Anda di halaman 1dari 6

TEKS EKSPOSISI

( Pengertian Teks Eksposisi: Ciri-Ciri, Struktur, Jenis, dan


Contohnya )

A. PENGERIAN TEKS EKSPOSISI

Teks eksposisi sebenarnya adalah jenis teks nonfiksi yang berisi tentang penjelasan dari suatu
informasi atau pengetahuan.

Teks eksposisi sendiri ditulis berdasarkan data yang diperoleh berdasarkan fakta yang benar-benar
terjadi.

Selain itu, teks ini menyajikan informasi dengan padat, jelas, singkat, dan tentunya akurat.

Dalam membuat teks eksposisi biasanya ditujukan untuk membahas isu-isu yang ada di masyarakat,
seperti Covid-19, isu tentang pendidikan, isu tentang ekonomi, dan sebagainya.

B. UNSUR-UNSUR TEKS EKSPOSISI

1. Memiliki Gagasan
Unsur yang pertama dari teks eksposisi yaitu teks yang mengandung sebuah gagasan. Teks
eksposisi sendiri memiliki banyak gagasan seperti penilaian, komentar, dan saran dari penulis
terkait suatu topik yang sedang dibahas. Banyak gagasan dalam teks eksposisi dapat mengajak
pembaca untuk ikut menanggapi masalah yang sedang dibahas penulis.

2. Mengandung Fakta
Unsur kedua dari teks eksposisi adalah mengandung fakta yang sebenarnya. Sebagai teks
nonfiksi, teks eksposisi menyajikan informasi hingga gagasan sesuai fakta yang benar-benar
terjadi. Fakta dalam teks eksposisi biasanya berupa informasi, misalnya seperti waktu, tanggal,
tempat peristiwa, bahkan juga pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya.

C. CIRI-CIRI TEKS EKSPOSISI

1. Memberikan Informasi atau Pengetahuan


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa teks eksposisi bukanlah teks fiksi, tetapi berisi
tentang teks nonfiksi. Oleh sebab itu, teks eksposisi umumnya akan berisi tentang informasi atau
pengetahuan. Informasi yang didapatkan dari teks eksposisi bisa menambahkan wawasan kita
(sebagai pembaca) dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menggunakan Bahasa yang Baku
Dikarenakan termasuk teks nonfiksi dan isinya berupa informasi atau pengetahuan, maka
penulisan teks eksposisi menggunakan bahasa yang baku. Dalam hal ini, bahasa baku yang
dimaksud, seperti kata-kata yang sesuai dengan KBBI, kalimat yang sesuai dengan PUEBI, dan
sebagainya.

3. Berisi tentang Sebuah Fakta


Teks eksposisi berisi tentang sebuah fakta yang biasanya didukung dengan data-data yang
akurat, sehingga keasliannya bisa dipertanggungjawabkan. Oleh sebab itu, ketika ingin menulis
teks eksposisi yang baik diperlukan mencari sumber-sumber data yang akurat agar tidak terjadi
kesalahan.

4. Format Penulisannya Singkat, Jelas, dan Padat


Ciri teks eksposisi berikutnya adalah format penulisannya singkat, jelas, dan Padat. Dengan
format penulisan seperti itu, maka pembaca akan mudah menerima informasi atau pengetahuan
yang ada di dalam teks eksposisi.

5. Bersifat Objektif dan Tidak Memihak


Ciri-ciri terakhir dari teks eksposisi adalah teks eksposisi harus bersifat objektif dan tidak
memihak salah satu pihak atau beberapa kepentingan saja. Jadi, bagi seorang penulis teks
eksposisi harus bisa memastikan kalau setiap menulis teks eksposisi berdasarkan fakta.

D. STRUKTUR TEKS EKSPOSISI


1. Tesis
Bagian ini adalah bagian pertama sekaligus pembuka dari teks eksposisi. Tesis sendiri dapat
dipahami sebagai bagian yang memiliki fungsi untuk menyajikan pengenalan isu, masalah,
gagasan utama, hingga pandangan penulis secara umum terkait topik atau masalah yang dibahas.
Tesis juga bisa disebut juga sebagai pernyataan pendapat. Sebelum memulai menulis teks
eksposisi, penulis harus menentukan tujuan dari teks eksposisi terlebih dahulu.

2. Rangkaian Argumen
Bagian kedua dari struktur teks eksposisi adalah rangkaian argumen. Setelah tesis mengenalkan
suatu isu atau masalah yang sedang hangat diperbincangkan oleh banyak orang, teks eksposisi
akan dilanjut dengan rangkaian argumen.

3. Penegasan Ulang
Bagian terakhir dari struktur teks eksposisi yaitu penegasan ulang. Setelah penulis
menyampaikan isu atau masalah dan sudah didukung oleh berbagai alasan atau pendapat yang
sesuai fakta, berikutnya akan disajikan penutup atau simpulan. Tujuan penegasan ulang sendiri
adalah untuk memberikan penegasan terhadap pendapat awal sekaligus menyajikan simpulan dan
saran terhadap keseluruhan masalah yang dibahas.
D. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EKSPOSISI
1. Kata-Kata Teknis
Teks eksposisi banyak memakai kata-kata teknis atau peristilahan terkait suatu topik atau
masalah yang dibahas. Misalnya saja seperti, sektor kehutanan, penebangan liar, hutan lindung,
kehutanan masyarakat, ekowisata, dan lain sebagainya.

2. Kata-Kata yang Berkaitan dengan Argumentasi


Teks eksposisi banyak memakai kata-kata yang menjelaskan dengan hubungan argumentasi.
Misalnya saja seperti, jika, karena, sebab, akibatnya, dengan demikian, oleh karena itu.

3. Kata-Kata yang Berhubungan dengan Kronologis

Teks eksposisi biasanya memakai kata-kata yang menyatakan hubungan kronologis atau istilah
yang menyatakan keterangan waktu. Tidak hanya itu, teks eksposisi biasanya juga menggunakan
kata-kata yang menyatakan perbandingan atau pertentangan. Sebagai contoh, akhirnya, namun,
sebelum itu, kemudian, sebaliknya, berbeda halnya.

4. Kata Kerja Mental


Teks eksposisi biasanya juga memakai kata kerja mental yang digunakan untuk menggambarkan
jiwa. Misalnya seperti menyimpulkan, memperkirakan, mengharapkan. memprihatinkan,
mengagumkan, menyedihkan, menduga, mengasumsikan, menjelaskan, dan lain sebagaianya.

5. Kata-Kata Rujukan
Teks eksposisi banyak memakai kata-kata rujukan untuk menghubungkan dengan suatu
informasi atau pendapat seseorang. Misalnya seperti berdasarkan data…., merujuk pada
pendapat….

6. Kata-Kata Persuasif
Teks eksposisi biasanya juga memakai kata-kata persuasif untuk mengajak atau memengaruhi
lawan tutur. Kata yang biasanya digunakan untuk melakukan persuasif yaitu seperti sebaiknya,
diharapkan, perlu, hendaklah, harus.

7. Kata-Kata Denotatif
Teks eksposisi juga banyak memakai kata-kata denotatif untuk menjelaskan sesuatu agar lebih
jelas. Denotatif sendiri bisa dipahami sebagai kata yang memiliki makna sebenarnya. Kata
denotatif adalah kata yang belum mengalami perubahan maupun penambahan makna.

F. TUJUAN TEKS EKSPOSISI


Berdasarkan pengertian teks eksposisi, maka tujuan teks eksposisi adalah untuk
menyampaikan informasi kepada pembaca melalui sudut pandang tertentu. Dengan tujuan teks
eksposisi tersebut, maka pembaca akan mudah memahami makna serta pengetahuan yang
terkandung di dalam teks tersebut.

G. JENIS-JENIS TEKS EKSPOSISI


1. Eksposisi Definisi
Teks eksposisi definisi merupakan teks eksposisi yang bertujuan untuk mengungkapkan
pengertian atau definisi dari suatu topik.

2. Eksposisi Proses
Teks eksposisi proses sebenarnya adalah teks yang memuat beberapa tahap atau cara untuk
menghasilkan sesuatu dari awal hingga akhir.

3. Eksposisi Ilustrasi
Teks eksposisi ilustrasi adalah teks eksposisi yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara
sederhana antara satu topik dengan topik yang lain. Teks jenis ini biasanya menjelaskan
kesamaan atau kemiripan sifat dari suatu topik yang dibahas.

4. Eksposisi Pertentangan
Teks eksposisi pertentangan bisa juga dipahami sebagai teks yang memuat beberapa hal
pertentangan, dari hal yang satu dengan hal lainnya.

5. Eksposisi Laporan
Teks eksposisi laporan merupakan teks eksposisi yang memiliki tujuan untuk menyajikan suatu
laporan dari sebuah peristiwa atau objek tertentu.

6. Eksposisi Perbandingan
Teks eksposisi perbandingan adalah teks yang memuat ide dan gagasan utama untuk
dibandingkan antara hal yang satu dengan hal yang lain.

H. POLA-POLA PENGEMBANGAN PADA TEKS EKSPOSISI


1. Umum-Khusus
Pola pengembangan yang dari umum ke khusus ini dapat disebut juga dengan bentuk paragraf
deduktif. Hal ini dikarenakan ide atau gagasan pokok terletak di kalimat pertama di awal
paragraf dan dilanjut kalimat yang menjadi penjelas. Berikut ini adalah contoh paragraf teks
eksposisi umum ke khusus:

Meskipun bukan termasuk minuman kesehatan, kopi memiliki efek yang baik untuk gigi.
Penelitian terbaru dari negeri Cappuccino, Italia, menguatkan fakta itu. Carlo Pruzzo, dari
Universitas Ancona menjelaskan senyawa yang terkandung di dalam kopi menghentikan bakteri
yang menempel ke gigi sintesis. Senyawa tersebut juga efektif membasmi bakteri yang bisa
langsung merusak gigi.

Pada awal paragraf tersebut terdapat gagasan pokok yang bersifat umum, “kopi memiliki efek
baik untuk gigi”. Setelah itu, dilanjut dengan kalimat penjelas yang membahas secara khusus.
Supaya dapat menjelaskan bahwa kopi memiliki efek yang baik untuk gigi, pada kalimat ketiga
dan keempat terdapat beberapa hasil penelitian tentang pembahasan tersebut.

2. Khusus-Umum

Pola pengembangan teks eksposisi ini merupakan kebalikan dari pola pengembangan
sebelumnya, pola pengembangan dari khusus ke umum ini disebut dengan paragraf induktif. Hal
ini dikarenakan kalimat pertama pada awal paragraf berisi kalimat penjelas. Sementara, paragraf
diakhiri dengan kalimat umum yang memuat ide atau gagasan pokok sekaligus menjadi
simpulan. Berikut ini adalah contoh paragraf teks eksposisi dari khusus ke umum:

Gerakan pecinta alam dengan dasar “sadar lingkungan sehat” telah mulai menggejala di kalangan
remaja. Tidak sedikit perkumpulan pecinta lingkungan yang anggotanya terdiri atas pelajar, baik
itu pelajar SMP, SMA, maupun para remaja dari lingkungan pesantren. Keberanian untuk
melakukan penelitian ilmiah semakin meluas, khususnya di tingkat SMA. Fenomena semacam
itu merupakan bukti bahwa remaja saat ini tidak selalu bernilai negatif.

Paragraf di atas menunjukkan bahwa kalimat pertama memuat beberapa penjelasan tentang
gerakan pencinta alam yang mulai banyak diminati remaja. Kemudian, dilanjut dengan beberapa
fakta yang menunjukkan para remaja mulai berani melakukan penelitian secara ilmiah.
Sementara itu, pada akhir paragraf berisi ide atau gagasan pokok sekaligus simpulan yang
berbunyi, fenomena tersebut merupakan bukti kalo remaja saat ini tidak selalu bernilai negatif.

Anda mungkin juga menyukai