Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KONSELING KOMUNIKASI

“BAHASA VERBAL”
Dosen Pengampu : Jumriani, S.Sos., M.I.Kom.

Di Susun Oleh :

Dewi Saputri (2001030024)


Misna (2001030009)
Muh.Razak (2001030001)
Ati Alfi Maulana (2001030017)
Suci Andrianni (2001030024)

KELAS : BKI 5A

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO
2022/2023
Kata Pengantar
Alhamdulillah, penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat serta
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah yang diberikan.
Dengan adanya suatu tugas makalah penulis sangat bersyukur karena dengan adanya
bisa menambah wawasan kita serta pengetahuan dari tidak tahu menjadi tahu.Walaupun masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, namun penulis berharap agar makalah ini
dapat dipergunakan dan di manfaatkan baik di dalam kampus atau diluar kampus.
Dalam melaksanakan makalah ini banyak pihak yang terlibat dan membantu sehingga
dapat menjadi satu makalah yang dapat di baca dan dimanfaatkan .
Akhirnya kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca
umumnya . Sekian dari saya mengucapkan banyak terima kasih .

Palopo 01 Desember 2022

Kelompok 1

ii
Daftar Isi
Sampul
Kata Pengantar ................................................................................................................ ii
Daftar Isi ........................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
A. Pengertian Bahasa Verbal ....................................................................................... 2
B. Jenis Bahasa Verbal .................................................................................................3
C. Karakteristik Bahasa Verbal .................................................................................... 4
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 5
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 5
Daftar Pustaka

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi yang menjadi salah satu kebutuhan penting manusia yang tidak
terbatasi oleh kelompok-kelompok tertentu. Kebutuhan terhadap komunikasi ini
dibutuhkan oleh tiap individu sejak ia dilahirkan sampai pada batas akhir hidupnya.
Komunikasi sebagai proses interaksi sosial diperlukan oleh setiap manusia agar
dapat menyampaikan pesan baik dalam bentuk lambang-lambang sehingga pihak lain
yang menjadi objeknya bisa menerimanya. Komunikasi adalah penerimaan
pesan/informasi yang dilakukan oleh dua orang secara individu dengan individu,
individu dengan kelompok ataupun kelompok dengan kelompok. Dalam proses
penerimaan pesan komunikasi bisa memiliki respon negatif maupun positif tergantung
penyampaian dan keadaan.
Komunikasi antar individu merupakan komunikasi yang melibatkan 2 orang
dalam kegiatan menyampaikan informasi/pesan yang dilakukan secara verbal dan non
verbal secara langsung (face to face). Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih baik secara verbal maupun non verbal yang
berlangsung dalam satu kelompok yang memiliki tujuan sama, melakukan interaksi
antar satu dengan yang lain dalam rangka menggapai tujuan bersama, saling mengenal
satu sama lain, serta menempatkan mereka sebagai salah satu bagian dari kelompok.
Komunikasi verbal merupakan jenis komunikasi yang dalam proses
penyampaian informasinya disampaikan melalui cara tertulis ataupun lisan untuk
mempermudah seseorang dalam menyampaikan maksud dari pemikiran, ide dan juga
keputusan. Komunikasi verbal ini meliputi berbicara dan menulis serta mendengarkan
dan membaca. Komunikasi non verbal adalah jenis komunikasi yang disajikan tanpa
kata-kata dalam proses penyampaian informasinya seperti kontak mata, ekspresi wajah,
gerak tubuh, kedekatan jarak, suara yang bukan kata atau pribahasa, sentuhan, dan cara
berpakaian. Berikut akan membahas lebih jelas mengenai komunikasi verbal.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Bahasa verbal?
2. Apa saja jenis dari komunikasi verbal?
3. Bagaimana karakteristik dalam komunikasi verbal?

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahasa Verbal
Menurut Kridalaksana dan Djoko Kentjono (dalam Chaer, 2014:32) bahasa
adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok
sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Fungsi utama
bahasa adalah sebagai alat komunikasi antar manusia. Bahasa sebagai alat perantara
antar anggota masyarakat dalam satu kelompok dan alat interaksi secara individu
maupun kelompok. Dengan singkat kata bahasa adalah alat komunikasi
Komunikasi verbal (kata-kata) adalah lambang-lambang bersifat abstrak yang
dibuat dan disepakati oleh sekelompok tertentu kemudian diberikan makna tertentu
pula. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata, entah lisan
maupun tulisan atau bentuk komunikasi yang menggunakan kata-kata, baik dalam
bentuk percakapan maupun tulisan (speak language). Komunikasi ini paling banyak
dipakai dalam hubungan antar manusia. Melalui kata-kata, mereka mengungkapkan
perasaan, emosi, pemikiran, gagasan, atau maksud mereka, menyampaikan fakta, data,
dan informasi serta menjelaskannya, saling bertukar perasaan dan pemikiran, saling
berdebat, dan bertengkar. Dalam komunikasi verbal itu bahasa memegang peranan
penting. Karena, bahasa mampu menerjemahkan pikiran seseorang kepada orang lain.
Dan bahasa verbal merupakan sarana yang paling utama dalam rangka menyatakan
rasa, pikiran dan juga apa yang kita maksudkan. Kata-kata yang digunakan dalam
bahasa verbal mewakili segala aspek realita individual.
Komunikasi verbal melalui lisan bisa disampaikan secara langsung (tatap muka)
maupun dengan menggunakan media (melalui telepon/handphone/video call), meski
ada beberapa kekurangan dalam komunikasi lisan ini karena kadang-kadang
dilaksanakan secara lamban dan lambat, adanya dominasi atasan atau seseorang atau
orang lain, dan kadang-kadang dilaksanakan satu arah. Dalam komunikasi lisan,
informasi/pesan disampaikan secara lisan/oral atau verbal melalui apa yang diucapkan
dari mulut atau dikatakan, dan bagaimana mengatakannya. Arti kata yang diucapkan
akan menjadi semakin jelas ketika ucapan tersebut diikuti dengan tekanan suara seperti
tinggi rendah suara dan lemah lembutnya suara, keras tidaknya suara, juga perubahan
nada suara. Informasi/pesan yang disampaikan secara lisan, melalui ucapan kata-kata
atau kalimat disebut berbicara. Berbicara ialah salah satu upaya pengungkapan
perasaan, gagasan, dan ide dengan ucapan, kata-kata atau tulisan dalam bentuk tertentu.
Sedangkan penggunaan komunikasi verbal menggunakan tulisan dilakukan
secara tidak langsung antara komunikator dengan komunikan yang dalam
penyampaiannya menggunakan kata-kata yang dikirimkan melalui berbagai media
seperti surat, gambar, lukisan grafik, tabel dan lain sebagainya. Pemanipulasian kata-
kata manusia bisa mengkomunikasikan berbagai macam pesan yang pelik sekalipun,
misalnya perhitungan matematika, sastra, Undang-Undang, juga ilmu pengetahuan
yang lain. Oleh karena itu, komunikator diharapkan mampu menguasai cara
melaksanakan komunikasi verbal sehingga tidak menjadi penghalang semantik ketika
proses komunikasi berlangsung dengan komunikan di dalam pelatihan.

2
3

Dalam berkomunikasi secara verbal, antara komunikator dengan komunikan


harus memiliki bahasa dan pemahaman yang sama, agar terjadi saling pengertian.
Bahasa sendiri merupakan sistem lambang yang memungkinkan orang berbagi makna.
Dalam komunikasi verbal, lambang bahasa yang dipergunakan adalah bahasa lisan,
tertulis pada kertas, ataupun elektronik.
Bahasa memiliki tiga fungsi yang erat hubungannya dalam menciptakan
komunikasi yang efektif. Fungsi itu digunakan untuk mempelajari dunia sekitarnya,
membina hubungan yang baik antar sesama dan menciptakan ikatan-ikatan dalam
kehidupan manusia. Ada tiga teori yang membicarakan sehingga orang bisa memiliki
kemampuan berbahasa, diantarnya:
a. Operant Conditioning Theory yang dikembangkan oleh seorang ahli psikologi
behavioristik yang bernama B. F. Skinner (1957). Teori ini menekankan adanya unsur
rangsangan (stimulus) serta tanggapan (respon) atau lebih dikenal dengan istilah S-R.
Teori ini menyatakan jika satu organism dirangsang oleh stimuli dari luar, orang
cenderung akan memberi reaksi. Anak-anak mengetahui bahasa karena ia diajar oleh
orang tuanya atau meniru apa yang diucapkan oleh orang lain
b. Cognitive Theory yang dikembangkan oleh Noam Chomsky, yang
menyatakan bahwa kemampuan berbahasa yang ada pada manusia adalah pembawaan
biologis yang dibawa dari lahir.
c. Mediating Theory atau teori penengah, yang dikembangkan oleh Charles
Osgood. Teori ini menyatakan bahwa manusia dalam mengembangkan kemampuannya
berbahasa, tidak saja bereaksi terhadap rangsangan (stimuli) yang diterima dari luar,
tetapi juga dipengaruhi oleh proses internal yang terjadi dalam dirinya.[Hardjana, 2003]
Bahasa juga miliki karakteristik sebagai berikut:
1) Pengalihan (displacement). Bahasa memiliki karakteristik yang namanya
pengalihan, dimana kita dapat berbicara mengenai hal-hal yang jauh dari kita,
baik dari segi tempat maupun waktu, berbicara tentang masa lalu atau masa
depan, berbicara tentang hal-hal yang tidak pernah kita lihat seperti kuda terbang,
makhluk planet lain.
2) Pelenyapan. Suara saat kita bicara bisa hilang atau lenyap dengan cepat. Suara
harus diterima dengan segera setelah itu dikirimkan atau kita tidak akan pernah
menerimanya.
3) Kebebasan makna. Isyarat bahasa memiliki kebebasan makna. Suatu kata
memiliki arti atau makna yang mereka gambarkan karena kitalah yang secara
bebas yang menentukan arti atau maknanya. Transmisi budaya. Bahasa
dipancarkan secara budaya. Seorang anak yang dibesarkan dalam lingkungan
keluarga berbahasa Inggris akan menguasai bahasa Inggris

B. Jenis Komunikasi Verbal


Jenis komunikasi verbal ada beberapa macam, yaitu:
1. Berbicara dan menulis
4

Berbicara adalah komunikasi verbal vocal, sedangkan menulis adalah komunikasi


verbal non vocal. Presentasi dalam rapat adalah contoh dari komunikasi verbal vocal.
Surat menyurat adalah contoh dari komunikasi verbal non vocal.
2. Mendengarkan dan membaca
Mendengar dan mendengarkan adalah dua hal yang berbeda. Mendengar
mengandung arti hanya mengambil getaran bunyi, sedangkan mendengarkan adalah
mengambil makna dari apa yang didengar. Mendengarkan melibatkan unsur
mendengar, memperhatikan, memahami dan mengingat. Membaca adalah satu cara
untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis.
C. Karakteristik Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Jelas dan Ringkas
Berlangsung sederhana, pendek dan langsung. Bila kata-kata yang digunakan
sedikit, maka terjadinya kerancuan juga masin sedikit. Berbicara secara lambat dan
pengucapan yang jelas akan membuat kata tersebut makin mudah dipahami.
2. Perbendaharaan kata
Penggunaan kata-kata yang mudah dimengerti oleh seseorang akan meningkatkan
keberhasilan komunikasi. Komunikasi tidak akan berhasil jika pengirim pesan
tidak mampu menterjemahkan kata dan uacapan.
3. Arti konotatif dan denotative
Makna konotatif adalah pikiran, perasaan atau ide yang terdapat dalam suatu kata,
sedangkan arti denotative adalah memberikan pengertian yang sama terhadap kata
yang digunakan.
4. Intonasi
Seorang komunikator mampu mempengaruhi arti pesan melalui nada suara yang
dikirimkan. Emosi sangat berperan dalam nada suara ini.
5. Kecepatan berbicara
Keberhasilan komunikasi dipengaruhi juga oleh kecepatan dan tempo bicara yang
tepat. Kesan menyembunyikan sesuatu dapat timbul bila dalam pmbicaraan ada
pengalihan yang cepat pada pokok pembicaraan.
6. Humor
Humor dapat memningkatkan keberhasilan dalam memberikan dukungan emosi
terhadap lawan bicara. Tertawa membantu mengurangi ketegangan pendengar
sehingga meningkatkan keberhasilan untuk mendapat dukungan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahasa merupakan alat yang digunakan sebagai perantara antar anggota
masyarakat dalam satu kelompok dan alat interaksi secara individu maupun
kelompok. Dengan singkat kata bahasa adalah alat komunikasi. Komunikasi verbal
ialah salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan oleh seseorang kepada orang
lain baik melalui cara tertulis ataupun cara lisan.
Dalam berkomunikasi secara verbal, antara komunikator dengan komunikan
harus memiliki bahasa dan pemahaman yang sama, agar terjadi saling pengertian.
Bahasa sendiri merupakan sistem lambang yang memungkinkan orang berbagi
makna. Karena, bahasa mampu menerjemahkan pikiran seseorang kepada orang
lain. Komunikasi ini paling banyak dipakai dalam hubungan antar manusia.
Melalui kata-kata, mereka mengungkapkan perasaan, emosi, pemikiran, gagasan,
atau maksud mereka, menyampaikan fakta, data, dan informasi serta
menjelaskannya, saling bertukar perasaan dan pemikiran, saling berdebat, dan
bertengkar.

5
Daftar Pustaka

Cut Alma Nuralfah, M. L. (2019). Komunikasi Verbal dan Nonverbal,Strategi dalam


Menghindari Konflik. Medan: Enam Media.
Khotimah, I. H. (n.d.). KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL DALAM DIKLAT.
Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Madura. Jl. Raya Panglegur Km. 04.
Kurniati, D. P. (2016). MODUL KOMUNIKASI. Program Studi Kesehatan Masyarakat.
KUSUMAWATI, T. I. (Juli-Desember 2016). KOMUNIKASI VERBAL DAN
NONVERBAL. Jurnal Pendidikan dan Konseling, Vol. 6, No. 2.

Anda mungkin juga menyukai