Anda di halaman 1dari 13

BAB I

A. Sebuah latar belakang


Salah satu jenis teks yang diperkenalkan di kelas XII SMK adalah Analytical
Exposition. Jenis teks ini cukup baru bagi sebagian guru, termasuk penulis
sendiri. Penulis mengalami kesulitan dalam menyampaikan teks kepada siswa.
Untuk mengatasi masalah ini, penulis berinisiatif untuk mencari informasi
sebanyak-banyaknya tentang teks ini dan mencoba membagi informasi tersebut
kepada guru bahasa Inggris.
Setelah lama mencari akhirnya penulis menemukan artikel tentang cara
berargumen (karena inti dari teks ini siswa diajarkan untuk berargumentasi).
B. Rumusan Masalah
• Definisi Analytical Exposition
• Tujuan Analytical Exposition
• Fitur Bahasa Teks Eksposisi Analitis
• Teks Eksposisi Analitik Struktur Umum
• Karakteristik Editor Teks Eksposisi Analitik
• Contoh Teks Analytical Exposition

C. Tujuan
Tujuan komunikatif teks eksposisi analitis adalah untuk meyakinkan pembaca
bahwa topik yang disajikan adalah topik yang penting untuk dibahas atau
mendapat perhatian dengan memberikan argumen atau pendapat yang
mendukung ide atau topik amin.

D. Manfaat
Manfaat teks ekspositori adalah untuk mengungkapkan pandangan atau
pendapat tentang sesuatu dengan argumentasi yang kuat dengan tujuan untuk
meyakinkan pendengar atau pembaca tentang pentingnya suatu masalah.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Analytical Exposition

Analytical Exposition merupakan salah satu bentuk teks argumentasi. Para ahli
bahasa Inggris mendefinisikan teks eksposisi analitis sebagai berikut: “Eksposisi analitis
adalah teks yang menguraikan gagasan penulis tentang fenomena yang melingkupinya”. Jika
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah teks eksposisi analitis adalah teks atau teks
yang menggambarkan pendapat penulis tentang fenomena yang terjadi di sekitar kita.
Teks eksposisi sebenarnya merupakan jenis teks nonfiksi yang berisi tentang penjelasan suatu
informasi atau pengetahuan. Teks eksposisi itu sendiri ditulis berdasarkan data yang
diperoleh berdasarkan fakta yang sebenarnya terjadi. Selain itu, teks ini menyajikan informasi
secara ringkas, jelas, ringkas, dan tentu saja akurat. Informasi yang disajikan juga harus
sesuai dengan 5W+1H atau lebih dikenal dengan ADIK SIMBA, mulai dari apa, siapa,
kapan, di mana, mengapa, hingga bagaimana.
Pameran adalah sebuah teks yang menguraikan gagasan-gagasan pengarang seputar
fenomena tersebut. Fungsi sosialnya adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa gagasan
adalah hal yang penting.
Selain itu, teks eksposisi pada dasarnya memiliki bentuk seperti retorika, yang dapat
digunakan untuk menjelaskan deskripsi ilmu pengetahuan serta menjawab berbagai
pertanyaan. Oleh karena itu, sebagian besar teks dalam buku teks atau ensiklopedia secara
konseptual merupakan pengembangan dari teks eksposisi. Hal ini dapat dilihat melalui teks
lain, seperti berita, esai, prosedur, bahkan laporan.

B. Tujuan dan Manfaat Teks Analytical Exposition


Tujuan komunikatif dari Analytical Exposition adalah untuk meyakinkan pembaca
bahwa topik yang disajikan merupakan topik yang penting untuk dibahas atau mendapat
perhatian dengan memberikan argumen atau pendapat yang mendukung ide pokok atau topik
tersebut. Oleh karena itu, terkadang penulis menambahkan pertanyaan di bagian artikel,
seperti “Apakah Anda setuju dengan keputusan ini?” atau “Apa pendapat Anda tentang topik
ini?”
Manfaat Lain Teks Eksposisi:
• Untuk menambah pengetahuan tentang sesuatu.
• Jelaskan pendapat penulis kepada pembaca.
• Mengajak pembaca untuk selalu berpikir objektif.
• Meningkatkan keterampilan membaca dan memahami isi bacaan bagi pembaca.
• Penulis dan pembaca dapat membiasakan diri untuk menambah wawasan tentang sesuatu.
C. Fitur Bahasa Teks Analytical Exposition
1. Teks ini membahas tentang fakta atau hal-hal yang terjadi di masa sekarang, sehingga kita
perlu menggunakan simple present tense.
2. Karena kita perlu mengungkapkan pendapat, kita juga perlu menggunakan kata-kata yang
dapat digunakan untuk mengungkapkan apa yang kita rasakan atau pikirkan, seperti
mengalami, melihat, merasakan, mengetahui, berpikir, sadar, merasakan, dll.
3. Dalam proses menjelaskan pendapat kita, terkadang kita perlu menghubungkan satu
kalimat dengan klausa lainnya. Oleh karena itu, diperlukan konjungsi/konjungsi. Berikut ini
adalah kumpulan kata penghubung.
sebuah. Untuk menambahkan ide atau pendapat: selain itu, selain itu, selanjutnya.
b. Untuk membandingkan beberapa ide atau pendapat: tetapi, sedangkan, sebaliknya,
sedangkan, sebaliknya.
c. Untuk menunjukkan urutan atau waktu: pertama, lalu, berikutnya.
d. Untuk menunjukkan sebab akibat: akibatnya, karena, oleh karena itu, oleh karena itu

D. Eksposisi Analitik Struktur Generik


1. Tesis
Mari kita mulai dengan bagian pertama penulisan analitis exposition, yaitu thesis. Anda dapat
menuliskan apa yang akan kita bahas atau sampaikan di bagian tesis ini. Bisa juga
ditambahkan, apa alasan yang menyebabkan fenomena atau isu tersebut terjadi sehingga
pembaca dapat memprediksi mengapa kita menjelaskan pendapat kita tentang topik yang
dipilih.
Bagian tesis umumnya terletak di paragraf pertama, ya. Ingat, jelaskan pendapat Anda
dengan baik di bagian tesis agar pesan dapat tersampaikan dan dipahami oleh pembaca
dengan baik.

penulis mengungkapkan pandangannya tentang suatu topik. Selain itu, penulis juga dapat
memberikan prediksi tentang masalah atau topik. Sebagai gagasan utama dalam teks
eksposisi, penulis perlu menyertakan fakta pendukung terkait topik yang mencakup setuju
atau tidak menurut sudut pandang penulis.
-Contoh Kalimat Tesis Dalam Teks Eksposisi
Kualitas udara di dunia memiliki standar yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia
atau WHO. Setelah WHO merilis “2005 Air Quality Guidelines” pada tahun 2006, standar
tersebut diperbarui pada tahun 2021 sebagai bentuk kepedulian terhadap penanganan polusi.
Penegakan standar yang ketat di kota-kota di seluruh dunia menunjukkan komitmen dan
tindakan negara tersebut untuk mengurangi dampak polusi udara terhadap kesehatan
masyarakat. Tidak ada polusi udara yang aman, bahkan di lokasi dengan tingkat polusi udara
yang rendah. Paparan udara yang tercemar dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

2. Argumen
bentuk argumentasi dalam teks eksposisi adalah bagian yang berisi fakta-fakta yang
digunakan penulis untuk mendeskripsikan opini/informasi yang disajikan pada bagian thesis
dengan menampilkan informasi dan data tambahan untuk mendukung kebenaran informasi
tersebut.
-Contoh Kalimat Argumentasi Dalam Teks Eksposisi
Sayuran wortel juga sangat enak jika dibuat jus. Manfaat jus wortel untuk kesehatan tubuh
antara lain menjaga kesehatan mata, mencegah rabun senja, mencegah kanker, dan
menghilangkan racun dalam tubuh. Selain dibuat jus, wortel juga bermanfaat untuk
pengobatan tradisional, adapun khasiatnya untuk mengobati demam pada anak, meredakan
nyeri haid, dan menyembuhkan luka bakar.

3. Penegasan Kembali Pendapat


Penegasan kembali pendapat. Penulis dapat menyatakan kembali ide-ide yang telah
disampaikan pada bagian skripsi. Dapat juga dikatakan bahwa penegasan kembali pendapat
adalah kesimpulan yang merangkum semua bagian.
- Contoh Afirmasi Opini Dalam Teks Eksposisi
Jadi, dalam kehidupan sehari-hari kita harus menjaga kesehatan agar terhindar dari berbagai
penyakit yang dapat merugikan diri kita sendiri.
E. Karakteristik Teks Analytical Exposition
Bahasa dalam teks eksposisi memiliki konjungsi. Konjungsi seperti pertama, di sisi lain,
oleh karena itu ditulis menggunakan kalimat tunggal atau majemuk. Berikut ini adalah ciri-
ciri kalimat teks eksposisi:
1. Gunakan bahasa standar.
2. Penyampaian teks langsung.
3. Berisi informasi tentang pengetahuan.
4. Tulisan tidak memihak atau tidak memaksakan kehendak penulis ke dalam kalimat.
Objektif dan netral.
5. Berisi data yang akurat sebagai fakta pendukung.
6. Fakta dalam kalimat digunakan sebagai alat kontribusi atau konkretisasi.
7. Teks berisi informasi yang mengajak.
8. Umumnya menjawab pertanyaan siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana.

F. Aturan Linguistik Teks Eksposisi


Dalam teks eksposisi harus digunakan kaidah kebahasaan yang sesuai, yaitu: Menggunakan
kata ganti Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), kata
ganti adalah kata yang digunakan untuk menggantikan orang atau benda. Misalnya seperti
saya, saya, kami, dan kami. Kata ganti digunakan dalam pernyataan pendapat atau tesis dan
dalam penegasan pendapat.

 Menggunakan Kata Benda


Kata benda adalah golongan kata yang dalam bahasa Indonesia ditandai dengan tidak dapat
bergabung dengan kata no. Misalnya, komunitas, orang, atau negara.

 Menggunakan kata kerja


Kata kerja adalah kata kerja yang menjelaskan suatu proses atau tindakan. Misalnya,
menuntut, dibentuk (verbal pasif), mendorong, ditentukan (verbal aktif).

 Menggunakan kata sifat


Kata sifat adalah kata-kata yang menjelaskan kata benda dan dapat berada di
terikat dengan sangat, sangat sekali. Misalnya optimis, potensial, dan percaya diri.

Menggunakan kata keterangan


Kata keterangan adalah kata yang memberikan informasi tentang kata kerja dan kata sifat.
Misalnya, tidak potensial, sangat optimis, dan sangat percaya diri.
G. Jenis teks eksposisi
Berikut jenis teks eksposisi:
• Eksposisi Definisi
Pengertian Eksposisi adalah paragraf eksposisi yang mengandung makna sesuatu.

• Proses eksposisi
Proses eksposisi adalah paragraf eksposisi yang memiliki maksud adanya proses pembuatan.
Proses menggunakan atau cara melakukan sesuatu.

• Eksposisi ilustratif
Eksposisi ilustratif adalah paragraf eksposisi yang memberikan gambaran sederhana tentang
sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki persamaan atau ciri yang serupa.
• Eksposisi laporan
Report exposition adalah paragraf eksposisi yang menyajikan laporan dari suatu berita atau
penelitian tertentu.

• Eksposisi komparatif
Komparatif eksposisi adalah paragraf yang berisi penjelasan gagasan dalam kalimat utama
dengan membuat perbandingan dengan hal-hal lain.

• Eksposisi kontradiksi
Eksposisi kontradiksi adalah paragraf eksposisi yang berisi tentang sesuatu yang
bertentangan dengan sesuatu yang lain.
Contoh Teks Analytical Exposition
-Contoh 1
Pentingnya Membaca
Saya pribadi berpikir bahwa membaca adalah kegiatan penting dalam hidup kita. Kenapa
saya bilang begitu?
Pertama, dengan membaca kita bisa mendapatkan banyak informasi tentang banyak hal di
dunia seperti sains, teknologi, olahraga, seni dan budaya.
Kedua, dengan membaca kita bisa mendapatkan banyak berita dan pengetahuan tentang
sesuatu yang terjadi di belahan dunia manapun yang bisa kita lihat secara langsung.
Ketiga, membaca dapat memberi kita kesenangan. Saat kita lelah, kita bisa membaca buku,
koran atau majalah pada kolom hiburan seperti cerpen, komedi atau kuis untuk membuat kita
rileks.
Keempat, membaca juga bisa membawa kita ke belahan dunia lain. Dengan membaca buku
tentang Irian Jaya kita mungkin merasa bahwa kita benar-benar duduk di hutan, bukan di
rumah di kamar kita.
Berdasarkan fakta di atas, jelas bahwa setiap orang perlu membaca buku, surat kabar, majalah
atau lainnya untuk mendapatkan pengetahuan, berita, informasi dan juga hiburan. Dengan
kata lain, kita dapat mengatakan bahwa membaca sangat penting dalam hidup kita.

-Contoh 2
Mengapa Kami Tidak Diizinkan Mengirim SMS Saat Mengemudi
Popularitas perangkat seluler memiliki beberapa konsekuensi berbahaya. Kita tahu bahwa
komunikasi seluler terkait dengan peningkatan signifikan dalam gangguan mengemudi yang
mengakibatkan cedera dan hilangnya nyawa.
Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional melaporkan bahwa pada tahun
2010 gangguan pengemudi adalah penyebab 18 persen dari semua kecelakaan fatal - dengan
3.092 orang tewas - dan kecelakaan yang mengakibatkan cedera - dengan 416.000 orang
terluka.
Institut Transportasi Teknologi Virginia menemukan bahwa pesan teks menciptakan risiko
kecelakaan 23 kali lebih buruk daripada mengemudi saat tidak terganggu.
Sebelas persen pengemudi berusia 18 hingga 20 tahun yang terlibat dalam kecelakaan mobil
dan selamat mengakui bahwa mereka mengirim atau menerima SMS ketika mereka
mengalami kecelakaan. Mengemudi yang terganggu membahayakan nyawa dan harta benda
dan tingkat cedera dan kerugian saat ini tidak dapat diterima.
BAB III
PENUTUP

A.Sebuah kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang penggunaan struktur dan aturan
teks kebahasaan siswa kelas XII SMKN 1 KAUR dapat
disimpulkan sebagai berikut. Pertama, penggunaan struktur teks eksposisi yang
digunakan siswa secara tepat dalam teks eksposisi yaitu tesis, seri,
argumen, dan penegasan kembali. Namun, ada beberapa siswa yang belum
tepat dalam menggunakan struktur teks eksposisi. Kedua, penggunaan aturan
bahasa teks eksposisi yang digunakan siswa secara tepat dalam teks
eksposisi, yaitu kata teknis, konjungsi kausal, verba mental, kata
rujukan, dan kata-kata persuasif. Penggunaan kaidah kebahasaan teks eksposisi
ditemukan adalah penggunaan kata-kata teknis dan kata kerja mental yang tidak
banyak siswa menggunakannya, untuk konjungsi kausal dan kata-kata persuasif
hampir semua siswa menggunakannya. Kemudian untuk bagian penggunaan kata
rujukan tidak ada siswa yang menggunakannya.
Secara umum, penggunaan struktur dan kaidah kebahasaan teks eksposisi
Siswa kelas XII SMKN 1 KAUR masih dapat dikatakan belum sesuai,
karena berdasarkan hasil belajar masih ada siswa yang tidak menggunakan
struktur dengan baik dan masih banyak siswa yang belum sepenuhnya
menggunakan kaidah kebahasaan dalam teks dengan benar. Jadi hasil dari
teks eksposisi tidak seperti yang diharapkan.

B. Saran
Berdasarkan uraian hasil analisis data dan pembahasan yang telah
dilakukan, penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut.
Pertama, semua siswa harus lebih menguasai materi tentang
penggunaan struktur dan kaidah kebahasaan teks eksposisi karena penguasaan
tentang struktur dan kaidah kebahasaan teks eksposisi merupakan kemampuan
Penting bagi siswa untuk dapat menulis teks dengan menempatkan
struktur dan aturan linguistik yang tepat. Kedua, guru harus menyajikan
materi tentang struktur dan kaidah kebahasaan teks eksposisi dengan baik, karena
Penggunaan struktur dan kaidah kebahasaan teks eksposisi merupakan salah satu
kompetensi yang harus dikuasai siswa sebelum memproduksi teks eksposisi.
Ketiga, penulis dapat memperdalam ilmunya di bidang bahasa khususnya bahasa Inggris
penggunaan struktur dan kaidah kebahasaan teks eksposisi. Keempat untuk peneliti
Selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan yang relevan untuk melakukan penelitian yang
lebih mendalam, yaitu mengenai penggunaan struktur dan kaidah kebahasaan teks
eksposisi mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA

http://inggrisonline.com/penjelasan-lengkap-analytical-exposition-dan-contohnya/
https://makalahsekolahan.blogspot.co.id/2012/06/analytical-exposition-teks.html
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/contoh-analytical-exposition-text-lengkap-dengan-
tujuan-dan-generic-structure-nya#:~:text=The%20popularity%20of,google.co.id)
CHAPTER III
PENUTUP

A.     Conclusion
Based on the results of research on the use of structures and rules
the linguistic text of the XII grade XII SMKN 1 KAUR can
concluded as follows. First, the use of expository text structures that
used by students appropriately in expository texts, namely theses, series,
argument, and reaffirmation. However, there are some students who have not
appropriate in using the structure of the exposition text. Second, the use of the rule
the language of the exposition text used by students appropriately in the text
exposition, namely technical words, causal conjunctions, mental verbs, words
referrals, and persuasive words. The use of linguistic rules of exposition text
found is the use of technical words and mental verbs that are not
many students use it, for causal conjunctions and persuasive words
almost all students use it. Then for the word usage part
referral no students use it.
In general, the use of the structure and linguistic rules of the expository text
XII grade students of SMKN 1 KAUR can still be said to be not appropriate,
because based on the results of the study there are still students who do not use
structure properly and there are still many students who are not fully
use linguistic rules in the text correctly. So the result of
the exposition text is not as expected.

B. Suggestion
Based on the description of the results of data analysis and discussions that have been
carried out, the authors put forward some suggestions as follows.
First, all students should better master the material about
the use of the structure and linguistic rules of the exposition text because of mastery
regarding the structure and linguistic rules of the exposition text is an ability
It is important for students to be able to write text by placing
proper linguistic structure and rules. Second, the teacher should present
material about the structure and linguistic rules of the exposition text well, because
the use of structures and linguistic rules of exposition text is one of the
competencies that must be mastered by students before producing exposition texts.
Third, the author can deepen his knowledge in the field of language, especially in English
the use of the structure and linguistic rules of the exposition text. Fourth for researchers
Furthermore, it can be used as relevant material to carry out studies that
more deeply, namely regarding the use of the structure and linguistic rules of the text
student exposition.
DAFTAR PUSTAKA

http://inggrisonline.com/penjelasan-lengkap-analytical-exposition-dan-contohnya/
https://makalahsekolahan.blogspot.co.id/2012/06/analytical-exposition-teks.html
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/contoh-analytical-exposition-text-lengkap-dengan-
tujuan-dan-generic-structure-nya#:~:text=The%20popularity%20of,google.co.id)

Anda mungkin juga menyukai