Anda di halaman 1dari 8

Paragraf Ekspositif (Eksposisi) Berita

Eksposisi merupakan sebuah paparan atau penjelasan. Eksposisi adalah karangan yang
menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya, pembaca mendapat
pengetahuan atau informasi yang sejelas – jelasnya. Contoh : laporan. Untuk memahaminya,
pembaca perlu proses berpikir dan melibakan pengetahuan. Apa ciri-ciri yang menonjol dari
sebuah paragraf eksposisi ? Paragraf eksposisi umumnya menjawab pertanyaan apa, siapa, di
mana, kapan, mengapa, dan bagaimana. Maka dari itu, Eksposisi merupakan karangan yang
bertujuan untuk menginformasikan tentang sesuatu sehingga memperluas pengetahuan
pembaca. Karangan eksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi. Sumber karangan ini dapat diperoleh
dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman.

Di sinilah perbedaannya dengan karangan deskripsi. Karangan deskripsi bertujuan


menggambarkan / melukiskan sesuatu sehingga seolah-olah pembaca mengatakannya sendiri.
Karangan deskripsi dapat bersifat ilmiah atau nonilmiah. Sumber karangan diperoleh dari
hasil pengamatan, penelitian, dan imajinasi.

Eksposisi tidak selalu terbagi atas bagian-bagian yang disebut pembukaan,


pengembangan, dan penutup. Hal ini sangat tergantung dari sifat karangan dan tujuan yang
hendak dicapai.

Ada beberapa jenis paragraf eksposisi:

1. Eksposisi berita, berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jenis ini banyak ditemukan
pada surat kabar. Contoh paragraf :

“Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan


mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli
sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit
sehingga harganya meningkat.”

2. Eksposisi ilustrasi, pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau bentuk


konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki
kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase penghubung “seperti ilustrasi
berikut ini, dapat diilustrasikan seperti, seperti, bagaikan.” Contoh paragraf :

“Dalam tubuh manusia terdapat aktivitas seperti pada mesin mobil. Tubuh manusia dapat
mengubah energi kimiawi yang terkandung dalam bahan–bahan bakarnya-yakni makanan
yang ditelan– menjadi energi panas dan energi mekanis. Nasi yang Anda makan akan dibakar
dalam tubuh sebagaimana bensin dibakar dalam silinder mesin mobil. Sebagian dari energi
kimiawi yang disediakan oleh nasi itu diubah menjadi energi panas yang membuat tubuh
tetap hangat. Sebagian lagi berubah menjadi energi mekanis yang memungkinkan otot-otot
dapat memompa darah dalam tubuh atau menggerakkan dada pada waktu bernapas.”

3. Eksposisi proses, sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan,


atau cara-cara tertentu. Contoh paragraf :

“Energen, nutrisi empat sehat lima sempurna dapat disajikan dengan mudah. Tuangkan
energen ke dalam gelas. Tambahkan 150 ml air hangat dan aduk hingga merata. Energen
hangat siap dihidangkan.”
4. Eksposisi perbandingan, dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam kalimat
utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain. Contoh paragraf :

“Tinju bukanlah jenis olah raga yang banyak peminatnya. Yang banyak adalah
penggemarnya. Berbeda dengan olah raga jalan kaki. Peminatnya banyak, penggemarnya
sedikit. Tidak ada orang yang menonton orang lain berjalan kaki.”

5. Eksposisi pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. Frase
penghubung yang biasa digunakan adalah “akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya.” Contoh
paragraf :

“Orang yang gemar bersepeda umumnya orang yang suka pada alam. Sebaliknya, orang
yang tak pernah bersepeda kebanyakan orang kota yang ke mana-mana terbiasa naik mobil
nyaman. Mereka akan menggerutu jika menemui jalan sempit di desa-desa.”

6. Eksposisi definisi, batasan pengertian sesuatu dengan menfokuskan pada karakteristik


sesuatu itu. Contoh paragraf :

“Metonimi merupakan jenis gaya kias yang menggunakan kata-kata untuk pengertian
yang lebih luas aau yang lebih sempit dari artinya yang lazim. Kata-kata dengan makna luas
atau menyempit digunakan untuk menamai hal-hal atau sesuatu yang dimaksudkan.”

7. Eksposisi analisis, proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama
menjadi beberapa subbagian, kemudian masing-masing dikembangkan secara berurutan.
Contoh paragraf :

“Berbagai teori dikemukakan untuk mencari latar belakang kematian Merilyn Monroe. Ada
yang berpendapat dia diancam oleh mafia. Seorang detektif memperkirakan, Merilyn pernah
berhubungan dengan J.F. Kennedy. Dia dibunuh untuk menutupi kejadian yang dapat
merusak nama baik tokoh penting AS tersebut. …”

8. Eksposisi klasifikasi, membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam kategori-kategori.


Contoh paragraf :

“Sistem penamaan jenis-jenis kritik sastra bervariasi, bergantung pada pendekatan yang
digunakan. Pendekatan moral menekankan pertalian karya sastra dengan wawasan moral dan
agama. Pendekatan historis, bekerja atas dasar lingkungan karya sastra berkaitan dengan
fakta-fakta dari zaman dan hidup pengarang. Pendekatan impresionistik, yang menjadi ciri
khas aliran sastra romantik, menekankan efek personil karya sastra pada kritikusnya. “

9. Eksposisi laporan, sebuah teks berbentuk cerita yang menggambarkan kondisi yang ada di
wilayah itu dan meneliti hingga hasilnya di laporkan seperti layaknya dalam berita dan teks
media massa. Contoh Paragraf :

“Sebenarnya, bukan hanya ITS yang menawarkan rumah instan sehat untuk Aceh atau
dikenal dengan Rumah ITS untuk Aceh (RI-A). Pusat Penelitian dan Pengembangan
Permukiman Departemen Pekerjaan Umum juga menawarkan “Risha” alias Rumah Instan
Sederhana Sehat. Modelnya hampir sama, gampang dibongkar-pasang, bahkan motonya
“Pagi Pesan, Sore Huni”. Bedanya, sistem struktur dan konstruksi Risha memungkinkan
rumah ini berbentuk panggung. Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp 20 juta untuk tipe 36.
akan tetapi, usianya dapat mencapai 50 tahun karena komponen struktur memakai beton
bertulang, diperkuat pelat baja di bagian sambungannya. Kekuatannya terhadap gempa juga
telah diuji di laboratorium sampai zonasi enam.”
Topik – topik yang Dapat Dikembangkan Menjadi Paragraf Eksposisi

Tujuan paragraf eksposisi adalah memaparkan atau menjelaskan sesuatu agar


pengetahuan pembaca bertambah. Oleh karena itu, topik-topik yang dikembangkan dalam
paragraf eksposisi berkaitan dengan penyampaian informasi. Berikut ini contoh – contoh
topik yang dapat dikembangkan menjadi sebuah paragraf eksposisi.

1. Manfaat menjadi orang kreatif


2. Bagaimana proses penyaluran bantuan langsung?
3. Konsep bantuan langsung tunai.
4. Faktor – faktor penyebab mewabahnya penyakit flu burung.

Beberapa Point Penting Karangan / Paragraf Eksposisi

A. Topik Topik Dalam Karangan Eksposisi

1. data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat bersifat historis
tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimana suatu peristiwa terjadi, dan sebagainya;
2. suatu analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta; dan
3. fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian.

B. Contoh Urutan Analisis Eksposisi

1. urutan kronologis/proses, biasanya memaparkan proses, yaitu memberi penjelasan tentang


bekerjanya sesuatu atau terjadinya suatu peristiwa,
2. urutan fungsional,
3. urutan atau analisis sebab akibat, dan
4. analisis perbandingan.

C. Langkah-langkah Menulis Eksposisi

1. menentukan tema,
2. menentukan tujuan karangan,
3. memilih data yang sesuai dengan tema, dan
4. membuat kerangka karangan, mengembangkan kerangka menjadi karangan.

D. Langkah-langkah Menyusun Paragraf Proses

Pola pengembangan karangan eksposisi bisa bermacam-macam, di antaranya pola


pengembangan proses. Paragraf proses itu menyangkut jawaban atas pertanyaan bagaimana
bekerjanya, bagaimana mengerjakan hal itu (membuat hal ini), bagaimana barang itu disusun,
bagaimana hal itu terjadi. Berikut langkah penulisannya :

1. Penulis harus mengetahui perincian secara menyeluruh.


2. Membagi perincian atas tahaptahap kejadiannya. Bila tahaptahap kejadian ini berlangsung
dalam waktu yang berlainan, penulis harus memisahkan dan mengurutkannya secara
kronologis.

Contoh lain paragraf eksposisi :

Jatuhnya pesawat berkapasitas 266 penumpang airbus A300- 600 merupakan peristiwa
kedua bagi American Airlines beberapa detik lepas landas dari bandar udara internasional
O’Hare Chicago, tiba-tiba mesin kiri lepas dari dudukannya. Pilot tidak bisa mengendalikan
pesawat akibat keseimbangan pesawat mendadak berubah dengan jatuhnya mesin berbobot
sekitar 5 ton. Pesawat mendarat dan menghujam tempat parkir kendaraan 31 detik kemudian
dan 271 penumpang plus awak tewas seketika. Kecelakaan lain menyangkut mesin copot
dialami oleh pesawat kargo El-Al milik flag carier Israel, 4 Oktober 1992. Mesin nomor
empat atau yang paling ujung pada sayap kanan, tiba-tiba lepas akibat dua fuse-pin (baut
kedudukan mesin) lepas. Disusul kemudian oleh mesin nomor tiga. Mendadak kehilangan
dua mesin, pilot tidak dapat mengendalikan pesawat dan menabrak gedung bertingkat di
Amsterdam, Belanda. Empat awak tewas berikut 47 penghuni flat yang ditabrak.

Ciri-ciri Paragraf Ekspositif :

* Dari awal sampai akhir berupa pemaparan


* Bersifat tidak mempengaruhi
* Disertai bukti, data, contoh, gambar, dll
* Pembaca memperoleh informasi sejelas-jelasnya
* Penutup menegaskan kembali
* Bahasa bermakna denotasi/sebenarnya
Ditulis oleh: Wahyu Dwi Lesmono DSMLMD Blog Updated at : 8:07:00 a.m.

Contoh Paragraf Eksposisi “Resep”

SOTO
Soto adalah makanan asli Indonesia yang mempunyai cita rasa khas dan lezat
karena terdapat banyak rempah-rempah didalamnya.
Di Indonesia terdapat banayk sekali macam soto. Menurut bahan yang digunakan
antara lain : soto ayam, soto kerbau, soto kambing, dll. Sedangkan menurut asalnya antara
lain : soto Kudus, soto Semarang, soto Madura, soto Betawi, dll.
Karena ada beberapa jenis soto di Indonesia, masing-masing mempunyai cara
penyajian yang berbeda-beda. Soto bisa dihidangkan dengan berbagai macam lauk, misalnya
kerupuk, perkedel, emping melinjo, sambal, saus kacang, dan lain-lain. Dan juga dengan
tambahan lainnya seperti sate telur pindang, sate kerang, jeruk limau, koya (campuran
tumpukan kerupuk dengan bawang putih) dll. Seperti kita ketahui bahwa makanan pokok
orang Indonesia adalah nasi, sehingga soto biasanya dihidangkan dengan nasi sebagai menu
utama. Namun, ada perbedaan dalam hal menu utama nasi tersebut. Kebanyakan soto
dihidangkan secara terpisah dengan nasi, seperti Soto Betawi, Soto Padang, dan lain-lain.
Namun, ada juga yang dihidangkan bersama dengan nasi atau soto campur nasi, misalnya
Soto Kudus atau Soto Semarang. Selain itu, ada juga soto yang dihidangkan dengan lontong
atau nasi yang sudah dimasak dengan dibungkus daun pisang, misalnya Soto Makassar.
Kemudian, ada juga yang memakai mie, dan bukan nasi sebagai menu pokoknya, misalnya
Soto Mie Bogor.

Cara membuat Soto Ayam

Bahan:
1. Ayam 1 ekor direbus dengan air secukupnya
2. Telur rebus 5 buah
3. Kentang rebus 2buah
4. Toge secukupnya
5. Bawang goreng secukupnya
6. Lengkuas 2 cm, memarkan
7. Sereh 1 btg, memarkan
8. garam, merica, gula
9. Jeruk nipis
10. Daun bawang, seledri iris halus

Bumbu dihaluskan:
1. Bawang merah 3 bh
2. Bawang putih 5 siung
3. Jahe 1 cm
4. Kunyit 1 cm
5. Kemiri 5 buah

Cara memasak:
- Ayam rebusan di suir-suir.
- Masukkan bumbu halus, sereh, lengkuas, garam, gula, merica kedalam kaldu ayam sampai
mendidih.
- Sajikan di mangkok dengan menyusun telur, toge, suiran ayam dan siram dengan kuah,
-Ttaburi bawang merah goreng, daum bawang, seledri diatasnya dan tambahkan perasan
jeruk nipis.

Soto ayam sangat sedap bila disajikan dengan sambalnya.


Sambal soto:
cabe rawit5 buah direbus, haluskan tambah sedikit garam dan tuangi sedikit air kaldu panas.
Dip
Teks laporan eksposisi tentang narkoba
Narkoba,merupakan nama yang akrab di semua kalangan. Narkoba merupakan zat yang dapat
mengakibatkan rasa kecanduan sehingga penggunanya akan terus berusaha mendapatkannya.
Kini,narkoba sudah meracuni banyak warga indonesia.Dan kebanyakan merupakan kalangan muda.
Hal tersebut biasanya diakibatkan oleh kurangnya perhatian dari orangtua, juga pergaulan yang
kurang sehat.Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan
obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah NAPZA yang merupakan singkatan dari Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "NAPZA", mengacu pada
kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Namun kini
persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya,sehingga
menyebabkan dampak yang buruk bagi pemakainya. Baik dari penyakit seperti HIV/AIDS, hingga
kematian.
Orang yang kecanduan narkoba cenderung ingin terus mendapatkannya,sehingga bisa saja si
pecandu melakukan aksi kejahatan demi mendapatkan barang itu lagi. Dan lagi,ketika pecandu
sedang dalam keadaan teler sehabis memakai narkoba,dan dalam keadaan tidak sadar. Dia bisa
melakukan aksi kejahatan,seperti pemerkosaan, dsb.Menurut data BNN , Kasus penyalahgunaan
narkoba bertambah setiap tahunnya. Di Indonesia, angka pengguna narkoba rata-rata meningkat
sebanyak 15% per tahunnya. Narkoba yang biasa digunakan oleh kalangan muda biasanya
dikarenakan oleh beberapa hal. Pertama, kegagalan yang dialami dalam kehidupan. Kedua,
pergaulan yang bebas dan lingkungan yang kurang tepat. Ketiga, kurangnya siraman agama.
Keempat, keinginan untuk sekadar mencoba. Kelima, kurangnya perhatian dari orangtua

Pengertian dan contoh paragraf eksposisi artikel


Pengertian, Jenis - jenis dan Contoh Paragraf Eksposisi
Paragraf Eksposisi adalah paragraf atau karangan yang mempunyai tujuan untuk memberikan
informasi mengenai sesuatu sehingga bisa memperluas pengetahuan pembaca. Paragraf eksposisi
bersifat ilmiah/ nonfiksi. Sumber karangan paragraf eksposisi ini bisa diperoleh dari hasil
pengamatan, penelitian atau pengalaman

Macam macam paragraf eksposisi

1.Eksposisi definisi

2. Eksposisi proses

3. Eksposisi klasifikasi

4. Eksposisi ilustrasi (contoh)

5. Eksposisi perbandingan & pertentangan, dan

6. Eksposisi laporan

Ciri ciri paragraf eksposisi


1. berupa tulisan yang memberikan pegertian dan pengetahuan

2. menjawab pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan, dan bagaimana;

3. disampaikan secara lugas dengan menggunakan bahasa baku

4. Bersifat netral, dalam artian tidak memihak, dan memaksakan sikap penulis terhadap pembaca

Contoh paragraf eksposisi:

1. Contoh Paragraf Eksposisi Definisi

Bekam atau hijamah ialah sebuah teknik pengobatan yang dilakukan dengan jalan membuang darah
kotor (racun yang berbahaya) dari dalam tubuh lewat permukaan kulit. menurut pemahaman
umum, sebenarnya ia berfungsi untuk membuang darah yang telah rusak atau teroksidasi karena
tingginya oksidan dalam tubuh.

2. Contoh Paragraf Eksposisi Proses

Hingga saat ini, bantuan untuk para korban letusan gunung merapi belum merata. Hal ini bisa
disaksikan di beberapa wilayah sleman. Misalnya, di Desa P. Sampai saat ini, warga Desa P hanya
makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan
nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan di balik reruntuhan bangunan. Keadaan
seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah belum merata

3. Contoh Paragraf Eksposisi Ilustrasi

Kepemimpinan pengangkut ayah dalam rumah tangga ibarat nahkoda yang mengemudikan kapal.
Ayah menjadi kepala keluarga yang bertanggung jawab terhadap anggota keluarga lainnya. Sama
seperti nahkoda yang mengemudikan kapalnya. Bila ia mampu mempimpin keluarganya dengan baik
maka akan baik pula keluarga itu, sama halnya dengan kagak yang dikemudikan nahkoda.

4. Contoh Paragraf Eksposisi Klasifikasi

Ada dua jenis tanaman mini. Pertama Tanaman mini asli. Tanaman ini jika ditanam di tanah tidak
dapat besar dan jika di taman di pot ia akan makin kecil, mungil dan cantik. Tanaman ini contohnya
adalah anthurium dan chrysantium. Jenis judul tanaman mini yang bukan asli mini. Tanaman ini jika
dibiarkan tumbuh di tanah ic akan tumbuh besar dan normal seperti biasa. Jika ditempatkan di pot
pertumbuhannya akan jadi lambat. Contoh dari tanaman ini diantaranya adalah palem udang,
beringin, dan pohon asam.

Demikianlah tadi artikel mengenai pengertian dan contoh Paragraf Eksposisi yang dapat kami
sampaikan. Semoga bermanfaat untuk pembaca sekalian.
Rangkuman Bahasa Indonesia tentang Teks Eksposisi Buku Pelajaran

 Teks eksposisi adalah teks yang memaparkan sejumlah informasi atau pengetahuan.
 Tujuannya adalah agar pembaca mendapatkan pengetahuan atau informasi dengan sejelas-
jelasnya.
 Teks eksposisi biasanya dilengkapi dengan pendapat dari para ahli, contoh, dan fakta. Kadang,
dilengkapi dengan media visual, seperti tabel, grafik, dan peta.
 Ciri-ciri teks eksposisi :
1. Memaparkan pengetahuan/ informasi.
2. Menggunakan kata-kata lugas
3. Pembaca mendapat wawasan
4. Menyajikan sejumlah fakta
 Langkah-langkah menyusun teks eksposisi
1. Menetukan topik yang menarik dan kita kuasai
2. Menspesifikkan topik ke dalam gagasan yang lebih terperinci
3. Menentukan sasaran pembaca
4. Mengumpulkan bahan
5. Mengembangkan kerangka menjadi tulisan secara lengkap dan urut.
 Bentuk teks eksposisi
1. Berita
2. Artikel
3. Resep
4. Laporan
5. Buku pelajaran
 Ragam bentuk teks eksposisi tersebut memiliki struktur yang berbeda-beda.
 Teks berita disusun dengan pola 5W+1H.
 Teks resep disusun atas paparan alat, bahan serta lagkah-langkah.
 Teks laporan disusun atas pendahuluan, pembahasan, dan penutup.
 Secara umum, beragam bentuk teks eksposisi tersebut ditandai oleh kesamaan yaitu
penggunaan kata-kata lugas yakni kata-kata yang bermakna apa adanya, tidak mengandung
makna kias atau penambahan-penambahan arti dari maksud sebenarnya.
 Ciri bahasa teks eksposisi
1. Bahasanya ilmiah : mengandung pengetahuan/ilmu/informasi
2. Bahasanya baku : sesuai dengan kaidah bahasa indonesia
3. Terdapat kata istilah : kata atau gabungan kata yang mengungkapkan makna
4. Terdapat kata leksikal : kata yang maknanya diterangkan dalam kamus
5. Terdapat kata pronomina : kata yang menggantikan orang atau benda, seperti aku, kamu,
dia,kita, kalian, mereka.
6. Kalimat langsung : kalimat yang diucapkan secara langsung kepada orang yang dituju.
Kalimat langsung ditandai dengan pemakaian tanda petik (" ... ").
 Evaluasi teks bertujuan mengetahui kebaikan dan kelemahan suatu teks.
 Aspek dalam teks ekspoisi yang perlu di evaluasi mencakup isi, susunan, dan bahasanya.

Anda mungkin juga menyukai