Anda di halaman 1dari 8

BAHAN AJAR

TEKS PERSUASI

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Tebing Tinggi Barat


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/2
Materi pokok : Teks Persuasif
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli


(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa


ingin  tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata

4.  Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,


merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar
4.13 Menyimpulkan isi saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan tentang berbagai hal
positif atas permasalahan aktual dari teks persuasi(lingkungan hidup, sosial,
dan/atau keragaman budaya) yang didenagr dan dibaca

C. Indikator
4.13.1 Memahami maksud/arti penting persuasi
4.13.2 Menemukan kalimat ajakan dan saran dalam teks persuasi
4.13.3 menentukan langkah-langkah menyimpulkan teks persuasi
4.13.4 Menyimpulkan teks persuasi
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca pengetahuan tentang teks persuasi, siswa dapat:
1. Menemukan ajakan dan saran dalam teks persuasi
2. Merumuskan informasi yang terdapat pada teks persuasi sesuai dengan bagian-
bagian teks persuasi menentukan langkah-langkah menyimpulkan teks persuasi
3. Menyimpulkan teks persuasi

E. Orientasi
Kata persuasi atau persuasif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki dua arti.
Pertama, kata persuasi diartikan sebagai ajakan kepada seseorang dengan cara
memberikan alasan dan prospek baik yang meyakinkannya; bujukan halus. Selain itu
juga diartikan sebagai karangan yang bertujuan membuktikan pendapat. Ada dua
kemiripan dari dua pengertian kata persuasi tersebut, yaitu adanya unsur meyakinkan
pendapat. Lalu apa yang dimaksud dengan teks persuasi? Apa perbedaan kalimat saran
dan kalimat ajakan? Untuk mengetahui isi teks persuasi tentu harus tau isi membahas
tentang apa. Lalu bagaimana langkah-langkah menyimpulkan teks persuasi? Apa
simpulan isi teks persuasi tersebut? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, dalam bahan
ajar ini akan dijelaskan tentang teks persuasi. Materi kali ini, peserta didik diberikan
penjelasan mengenai perbedaan kalimat saran dan ajakan, langkah-langkah
menyimpulkan dan contoh menyimpulkan teks persuasi. Penjelasan akan disertakan
contoh tentang teks persuasif. Dari penjelsan tersebut, peserta didik diharapkan mampu
memahami pengertian teks persuasif, mampu mendata kalimat saran dan ajakan,
mampu menentukan langkah-langkah teks persuasif, serta mampu menyimpulkan teks
persuasif baik berbentuk paragraf dan wacana.

F. Materi
Dalam kehidupan sehari-hari, dalam melakukan kegiatan sosial kita selalu menggunakan
bahasa sebagai alatnya. Dalam berkomunikasi tersebut kita memunyai bermacam-
macam tujuan. Salah satu tujuan kita berkomunikasi adalah menyampaikan pengaruh
kepada mitra bicara kita. Dengan kata lain, kita ingin memengaruhi orang lain lewat
bahasa. Bentuk tuturan atau karangan yang digunakan untuk memengaruhi orang lain
inilah yang disebut persuasi.

Istilah persuasi merupakan alihan bentuk kata persuasion dalam bahasa Inggris. Bentuk
kata persuasion diturunkan dari kata to persuade yang artinya membujuk atau
meyakinkan. Jadi, karangan persuasi adalah karangan yang berisi paparan berdaya-
bujuk, berdaya-ajak, ataupun berdaya imbau yang dapat membangkitkan ketergiuran
pembaca untuk meyakini dan menuruti imbauan implisit maupun eksplisit yang
disampaikan oleh penulis.

Dengan kata lain, persuasi berurusan dengan masalah memengaruhi orang lain lewat
bahasa.Persuasi adalah karangan yang ditujukan untuk memengaruhi sikap dan
pendapat pembaca mengenai sesuatu hal yang disampaikan penulisnya (Yunus dan
Suparno, 2004:1.12). Karangan persuasi bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar
melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis. Seperti argumentasi, persuasi juga
menggunakan bukti atau fakta. Hanya saja, dalam persuasi bukti-bukti itu digunakan
seperlunya atau kadang- kadang dimanipulasi untuk menimbulkan kepercayaan
pembaca bahwa yang disampaikan penulis adalah benar.

1. Pengertian teks persuasi


Teks persuasif merupakan paragraf yang berisi imbauan atau ajakan kepada orang lain
untuk melakukan sesuatu seperti yang diharapkan oleh penulisnya. Oleh karena itu,
biasanya disertai penjelasan dan fakta-fakta sehingga meyakinkan dan dapat
mempengaruhi pembaca. Pendekatan yang dipakai dalam persuasi adalah pendekatan
emotif yang berusaha membangkitkan dan merangsang emosi.

Penulis membuat tes persuasi untuk meyakinkan pembaca agar terpengaruh bacaan
sehingga memiliki pemikiran yang sama. Harapannya, pembaca akan mengikuti dan
melakukan apa yang sudah dituliskan oleh penulis di dalam teks persuasi. Dengan kata
lain, persuasi adalah komunikasi yang digunakan untuk mempengaruhi dan meyakinkan
orang lain. Melalui persuasi setiap individu mencoba berusaha mempengaruhi
kepercayaan dan harapan orang lain.

2. Perbedaan kalimat saran dan kalimat ajakan


Ciri teks persuasi mengandung saran dan ajakan. Saran dan ajakan tentu dua hal yang
berbeda. Pada kesempatan ini akan dibedakan antara kalimat yang berupa saran dan
kalimat yang berupa ajakan. kalimat saran adalah kalimat yang berisi sebuah solusi yang
ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan. Sedangkan kalimat ajakan adalah kalimat
yang menyatakan ajakan untuk melakukan sesuatu.
Contoh kalimat saran: buanglah sampah pada tempatnya.
Contoh kalimat ajakan: ayo buang sampah pada tempatnya.

3. Langkah-langkah menyimpulkan
Dalamkegiatan menyimpulkan, kita diruntut untuk menceritakan kembali atau
meringkas isi paragraf (teks) dengan kalimat yang ringkas dan seerhana dengan tidak
merubah makna dari isi teks tersebut. Kesimpulan dapat ditulis melalui langkah-langkah
sederhana sebagai berikut:
1) Membaca teks
Dalam sebuah wacana, terdiri dari bebera paragraf. Langkah pertama untuk
menyimpulkan, baca wacana tersebut perparagraf. Tentukan ide pokok yang
terdapat pada setiap paragraf tersebut.
2) Mencatat kata-kata yang sering muncul pada teks tersebut.
Untuk menentukan ide pokok paragraf, cara sederhana dapat dilakukan dengan
mencatat kata-kata yang sering muncul pada paragraf tersebut. Untuk lebih jelas
perhatikan contoh berikut:
Menurut para ahli kesehatan, hal umum yang menyebabkan orang mengalami
gangguan pencernaan, antara lain, pola makan tidak teratur dan sering terlambat
makan. Mereka pun kurang mengkonsumsi sayur dan buah, juga kurang
memperhatikan gizi makanan. Salah satu upaya menjaga pencernaan agar tetap
sehat, makanlah makanan sehat dan seimbang.
Penjelasannya: pada teks tersebut kata yang diulang/sering muncul adalah kata
yang bergaris bawah. Kata tersebut seperti:
a. Kesehatan, sehat
b. Pencernaan
c. Kurang
d. Makan, makanan, makanlah
3) Merangkai kata-kata yang sering muncul tersebut menjadi sebuah kalimat.
Setelah mendapti kata yang sering muncul, maka rangkai kata-kata tersebut
menjadi kalimat dengan tidak merubah maksud dari paragraf tersebut. Jadi
simpulan paragraf tersebut adalah makanan yang kurang sehat dapat mengganggu
pencernaan.

4. Simpulan sebuah wacana


Untuk menyimpulkan sebuah wacana, dapat melakukannya dengan menggunakan
langkah-langkah sederhana yang dijelaskan pada poin di atas. Ada dua cara untuk
menyimpulkan sebuah wacana. Langkah-langkah tersebut adalah:
a. Merangkai simpulan tiap paragraf dalam satu wacana dengan mecari/menentukan
kata yang sering muncul.
Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sederhana seperti
yang dijelaskan di atas. Setelah dapat simpulan pada tiap paragraf, maka kalimat
yang tergantung banyak jumlah paragraf tersebut dirangkai lagi menjadi sebuah
parangraf. Maksudnya jika ada sebuah wacana dengan jumlah lima paragraf maka
tiap paragraf terdapat satu simpulan lalu setiap simpulan paragraf tersebut
disatukan.
Contoh paragraf persuasi:

Buku Pendidikan dan Mainan Anak


Dengan begitu banyak video game dan komputer baru muncul di pasar
mainan, itu semakin umum bagi anak untuk mendapatkan ditarik ke jam mindless
menatap layar untuk bersenang-senang. Selain itu, dengan sejumlah pemasangan
iklan berpengaruh di televisi, bersama teman-teman persuasif yang mungkin sudah
memiliki permainan, anak-anak tidak mudah dibujuk dari video game komputer dan
hape. Mereka pun meminta orang tua mereka sendiri untuk koleksi game terbaru.

Simpulannya: anak-anak suka bermain vidio game melalui komputer.

Namun, sementara video besar dan pasar game komputer tidak akan mereda
dalam waktu dekat. Ada berbagai cara bagi orang tua untuk memberikan anak-anak
mereka dengan lebih banyak mainan pendidikan, menunjukkan kepada mereka
bahwa mainan pendidikan bisa sama menyenangkan dari vidio game komputer.

Simpulannya: orang tua bisa memberikan anak mereka mainan pendidikan yang
sama menyenangkan dengan vidio game komputer.

Satu hal yang dapat Anda lakukan untuk membujuk anak Anda dari
bergabung video game adalah dengan memperkenalkan pendidikan buku, mainan
dan permainan dalam bermain sejak usia dini. Ada sejumlah pengecer mainan yang
mengkhususkan diri di bidang manufaktur seperti mainan dan permainan, serta
dalam pencetakan buku membaca fantastis dan mewarnai bahan. Bahkan anak-anak
yang sangat muda yang belum bisa membaca atau memahami konsep mainan
tertentu dan game akan mendapatkan keuntungan sangat besar dari rangsangan
visual dan taktil mainan seperti itu, atau mungkin dari yang dibaca untuk keluar dari
sebuah buku cerita.

Simpulannya: Anda (orang tua) dapat mengenalkan buku, mainan dan permainan
kepada anak-anak Anda.

Untuk menentukan simpulan wacana tersebut adalah dengan menggabungkan


semua simpulan tiap paragraf dan gunakan kata hubung yang tepat. Jadi simpulan
wacana “ Buku Pendidikan dan Mainan Anak” adalah:
Anak-anak suka bermain vidio game melalui komputer. Padahal orang tua bisa
memberikan anak mereka mainan pendidikan yang sama menyenangkan dengan
vidio game komputer seperti Anda (orang tua) dapat mengenalkan buku, mainan
dan permainan kepada anak-anak Anda.

(sumber : https://tulisanterkini.com/artikel/kesehatan/8810-buku-pendidikan-dan-
mainan-anak.htm

b. Menentukan ide pokok paragraf melalui bentuk paragraf.


bentuk paragraf terbagi tiga yaitu paragraf deduktif (ide pokok adalah kalimat awal),
pararaf induktif (ide pokok adalah kalimat akhir), dan paragraf campuran (ide pokok
adalah kalimat awal dan kalimat akhir yang mempunyai maksud yang sama).
Penarikan kesimpulan dalam suatu karangan persuasi harus kita lakukan dengan
benar agar tujuan kita tercapai. Suatu kesimpulan dapat dibuat apabila data yang
diperoleh telah dianalisis. Penarikan kesimpulan dapat dilakukan dengan cara
induktif atau deduktif.
Dengan wacana yang sama dapat ditentukan simpulannya melalui bentuk paragraf.
Seperti:

Paragraf 1: deduktif

Dengan begitu banyak video game dan komputer baru muncul di pasar mainan, itu
semakin umum bagi anak untuk mendapatkan ditarik ke jam mindless menatap
layar untuk bersenang-senang. Selain itu, dengan sejumlah pemasangan iklan
berpengaruh di televisi, bersama teman-teman persuasif yang mungkin sudah
memiliki permainan, anak-anak tidak mudah dibujuk dari video game komputer dan
hape. Mereka pun meminta orang tua mereka sendiri untuk koleksi game terbaru.

Paragaf 2: induktif

Namun, sementara video besar dan pasar game komputer tidak akan mereda
dalam waktu dekat. Ada berbagai cara bagi orang tua untuk memberikan anak-anak
mereka dengan lebih banyak mainan pendidikan, menunjukkan kepada mereka
bahwa mainan pendidikan bisa sama menyenangkan dari vidio game komputer.
Paragraf 3: deduktif

Satu hal yang dapat Anda lakukan untuk membujuk anak Anda dari
bergabung video game adalah dengan memperkenalkan pendidikan buku, mainan
dan permainan dalam bermain sejak usia dini. Ada sejumlah pengecer mainan yang
mengkhususkan diri di bidang manufaktur seperti mainan dan permainan, serta
dalam pencetakan buku membaca fantastis dan mewarnai bahan. Bahkan anak-anak
yang sangat muda yang belum bisa membaca atau memahami konsep mainan
tertentu dan game akan mendapatkan keuntungan sangat besar dari rangsangan
visual dan taktil mainan seperti itu, atau mungkin dari yang dibaca untuk keluar dari
sebuah buku cerita.

Simpulan wacana:

Dengan begitu banyak video game dan komputer baru muncul di pasar mainan, itu
semakin umum bagi anak untuk mendapatkan ditarik ke jam mindless menatap
layar untuk bersenang-senang. Ada berbagai cara bagi orang tua untuk memberikan
anak-anak mereka dengan lebih banyak mainan pendidikan, menunjukkan kepada
mereka bahwa mainan pendidikan bisa sama menyenangkan dari vidio game
komputer.Satu hal yang dapat Anda lakukan untuk membujuk anak Anda dari
bergabung video game adalah dengan memperkenalkan pendidikan buku, mainan
dan permainan dalam bermain sejak usia dini.

G. Rangkuman
Persuasi adalah komunikasi yang digunakan untuk mempengaruhi dan meyakinkan
orang lain. Melalui persuasi setiap individu mencoba berusaha mempengaruhi
kepercayaan dan harapan orang lain. Ciri teks persuasi mengandung saran dan ajakan.
Kalimat saran adalah kalimat yang berisi sebuah solusi yang ditujukan untuk
menyelesaikan permasalahan. Sedangkan kalimat ajakan adalah kalimat yang
menyatakan ajakan untuk melakukan sesuatu.

Untuk memahami isi pada sebuah teks, tentu kita harus paham tentang isi teks tersbut.
Untuk itu kita harus bisa menyimpulkankan isi teks agar bisa memahami isi teks
tersebut. Dalamkegiatan menyimpulkan, kita diruntut untuk menceritakan kembali atau
meringkas isi paragraf (teks) dengan kalimat yang ringkas dan seerhana dengan tidak
merubah makna dari isi teks tersebut. Kesimpulan dapat ditulis melalui langkah-langkah
sederhana yaitu membaca teks, mencatat kata-kata yang sering muncul pada teks
tersebut, merangkai kata-kata yang sering muncul tersebut menjadi sebuah kalimat.
Untuk menyimpulkan sebuah wacana, ada dua cara untuk menyimpulkan sebuah
wacana. Cara tersebut seperti Merangkai simpulan tiap paragraf dalam satu wacana
dengan mecari/menentukan kata yang sering muncul dan menentukan ide pokok
paragraf melalui bentuk paragraf.
Lampiran contoh teks persuasi
Bacalah teks berikut!
Bagi Anda para perantau yang berkuliah ataupun bekerja tentunya membutuhkan indekos.
Namun, indeksos itu sendiri masih sulit untuk ditemukan, apalagi jika Anda berada di kota-kota
besar. Sulitnya mendapatkan indekos menjadi kendala sendiri bagi para perantau yang hendak
untuk menetap lama di suatu kota, baik itu dengan alasan untuk bekerja maupun untuk kuliah.

Tetapi saat ini indekos sudah dapat Anda temukan terutama di kota besar dengan mudah melalui
aplikasi berbasih Android yang bernama indeko.id. Nah, aplikasi tersebutlah yang dapat
membantu Anda untuk menemukan indeksos yang nyaman dan tentunya murah di kota yang
hendak Anda tuju.

Dengan menggunakan aplikasi ini pun Anda tidak perlu susah-susah untuk men-survey kota
tersebut, sehingga dapat lebih menghemat waktu Anda. Selain itu, Anda juga dapat melakukan
negoisasi langsung dengan pemilik indekos apabila Anda sudah merasa cocok dan berkeinginan
untuk menetap di indekos yang Anda inginkan. Tak hanya itu, dengan aplikasi ini pun Anda dapat
membayar indekos tanpa perlu menunggu tagihan dari pemilik indekos.

Aplikasi ini juga dapat mempermudah pemilik indekos untuk memperomosikan indekos yang
mereka miliki. Caranya pun mudah, para pemilik indekos hanya perlu mengunggah foto indekos
mereka. Para pemilik indekos juga dapat menentukan kapan tanggal dimana penyewa indekos
harus membayar uang sewa, sehingga pemilik indekos tidak perlu repot-repot untuk menagih
uang sewa secara langsung kepada para penyewa indekos. Dengan demikian, aplikasi indekos ini
sangatlah membantu Anda dalam mencari indekos ataupun bagi para pemilik indekos yang
hendak menyewakan indekos mereka. Oleh karena, segeralah

Sumber : https://moondoggiesmusic.com/contoh-paragraf-persuasi/

Soal:
1. Tentukan kalimat saran teks persuasi tersebut!
2. Tentukan kalimat ajakan teks persuasi tersebut!
3. Tentukan simpulan tiap paragraf!
4. Tentukan simpulan secara keseluruhan wacana persuasi tersebut!

H. Kepustakaan
Koasasi, E. 2017 Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs kelas VIII. Jakarta: Kementerian
Pendidkan dan Kebudayaan.

https://moondoggiesmusic.com/contoh-paragraf-persuasi/

https://tulisanterkini.com/artikel/kesehatan/8810-buku-pendidikan-dan-mainan-anak.htm

https://www.dosenpendidikan.com/contoh-paragraf-persuasi/

Anda mungkin juga menyukai