Anda di halaman 1dari 4

Analytical Exposition Text: Pengertian, Struktur & Contoh | Bahasa Inggris

Apakah kalian pernah membaca kalimat atau tulisan yang berisi tentang opini atau pendapat?
Misalnya nih, seperti kalimat berikut: “why breakfast is the most important meal of the day”.
Kamu lalu merasa hal itu berhubungan dengan kamu, tertarik untuk membaca, dan memahami
ide atau gagasan yang terdapat dalam tulisan tersebut. Nah, dalam bahasa Inggris, kalimat itu
termasuk sebagai analytical exposition.

Terus, secara umum tentang apa itu pengertian dari analytical exposition dan bagaimana
penggunaannya

Pengertian Analytical Exposition Text

Jadi, secara sederhananya, exposition text adalah sebuah teks yang menyajikan satu
sudut pandang tentang sebuah isu. Exposition text umumnya dapat kita temukan di artikel
ilmiah, jurnal, majalah, dan bagian tajuk rencana atau editorial suatu koran / media
massa
Sedangkan analytical exposition text adalah sebuah teks yang berisikan pendapat penulis
tentang hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Baik itu suatu benda, tempat, ataupun
kejadian, tanpa mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu. Lebih jelasnya kalian
dapat menyimak pengertian analytical exposition di gambar berikut:
Dari pengertian di atas, kita bisa tahu kalau analytical exposition text berisi pemikiran penulis
tentang hal-hal yang terjadi di sekitarnya, baik benda, kejadian, ataupun tempat. Teks ini
termasuk dalam argumentative text karena menunjukkan suatu pendapat (argumen) terhadap
sesuatu.

Tujuan Analytical Exposition Text


Oke, kita udah tau tentang apa itu analytical exposition text. Tapi mungkin kamu
bertanya-tanya, what is the purpose of analytical exposition text? Well, the main purpose of
analytical exposition text is to persuade the reader that the issue is an important matter.

Singkatnya tujuan dari analytical exposition text yakni untuk meyakinkan pembaca bahwa
topik yang dihadirkan adalah topik yang penting untuk dibahas. Kamu perlu ingat,
kalau analytical exposition text tidak “berusaha” untuk mengubah sudut pandang
pembacanya, ya. Jadi, teks ini murni hanya berisi pendapat penulis.

Struktur Analytical Exposition Text


“Terus, kalau aku mau buat analytical exposition text, gimana caranya?” Tenang
aja guys! Sekarang kita akan membahas struktur atau generic structure analytical
exposition text. Analytical exposition text terdiri dari 3 bagian, yakni thesis,
arguments, dan reiteration. Simak penjelasannya masing-masing bagian ini ya:
1. Thesis

Pada bagian ini, thesis adalah bagian yang memberitahu pembaca tentang topik utama
dan sudut pandang penulis. Thesis selalu bisa kamu temukan di paragraf pertama teks.

Di bagian ini, pembaca juga bisa melihat mengapa penulis memberikan pendapat
terhadap hal yang menjadi topiknya.

2. Arguments

Di paragraf selanjutnya, kamu bisa menemukan


bagian arguments. Arguments adalah pendapat untuk mendukung topik utama yang telah
disampaikan sebelumnya. Biasanya dalam analytical exposition terdapat lebih dari dua
argumen.

Semakin banyak argumen yang ditampilkan, pembaca akan semakin percaya bahwa
topik yang dibahas adalah topik yang penting atau membutuhkan perhatian.

3. Reiteration

Setelah bagian thesis dan arguments sudah dipaparkan, tentu saja ditutup dengan
kesimpulan atau reiteration. Bagian ini selalu terletak di akhir teks dan menjadi paragraf
penutup tulisan.

Reiteration adalah penegasan kembali posisi dan pendapat penulis terhadap topik
utama. Reiteration juga sering disebut sebagai conclusion, yang mana artinya adalah
kesimpulan.
Kaidah Kebahasaan Analytical Exposition Text
Selain struktur, kamu juga harus tahu tentang kaidah kebahasaan atau language
features dalam penulisan analytical exposition text.

1. Penulisan analytical exposition text menggunakan simple present tense.


2. Menggunakan kata-kata yang mengekspresikan pikiran atau perasaan penulis,
contohnya: experience, feel, know, realize, sense, think, dll.
3. Menggunakan connective words yaitu kata penghubung. Penggunaan connective
words bertujuan untuk menghubungkan antar ide, baik itu frasa, klausa, kalimat,
maupun paragraf.
 Connective words ini banyak fungsinya. 3 fungsi dari kata hubung yang paling
sering dipakai dalam analytical exposition text adalah:
 Adding information, yaitu menambahkan informasi. Contohnya seperti and,
moreover, in addition, dan also.
 Contrasting information, yaitu mengkontraskan sesuatu. Contohnya seperti but,
however, dan even though.
 Causality, yaitu menunjukkan sebab-akibat. Contohnya seperti because,
therefore, thus, consequently, despite, due to, for that reason, dll.

Anda mungkin juga menyukai