Anda di halaman 1dari 4

exposition text 

adalah sebuah teks yang menyajikan satu sudut


pandang tentang sebuah isu. Exposition text  umumnya dapat kita temukan
di artikel ilmiah, jurnal, majalah, dan bagian tajuk rencana atau editorial suatu
koran / media massa 

Sedangkan analytical exposition text  adalah sebuah teks yang


berisikan pendapat penulis tentang hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Baik itu
suatu benda, tempat, ataupun kejadian, tanpa mengajak pembaca untuk
melakukan sesuatu. Lebih jelasnya kalian dapat menyimak
pengertian analytical exposition  di gambar berikut:

Dari pengertian di atas, kita bisa tahu kalau analytical exposition text berisi


pemikiran penulis tentang hal-hal yang terjadi di sekitarnya , baik benda, kejadian,
ataupun tempat. Teks ini termasuk dalam argumentative text karena
menunjukkan suatu pendapat (argumen) terhadap sesuatu. .

 tujuan dari analytical exposition text  yakni untuk meyakinkan pembaca bahwa topik yang
dihadirkan adalah topik yang penting untuk dibahas.
GENERIC STRUCTURE

Analytical exposition text  terdiri dari 3 bagian, yakni thesis,


arguments,  dan reiteration. 

1. Thesis

Pada bagian ini,  thesis adalah bagian yang memberitahu pembaca


tentang topik utama dan sudut pandang penulis. Thesis  selalu bisa kamu
temukan di paragraf pertama teks.

Di bagian ini, pembaca juga bisa melihat mengapa penulis memberikan


pendapat terhadap hal yang menjadi topiknya.

2. Arguments

Di paragraf selanjutnya, kamu bisa menemukan


bagian arguments. Arguments  adalah pendapat untuk mendukung topik
utama yang telah disampaikan sebelumnya. Biasanya dalam analytical
exposition terdapat lebih dari dua argumen.
Semakin banyak argumen yang ditampilkan, pembaca akan semakin percaya
bahwa topik yang dibahas adalah topik yang penting atau membutuhkan
perhatian.

3. Reiteration 

Setelah bagian thesis  dan arguments  sudah dipaparkan, tentu saja ditutup


dengan kesimpulan atau reiteration. Bagian ini selalu terletak di akhir teks dan
menjadi paragraf penutup tulisan.

Reiteration adalah penegasan kembali posisi dan pendapat penulis terhadap


topik utama.  Reiteration juga sering disebut sebagai conclusion,  yang mana
artinya adalah kesimpulan.

LANGUAGE FEATURES

1. Penulisan analytical exposition text  menggunakan simple present tense. 

2. Menggunakan kata-kata yang mengekspresikan pikiran atau perasaan


penulis, contohnya: experience, feel, know, realize, sense, think,  dll.

3.Menggunakan connective words  yaitu kata


penghubung. Penggunaan connective words bertujuan untuk menghubungkan
antar ide, baik itu frasa, klausa, kalimat, maupun paragraf.

 Connective words ini banyak fungsinya. 3 fungsi dari kata hubung yang paling
sering dipakai dalam analytical exposition text adalah:

 Adding information, yaitu menambahkan informasi. Contohnya seperti and,


moreover, in addition, dan also.

 Contrasting information, yaitu mengkontraskan sesuatu. Contohnya seperti but,


however,  dan even though.

 Causality, yaitu menunjukkan sebab-akibat. Contohnya seperti because, therefore,


thus, consequently, despite, due to, for that reason,  dll.

Anda mungkin juga menyukai