Anda di halaman 1dari 3

Analytical Exposition Text

 Pengertian Analytical Exposition Text


Secara sederhananya, exposition text adalah sebuah teks yang menyajikan satu
sudut pandang tentang sebuah isu. Exposition text umumnya dapat kita
temukan di artikel ilmiah, jurnal, majalah, dan bagian tajuk
rencana atau editorial suatu koran / media massa 

Sedangkan analytical exposition text adalah sebuah teks yang


berisikan pendapat penulis tentang hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Baik itu
suatu benda, tempat, ataupun kejadian, tanpa mengajak pembaca untuk
melakukan sesuatu. Lebih jelasnya kalian dapat menyimak pengertian analytical
exposition di gambar berikut:
Dari pengertian di atas, kita bisa tahu kalau analytical exposition text berisi
pemikiran penulis tentang hal-hal yang terjadi di sekitarnya, baik benda,
kejadian, ataupun tempat. Teks ini termasuk dalam argumentative text karena
menunjukkan suatu pendapat (argumen) terhadap sesuatu. .

 Tujuan Analytical Exposition Text


Tujuan dari analytical exposition text yakni untuk meyakinkan pembaca bahwa
topik yang dihadirkan adalah topik yang penting untuk dibahas. Kamu perlu
ingat, kalau analytical exposition text tidak “berusaha” untuk mengubah sudut
pandang pembacanya, ya. Jadi, teks ini murni hanya berisi pendapat penulis.
 

 Struktur Analytical Exposition Text


1. Thesis
Pada bagian ini,  thesis adalah bagian yang memberitahu pembaca
tentang topik utama dan sudut pandang penulis. Thesis selalu bisa kamu
temukan di paragraf pertama teks.
Di bagian ini, pembaca juga bisa melihat mengapa penulis memberikan
pendapat terhadap hal yang menjadi topiknya.
Thesis = topik + batasaan pembahasan (dalam satu kalimat)
Contoh
Thesis = Exercise has several advantages
Exercise = Topik
Has several advantages = Batasan pembahasan argumen
 
2. Arguments
Di paragraf selanjutnya, kamu bisa menemukan
bagian arguments. Arguments adalah pendapat untuk mendukung topik
utama yang telah disampaikan sebelumnya. Biasanya dalam analytical
exposition terdapat lebih dari dua argumen.
Semakin banyak argumen yang ditampilkan, pembaca akan semakin percaya
bahwa topik yang dibahas adalah topik yang penting atau membutuhkan
perhatian.
 
3. Reiteration 
Setelah bagian thesis dan arguments sudah dipaparkan, tentu saja ditutup
dengan kesimpulan atau reiteration. Bagian ini selalu terletak di akhir teks dan
menjadi paragraf penutup tulisan.
Reiteration adalah penegasan kembali posisi dan pendapat penulis
terhadap topik utama.  Reiteration juga sering disebut
sebagai conclusion, yang mana artinya adalah kesimpulan.
 

 Kaidah Kebahasaan Analytical Exposition Text


Selain struktur, kamu juga harus tahu tentang kaidah kebahasaan atau language
features dalam penulisan analytical exposition text. Kaidah kebahasaannya
adalah berikut ini:
 
1. Penulisan analytical exposition text menggunakan simple present tense. 
2. Menggunakan kata-kata yang mengekspresikan pikiran atau perasaan
penulis, contohnya: experience, feel, know, realize, sense, think, dll.
3. Menggunakan connective words yaitu kata
penghubung. Penggunaan connective words bertujuan untuk menghubungkan
antar ide, baik itu frasa, klausa, kalimat, maupun paragraf.
 Connective words ini banyak fungsinya. 3 fungsi dari kata hubung yang paling
sering dipakai dalam analytical exposition text adalah:
 Adding information, yaitu menambahkan informasi. Contohnya seperti and,
moreover, in addition, dan also.
 Contrasting information, yaitu mengkontraskan sesuatu. Contohnya
seperti but, however, dan even though.
 Causality, yaitu menunjukkan sebab-akibat. Contohnya seperti because,
therefore, thus, consequently, despite, due to, for that reason, dll.

 
Contoh Analytical Exposition Text
Agar kamu semakin paham, coba kamu lihat contoh analytical exposition text di
bawah ini:

Anda mungkin juga menyukai