Dari pengertian di atas, kita bisa tahu kalau analytical exposition text berisi
pemikiran penulis tentang hal-hal yang terjadi di sekitarnya, baik benda, kejadian, ataupun
tempat. Teks ini termasuk dalam argumentative text karena menunjukkan suatu pendapat
(argumen) terhadap sesuatu.
II. Tujuan Analytical Exposition Text
What is the purpose of analytical exposition text? Well, the main purpose of analytical
exposition text is to persuade the reader that the issue is an important matter.
Singkatnya tujuan dari analytical exposition text yakni untuk meyakinkan pembaca
bahwa topik yang dihadirkan adalah topik yang penting untuk dibahas. Kamu perlu ingat,
kalau analytical exposition text tidak “berusaha” untuk mengubah sudut pandang
pembacanya, ya. Jadi, teks ini murni hanya berisi pendapat penulis.
1. Thesis
Pada bagian ini, thesis adalah bagian yang memberitahu pembaca tentang topik
utama dan sudut pandang penulis. Thesis selalu bisa kamu temukan di paragraf
pertama teks. Di bagian ini, pembaca juga bisa melihat mengapa penulis memberikan
pendapat terhadap hal yang menjadi topiknya.
2. Arguments
Di paragraf selanjutnya, kamu bisa menemukan
bagian arguments. Arguments adalah pendapat untuk mendukung topik
utama yang telah disampaikan sebelumnya. Biasanya dalam analytical
exposition terdapat lebih dari dua argumen.
Semakin banyak argumen yang ditampilkan, pembaca akan semakin percaya bahwa
topik yang dibahas adalah topik yang penting atau membutuhkan perhatian.
3. Reiteration
Setelah bagian thesis dan arguments sudah dipaparkan, tentu saja ditutup dengan
kesimpulan atau reiteration. Bagian ini selalu terletak di akhir teks dan menjadi
paragraf penutup tulisan.
Reiteration adalah penegasan kembali posisi dan pendapat penulis terhadap topik
utama. Reiteration juga sering disebut sebagai conclusion, yang mana artinya adalah
kesimpulan.
Referensi:
Priyana, Joko. 2008. Interlanguage English for Senior High School Students XI. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.