BAHASA INDONESIA
TEMA : TEKS EKSPOSISI
OLEH :
KELAS : 6220B
Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Allah Tuhan semesta alam yang atas
karunia dan nikmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Sholawat dan
salam semoga selalu tercurah kepada Baginda Rasulillah Muhammad SAW yang selau
kita harapkan syafaatnya kelak di yaumil kiyamah.
Makalah yang kami susun ini bertemakan Munasabah Al-Qur’an pada mata kuliah
Bahasa Indonesia. Dengan rujukan dari berbagai sumber refrensi akhirnya makalah
ini berhasil kami susun meskipun jauh dari kata sempurna. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada dosen pembina Dr. A. Nurkidam, M.Hum yang telah membimbing
kami dalam pembelajaran selama ini.
Ahirnya, dengan segala kerendahan hati kami berharap kritikan dan saran dari
pembaca dan semoga makalah ini dapat membawa manfaat bagi semua khususnya kami
sendiri.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mengenal teks eksposisi, adapula ciri-ciri yang terdapat pada eksposisi
beserta struktur teks eksposisi, jenis-jenis teks eksposisi, unsur kebahasaan teks eksposisi,
dan contoh pada teks eksposisi. Oleh sebab itu dalam menyusun teks eksposisi, kita harus
mengenal bagian-bagian teks tersebut, sehingga dapat menyusunnya dengan benar.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Teks eksposisi merupakan karangan yang berisi gagasan dan fakta. Teks eksposisi
mengandung informasi atau pengetahuan yang mencoba digambarkan dalam bentuk yang
padat, singkat dan jelas.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, eksposisi merupakan suatu uraian atau
paparan yang bertujuan untuk menjabarkan maksud serta tujuan. Paragraf dalam teks
eksposisi sendiri sifatnya ilmiah atau non-fiksi.
Dalam teks eksposisi umumnya berisi masalah serta rangkaian argumen dari
penulis yang mendukung isu atau topik yang sedang dibahas. Adapun tujuan dari teks
eksposisi ialah untuk menjelaskan informasi tertentu agar bisa menambah ilmu
pengetahuan pembaca. Dengan membaca teks eksposisi, pembaca akan mendapatkan
pengetahuan secara rinci dari suatu masalah atau kejadian.
Dalam teks eksposisi bisa membahas isu tentang pendidikan, ekonomi, dan masih
banyak lagi. Mungkin itu penjelasan singkat mengenai pengertian teks eksposisi. Untuk
mengetahui dan memahami lebih dalam dan jelas tentang teks eksposisi, bisa membaca
ciri-ciri, struktur, hingga contohnya.
1
Atik Umamah, Ika Hidayanti, and Kurniasih Kurniasih, ‘Kesulitan Mahasiswa Dalam Menulis Teks Eksposisi:
Analisis Berbasis Gender’, Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 4.1 (2019), 33–50.
tersebut, dapat disimpulkan bahwa tesis adalah bagian pembuka dalam teks
eksposisiyang berisi paparan umum tentang isu yang akan diulas dalam teks tersebut.
2) Argumen-argumen
Argumen merupakan alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat,
pendirian,atau gagasan. Dalam teks eksposisi, pendapat yang dinyatakan dalamargumen
disertai bukti yang mendukung kebenaran tesis yang telah ditulis sebelumnya. Oleh
karena itu, argumen dapat berupa generalisasi, alasan, danbukti/data. Generalisasi adalah
pernyataan umum yang dikemukakan untuk mendukung tesis,sedangkan bukti/data dapat
berupa hasil temuan penelitian atau pendapat ahli.Berdasarkan paparan di atas, argumen
dalam teks eksposisi ini adalah pendapat penulistentang isu yang telah dikemukan dalam
bagian tesis atau pembuka teks tersebut. Argumen iniberfungsi sebagai pendukung tesis
yang telah dipaparkan penulis.
3) Penegasan Ulang
PendapatStruktur terakhir dari teks eksposisi adalah penegasan ulang pendapat.
Ide pokok paragrafini sama dengan ide pokok tesis. Bagian ini juga muncul untuk
mempertegas pendapat yang sudah dipaparkan di bagian argumen (Kemendikbud,
2014:76) dan Priyatni, dkk (2014:70)menyatakan bahwa bagian penegasan ulang
pendapat ini disebut juga dengan kesimpulan.2
2
Raditya Ranabumi, Muhammad Rohmadi, and Slamet Subiyantoro, ‘Penggunaan Metode Ceramah Dalam
Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi Pada Siswa Kelas VII-B Smp Negeri 5 Kediri’, in Proceedings Education
and Language International Conference, 2017, I.
Pengertian teks eksposisi proses adalah karangan yang berisi tahapan-tahapan
atau cara-cara untuk melakukan sesuatu dari awal hingga akhir.
3
Praptomo Baryadi Isodarus, ‘Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Teks’, Sintesis, 11.1 (2017), 1–11.
E. Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi
1. Pronomina
Pronomina digunakan pada saat pernyataan pendapat pribadi (klaim)
diungkapkan. Hal itusejalan dengan fungsi sosial teks eksposisi itu sendiri, yaitu teks
yang digunakan untukmengusulkan pendapat pribadi mengenai sesuatu (Kemendikbud,
2014:86). Menurut Muslich(2010:78), pronomina adalah setiap kata yang dipakai untuk
mengacu ke nomina lain. Ada tigamacam pronomina yaitu pronomina persona,
pronomina penunjuk, dan pronomina penanya.Dalam teks eksposisi pronomina yang
digunakan adalah pronomina persona. Pronominapersona terbagi pula atas tiga macam,
yaitu (a) pronomina persona pertama (aku, saya), (b)pronomina persona kedua (kamu,
anda, kalian), dan (c) pronomina persona ketiga (dia, beliau,mereka).
Pronomina dalam teks eksposisi biasanya terdapat pada bagian tesis dan
penegasan ulangpendapat. Pronomina digunakan di kedua bagian tersebut untuk
memperkuat gagasan penulisterhadap pendapat yang dipaparkan. Hal ini sejalan dengan
fungsi sosial teks eksposisi yaitumengusulkan pendapat pribadi tentang sesuatu.
2. Kata Leksikal
Kata leksikal yang digunakan dalam teks eksposisi adalah kata yang menyatakan
persepsi.Kata yang sejenis adalah yakin, optimistis, potensial, dan sebagainya. Kata-kata
itu digunakanuntuk mempengaruhi atau mengubah persepsi pembaca agar mengikuti atau
menerimapendapat penulis teks (Kemendikbud, 2013:86).
Kata leksikal dalam teks eksposisi ini merupakan kata yang menunjukkan sikap
penulis(Priyatni, 2013:76). Hal ini sejalan dengan tujuan penulis bahwa pembaca akan
memilikikeyakinan yang sama dengan penulis sehingga akhirnya usulan penulis dapat
diterima.
Kata leksikal dapat berupa nomina atau kata benda, verba atau kata kerja,
adjektiva ataukata sifat, dan adverbia atau kata keterangan. Contohnya kata percaya
tergolong ke dalam verbayang menyatakan persepsi. Kata yang sejenis adalah yakin,
optimistis, potensial, dan sebagainya.Contoh lain seperti kata harus yang tergolong ke
dalam adverbia yang berfungsi untukmenekankan pendapat penulis.
3. Konjungsi
tesis
4
Lisa Purnama Sari, Yasnur Asri, and Ellya Ratna, ‘Korelasi Penguasaan Kosakata Bidang Lingkungan Dengan
Keterampilan Menulis Teks Eksposisi’, Pendidikan Bahasa Indonesia, 5.2 (2016), 198–205.
Kebersihan lingkungan sekolah adalah satu dari beberapa faktor penting untuk
menciptakan kenyamanan di lingkungan sekolah dan sekitarnya. Setiap sekolah selalu
mengajarkan siswa-siswi agar menjaga kebersihan.
Tak jarang banyak dilakukan lomba kebersihan sekolah untuk menarik minat
siswa-siswi agar peduli terhadap kebersihan. Beberapa cara bisa dilakukan untuk
menjaga kebersihan lingkungan, seperti membuang sampah pada tempatnya, menghapus
papan tulis, menyapu ruang kelas.
Argumentasi:
Di kelas biasanya dilakukan pembagian piket per hari untuk menjaga kebersihan,
petugas piket biasanya melakukan tugas untuk menyapu, menghapus papan tulis, dan
mempersiapkan alat tulis guru.
Di hari Jumat semua anggota kelas melakukan kerja bakti membersihkan sekolah
setelah pelajaran pertama selesai. Satu di antara manfaatnya yaitu membuat hubungan
antara murid dan murid maupun guru dan murid makin akrab.
Penegasan Ulang:
Kebersihan lingkungan sekolah menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari
kehidupan sekolah dan menjadi faktor penting demi meraih proses belajar mengajar yang
nyaman. Kebersihan lingkungan sekolah juga menjamin kebersihan seseorang dan
kesehatannya sehingga kebersihan adalah usaha manusia sehingga lingkungan tetap sehat
terawat secara terus menerus.5
5
Aptia Ardiasri, Endah Tri Priyatni, and Kusubakti Andajani, ‘Bahan Ajar Membaca Kritis-Kreatif Teks Eksposisi
Berbasis Isu Lingkungan Hidup’, Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 2.10 (2017), 1416–24.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Atik Umamah, Ika Hidayanti, and Kurniasih Kurniasih, ‘Kesulitan Mahasiswa Dalam Menulis
Teks Eksposisi: Analisis Berbasis Gender’, Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 4.1 (2019), 33–
50.
Raditya Ranabumi, Muhammad Rohmadi, and Slamet Subiyantoro, ‘Penggunaan Metode
Ceramah Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi Pada Siswa Kelas VII-B Smp Negeri 5
Kediri’, in Proceedings Education and Language International Conference, 2017, i.
Praptomo Baryadi Isodarus, ‘Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Teks’, Sintesis, 11.1
(2017), 1–11.
Lisa Purnama Sari, Yasnur Asri, and Ellya Ratna, ‘Korelasi Penguasaan Kosakata Bidang
Lingkungan Dengan Keterampilan Menulis Teks Eksposisi’, Pendidikan Bahasa Indonesia, 5.2
(2016), 198–205.
Aptia Ardiasri, Endah Tri Priyatni, and Kusubakti Andajani, ‘Bahan Ajar Membaca Kritis-
Kreatif Teks Eksposisi Berbasis Isu Lingkungan Hidup’, Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian,
Dan Pengembangan, 2.10 (2017), 1416–24.
Yuksinau, Pendidikan