Teks eksposisi sebenarnya adalah jenis teks nonfiksi yang berisi tentang penjelasan dari suatu
informasi atau pengetahuan.
Teks eksposisi sendiri ditulis berdasarkan data yang diperoleh berdasarkan fakta yang benar-benar
terjadi.
Selain itu, teks ini menyajikan informasi dengan padat, jelas, singkat, dan tentunya akurat.
Dalam membuat teks eksposisi biasanya ditujukan untuk membahas isu-isu yang ada di masyarakat,
seperti Covid-19, isu tentang pendidikan, isu tentang ekonomi, dan sebagainya.
1. Memiliki Gagasan
Unsur yang pertama dari teks eksposisi yaitu teks yang mengandung sebuah gagasan. Teks
eksposisi sendiri memiliki banyak gagasan seperti penilaian, komentar, dan saran dari penulis
terkait suatu topik yang sedang dibahas. Banyak gagasan dalam teks eksposisi dapat mengajak
pembaca untuk ikut menanggapi masalah yang sedang dibahas penulis.
2. Mengandung Fakta
Unsur kedua dari teks eksposisi adalah mengandung fakta yang sebenarnya. Sebagai teks
nonfiksi, teks eksposisi menyajikan informasi hingga gagasan sesuai fakta yang benar-benar
terjadi. Fakta dalam teks eksposisi biasanya berupa informasi, misalnya seperti waktu, tanggal,
tempat peristiwa, bahkan juga pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya.
2. Rangkaian Argumen
Bagian kedua dari struktur teks eksposisi adalah rangkaian argumen. Setelah tesis mengenalkan
suatu isu atau masalah yang sedang hangat diperbincangkan oleh banyak orang, teks eksposisi
akan dilanjut dengan rangkaian argumen.
3. Penegasan Ulang
Bagian terakhir dari struktur teks eksposisi yaitu penegasan ulang. Setelah penulis
menyampaikan isu atau masalah dan sudah didukung oleh berbagai alasan atau pendapat yang
sesuai fakta, berikutnya akan disajikan penutup atau simpulan. Tujuan penegasan ulang sendiri
adalah untuk memberikan penegasan terhadap pendapat awal sekaligus menyajikan simpulan dan
saran terhadap keseluruhan masalah yang dibahas.
D. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EKSPOSISI
1. Kata-Kata Teknis
Teks eksposisi banyak memakai kata-kata teknis atau peristilahan terkait suatu topik atau
masalah yang dibahas. Misalnya saja seperti, sektor kehutanan, penebangan liar, hutan lindung,
kehutanan masyarakat, ekowisata, dan lain sebagainya.
Teks eksposisi biasanya memakai kata-kata yang menyatakan hubungan kronologis atau istilah
yang menyatakan keterangan waktu. Tidak hanya itu, teks eksposisi biasanya juga menggunakan
kata-kata yang menyatakan perbandingan atau pertentangan. Sebagai contoh, akhirnya, namun,
sebelum itu, kemudian, sebaliknya, berbeda halnya.
5. Kata-Kata Rujukan
Teks eksposisi banyak memakai kata-kata rujukan untuk menghubungkan dengan suatu
informasi atau pendapat seseorang. Misalnya seperti berdasarkan data…., merujuk pada
pendapat….
6. Kata-Kata Persuasif
Teks eksposisi biasanya juga memakai kata-kata persuasif untuk mengajak atau memengaruhi
lawan tutur. Kata yang biasanya digunakan untuk melakukan persuasif yaitu seperti sebaiknya,
diharapkan, perlu, hendaklah, harus.
7. Kata-Kata Denotatif
Teks eksposisi juga banyak memakai kata-kata denotatif untuk menjelaskan sesuatu agar lebih
jelas. Denotatif sendiri bisa dipahami sebagai kata yang memiliki makna sebenarnya. Kata
denotatif adalah kata yang belum mengalami perubahan maupun penambahan makna.
2. Eksposisi Proses
Teks eksposisi proses sebenarnya adalah teks yang memuat beberapa tahap atau cara untuk
menghasilkan sesuatu dari awal hingga akhir.
3. Eksposisi Ilustrasi
Teks eksposisi ilustrasi adalah teks eksposisi yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara
sederhana antara satu topik dengan topik yang lain. Teks jenis ini biasanya menjelaskan
kesamaan atau kemiripan sifat dari suatu topik yang dibahas.
4. Eksposisi Pertentangan
Teks eksposisi pertentangan bisa juga dipahami sebagai teks yang memuat beberapa hal
pertentangan, dari hal yang satu dengan hal lainnya.
5. Eksposisi Laporan
Teks eksposisi laporan merupakan teks eksposisi yang memiliki tujuan untuk menyajikan suatu
laporan dari sebuah peristiwa atau objek tertentu.
6. Eksposisi Perbandingan
Teks eksposisi perbandingan adalah teks yang memuat ide dan gagasan utama untuk
dibandingkan antara hal yang satu dengan hal yang lain.
Meskipun bukan termasuk minuman kesehatan, kopi memiliki efek yang baik untuk gigi.
Penelitian terbaru dari negeri Cappuccino, Italia, menguatkan fakta itu. Carlo Pruzzo, dari
Universitas Ancona menjelaskan senyawa yang terkandung di dalam kopi menghentikan bakteri
yang menempel ke gigi sintesis. Senyawa tersebut juga efektif membasmi bakteri yang bisa
langsung merusak gigi.
Pada awal paragraf tersebut terdapat gagasan pokok yang bersifat umum, “kopi memiliki efek
baik untuk gigi”. Setelah itu, dilanjut dengan kalimat penjelas yang membahas secara khusus.
Supaya dapat menjelaskan bahwa kopi memiliki efek yang baik untuk gigi, pada kalimat ketiga
dan keempat terdapat beberapa hasil penelitian tentang pembahasan tersebut.
2. Khusus-Umum
Pola pengembangan teks eksposisi ini merupakan kebalikan dari pola pengembangan
sebelumnya, pola pengembangan dari khusus ke umum ini disebut dengan paragraf induktif. Hal
ini dikarenakan kalimat pertama pada awal paragraf berisi kalimat penjelas. Sementara, paragraf
diakhiri dengan kalimat umum yang memuat ide atau gagasan pokok sekaligus menjadi
simpulan. Berikut ini adalah contoh paragraf teks eksposisi dari khusus ke umum:
Gerakan pecinta alam dengan dasar “sadar lingkungan sehat” telah mulai menggejala di kalangan
remaja. Tidak sedikit perkumpulan pecinta lingkungan yang anggotanya terdiri atas pelajar, baik
itu pelajar SMP, SMA, maupun para remaja dari lingkungan pesantren. Keberanian untuk
melakukan penelitian ilmiah semakin meluas, khususnya di tingkat SMA. Fenomena semacam
itu merupakan bukti bahwa remaja saat ini tidak selalu bernilai negatif.
Paragraf di atas menunjukkan bahwa kalimat pertama memuat beberapa penjelasan tentang
gerakan pencinta alam yang mulai banyak diminati remaja. Kemudian, dilanjut dengan beberapa
fakta yang menunjukkan para remaja mulai berani melakukan penelitian secara ilmiah.
Sementara itu, pada akhir paragraf berisi ide atau gagasan pokok sekaligus simpulan yang
berbunyi, fenomena tersebut merupakan bukti kalo remaja saat ini tidak selalu bernilai negatif.