Anda di halaman 1dari 4

ILMU KALAM

11. Pemikiran Muhammad Iqbal dan Mohammad Arkoun


Muhammad Iqbal
• Beranggapan bahwa Al Qur’an bukanlah suatu undang-undang yang
tetap, tetapi Al Qur’an dapat terus berkembang sesuai dengan
perubahan zaman, maka pintu ijtihad tidak pernah tertutup. Prinsip
gerak dalam struktur Islam.
• Akibat pemahaman yang kaku terhadap pendapat ulama terdahulu,
maka ketika masyarakat bergerak maju, hukum tetap berjalan di
tempatnya. Pentingnya menyadarkan umat Islam untuk lebih
progresif dan dinamis dari keadaan statis dan stagnan dalam
menjalani kehidupan duniawi.
• Meskipun sangat menghargai perubahan dan penalran ilmiah dalam
memahami Al Qur’an, namun ada juga dimensi-dimensi dalam Al
Qur’an yang sudah merupakan ketentuan yang baku dan tidak dapat
diubah.
Muhammad Iqbal
• Nilai-nilai dasar ajaran Al Qur’an harus dapat dikembangkan dan
digali secara serius untuk dijadikan pedoman dalam menciptakan
perubahan, dengan cara mengadakan pendekatan rasional Al Qur’an
dan mendalami semangat yang terkandung di dalamnya.
• Gagasan-gagasannya menengahi antara pola pikir ortodoks Islam
seperti paham Asy’ariyah dan pola pikir yang terlalu jauh bersandar
pada akal seperti paham Mu’tazilah.
• Ada 2 macam pengetahuan yang dimiliki manusia yaitu pengetahuan
alam yang melibatkan akal sebagai instrumen bagi pencapaian
pengetahuan dan peradaban materi, juga pengetahuan keagamaan
yang bertumpu pada kekuatan hati (iman). Maka, peran akal dan hati
inilah untuk mengetahui hakikat ketuhanan. Adanya sinergi antara
penalaran, perenungan, dan pengalaman batin.
Mohammad Arkoun
• Pentingnya konsep akal dalam memberi warna pemikiran
Kalam kontemporer karena adanya jarak yang terlalu lebar
antara teori dan praksis atau antara teks dan konteks.
• Kitab suci sesungguhnya bergumul dan berdialog dengan
realitas masyarakat pada setiap zaman yang bergulir.
• Pentingnya pemahaman ulang terkait konsep majaz dalam Al
Qur’an.
• Pembebasan teks pertama (Al-Qur’an) dari teks kedua (tafsir
dan komentar-komentar). Artinya, semua tafsir dan komentar
terhadap Al Qur’an perlu didudukan secara terbuka dan
transparan.

Anda mungkin juga menyukai