Oleh
Semantik Bahasa
[Kelompok 4]
Kementerian Agama
Tahun 2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala karunia dan taufik hidayah-Nya yang telah
memberikan berbagai macam nikmat, diantaranya nikmat kesehatan dan kesempatan bagi
kami dalam menyusun buku materi “Pidato Persuasif” ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Harapan kami
semoga buku ini dapat memberikan pengetahuan dan bermanfaat bagi teman-teman sekalian.
Terlepas dari ini kami menyadari masih banyak kekurangan baik dari susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Kami tentu juga menyadari bahwa buku ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman, supaya buku ini nantinya dapat
menjadi buku yang lebih baik lagi.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Zaenuddin selaku guru pengampu
pada mata pelajaran bahasa indonesia. Demikian dari kami, semoga buku ini dapat
bermanfaat.
Penyusun
Daftar Isi
Pidato persuasif adalah pidato yang berisi ajakan kepada masyarakat untuk melakukan
sesuatu. Pidato persuasif berisikan pesan yang disampaikan kepada audiens oleh seorang
pembicara untuk mempengaruhi atau mengajak masyarakat. Pidato persuasif bersifat
mengimbau atau mengajak masyarakat untuk berbuat suatu hal yang berguna bagi kehidupan.
Dalam pidato persusif dapat disampaikan gagasan, isu, konsep, atau produk agar audiens
terbujuk.
Pidato persuasif juga merupakan salah satu cara menggerakkan masyarakat untuk berbuat
lebih baik dan lebih kreatif, sehingga tidak jarang pada setiap acara-acara tertentu pidato
persuasif cukup efektif untuk inspirasi kepada khalayak.
Adapun makna pidato sendiri adalah kegiatan berbicara di depan umum yang bertujuan
untuk menyampaikan maksud dan pendapatnya mengenai suatu hal. Pidato juga berarti
pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak.
1. Pembentukan Tanggapan
Salah satu tujuan pidato persuasif adalah membentuk agar masyarakat memberikan
tanggapan. Pembentukan dilakukan agar masyarakat mengetahui banyak tentang suatu topik.
Pembicara persuasif menghubungkan gagasan yang baru terhadap nilai yang telah
melekat pada masyarakat. Pembicara harus menyadari bahwa pembentukan itu adalah proses
pertalian ide-ide baru dengan nilai-nilai masyarakat, hasilnya adalah perubahan perilaku.
2. Penguatan Tanggapan
3. Pengubahan Tanggapan
Tujuan lain dari pidato persuasif adalah pengubahan tanggapan sekelompok masyarakat
untuk mengubah perilaku mereka terhadap suatu konsep atau gagasan. Pembicara persuasif
berupaya untuk mengubah tanggapan sambil meminta kepada masyarakat untuk mengubah
atau menghentikan beberapa perilaku, seperti merokok dan membuang sampah sembarangan.
Pembentukan tanggapan dihubungkan dengan belajar pengubahan tanggapan adalah fokus
utama pidato persuasif.
Kaidah kebahasaan teks persuasif dapat juga disebut sebagai karakteristik atau ciri
bahasa dari teks persuasif. Berikut adalah ciri penulisan teks persuasif.
Struktur teks pidato persuasif terdiri atas tiga bagian, yaitu pembukaan, isi pidato, dan
penutup. Ketiga struktur tersebut merupakan komponen penting yang harus ada dalam sebuah
teks pidato persuasif. Berikut tiga bagian utama teks pidato persuasif.
1. Pembukaan
Pembukaan berisi salam pembuka, ucapan penghormatan, dan juga ucapan syukur. Pada
tahap ini pengenalan topik atau permasalahan yang akan dibahas.
Bagian ini berfungsi sebagai pengantar sebelum pada tahap penjelasan/isi pidato. Selain
itu, pembukaan juga berisi deskripsi singkat tentang topik permasalahan.
2. Isi Pidato
Berisi penjelasan berbagai teori, pendapat, maupun fakta-fakta yang ada di lingkungan
sekitar untuk mengupas tentang permasalahan yang dibahas.
3. Penutup
Pada bagian ini berisi berbagai saran, ajakan, maupun pertimbangan sekaligus penguatan
untuk memengaruhi pendengar/pembaca agar yakin dengan pendapat yang telah
dikemukakan oleh penulis, dengan ditutup dengan salam penutup.
Isi
Terdapat isu yang semakin mendesak dan mengkhawatirkan dalam era digital ini:
bahaya penggunaan gadget berlebihan pada anak-anak. Kita tidak bisa menyangkal
bahwa teknologi telah membawa banyak manfaat dalam kehidupan kita, tetapi juga tidak
bisa mengabaikan risiko yang ditimbulkan oleh ketergantungan pada gadget, terutama di
kalangan anak-anak.
Penggunaan gadget yang berlebihan pada anak-anak dapat memiliki dampak negatif
pada perkembangan fisik, emosional, dan sosial mereka. Salah satu bahaya utama adalah
peningkatan risiko obesitas. Anak-anak yang terlalu banyak menghabiskan waktu di
depan layar cenderung kurang bergerak fisik, yang dapat mengarah pada masalah
kesehatan seperti kegemukan dan masalah postur tubuh.
Selain itu, aspek sosial juga terpengaruh oleh penggunaan gadget yang berlebihan.
Anak-anak yang terlalu fokus pada gadget cenderung mengalami isolasi sosial,
merugikan kemampuan mereka untuk berinteraksi secara langsung dan membangun
hubungan antarpersonal yang sehat. Ini dapat menghambat perkembangan keterampilan
komunikasi dan interaksi sosial yang penting dalam kehidupan mereka.
Sebagai orang tua, guru, dan anggota masyarakat, kita memiliki tanggung jawab
untuk melindungi generasi muda dari bahaya penggunaan gadget yang berlebihan. Kami
perlu bekerja sama untuk mengatur waktu layar anak-anak, membatasi akses ke konten
yang tidak sesuai usia, dan mendorong aktivitas fisik dan interaksi sosial yang sehat.
Penutup
Mari kita ciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan holistik mereka, di
mana mereka bisa menjalani masa kanak-kanak dengan pengalaman nyata, hubungan
yang kuat, dan perkembangan kognitif yang optimal. Terima kasih atas perhatian Anda.
Salam sehat dan berkualitas!
Pembuka
Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat pagi, teman-teman MTsN 4 Lombok Timur. Puji syukur tak henti-hentinya
kita ucapkan, karena berkat Tuhan Yang Maha Esa kita bisa menghadiri acara ini.
Tahun 2023 ini, bisa diketahui bahwa hampir semua orang memiliki media sosial. Nah,
pada kesempatan kali ini, saya akan berbicara mengenai media sosial.
Isi
Dunia digital telah membawa banyak keuntungan dan peluang baru, tetapi juga telah
membuka pintu bagi berbagai risiko dan bahaya, terutama jika kita tidak berhati-hati
dalam bermedia sosial. Sekarang ini, hampir semua orang memiliki akun media sosial,
mulai dari platform berbagi foto hingga jejaring profesional. Namun, sangat penting bagi
kita untuk memahami bahwa setiap tindakan yang kita lakukan di dunia maya memiliki
dampak nyata dalam kehidupan nyata. Informasi yang kita bagikan, interaksi yang kita
lakukan, dan perilaku online kita dapat membentuk citra kita di mata orang lain.
Salah satu risiko yang paling nyata adalah privasi. Saat kita berbagi informasi pribadi
di media sosial, kita mungkin tidak menyadari betapa mudahnya informasi tersebut bisa
diakses oleh orang lain. Data pribadi yang tidak dijaga dengan baik dapat digunakan oleh
pihak yang tidak bertanggung jawab untuk tujuan yang tidak diinginkan.
Selain itu, perilaku dan komentar yang kita lakukan di media sosial juga dapat memiliki
dampak yang merugikan pada citra dan reputasi kita. Satu komentar atau posting yang
tidak pantas atau kontroversial dapat menyebar dengan cepat dan mengubah pandangan
orang tentang kita. Ini dapat berdampak pada peluang karir, pendidikan, atau hubungan
sosial.
Selain risiko individual, media sosial juga bisa menjadi sarang untuk berita palsu atau
hoaks. Informasi yang salah dan menyesatkan dapat dengan mudah menyebar dan
mempengaruhi persepsi publik. Kita sebagai pengguna media sosial memiliki tanggung
jawab untuk memeriksa keaslian informasi sebelum membagikannya, untuk mencegah
penyebaran hoaks yang merugikan.
Namun, saya ingin menekankan bahwa media sosial juga memiliki potensi positif
yang besar. Ini adalah alat untuk berbagi informasi, membangun hubungan, dan
mendukung inisiatif positif. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menggunakan media
sosial secara bijak dan beretika. Mari kita jaga integritas kita online dengan menghormati
privasi orang lain, berbicara dengan santun, dan selalu memeriksa kebenaran informasi
sebelum menyebarkannya.
Penutup
Sebagai generasi yang tumbuh di era digital, kita memiliki tanggung jawab untuk
menjadikan media sosial sebagai alat yang memberikan dampak positif. Mari kita berhati-
hati dalam bermedia sosial, tidak hanya untuk kebaikan diri kita sendiri, tetapi juga untuk
kesehatan digital dan sosial masyarakat kita. Terima kasih atas perhatian teman-teman.
Mari kita bersama-sama menjaga ruang digital kita dengan bijak, beretika, dan
bertanggung jawab.
Sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Biodata Penulis
Nama : Husnul Khotimah Nasir Nama : Nadia Rizka Maulida
Cita-cita : ?? Cita-cita : ?
Nama : Bintang Ramazul Mariq Nama : M. Ikhwan Zaen
Hobi : Panco
Cita-cita : TNI