DISUSUN OLEH:
1. Devina Triyani.H (C1019011)
2. Dian Ayu Pangestu (C1019012)
3. Dina Lutfiana (C1019013)
4. Dwi Guna Agung R (C1019014)
5. Elsa Nur Aulia (C1019015)
6. Ine Melioni Putri (C1019025)
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan
karunia-nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
“Komunikasi Verbal” ini tepat waktunya. Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Komunikasi Dasar Keperawatan.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita hanturkan untuk junjungan nabi agung kita,
yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk Allah SWT untuk kita
semua, yang merupakan sebuah petunjuk paling benar yakni Syariah agama Islam yang
sempurna dan merupakan satu-satunya karuia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Memang makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun demi menyempurnakan makalah ini sepaya makalah ini
menjadi makalah yang lebih baik. Demikian apabila terdapat kesalahan pada makalah
ini penuli mohon maaf sebesar-besarnya.
Penyusun
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................4
A. Latar Belakang.........................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................4
C. Tujuan......................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................5
A. Kata dan Makna Verbal...........................................................................5
B. Pengaruh Kata Terhadap Tindakan.........................................................6
C. Bentuk Komunikasi Verbal.....................................................................7
D. Menafsirkan Pesan Verbal.......................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat merupakan suatu kelompok besar yang hidup dalam suatu lingkungan
dalam kehudupannya. Masyarakat harus saling membutuhkan guna memenuhi
kebutuhan kehidupan mereka. Dalam proses tersebut individu-individu ataupun
kelompok-kelompok harus melakukan interaksi.
Manusia saling berinteraksi memerlukan suatu kontak dan akan dilanjutkan komunikasi
untuk mencapai interaksi sempurna. Dalam melakukan komunikasi tersebut bisa
dilakukan dengan garis besar yaitu komunikasi verbal.
Dalam makalah ini hal yang dibahas adalah komunikasi verbal. Komunikasi verbal
merupakan komunikasi yang menggunakan kata-kata, entah lisan maupun tertulis.
Melalui komunikasi verbal ini manusia yang menggunakannya guna mengungkapkan
perasaan, emosi, pemikiran, gagasan, atau maksud merek, menyampaikan fakta, data,
serta informasi dan menjelaskannya. Dalam komunikasi verbal itu bahasa memegang
perana penting.
B. Rumusan Masalah
1. Apa kata dan makna verbal?
2. Apa pengaruh kata terhadap tindakan?
3. Apa saja bentuk komunikasi verbal?
4. Bagaimana menafsirkan pesan verbal?
C. Tujuan
Bertujuan untuk memberitahu pembaca mengenai komunikasi verbal yang kami susun
pada makalah ini, sehingga di harapkan pembaca dapat mengetahui apa saja yang ada di
dalam makalah ini.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Lebih lanjut Potter dan Perry (1987) mengidentifikasi bahwa komunikasi verbal sangat
dipengaruhi beberapa faktor yaitu denotativeand connotative meaning (kemaknaan),
vocabulary (perbendaharaan kata), pacing (kecepatan), intonation (nada suara), clarity
dan brevity(kejelasan dan keringkasan), dan timing and relevance (waktu dan relevansi).
Kemaknaan dari kata, kalimat, atau bahasa yang digunakan seseorang menjadi hal yang
sangat relevan untuk dikaji dan dimengerti oleh orang yang sedang melakukan proses
komunikasi verbal. Sebab bisa jadi satu kata akan mengandung beribu makna.
Ada beberapa unsur penting dalam komunikasi verbal, yaitu :
1. Bahasa
Pada dasarnya bahasa adalah suatu system lambang yang memungkinkan orang berbagi
makna. Dalam komunikasi verbal, lambang bahasa yang dipergunakan adalah bahasa
verbal entah lisan, tertulis pada kertas, ataupun elektronik. Bahasa suatu bangsa atau
suku berasal dari interaksi dan hubungan antara warganya satu sama lain.
Bahasa memiliki banyak fungsi, namun sekurang-kurangnya ada tiga fungsi yang erat
hubungannya dalam menciptakan komunikasi yang efektif. Ketiga fungsi itu adalah:
a. Untuk mempelajari tentang dunia sekeliling kita
b. Untuk membina hubungan yang baik di antara sesama manusia
c. Untuk menciptaakan ikatan-ikatan dalam kehidupan manusia.
Menurut para ahli, ada tiga teori yang membicarakan sehingga orang bisa memiliki
kemampuan berbahasa.
Teori pertama disebut Operant Conditioning yang dikembangkan oleh seorang ahli
psikologi behavioristik yang bernama B. F. Skinner (1957). Teori ini menekankan unsur
rangsangan (stimulus) dan tanggapan (response) atau lebih dikenal dengan istilah S-R.
teori ini menyatakan bahwa jika satu organism dirangsang oleh stimuli dari luar, orang
cenderung akan member reaksi. Anak-anak mengetahui bahasa karena ia diajar oleh
orang tuanya atau meniru apa yang diucapkan oleh orang lain.
5
Teori kedua ialah teori kognitif yang dikembangkan oleh Noam Chomsky. Menurutnya
kemampuan berbahasa yang ada pada manusia adalah pembawaan biologis yang dibawa
dari lahir.
Teori ketiga disebut Mediating theory atau teori penengah. Dikembangkan oleh Charles
Osgood. Teori ini menekankan bahwa manusia dalam mengembangkan kemampuannya
berbahasa, tidak saja bereaksi terhadap rangsangan (stimuli) yang diterima dari luar,
tetapi juga dipengaruhi oleh proses internal yang terjadi dalam dirinya.
2. Kata
Kata merupakan inti lambang terkecil dalam bahasa. Kata adalah lambang yang
melambangkan atau mewakili sesuatu hal, entah orang, barang, kejadian, atau keadaan.
Jadi, kata itu bukan orang, barang, kejadian, atau keadaan sendiri. Makna kata tidak ada
pada pikiran orang. Tidak ada hubungan langsung antara kata dan hal. Yang
berhubungan langsung hanyalah kata dan pikiran orang.
1. Factor intelegansi
Orang yang intelegasinya rendah biasanya kurang lancer dalam berbicara karena
kurang memenuhi kekayaan perbendaharaan kata bahasa yang baik. Cara berbicaranya
berputus-putus bahkan antara yang satu dengan lainya tidak kurang memiliki relevansi.
Sebaiknya memiliki intelegensi yang tinggi.
1. Factor budaya
2. Faktor Pengetahuan
Makin luas pengetahuan yang dimiliki seseorang maka makin banyak perbedaan
kata yang dapat mendorong yang bersangkutan untuk berbicara lebih lancer.
Apabila orang-orang yang berbeda pengetahuan saling berkomunikasi tanpa
mengidahkan perbedaan pengetahuan di antara mereka, maka tidak akan terjadi
komunikasi yang mengenakkan bagi mereka berdua. Hal ini terjadi karena ketika salah
seseorang berbicara sesuai dengan pengetahuannya tanpa menjelaskan dengan detail,
maka seseorang yang lain tidak akan paham apa yang dimaksud lawan bicaranya.
Misalnya seorang insinyur sedang berbicara dengan seorang dokter. Dokter tersebut
menjelaskan penyakit yang di derita si insinyur dengan menggunakan istilah-istilah
6
kedokteran. Bila penjelasan dokter tersebut tidak detail dan runtut serta menggunakan
bahasa yang lebih umum maka si insinyur tersebut pun tidak akan paham maksud
dokter.
3. Faktor Kepribadian
Orang yang mempunyai sifat pemalu dan kurang pergaulan, biasanya kurang lancer
berbicara. Hal ini disebabkan ia tidak terbiasa berkomunikasi dengan orang lain. Ia
tidak memiliki pengetahuan yang luas Karena kurangnnya pergaulan tersebut.
Pemahaman dia mengenai sesuatu hal sangat minim sehingga tidak nyambung dengan
teman-temannya.
4. Faktor Biologis
5. Faktor Pengalaman
7
didengar. Mendengarkan melibatkan 4 unsur yakni mendengar, memperhatikan,
memahami dan mengingat. Membaca ialah suatu cara untuk mendapatkan informasi
dari sesuatu yang di tulis.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi verbal tersebut dipergunakan manusia guna mengungkapkan perasaan,
emosi, pemikiran, gagasan, atau maksud merek, menyampaikan fakta, data, serta
informasi dan menjelaskannya. Dalam komunikasi verbal itu bahasa memegang
peranan penting. Bahasa yang digunakan seseorang biasanya mengisyaratkan arti
khusus yang kadang hanya dimengerti oleh komunitas tempat individu berada.setiap
individu memiliki bahasa yang berbeda-beda namun tetap memiliki arti atau tujuan yg
sama dalam berkomunikasi.
Kemaknaan dari kata, kalimat, atau bahasa yang digunakan seseorang menjadi hal yang
sangat relevan untuk dikaji dan dimengerti oleh orang yang sedang melakukan proses
komunikasi verbal. Komunikasi secara verbal tersebut akan memberikan informasi
yang cukup jelas maknanya karena disampaikan secara langsung oleh individu.
B. Saran
Karena interpersonal skill merupakan kemampuan yang dapat dilatih, maka sebaiknya
kemampuan ini dilatih dalam diri setiap orang, bukan hanya terbas pada biang keahlian
tertentu seperti dokter, konselor, guru, pengacara. Agar setiap komunikasi interpersonal
yang terjadi dapat berjalan efektif, dengan penuh empati, saling menghargai dan
berisiko kecil menimbulkan konflik.
9
DAFTAR PUSTAKA
1. www.gurupendidikan.co.id
2. http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/196605162000122-
HERLINA/IP-TM4_KOMUNIKASI_VERBAL.pdf
3. http://www.pengertianku.net/2015/04/pengertian-komunikasi-verbal-dan-non-
verbal.html
10
11