenis kritik sastra bervariasi, bergantung pada pendekatan yang
digunakan. Pendekatan moral menekankan pertalian karya sastra dengan wawasan moral dan
agama. Pendekatan historis, bekerja atas dasar lingkungan karya sastra berkaitan dengan
fakta-fakta dari zaman dan hidup pengarang. Pendekatan impresionistik, yang menjadi ciri
khas aliran sastra romantik, menekankan efek personil karya sastra pada kritikusnya.

D. Ciri ciri bahasa eksposisi


Bahasanya Ilmiah

Bahasanya Baku

Terdapat kata istilah

Terdapat penegasan satu sisi antara setuju dan tidak setuju

Terdapat kata leksikal


Terdapat kata pronomina

Kalimat langsung

E. Struktur teks eksposisi


1. Tesis
Tesis adalah bagian yang berisi sudut pandang penulis terhadap permasalahan yang diangkat.
Istilah ini mengacu ke suatu bentuk pernyataan atau bisa juga sebuah teori yang nantinya
akan diperkuat oleh argumen. Dalam teks eksposisi, bagian ini merupakan bagian penting
yang muncul di awal teks walau ada kemungkinan dapat diletakkan kembali pada bagian
akhir (penegasan ulang).

Contoh tesis teks eksposisi


Kopi dapat membantu menjaga kesehatan mulut dan gigi.

2. Argumentasi
Argumentasi adalah bentuk alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan
dalam tesis walaupun dalam pengertian yang umum, argumentasi juga dapat digunakan
untuk menolak suatu pendapat. Argumentasi dapat berupa pernyataan umum (generalisasi)
atau dapat juga berupa data hasil temuan penelitian, pernyataan para ahli atau fakta-fakta
yang didasari atas referensi yang dapat dipercaya.

Contoh argumentasi
a. Kopi ternyata mengandung senyawa yang bersifat antibakteri sehingga dapat membunuh
bakteri yang bersarang dalam mulut.
b. Kopi juga mengandung zat trigonelline yang mencegah gigi berlubang.

3. Penegasan Ulang/Simpulan
Ini adalah bagian terakhir dari struktur teks eksposisi. Bagian ini mengandung pernyataan
simpulan yang menegaskan kembali tesis yang telah dikemukakan di awal teks dan
dibuktikan atau diperkuat oleh unsur argumen pada poin kedua.

Contoh penegasan ulang


Kopi yang mengandung senyawa antibakteri terbukti dapat menjaga kesehatan mulut dari
bakteri dan mampu mencegah gigi berlubang karena mengandung zat trigonelline.

F. Kaidah atau unsur kebahasaan teks eksposisi


Kaidah Teks Eksposisi :
~ Menggunakan bahasa yang baku
~ Berdasarkan fakta
~ Menggunakan kalimat efektif
~ Setiap argumen dijadikan satu paragraf
~ Disertai alasan
~ Dibagian penegasan pendapat berisi ajakan dan bentuknya mempengaruhi
~ Paragraf kohesi

G. Karakteristik Teks Eksposisi

1.Penggunaan Pronomina
Pronomina ini biasanya digunakan dalam menyatakan pendapat.
Pronomina yang sering digunakan seperti kita, kami, dan saya. Terlebih kata pronomina saya
banyak digunakan ketika menyatakan pendapat pribadi.

2.Menggunakan konjungsi
Konjungsi yang banyak digunakan adalah pada kenyataannya, kemudian, dan lebih
lanjut. Konjungsi tersebut digunakan untuk menghubungkan fakta-fakta supaya fakta-fakta
yang disajikan runtut.

3.Argumentasinya satu sisi


Yaitu sisi yang mendukung atau sisi yang menolak.

4. Menonjolkan Sisi Faktual


5. Didasarkan Sudut Pandang Penulis
6. Susunannya Sistematis/Runtut

H. Langkah-Langkah Dalam Menulis Karangan Eksposisi


1. Menentukan topik yang akan di sajikan
2.Menentukan tujuan eksposisi, setelah kita menentukan topik yang akan dipaparkan nanti,
kita harus memiliki tujuan yang nantinya akan memberikan penjelasan dan pemahaman
kepada pembaca.
3. Membuat kerangka karangan, sebelum pembuatan karangan eksposisi terlebih dahulu
kita membuat kerangkanya secara lengkap dan sistematis.
4. Pembahasan, Setelah kerangka karangan tersusun kita mengembangkan secara lebih
lengkap lagi agar ciri-ciri eksposisi dapat tersalurkan, eksposisi yang bersifat informatif,
objektif dan logis. Dalam karangan ini pengarang lebih menjelaskan maksud dari topiknya itu
dengan menyertakan bukti-bukti yang konkret sebagai penunjang dari pembahasan itu.
5.Kesimpulan, sesuai dengan tujuan menuliskan sebuah karangan eksposisi, kesimpulan ini
haruslah sejalan bahkan harus memperkuat tesis tersebut.

I. ciri ciri teks eksposisi


Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan
Gaya informasi yang mengajak
Penyampaian secara lugas dan menggunakan bahasa yang baku
Tidak memihak artinya tidak memaksakan kemauan penulis terhadap pembaca
Fakta dipakai sebagai alat kontribusi dan alat kontritasi
J. Tujuan teks eksposisi
Tujuan teks eksposisi adalah untuk memaparkan atau menjelaskan infomasi-informasi
tertentu sehingga pengetahuan para pembaca bertambah.

K. Pengertian dari argumen, opini, adjektiva, verba, pronomina, nomina, adverbia, dan
bahasa baku

1. Argumen
Argumen adalah demonstrasi bukti dengan menggunakan alasan logis untuk memengaruhi.

2. Opini
Opini adalah pendapat, ide atau pikiran untuk menjelaskan kecenderungan atau
preferensi tertentu terhadap perspektif dan ideologi akan tetapi bersifat tidak objektif karena
belum mendapatkan pemastian atau pengujian, dapat pula merupakan sebuah pernyataan
tentang sesuatu yang berlaku pada masa depan dan kebenaran atau kesalahannya serta tidak
dapat langsung ditentukan
3. Adjektiva

Adjektiva atau kata sifat adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan,
membatasi, memberi sifat, dan menambah suatu makna pada kata benda atau kata ganti.
Contohnya kata enam puluh dalam kalimat Ada enam puluh orang guru di sekolah ini.

4. Verba
Verba atau Kata kerja adalah kata/ kelompok kata yang digunakan untuk
menggambarkan/ menyatakan suatu perbuatan, kejadian, peristiwa, eksistensi, pengalaman,
keadaan, dan pertalian antara dua benda. Sebagai contoh kata menggigit dalam kalimat
berikut Drakula menggigit korban-korbannya di bagian leher.
5. Pronomina
Pronomina atau Kata ganti adalah kata yang digunakan sebagai kata benda atau frase
kata benda. Kata ganti menunjuk orang atau benda tanpa memberi/ menyebut nama orang
atau benda yang sesungguhnya. Kata ganti mengambil posisi kata benda dan berfungsi seperti
kata benda. Contoh: Rony absen karena ia sakit", kata ia di sini menunjukkan promina.
6. Nomina
Nomina atau Kata benda adalah kata atau kelompok kata yang menyatakan suatu nama.
Kata benda merupakan nama orang, binatang, tempat, benda, aktivitas, sifat , atau gagasan.
Fungsi dasar kata benda adalah menamai sesuatu (seseorang, tempat, benda, ide, binatang,
sifat, atau perbuatan). Contohnya kalimat Saya senang menonton badminton.
7. Adverbia
Adverbia atau kata keterangan adalah kata yang digunakan untuk membatasi dan
memberikan informasi lebih banyak tentang kata kerja, kata keterangan yang lain, atau
keseluruhan kalimat. Atau, kata yang digunakan untuk menerangkan bagaimana, dimana,
kapan, dan mengapa suatu perbuatan dilakukan atau terjadi. Contoh: Mereka hidup dengan
gembira.
8. Bahasa baku
Bahasa baku atau bahasa standar adalah ragam bahasa yang diterima untuk dipakai
dalam situasi resmi, seperti dalam perundang-undangan, surat-menyurat, dan rapat resmi.
Bahasa baku terutama digunakan sebagai bahasa persatuan dalam masyarakat bahasa yang
mempunyai banyak bahasa. Bahasa baku umumnya ditegakkan melalui kamus (ejaan dan
kosakata), tata bahasa, pelafalan, lembaga bahasa, status hukum, serta penggunaan di
masyarakat (pemerintah, sekolah, dll).
L. Membuat Struktur Analisis Teks Eksposisi Mengenai Minuman Berkafein

Minuman Berkafein dapat Berdampak buruk bagi tubuh


Kafein merupakan senyawa alkaloid, utamanya terdapat dalam teh (1% - 4,8%), kopi (1% -
1,5%), dan biji kola (2,7% - 3,6%). Selain terkandung dalam bahan alami, kafein juga bisa
dibuat secara semisintetis. Kafein dalam kopi, teh dan minuman bersoda memang dapat
memberikan kesegaran sekejap. Namun kita harus berhati hati karena kafein dapat
berdampak buruk bagi tubuh.
Pertama, kafein dapat menimbulkan reaksi yang tidak dikehendaki, seperti insomnia, gelisah,
pernapasan meningkat, tremor otot dan ketagihan ringan. Kafein juga dapat menggangu
fungsi nutrisi penguat otak, seperti vitamin B1, kalsium dan zat besi.
Selain itu, kandungan kafein di dalam kopi dapat menyebabkan sering buang air kecil, hal ini
bila tidak disertai dengan minum air putih, dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi,
bila ini berlangsung dalam periode panjang, dapat berdampak buruk bagi tubuh anda.
Dan juga minum kopi saat pagi hari waktu anda bangun tidur dapat menggangu sistem
pembersihan tubuh di dalam pencernaan anda. Layaknya yang kita kenali tubuh kita
melakukan system detoksifikasi sangat baik saat kita tengah tidur di malam hari, serta waktu
bangun tidur di pagi hari. Untuk mempercepat system itu kita dapat memberikan asupan
nutrisi yang lengkap untuk sarapan. Namu jika kita meminum kopi, maka kandungan kafein
di dalam kopi dapat menghentikan pengeluaran racun tersebut. Jika kebiasaan ini terus
diulang selama beberapa tahun, berapakah banyak racun yang semestinya kita keluarkan terus
tersimpan di dalam tubuh.
Sebuah Penelitian di Amerika tentang pengaruh kafein terhadap pelajar berdampak
negatif bagi pelajar. Penelitian yang melibatkan 1500 pelajar itu menunjukkan bahwa mereka
yang meminum secangkir kopi atau lebih perhari akan menderita depresi dan kegelisahan
yang tinggi dibandingkan yang tidak meminum kopi.

Analisis Teks Eksposisi


Jenis Karangan : Eksposisi
Tema : Kesehatan

Kerangka Karangan:
Judul : Minuman Berkafein dapat Berdampak buruk bagi tubuh
I. Pendahuluan (Tesis)
Kafein dalam kopi, teh dan minuman bersoda memang dapat memberikan kesegaran sekejap.
Namun kita harus berhati hati karena kafein dapat berdampak buruk bagi tubuh.
II. Argumen (Isi)
1. Kafein dapat menimbulkan reaksi yang tidak dikehendaki, seperti insomnia, gelisah,
pernapasan meningkat, tremor otot dan ketagihan ringan.
2. Kafein juga dapat menggangu fungsi nutrisi penguat otak, seperti vitamin B1, kalsium
dan zat besi.
3. Kandungan kafein di dalam kopi dapat menyebabkan sering buang air kecil.
4. Minum kopi saat pagi hari waktu anda bangun tidur dapat menggangu sistem
pembersihan tubuh.
III. Penutup (Penegasan ulang)
1. Sebuah Penelitian di Amerika tentang pengaruh kafein terhadap pelajar berdampak
negatif bagi pelajar.
2. Penelitian yang melibatkan 1500 pelajar itu menunjukkan bahwa mereka yang
meminum secangkir kopi atau lebih perhari akan menderita depresi dan kegelisahan yang
tinggi dibandingkan yang tidak meminum kopi.

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan

Kata eksposisi berasal dari bahasa inggris exsposition yang berarti membuka atau
memulai. Memang karangan eksposisi itu karangan yang bertujuan untuk memberi tahu,
mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu. Dalam karangan eksposisi masalah yang
dikomunikasikan terutama adalah informasi.
Pengertian Teks Eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan
atau informasi, dengan kata lain Paragraf Eksposisi ialah paragraf atau karangan yang
mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang sesuatu sehingga bisa memperluas
pengetahuan pembaca.

Ada beberapa jenis pengembangan dalam paragraf eksposisi :

1. Eksposisi berita.
2. Eksposisi ilustrasi.
3. Eksposisi proses.
4. Eksposisi perbandingan.
5. Eksposisi pertentangan.
6. Eksposisi definisi.
7. Eksposisi analisis.
8. Eksposisi klasifikasi.
Teks Eksposisi : Pengertian, Struktur, Ciri Kebahasaan dan
Tujuannya

Mengenal dan Belajar Menulis Teks Eksposisi sesuai Struktur


dan Kebahasaannya

(Materi Kurikulum 2013 Kelas VII Semester 1)

Sudahkah kalian mengenal berbagai jenis Teks? Sudahkah mengenal Teks Eksposisi
beserta definisi, struktur, kebahasaan dan contohnya? Berikut ini akan dijelaskan pengertian
dan hal lainnya mengenai Teks Eksposisi.

Pengertian Teks Eksposisi


Pengertian teks Eksposisi adalah paragraf atau karangan yang terkandung sejumlah
informasi dan pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat, dan akurat. Pendapat lain
menyatakan bahwa Teks Eksposisi adalah jenis atau ragam teks yang memiliki fungsi
menyampaikan gagasan-gagasan berupa pemikiran tentang suatu topik. Paragraf eksposisi ini
bersifat Ilmiah atau dapat dikatakan non fiksi. Ragam teks Eksposisi ini sering digunakan
dalam konteks komunikasi sehari-hari secara lisan, maupun tulisan. Misalnya, ketika kalian
melakukan diskusi dalam forum seminar, seseorang yang menyampaikan argumen dalam
debat pendapat dan sebagainya.
Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik.
Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan hanya berisi uraian tentang
langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses. Teks Eksposisi
layaknya teks yang lain, yakni memiliki struktur. Adapun struktur teks Eksposisi meliputi :

Struktur Teks Eksposisi


1. Judul
Judul hendaknya menggambarkan sesuatu yang dibahas dalam teks Eksposisi. Judul
hendaklah ditulis dengan kata-kata yang singkat, menarik dan sarat akan makna.
2. Pernyataan Umum atau Tesis
Bagian ini berfungsi untuk memperkenalkan topik sekaligus menempatkan pembaca pada
posisi tertentu. Karena dengan teks yang digunakan penulis itu ingin mengemukakan
pendapat, maka pembaca bisa berada pada posisi yang sependapat atau pada posisi yang
bersebrangan dengannya.
3. Argumentasi atau alasan
Bagain dari teks Eksposisi adalah argumen atau alasan. Panjang dan pendeknya bagian ini
tergantung pada jumlah argumen yang telah kalian kenalkan secara garis besar di dalam
pernyataan umum, kemudian kalian menyebutkan ulang dan menjabarkan argumen tersebut
dalam paragraf-paragraf. Pengembangan argumen menjadi paragraf ini dilakukan melalui
penyajian contoh dan alasan.
4. Penegasan Ulang Pendapat (Simpulan)
Pengulangan tersebut dilakukan dengan berdasarkan pada argumen yang telah disajikan di
dalam bagian sebelumnya. Pengulangan opini bersifat pilihan, sehingga tidak semua teks
Eksposisi mempunyainya.
Secara garis besar, Struktur Teks Eksposisi adalah :
1. Judul
2. Tesis
3. Argumen
4. Simpulan

Meski begitu ada pula yang berpendapat bahwa judul bukanlah bagian dari struktur, jadi
pendapat ini menyebutkan struktur teks eksposisi adalah :
1. Tesis (penyataan pendapat)
roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2. Argumentasi
3. Penegasan ulang

Ciri-ciri Kebahasaan Teks Eksposisi

Bahasa adalah media komunikasi, baik lisan maupun tulisan. Dengan demikian,
sebuah teks tentu mengandung unsur kaidah kebahasaan, baik yang berkaitan dengan kata,
kalimat, paragraf maupun wacana secara utuh. Oleh karena itu, pada pembahasan kali ini,
kalian akan diajak melihat unsur-unsur kebahasaan pada teks Eksposisi.
Pembahasan unsur kebahasaan ini mencakup :
1. Kalimat Utama
2. Unsur kepaduan paragraf (Pengulangan kata, kata transisi, kata ganti)
3. Kalimat Majemuk
4. Konjungsi (kata sambung)
5. Fungsi kata (subjek, predikat, objek dsb.)
6. Kelas kata (Nomina, verba, adjektiva, dsb.)

Memahami Unsur-unsur Kebahasaan Pada Teks Eksposisi :

1. Sebuah teks yang baik mengandung kalimat utama yang mencerminkan gagasan
utama teks tersebut. Demikian juga dengan teks Eksposisi. Setiap paragraf teks
Eksposisi mengandung unsur kalimat utama.
2. Sebuah paragraf yang baik memiliki syarat, salah satunya adalah kepaduan. Ada
beberapa cara untuk memadukan gagasan dalam setiap paragraf, di antaranya dengan
pengulangan kata, kata transisi, konsungsi dan kata ganti.

a. Penggunaan pengulangan kata


Contoh :
Ternyata di balik gelombang laut itu terdapat energi yang bisa dimanfaatkan. Kini gelombang
laut telah dimanfaatkan sebagai sumber energi pembangkit listrik.
b. Penggunaan kata transisi
Contoh :
Pada dasarnya, prinsip kerja teknologi yang mengonversi energi gelombang laut menjadi
energi listrik adalah mengakumulasi energi gelombang laut untuk memutar turbin generator.
c. Penggunaan kata ganti
Contoh :
Banyak orang yang suka bertamasya ke pantai. Mereka senang melihat birunya laut dan
gelombang laut yang menggulung-gulung.

3. Kata majemuk adalah kalimat yang menggunakan gabungan dari dua atau lebih
kalimat tunggal. Secara cepat, kata majemuk dapat diketahui dari penggunaan kata
sambung (konjungsi).

Contoh :
Kalimat majemuk :
Sejumlah negara telah membangun PLTGL, tetapi jumlahnya masih sedikit.
Kalimat tunggal :
Sejumlah negara telah membangun PLTGL.
Jumlah bangunan PLTGL masih sedikit.
Konjungsi : Tetapi

4. Sebuah kalimat terdiri atas beberapa kata. Setiap kata memiliki fungsi dalam kalimat.
Fungsi dalam kalimat misalnya sebagai subjek, predikat, objek, pelengkap atau
keterangan. Kata-kata juga memiliki jenis, misalnya kata benda, kata kerja, kata sifat,
kata keterangan, kata ganti dan kata tugas (kata depan dan kata sambung. Jenis kata
disebut juga kategori.

Tujuan Teks Eksposisi

Tujuan teks eksposisi adalah untuk memaparkan atau menjelaskan infomasi-


informasi tertentu sehingga pengetahuan para pembaca bertambah.

5. Demikianlah materi pelajaran bahasa indonesia kelas 7 SMP dan 10 SMA Kurikulum
2013 Kurtilas: Teks Eksposisi : Pengertian, Struktur, Ciri Kebahasaan dan Tujuannya

Anda mungkin juga menyukai