Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGERTIAN TEKS

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Bahasa indonesia

Dosen Pengampu : Wiwin Mawardani,S.Pd.,M.Pd

Oleh:

1.Dian

2.Nurul Fitriani Hasan

JURUSAN (PAI) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM IAI DDI POLEWALI MANDAR


Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul”Pengerian teks" dengan tepat
waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah bahasa indonesia. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang bahasa arab bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu selaku Wiwin Mawardani,S.Pd.,M.Pd .Mata
kuliah bahasa indonesia. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah inii

Polewali, 7 Maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI
TEKS EKPOSISI

A.PENGERTIAN TEKS EKSPOSISI

Menurut KBBI, teks eksposisi adalah uraian (paparan) yang bertujuan menjelaskan


maksud dan tujuan (misalnya suatu karangan).

Alwasilah menyatakan bahwa eksposisi adalah tulisan yang tujuan utamanya untuk
memperjelas, menjelaskan, mendidik atau menemukan suatu masalah. 1 Alwasilah.
(2005:111).Pengertian teks eksposisi.Jurnal lambeturah

Teks eksposisi adalah sebuah bentuk teks atau tulisan yang memuat tentang informasi
maupun pengetahuan. Secara umum, teks eksposisi sendiri memiliki tujuan untuk
memberikan penjelasan atau uraian mengenai suatu ide, pokok pikiran, pendapat,
informasi, maupun pengetahuan kepada pembaca tanpa bermaksud memengaruhi. Hal ini
yang membuat tujuan teks eksposisi adalah memberitahukan informasi atau pengetahuan
berdasarkan fakta sesuai dengan sudut pandangan tertentu.

Dalam membuat teks eksposisi biasanya ditujukan untuk membahas isu-isu yang ada di
masyarakat, seperti Covid-19, isu tentang pendidikan, isu tentang ekonomi, dan
sebagainya. Dengan ditulisnya teks eksposisi, maka pembaca akan memiliki sudut
pandang yang lebih luas dalam menanggapi isiu-isu hangat di tengah masyarakat. Selain
itu, teks eksposisi pada dasarnya memiliki bentuk seperti sebuah retorika, yang mana
dapat digunakan untuk menjelaskan tentang uraian ilmu pengetahuan sekaligus
menjawab berbagai pertanyaan. Oleh karena itu, sebagian besar teks dalam buku
pelajaran atau ensiklopedia pada konsepnya merupakan pengembangan dari teks
eksposisi. Hal itu dapat dilihat melalui teks lainnya, seperti berita, esai, prosedur, bahkan
juga laporan.

B.STRUKTUR TEKS EKSPOSISI

1. Tesis
Bagian ini adalah bagian pertama sekaligus pembuka dari teks eksposisi. Tesis sendiri
dapat dipahami sebagai bagian yang memiliki fungsi untuk menyajikan pengenalan isu,
masalah, gagasan utama, hingga pandangan penulis secara umum terkait topik atau
masalah yang dibahas. Tesis juga bisa disebut juga sebagai pernyataan pendapat. Sebelum
memulai menulis teks eksposisi, penulis harus menentukan tujuan dari teks eksposisi
terlebih dahulu.

2. Rangkaian Argumen

1
Bagian kedua dari struktur teks eksposisi adalah rangkaian argumen. Setelah tesis
mengenalkan suatu isu atau masalah yang sedang hangat diperbincangkan oleh banyak
orang, teks eksposisi akan dilanjut dengan rangkaian argumen. Rangkain argumen dapat
dipahami sebagai pendapat berupa alasan yang logis, informasi sesuai hasil temuan, fakta
yang terjadi, hingga pernyataan para ahli. Jadi, tak heran apabila di bagian ini, Kamu akan
banyak menemukan pendapat sebagai penjelasan atas tesis yang dijelaskan sebelumnya.

3. Penegasan Ulang
Bagian terakhir dari struktur teks eksposisi yaitu penegasan ulang. Setelah penulis
menyampaikan isu atau masalah dan sudah didukung oleh berbagai alasan atau pendapat
yang sesuai fakta, berikutnya akan disajikan penutup atau simpulan. Tujuan penegasan
ulang sendiri adalah untuk memberikan penegasan terhadap pendapat awal sekaligus
menyajikan simpulan dan saran terhadap keseluruhan masalah yang dibahas.

C.CIRI KEBAHASAAN TEKS EKSPOSISI

1. Kata-Kata Teknis
Teks eksposisi banyak memakai kata-kata teknis atau peristilahan terkait suatu topik atau
masalah yang dibahas. Misalnya saja seperti, sektor kehutanan, penebangan liar, hutan
lindung, kehutanan masyarakat, ekowisata, dan lain sebagainya.

2. Kata-Kata yang Berkaitan dengan Argumentasi


Teks eksposisi banyak memakai kata-kata yang menjelaskan dengan hubungan
argumentasi. Misalnya saja seperti, jika, karena, sebab, akibatnya, dengan demikian, oleh
karena itu.

3. Kata-Kata yang Berhubungan dengan Kronologis


Teks eksposisi biasanya memakai kata-kata yang menyatakan hubungan kronologis atau
istilah yang menyatakan keterangan waktu. Tidak hanya itu, teks eksposisi biasanya juga
menggunakan kata-kata yang menyatakan perbandingan atau pertentangan. Sebagai
contoh, akhirnya, namun, sebelum itu, kemudian, sebaliknya, berbeda halnya.

4. Kata Kerja Mental


Teks eksposisi biasanya juga memakai kata kerja mental yang digunakan untuk
menggambarkan jiwa. Misalnya seperti menyimpulkan, memperkirakan, mengharapkan.
memprihatinkan, mengagumkan, menyedihkan, menduga, mengasumsikan, menjelaskan,
dan lain sebagaianya.

5. Kata-Kata Rujukan
Teks eksposisi banyak memakai kata-kata rujukan untuk menghubungkan dengan suatu
informasi atau pendapat seseorang. Misalnya seperti berdasarkan data…., merujuk pada
pendapat.

6. Kata-Kata Persuasif
Teks eksposisi biasanya juga memakai kata-kata persuasif untuk mengajak atau
memengaruhi lawan tutur. Kata yang biasanya digunakan untuk melakukan persuasif yaitu
seperti sebaiknya, diharapkan, perlu, hendaklah, harus.

7. Kata-Kata Denotatif
Teks eksposisi juga banyak memakai kata-kata denotatif untuk menjelaskan sesuatu agar
lebih jelas. Denotatif sendiri bisa dipahami sebagai kata yang memiliki makna sebenarnya.
Kata denotatif adalah kata yang belum mengalami perubahan maupun penambahan
makna.

TEKS DESKRIPSI

A.PENGERTIAN TEKS DESKRIPSI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) deskripsi merupakan pemaparan atau


penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Deskripsi juga diartikan
sebagai uraian. Deskripsi berasal dari bahasa Latin describere yang artinya
menggambarkan atau memberikan suatu hal.

mendefinisikan teks deskripsi adalah kumpulan paragraf tentang objek atau tempat


tertentu. Untuk mendapatkan data dan kumpulan informasi tersebut, dibutuhkan
pengalaman dan melibatkan panca indra yang meliputi mata, hati, telinga, kulit, dan
pengecapan.2 Suwarna.2012.pengertian teks deskripsi.Jurnal xerpihan

Teks deskripsi digunakan untuk menggambarkan atau memberikan sesuatu hal. Teks ini
berisi rangkaian paragraf yang membahas objek atau tempat. Sehingga pembaca bisa
melihat, mendengar, dan merasakan apa yang digambarkan oleh penulis. Kata deskripsi
berasal dari bahasa latin yaitu describere yang artinya menggambarkan atau memberikan
suatu hal. Dalam bahasa Inggris kata description berkaitan kata to describe yang
bermakna melukiskan.

Langkah awal sebelum menuliskan teks deskripsi, penulis perlu melakukan identifikasi
pada benda atau peristiwa yang akan ditulis. Caranya, dengan mengamati melalui panca
indra dan pengalaman. Deskripsi berisi penggambaran terhadap sesuatu berdasarkan apa
yang dilihat, dirasakan, dan diraba.

2
Deskripsi adalah bentuk karangan yang melukiskan sesuatu sesuai keadaan sebenarnya.
Sehingga pembaca dapat melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang
dilukiskan sesuai dengan gambaran penulis.

Teks deskripsi berisi rangkaian paragraf yang menggambarkan suatu tempat atau objek.
Mengutip modul Teks Deskripsi Berbasis Pendekatan Kontekstual yang ditulis Ary
Kristiyani, teks deskripsi merupakan teks yang menggambarkan suatu peristiwa atau objek
berdasarkan penglihatan, pendengaran, perasaan, dan penciuman. Melalui pengalaman
indera tersebut, penulis bisa menuangkan kalimat demi kalimat untuk menjadi satu teks
utuh. Contoh teks deskripsi, tentang destinasi wisata alam atau deskripsi rumah.

B.STRUKTUR TEKS DESKRIPSI

1. Identifikasi
Bagian identifikasi merupakan penetapan identitas baik orang, benda, atau objek lainnya

yang ada di dalam teks.

2. Klasifikasi
Bagian klasifikasi merupakan penyusunan golongan atau pengelompokan menurut kaidah
yang telah ditetapkan.

3. Deskripsi bagian
Poin ini menjadi bagian terpenting karena deskripsi bagian merupakan paragraf yang
berisi tentang manfaat dari objek yang sedang diamati dan akan ditulis dalam teks.

Struktur teks deskripsi juga dapat dibagi menjadi dua bagian saja, yakni deskripsi umum
dan deskripsi bagian. Melansir laman sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id, deskripsi
umum merupakan pernyataan umum benda yang dideskripsikan. Sedangkan, deskripsi
bagian merupakan bagian-bagian benda yang dideskripsikan.

C.CIRI KEBAHASAAN TEKS DESKRIPSI

 Menggunakan kata benda sesuai topik yang dibahas. Contohnya, pensil, gunung, rumah,
sekolah, kantin, dan sebagainya,
 Menggunakan frasa yang mengandung kata benda. Contohnya, Amir menerima
penghargaan dari hasil lombanya berupa buku tulis dan uang tunai. Buku tulis dan uang
tunai merupakan frasa kata benda.
 Menggunakan kata sifat yang menggambarkan suatu objek. Contohnya, anak rajin, dua
ekor ayam putih, dan sebagainya.
 Menggunakan kata kerja Transitif untuk memberikan informasi subjek. Seperti: siswa itu
mengenakan seragam putih biru, dll.
 Menggunakan kata kerja berupa perasaan dan pendapat untuk mengungkapkan
pandangan pribadi penulis mengenai subjek. Contohnya, saya berpendapat, saya yakin,
dan sebagainya.
 Menggunakan kata keterangan sebagai informasi tambahan untuk menjelaskan objek.
Contohnya, di hari Minggu, bulan depan, di jalan, di museum, dan sebagainya,
 Menggunakan kata kiasan seperti perumpamaan dan metafora. Contohnya, pipinya merah
seperti buah tomat.

TEKS NARASI

A.PENGERTIAN TEKS NARASI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), narasi adalah cerita atau deskripsi sebuah
kejadian atau peristiwa. Jadi, teks narasi adalah teks yang menyampaikan sebuah cerita
berupa rangkaian peristiwa yang terjadi.

pengertian narasi adalah uraian yang menceritakan sesuatu atau serangkaian kejadian,
tindakan, keadaan, secara berurutan dari permulaan sampai akhir sehingga terlihat
rangkaian hubungan satu sama lain.3 Widjono H.S. (2007: 175),pengertian teks
narasi.Jurnal Maxmanroe

pengertian narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian
seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu. Narasi lebih
mengisahkan suatu kehidupan yang dinamis dalam suatu rangkaian waktu. 4 Gorys Keraf
(2001:137).pengertian teks narasi.Jurnal maxmanroe

Pengertian narasi adalah suatu bentuk pengembangan paragraf pada sebuah karangan


atau karya tulis dimana di dalamnya menjelaskan tentang rangkaian peristiwa secara
runut dari waktu ke waktu; mulai dari awal, tengah, hingga akhir.

B.STRUKTUR TEKS NARASI

1.Orientasi
Struktur dari teks narasi yang pertama adalah orientasi atau bagian pembuka. Setiap teks
terlebih teks narasi pasti memiliki bagian pembukaan yang membantu pembaca
memahami isi teks. Bagian ini penting dalam cerita imajinasi karena sebagai bagian
pengenalan tokoh, latar tempat, waktu, dan suasana, watak tokoh, hingga konflik. 

2.Komplikasi

4
Pada bagian ini pembaca akan dibawa menuju ke konflik yang lebih dalam. Komplikasi
berisikan hubungan sebab akibat sehingga memunculkan masalah hingga masalah
tersebut mencapai puncaknya.

  Pembaca akan semakin dibawa untuk berimajinasi tentang alur masalah dari cerita
tersebut. Setelah masalah dalam teks narasi mencapai puncaknya, pembaca akan dibawa
menuju bagian resolusi. 

3.Resolusi
Bagian dari struktur teks narasi yang terakhir adalah bagian akhir atau resolusi. Bagian ini
merupakan penghujung dari konflik masalah yang timbul di bagian orientasi dan
komplikasi. 

Biasanya pada bagian resolusi berisikan penyelesaian masalah dan timbulnya kesadaran
tokoh. Pembaca juga bisa mendapatkan pelajaran dan memetik hikmah dari teks narasi
tersebut. 

C.CIRI KEBAHASAAN TEKS NARASI

Teks atau paragraf narasi juga menggunakan kaidah kebahasaan tertentu, dan hal ini lazim
digunakan pada pola pengembangan paragraf lainnya. Kaidah kebahasaan teks narasi secara
umum digunakan, menurut Kosasih adalah sebagai berikut.

 Teks biasanya banyak menggunakan penunjuk waktu yang mengarah pada masa yang
telah lewat atau masa lampau. 

 Menggunakan konjungsi kronologis, sehingga menggunakan kata hubung yang memberi


informasi mengenai urutan waktu atau kronologi.

 Penggunaan kata kerja yang menggambarkan atau menyatakan suatu tindakan. 

 Sering menggunakan kata kerja yang mengarah pada kalimat tidak langsung, sehingga
digunakan oleh penulis untuk memaparkan apa yang disampaikan tokoh yang dibuat di
dalam cerita. 

 Menggunakan kata kerja mental atau pikiran, yakni menggunakan kata kerja yang
menunjukan sesuatu yang dipikirkan dan dirasakan oleh tokoh yang digambarkan dalam
narasi. 

 Umumnya penulis menggunakan sudut pandang orang pertama, sehingga penulis seolah
ikut terlibat dalam peristiwa yang diceritakan. Hal ini kemudian membuat teks
narasi banyak menggunakan kata aku, saya, dan juga kata kami. 

 Ada kalanya penulis memilih menggunakan sudut pandang orang ketiga, sehingga penulis
memiliki peran sebagai pengamat dan serba tahu. Semua yang dipikirkan dan dilakukan
setiap tokoh di dalam cerita diketahui penulis dan tersampaikan ke pembaca. Sehingga
dalam sudut pandang orang ketiga, penulis akan menggunakan kata dia dan mereka.
TEKS ARGUMENTASI

A.PENGERTIAN TEKS ARGUMENTASI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), argumentasi disebut sebagai alasan untuk
memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian atau gagasan. Teks argumentasi merupakan
sebuah tulisan yang dipakai untuk membuktikan kebenaran suatu pendapat dengan menggunakan
data dan fakta sebagai alasannya sekaligus bukti

pengertian argumentasi adalah suatu karangan yang mencoba untuk mempengaruhi orang lain
dengan penyajiannya dilakukan secara logis dan faktual dengan menghadirkan bukti-bukti yang
memperkuat argumen dimana tujuan pembaca atau pendengar tertarik dengan yang
dikemukakan oleh penulis.5 Aceng Hasani. (2005:43).Pengertian teks argumentasi.Jurnal
Maxmanroe.

Teks argumentasi biasanya menjadi landasan teks untuk sebuah debat, karena tulisan ini dibuat
untuk menyajikan suatu bentuk retorika dan berusaha memengaruhi sikap serta pendapat orang
lain yang membacanya. Dalam prosesnya, penulisan ini ditulis secara kritis dan logis dengan cara
membaca buku, melakukan penelitian, wawancara dan masih banyak lagi.

B.STRUKTUR TEKS ARGUMENTASI

Secara garis besar, teks argumentasi memiliki tiga struktur utama yang wajib ada di dalam teks
tersebut. Ketiga struktur teks tersebut di antaranya:

(1) pendahuluan, (2) tubuh argumen, dan (3) kesimpulan. Meski hanya memiliki 3 struktur saja,
bukan berarti hanya ada 3 paragraf di dalam teks argumentasi.

Penulis bisa menuliskan lebih dari 3 paragraf yang beberapa paragrafnya mewakili pendahuluan,
beberapa paragraf lainnya mewakili tubuh argumen, dan sisanya mewakili tentang kesimpulan
teks argumentasi.

1. Pendahuluan

Pendahuluan pada teks argumentasi memuat tentang argumen yang akan disampaikan atau
menunjukkan dasar dari sebuah argumentasi yang akan disampaikan penulis. Pada bagian ini,

5
perlu dibuat sangat menarik agar dapat memikat perhatian pembaca. Bagian pendahuluan juga
menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi harus disampaikan.

Idealnya, pendahuluan harus mengandung cukup banyak bahan untuk menarik perhatian
pembaca yang tidak ahli sedikit pun serta memperkenalkan kepada pembaca mengenai fakta-
fakta pendahuluan yang perlu diketahui untuk dapat memahami argumentasinya.

2. Tubuh Argumen

Tubuh argumen di dalam teks argumentasi berisi mengenai fokus usaha membuktikan pendapat
atau suatu gagasan yang sudah dituliskan di bagian pendahuluan. Tulisan di dalam tubuh teks
argumentasi dapat berupa alasan logis, fakta, atau data yang didukung dengan pendapat yang
akan disampaikan.

Tulisan di dalam tubuh argumen ini harusnya disampaikan setelah melakukan proses analisis,
penyusunan, dan dikemukakan setelah melakukan observasi, eksperimen, penyusun fakta, dan
jalan pikiran yang logis, sehingga nantinya dicapai kesimpulan yang benar. Yang penting
diperhatikan, ketika menulis, pengarang harus menempatkan diri sebagai pembaca.

3. Kesimpulan atau Ringkasan

Kesimpulan atau ringkasan yang terdapat pada teks argumentasi tidak melulu mempersoalkan
topik mana yang dikemukakan di dalam argumentasi, tetapi pengarang tetap harus menjaga agar
konklusi yang disimpulkan tetap dapat memelihara tujuan dan kembali menyegarkan ingatan
pembaca mengenai teks yang disampaikan secara logis.

Tujuan dari disusunnya kesimpulan atau ringkasan adalah untuk menunjukkan kepada pembaca
bahwa gagasan yang diberikan sudah sesuai dengan kebenaran yang disampaikan melalui proses
penalaran dan disampaikan dalam bahasa dan data yang logis yang mencakup keseluruhan isi dari
bacaan teks argumentasi tersebut.

C.CIRI KEBAHASAAN TEKS ARGUMENTASI

Untuk membedakan teks argumentasi dengan teks lainnya, pasti setiap teks memiliki ciri khas
masing-masing. Inilah beberapa ciri-ciri teks argumentasi yang bisa digunakan untuk membedakan
teks argumentasi dan teks lainnya.

1. Isi teks argumentasi memberikan penjelasan mengenai gagasan, pendapat, atau keyakinan yang
ditulis penulis.

2. Teks argumentasi memerlukan fakta yang dilengkapi dengan data-data yang valid.

3. Teks argumentasi berisi mengenai teks yang memberikan pendapat, tetapi juga disertai data
yang jelas. Data yang terdapat di teks argumentasi biasanya berupa angka, peta, grafik, atau
gambar.
4. Dalam membuat teks argumentasi, diperlukan sumber atau sintesis yang artinya rangkuman
baru yang dibutuhkan di dalam suatu teks.

5. Teks argumentasi juga harus mendapat sumber dari pengalaman, hasil penelitian, dan bahan
bacaan yang memang sudah tervalidasi.

6. Analisis yang dilakukan atau terdapat di dalam teks argumentasi dilakukan dengan cara
membedakan atau memisahkan dan menggolongkan sesuatu. Kemudian, hasil dari analisis yang
sudah ditemukan dapat dirangkum dan disusun menjadi tulisan baru sesuai dengan topik bahasan.
Sintesis di sini harus dilakukan secara objektif dan kritis.

7. Teks argumentasi biasanya diakhiri dengan menulis simpulan dan kalimat penutup yang
digunakan untuk memperkuat argumentasi.

TEKS PERSUASI
A.PENGERTIAN TEKS PERSUASI

Kamus Besar Bahasa Indonesia,Pengertian teks adalah naskah yang berupa kata-kata asli dari
pengarang. Sedangkan persuasif adalah bersifat membujuk secara halus. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa teks persuasif adalah naskah atau teks yang sifatnya membujuk secara halus.

Pengertian teks persuasif adalah karangan yang dapat menarik minat dan dapat meyakinkan,
kalau pengalaman membaca merupakan suatu hal yang penting. 6Targian. (1994:113).Pengertian
teks persuasi.Jurnal fimela

teks persuasi memiliki tujuan untuk mengubah pikiranorang lain, agar dapat menerima dan
melakukan sesuatu sesuai dengan yang penulis inginkan. 7Kaffer. (2001 : 119).pengertian teks
persuasi.Jurnal fimela

Teks argumentasi biasanya menjadi landasan teks untuk sebuah debat, karena tulisan ini dibuat
untuk menyajikan suatu bentuk retorika dan berusaha memengaruhi sikap serta pendapat orang
lain yang membacanya. Dalam prosesnya, penulisan ini ditulis secara kritis dan logis dengan cara
membaca buku, melakukan penelitian, wawancara dan masih banyak lagi.

B.STRUKTUR TEKS PERSUASI

Teks persuasi terbagi menjadi tiga bagian. Tiap bagian teks persuasi akan disusun secara sistematis
dan saling berhubungan. Tiga struktur bagian teks persuasi terdiri dari:

7
1. Pengenalan isu (pengantar permasalahan)
Pengenalan isu merupakan bagian yang berisi awalan atau pengantar, tentang topik dasar yang
menjadi pembahasan.

2. Rangkaian Argumen (pendapat penulis dan fakta-fakta)


Berisi sejumlah pendapat penulis terkait topik yang telah dipaparkan sebelumnya. Maksudnya
adalah, karena persuasi merupakan bagian dari pengembangan argumentasi, maka pada bagian
ini kamu perlu mengemukakan data atau fakta, untuk memperkuat argumen.

3. Pernyataan Ajakan
Bagian pernyataan ajakan merupakan inti penting dari sebuah teks persuasi. Pada bagian ini, akan
berisi berbagai ajakan/dorongan kepada pembacanya, agar melakukan sesuatu sesuai dengan apa
yang diinginkan penulis.

C.CIRI KEBAHASAAN TEKS PERSUASI

Kaidah kebahasaan teks eksposisi yang menandai dari sebuah teks eksposisi adalah teksnya
menggunakan kata-kata teknis dan istilah yang terkait dengan topik pembahasan.

Memakai kata-kata penting, contohnya: haruslah, sepantasnya dan lain sebagainya.


Menggunakan kata imperatif, contohnya: ayo, jadikanlah, jawablah, berilah, jagalah, jangan, dan
lain sebagainya.

Memakai kata penghubung argumentatif, contohnya: sebab, karena, akibatnya, oleh karena itu...
dan lain sebagainya.

Menggunakan kata-kata perujuk, contohnya: dilansir dari.., berdasarkan data..., merujuk pada
pendapat.. dan lain sebagainya.
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai