Anda di halaman 1dari 12

Teks Eksposisi

Contoh Teks Eksposisi Tentang Pendidikan, Ekonomi, Politik, Kesehatan, dan Teknologi |
Inilah kumpulan teks eksposisi yang biasa digunakan oleh orang-orang untuk membuat
informasi yang memiliki isi yang padat dan singkat. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa
Pengertian Teks Eksposisi adalah sebuah karangan atau paragraf yang memiliki kandungan
berupa informasi atau pengetahuan yang mencoba digambarkan dalam bentuk yang padat,
singkat dan jelas. Pada paragraf eksposisi tersebut memiliki sifat ilmiah atau bisa kita katakan
sebagai pernyataan yang bersifat non fiksi. Baca juga: Contoh teks eksplanasi dan contoh teks
anekdot

Adapun untuk contoh teks eksposisi itu sendiri bisa kita saksikan di beberapa media seperti
berita dan koran. Tentunya orang yang menyusun berita di media elektronik dan cetak
tersebut memiliki pemahaman yang baik mengenai teks eksposisi, pasti mereka orang-orang
yang sudah tuntas diwilayah teks eksposisi dimana mulai dari pengertian teks eksposisi
sampai jenis teks eksposisi dan struktur teks eksposisi. Dari pemahaman itulah para pembuat
berita akhirnya bisa merangkai berita, tentu yang ingin memuat berita tentang pendidikan
maka mesti memiliki pemahaman teks eksposisi tentang pendidikan, kemudian bagi anda
yang ingin menulis berita tentang ekonomi maka harus mempunyai pemahaman teks
eksposisi tentang ekonomi, lalu anda yang ingin memuat berita mengenai kesehatan maka
sebaiknya memiliki wawasan teks eksposisi tentang kesehatan dan masih banyak lagi yang
lainnya contoh-contoh teks eksposisi seperti teks eksposisi tentang banjir, teks eksposisi
tentang politik dan lain-lain.

Tentunya bagi anda yang ingin mempelajari teks eksposisi, mesti memiliki pemahaman
bahasa indonesia yang baik karena dalam merangkai teks eksposisi yang baik maka kita
membutuhkan perbendaharaan kata yang banyak sehingga bisa menciptakan penyajian
informasi yang singkat, padat dan jelas. Akan tetapi anda tidak perlu khawatir karena lewat
artikel tentang contoh teks eksposisi, tentunya kita akan bersama-sama mempelajari teks
eksposisi. Berikut terdapat beberapa pengetahuan dalam membuat teks eksposisi dan
beberapa contoh teks eksposisi.

Jenis-jenis teks eksposisi


Kita mulai dari jenis teks eksposisi yang tentunya jika kita lihat ternyata teks eksposisi
memiliki banyak jenis yang mempunyai makna yang berbeda-beda, nah berikut ulasan
tentang jenis-jenis teks eksposisi:

A. Teks eksposisi definisi

Eksposisi defenisi adalah suatu paragraf eksposisi yang memiliki isi mengenai pengertian
akan sesuatu hal. Seperti:
Temulawakk adalah tumbuhann herbal yang berrasal dari Indonesia. Habitat tanamann ini
berada di hutan tropis. Tumbuhan inii mampu hidup di dataran yang rendah secara baik.
Tumbuhan ini memiliki kandungan minyak asiri, kurkumin dan zat tepung. Tumbuhan ini
mempunyai berbagai manfaat dalam hal mencegah anemia, meningkatkan kerja ginjal,
mencegah kanker dan lain-lain.

B. Teks eksposisi proses

Eksposisi proses adalah suatu paragraf eksposisi yang memiliki maksud tentang adanya
proses pembuatan, proses penggunaan atau cara untuk melakukan sesuatu.

Adapun contoh teks eksposisi proses yaitu:

Ternyata jeruk nipis bermanfaat dalam mengobati batuk. Buah ini memiliki kandungan
berupa minyak asiri dan zat yang dapat bermanfaat mengendalikan otot-otot pernapasan
sehingga mampu meredakan batuk. Adapun cara penggunaannya yaitu dengan cara
meminum air perasan dari jeruk nipis yang dapat dicampur dengan madu, kecap atau gula
sehingga rasa asamnya berkurang.

C. Teks eksposisi Klasifikasi

Eksposisi klasifikasi merupakan paragraf eksposisi yang memiliki isi tentang pengelompokan
terhadap sesuatu.

Adapun contoh teks eksposisi klasifikasi yaitu:

Mengacu dari sifatnya, sampah bisa dikelompokkan menjadi dua jenis. Sampah anorganik
adalah sampah yang tidak mudah untuk membusuk seperti kertas, plastik pembungkus
makanan dan botol. Kemudian Sampah organik adalah sampah yang sangat mudah
membusuk seperti sayuran, sisa makanan, daun dan lain-lain.

D. Teks eksposisi pertentangan

Eksposisi pertentangan merupakan paragraf eksposisi yang berisi mengenai sesuatu hal yang
bertentangan dengan sesuatu yang lainnya.

Adapun contoh teks eksposisi pertentangan yaitu:

Hukum yang ada di Indonesia ibarat sebuah pisau, dimana tajam ke bawah, namun tumpul ke
atass. Pencuri sandal diancamm hukuman penjaraa 5 tahun. Sebaliknya, koruptor yang telah
merugikan uang negeraa hanya dihukumm 1 tahun penjaraa.
E. Teks eksposisi Ilustrasi

Eksposisi ilustrasi adalah suatu paragraf eksposisi yang memberikan gambaran secara
sederhana tentang sesuatu dengan sesuatu lainnya yang memiliki kemiripan atau memiliki
kesamaan sifat.

Adapun contoh teks eksposisi ilustrasi yaitu:

Kebijakann pemerintah seringkalii menyusahkan rakyatt kecil. Misalnyaa, kenaikann harga


BBM membuat sangatt meresahkan rakyatt menengah kebawahh. Naiknya harga BBM akan
membuat harga jasa dan barang menjadi naik. Keadaan seperti ini akan menuntuk rakyat
mesti memutar otak agar bisa memenuhi kebutuhannya.

F. Teks eksposisi Analisis

Eksposisi Analisis adalah suatu paragraf eksposisi yang berisi membagi permasalahan pada
setiap gagasan pokok menjadi sebuah bagian-bagian yang tertentu dan selanjutnya pada tiap-
tiap bagian tersebut akan dikembangkan secara tersistematis.

G. Teks eksposisi perbandingan

Eksposisi perbandingan adalah suatu paragraf eksposisi yang berisi mengenai penjelasan ide
pada sebuah kalimat utama dengan melakukan perbandingan dengan hal yang lainnya.

H. Teks eksposisi berita

Eksposisi berita adalah suatu paragraf eksposisi yang berisi mengenai berita peristiwa yang
tertentu.

Adapun contoh teks eksposisi berita yaitu:

Para penjual makanann mengeluhkan atas kenaikan harga BBM. Pasalnyaa, naiknya hargaa
BBM membuatt bahan-bahan baku naik. Alhasil, para penjuall harus menyiasati hal ini
dengann memperkecill porsi atau menaikkann harga makanan yangg mereka jual.

Nah dari beberapa uraian diatas mengenai jenis-jenis teks ekposisi diatas mudah-mudahan
bisa dimengerti. Selanjutnya kita beralih pada pembahasan ciri-ciri teks eksposisi

Ciri-ciri teks eksposisi


Dari jenis-jenis teks eksposisi yang ada diatas, mengenai contoh-contoh teks eksposisi pada
setiap jenis teks eksposisi tersebut maka kita bisa menganalisis seperti apa ciri-ciri teks
eksposisi atau karakteristik teks eksposisi itu. Bagi anda yang belum tahu ciri-ciri teks
eksposisi maka silahkan lihat yanga ada dibawah ini:
Teks eksposisi harus menjelaskan segala informasi atau pengetahuan
Teks eksposisi mesti menggunakan gaya informasi yang persuasif atau mengajak.
Teks eksposisi harus memberikan penyampaian seara lugas dan mengeluarkan bahasa
yang baku.
Teks eksposisi tidak melakukan pemihakan yang artiny tidak untuk memaksakan
kehendak penulis terhadap pembaca
Teks eksposisi mesti menyajikan sebuah fakta yang digunakan sebagai alat kontritasi
dan alat kontribusi.
Kemudian selanjutnya kita akan membahas seperti apa struktur teks eksposisi?

Struktur Teks ekposisi


A. TESIS

Tesis merupakan suatu bagian yang memiliki isi tentang sudut pandang dari penulis terhadap
setiap permasalah yang akan diangkat. Istila ini berdasarkan dari suatu bentuk pernyataan
atau dapat juga disebut sebagai teori yang nanti akan diperkuat oleh sebuah argumen.
Didalam contoh teks eksposi pada bagian ini merupakan sesuatu yang penting yang muncul
di awal teks meskipun terdapat kemungkinan bisa diletakkan kembali dibagian akhir (sebuah
penegasan ulang).

Adapun contoh teks eksposisi dalam struktur tesis:

Kopi mampu membantu dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut

B. Argumentasi

Argumentasi merupakan suatu bentuk bukti atau alasan yang dipergunakan dalam
memperkuat pendapat dalam sebuah tesis meskipun pada umumnya argumentasi juga bisa
kita gunakan untuk menolak suatu pernyataan. Argumentasi bisa berupa pernyataan umum
atau generalisasi atau bisa juga berupa data sebuah hasil temuan penelitian, pernyataan dari
para ahli atau fakta-fakta yang didasari dari referensi yang bisa dipercayai.

Adapun contoh teks eksposisi dari struktur argumentasi:

Kopi ternyata memiliki kandungan senyawa bersifat anti bakteri sehingga mampu membunuh
bakteri ada dalam mulut.

Kopi juga mengandungg zat trignelline yang dapat mencegah gigi berlubangg.

Penegasan ulang atau simpulan

Ini adalah bagian terakhirr dari struktur teks eksposisi. Bagiann ini mengandung pernyataan
simpulann yang menegaskan kembalii tesis yang sudah dikemukakan di awal teks dan dapat
dibuktikan atau bisa diperkuat oleh unsur argumen yang ada di poin kedua.
Adapun contoh teks eksposisi dari struktur argumentasi.

Kopi yang mengandungg senyawa antibakterii terbukti mampu menjaga kesehatan mulutt
dari bakterii dan mampu mencegahh gigi berlubang karena memiliki kandungan zat
trigonelline.

Tujuan teks eksposisi


Tujuan teks esposisi yaitu untuk menjelaskan atau memaparkan segala informasi tertentu
sehingga dapat menambah pengetahuan dari pembaca.

Kaidah Teks Eksposisi


Dalam teks eksposisi, memiliki beberapa unsur kebahasaan yang menyusun teks eksposisi.
Unsur kebahasaan tersebut diantaranya kata leksikal, konjungsi dan pronomina.

Kata Leksikal

1. Adverbia: Kata yang melengkapi atau memaparkan informasi terkait keterangan cara, alat,
suasana, waktu, tempat dan lain sebagainya.

2. Adjektif: Kata yang digunakan untuk bisa memberikan gambaran keadaan atau sifat orang,
binatang dan benda.

3. Verba: Kata yang mengandung berupa makna keadaan yang bukan sifat, proses dan dasar
perbuatan.

4. Nomina: Kata yang menngacu pada suatu benda baik itu abstrak ataupun benda nyata.

Konjungsi

Kata penghubung atau konjungsi digunakan dalam teks eksposisi untuk bisa memperkuat
argumentasi. Berikut ini terdapat beberapa jenis konjungsi yang bisa kita temukan pada teks
eksposisi.

Konjungsi penyimpulan berupa kata: Oleh karena itu, dengan demikian oleh sebab itu, jadi.

Konjungsi perbandingan berupa kata: seperti, bagai, ibarat, serupa.

Konjungsi penjelasan berupa kata: bahwa

Konjungsi penguatan atau penegasan berupa kata: bahkan, apalagi, itu pun, lagi pula,
hanya.
Konjungsi pilihan berupa kata: atau.

Konjungsi pertentangan berupa kata : tetapi, akan tetapi, sedangkan, melainkan, namun.

Konjungi sebab akibat berupa kata: akibatnya, sebab, karena, sehingga, akibat.

Konjungsi perincian berupa kata: ialah, yakni, antara lain, yaitu, adalah.

Konjungsi persyaratan: bila, apabila, jikalau, kalau, apabila jika, bilamana, asalkan.

Konjungsi tujuan berupa kata: untuk, agar, supaya.

Konjungsi pembatasan: kecuali, asal, selain.

Konjungsi gabungan berupa kata: dan, dengan serta.

Konjungsi waktu berupa kata: setelah, lalu, kemudian sesudah, setelah itu, sebelum.

Pronomina

Pronomina yakni kata ganti orang yang bisa digunakan terutama pada saat pernyataan
pendapat pribadi itu diungkapkan. Pronomina bisa dikelompokkan menjadi dua bagian:.

1. Pronomina Persona atau kata ganti orang yaitu persona tunggal. Semisal: aku, saudara, -
nya, si-, -ku, -mu, kamu, anda, dia, ia. Dan persona jamak seperti: Para, Hadiran, Mereka,
Kalian, Kami, Kita.

2. Pronomina NonPersona atau kata ganti bukan orang yaitu pronomina penunjuk. Semisal:
sana, situ, sini, itu, ini. Dan pronomina penanya: Siapa, Mana, Apa.
Teks Eksposisi: Pengertian,
Tujuan, Ciri, Pola
Pengembangan, dan
Langkah Penyusunan
Pelajaran Bahasa Indonesia memang mata pelajaran yang menarik, karena
ada banyak hal yang bisa kita pelajari. Jika pada penjelasan yang sebelumnya
kita telah membahas tentang paragraf deskripsi.

Kali ini portal ilmu akan memberikan pemaparan tentang pengertian, tujuan,
ciri, pola pengembangan, dan langkah penyusunan teks eksposisi. Dalam
pembahasan ini nanti penggunaan kata teks dan paragraf akan saling
menggantikan dalam penjelasan di bawah ini.
Pengertian Paragraf Eksposisi
Darmayanti (2007) menyatakan teks eksposisi berbeda dengan teks narasi
dan teks deskripsi. Teks eksposisi digunakan untuk memaparkan tentang
suatu masalah atau pembicaraan secara terperinci.

Eksposisi dapat diartikan sebagai tulisan yang berusaha untuk menerangkan


atau menguraikan suatu pokok pikiran yang dinilai perlu untuk disampaikan
pada pembaca. Pembaca diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan
pandangan tentang pokok pokok yang disampaikan.

Sutarni dan Sukardi (2008) menyatakan paragraf eksposisi atau paparan


merupakan suatu paragraf yang berisi tentang uraian dari suatu masalah
bidang tertentu yang disertai dengan contoh, angka-angka, statistik, atau
gambar sebagai penjelas dan diakhiri dengan penegasan.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa paragraf eksposisi
merupakan suatu paragraf yang memberikan pemaparan tentang masalah
secara mendetail dengan disertai bukti atau fakta, biasanya berbentuk data
statistik atau data lain yang relevan.

Sudah pahamkan apa yang dimaksud paragraf eksposisi? Selanjutnya akan


dijelaskan tentang tujuan dari penyusunan paragraf eksposisi.

Tujuan Paragraf Eksposisi


Wiyanto (2007) menyatakan tujuan paragraf eksposisi yaitu memaparkan,
menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan
sesuatu tanpa disertai dengan ajakan atau desakan agar pembaca menerima
atau mengikutinya.

Paragraf ini pada umumnya digunakan untuk menyajikan pengetahuan atau


ilmu, pengertian, langkah langkah suatu kegiatan, metode, cara, dan proses
terjadinya sesuatu.

Sutarni dan Sukardi (2008) menyatakan tujuan paragraf ini untuk


memberikan informasi atau menambah pengetahuan pembaca, tanpa didasari
keinginan untuk mempengaruhi atau mendapat dukungan.

Berdasarkan penjelasan di atas, tujuan paragraf eksposisi yaitu memaparkan


informasi yang berdasarkan bukti atau fakta yang ada agar pembaca
terpengaruh dan mengikuti informasi yang disampaikan dalam paragraf
tersebut.

Demikian tujuan dari paragraf eksposisi, selanjutnya akan dipaparkan tentang


ciri ciri dari paragraf eksposisi.
Ciri Ciri Paragraf Eksposisi
Sutarni dan Sukardi (2008) menyatakan ciri ciri paragraf eksposisi, yaitu
sebagai berikut:

1. Isi dalam paragraf membahasa tentang uraian pendapat, gagasan, atau


keyakinan penulis tentang suatu masalah pada bidang tertentu.
2. Menggali melalui analisi dan sintesis.
3. Paragraf diakhiri dengan penegasan, bukan ajakan maupun permintaan
dukungan.
4. Uraian yang disampaikan dalam paragraf bersifat objektif, semata mata
hanya untuk menambah pengetahuan pembaca tanpa didasari oleh tujuan
tertentu.
5. Uraian yang disampaikan dalam paragraf diperjelas dengan fakta yang
dilengkapi dengan peta, grafik, angka, gambar, statistik, atau bagan sebagai
ilustrasi.
Setelah memahami ciri ciri tentang paragraf eksposisi, selanjutnya
dijelaskan tentang syarat syarat yang harus dipenuhi dalam menyusun
paragraf eksposisi.

Syarat dalam Menyusun Paragraf Eksposisi


Kusmayadi (2007) menyatakan syarat Paragraf Eksposisi

1. Menguasai apa yang akan dituliskan dalam suatu paragraf.


2. Mampu melakukan analisis terhadap apa yang akan diungkapkan.
3. Mampu mengungkapkan analisisnya secara jelas dan konkret melalui bentuk
bahasa yang digunakan.
Setelah mempelajari tentang syarat dalam menyusun paragraf eksposisi.
Selanjutnya akan dijelaskan tentang teknik teknik dalam menyajikan
informasi dengan menggunakan eksposisi.
Teknik Teknik Menyajikan Informasi dengan
Eksposisi
Kusmayadi (2007) menyatakan teknik Teknik dalam menyajikan informasi
dengan cara eksposisi, yaitu sebagai berikut.

1. Teknik identifikasi merupakan suatu teknik pengembangan paragraf atau


karangan eksposisi yang berusaha untuk memberikan jawaban atas
pertanyaan apa itu atau siapa itu?
2. Teknik perbandingan merupakan suatu cara untuk menunjukkan kesamaan
dan perbedaan antara dua objek atau lebih dengan menggunakan dasar
tertentu.
3. Teknik klasifikasi merupakan suatu teknik pengembangan dengan
menempatkan atau mengelompokkan suatu hal dalam suatu kelompok aspek
atau kategori tertentu.
4. Teknik analisis merupakan suatu teknik pengembangan dengan cara
membagi bagi, melepaskan, atau menguraikan suatu objek ke dalam
komponen komponen.
5. Teknik definisi merupakan suatu proses yang berusaha meletakkan batas
batas makna dari unsur kata itu sendiri. Secara luas, teknik ini diartikan
sebagai membatasi suatu hal yang didefinisikan.
Dalam menyusun informasi secara eksposisi terdapat lima cara yang dapat
dipilih sesuai dengan tujuan dalam menyusun paragraf. Selanjutnya,
pembahasan di bawah ini akan menjelaskan tentang pola pengembangan
paragraf eksposisi dari beberapa ahli.

Pola pengembangan paragraf eksposisi


Wiyanto (2007) menyatakan pola pengembangan paragraf eksposisi, yaitu
sebagai berikut:
1. Menentukan pola pengembangan dari umum ke khusus atau dari khusus ke
umum.
2. Menentukan jenis pengembangan.
3. Menentukan rincian atau gagasan pendukung.
Sutarni dan Sukardi (2008) menyatakan pola dan jenis dari pengembangan
paragraf eksposisi ditentukan oleh alur pemikiran yang diikuti dan teknik
penguraian gagasan utama menjadi beberapa gagasan penjelas.

1. Paragraf umum khusus atau deduktif merupakan suatu paragraf yang


disusun dengan mendahulukan kesimpulan pada bagian awal. Pada
kesimpulan yang diuraikan tersebut terdapat gagasan utama yang diuraikan
atau dijelaskan dengan bukti, fakta, atau contoh melalui gagasan
pendukungnya.
2. Paragraf khusus umum merupakan suatu paragraf yang disusun dengan
cara menguraikan data empiris berupa bukti, fakta atau alasan sebagai
gagasan penjelas pada awal paragraf, yang diakhiri dengan kesimpulan yang
berisi tentang gagasan utama pada bagian akhir.
3. Paragraf proses merupakan suatu paragraf yang tersusun atau rangkaian
kalimat yang berurutan. Satu kalimat menjadi penjelas bagi kalimat
sebelumnya, sehingga paragraf tidak mengandung kesimpulan. Pembaca
harus menyusun sendiri gagasan utama berdasarkan uraian yang disajikan.
4. Paragraf contoh merupakan suatu paragraf yang disusun dengan
menyajikan gagasan utama yang diuraikan menjadi beberapa gagasan
penjelas berupa ilustrasi, contoh, atau gambaran.
5. Paragraf definisi merupakan suatu pragraf yang disusun dengan menyajikan
gagasan utama yang diuraikan menjadi beberapa gagasan penjelas berupa
definisi atau batas pengertian. Definisi yang dinilai untuk memenuhi syarat
untuk ditetapkan yaitu definisi formal dan definisi luas.
Definisi formal harus memenuhi syarat: kedudukannya sama dengan
defiendum, letaknya dapat saling dipertukarkan kelas dan pembeda harus
berupa unsur yang diperlukan dan memadai, paralel, tanpa diikuti
sinonimnya, dan tidak negatif.
Definisi luas memberikan batasa kata secara luwes, dipakai untuk
menjelaskan konsep yang tidak dapat dijelaskan dengan kalimat singkat.
Setelah memahami tentang pola pengembangan dalam paragraf eksposisi,
selanjutnya akan dijelaskan tentang langkah langkah dalam menyusun
paragraf eksposisi.

Langkah Langkah Penyusunan Paragraf


Eksposisi
Sutarni dan Sukardi (2008) menyatakan langkah langkah dalam menyusun
paragraf eksposisi, yaitu sebagai berikut:

1. Menetapkan tujuan.
2. Menentukan materi yang akan dirumuskan sebagai gagasan utama.
3. Mengumpulkan rincian sebagai gagasan pendukung.
4. Memilih pola pengembangan yang sesuai.
5. Merangkaikan kalimat menjadi paragraf lengkap yang berisi tentang gagasan
utama dan gagasan pendukung.

Sumber:
1. Sutarni, S dan Sukardi. 2008. Bahasa Indonesia 1 SMA Kelas X. Bogor:
Quadra.
2. Wiyanto, A. 2007. Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta:
Grasindo.
3. Darmayanti, N. 2007. Bahasa Indonesia untuk SMK. Bandung: Grafindo.
4. Kusmayadi, I. 2007. Think Smart Bahasa Indonesia untuk Kelas XI SMA/MA.
Bandung: Grafindo.

Anda mungkin juga menyukai