Anda di halaman 1dari 20

Home

Best Seller

Pelajaran

New Updates

Pendidikan

Promo

Type your search query and hit enter:

Type Here

All Rights Reserved

gramedia best seller

Type your search query and hit enter:

Type Here

HOMEPAGEBUKU PSIKOLOGIPENGERTIAN EMOSI, MACAM-MACAM EMOSI, & EMOSI POSITIF NEGATIF

Buku Psikologi

Pengertian Emosi, Macam-Macam Emosi, & Emosi Positif Negatif

PUBLISHED BY

Nandy

7 BULAN AGO

emosi

Pengertian Emosi, Macam-Macam Emosi, & Emosi Positif Negatif – Saat ini emosi memiliki peran yang
sangat penting dalam proses berinteraksi dan pengembangan diri. Kebanyakan orang abai akan adanya
emosi di dirinya maupun diri orang lain, hal ini akan mengakibatkan menurunnya kecerdasan manusia
secara emosional. Untuk dapat memahami seluk beluk emosi, mari kita memahami dulu pengertian dari
emosi.
Table of Contents

Pengertian Emosi

Sumber-Sumber Emosi

Macam-macam Emosi

Fungsi Emosi

Penggolongan Emosi

1. Emosi Senang

2. Emosi Sedih

3. Emosi Takut

Emosi Marah.

Karakteristik Emosi

Bentuk-Bentuk dari Emosi

Dampak Emosi Positif dan Negatif

Dampak Emosi Positif

Dampak Emosi Negatif

Buku Rekomendasi Gramedia Terkait Emosi

Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual

Curious?

Artikel Terkait Emosi

Kategori Ilmu Berkaitan Psikologi

Artikel Psikologi
Pengertian Emosi

emosi

dikutip dari bintangtrainer.com, Emosi diartikan sebagai dari reaksi terhadap situasi tertentu yang
dilakukan oleh tubuh. Hal yang biasanya memiliki kaitan dengan aktivitas berpikir (kognitif) seseorang,
yaitu sifat dan intensitas dari emosi, yang dikarenakan hasil dari persepsi akan situasi yang terjadi.

Emosi menjadi salah satu aspek yang memiliki pengaruh besar atas sikap manusia selama ini. Hal itu
dibarengi dengan dua aspek yang lain, yaitu adanya daya pikir (kognitif) dan psikomotorik (konatif),
biasanya emosi sering dikenal dengan aspek afektif, hal ini merupakan dari penentuan sikap, yang
menjadi salah satu predisposisi dari perilaku manusia.

Sejak datangnya Daniel Goleman (1997) yang mengangkat tulisan dengan topik utama adanya aspek
emosi. Lalu mulai banyak orang yang membicarakan hal ini. Dalam dunia psikologi, kecerdasan emosi
bukan merupakan konsep yang baru.

Sebelum itu di tahun 1920 sebelum adanya Goleman, E.L. Thorndike telah mengemukakan bahwa
kemampuan dalam mengolah hubungan antar manusia baik dari laki-laki maupun perempuan,
merupakan pengertian dari social intelligence. Syarat penting bagi kesuksesan seseorang di berbagai
aspek di kehidupannya menurut Thorndike adalah kecerdasan sosial. Dalam hal ini menggunakan emosi
di dalamnya.

Pengetahuan yang mendalam tentang emosi sendiri menjadi salah satu cara untuk meningkatkan dan
mengembangkan kematangan emosi di diri. Seseorang cenderung memiliki sifat negatif terhadap emosi
dan tidak mengetahui emosi apa yang sedang dia rasakan, hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman
mengenai aspek emosi ini.

Biasanya seorang anak akan dididik dan dibiasakan untuk tidak boleh menangis tentang sesuatu, dididik
untuk tidak terlalu memakai perasaan, hingga akhirnya anak akan berpikir tentang memiliki perasaan,
merupakan suatu hal yang negatif dan hal tersebut harus dihindari.
Anak akan tumbuh menjadi orang yang rasional dan akan sulit baginya untuk mengerti perasaan yang
sedang dialami oleh orang lain, dan menuntut agar orang lain sepertinya, tidak menggunakan emosi.

Definisi yang tepat tentang emosi telah dijabarkan oleh Prezz (1999) yang merupakan seorang EQ, di
bagian organizational consultant dan pengajar di Potchefstroom University, Afrika Selatan.

Beliau mengungkapkan secara tegas bahwa emosi merupakan reaksi terhadap situasi tertentu oleh
tubuh. Hal ini merupakan hasil berpikir tentang kondisi yang khusus, yang mana ada keterkaitan antara
aktivitas berpikir dan hasil dari persepsi terhadap kondisi. Emosi yang ada di diri acapkali menjadi
hambatan bagi seseorang untuk melakukan perubahan diri.

Timbul rasa takut akan hal yang akan terjadi, rasa khawatir, rasa cemas, serta adanya rasa marah atas
perubahan yang akan datang. Kadang orang-orang tidak mengubah pola perilakunya hanya karena rasa-
rasa tersebut, sehingga kurang berani untuk menapaki jalur-jalur menuju jenjang kesuksesan. Kondisi ini
sekaligus membuat penjelasan mengenai mengapa seseorang hanya pasrah dengan keadaan, karena dia
takut untuk melangkah, hingga akhirnya menjadi orang yang gagal!

Oleh sebab itu penting bagi kita untuk dapat memperdalam pemahaman mengenai permasalahan
emosi, bagaimana emosi tersebut diekspresikan dan dikelola. Hal tersebut dapat kamu pelajari pada
buku Mengenali dan Menangani Emosi Pada Siswa.

banner-promo-gramedia

Pada hakikatnya emosi ini merupakan gambaran dari perasaan manusia saat menghadapi berbagai
situasi dan kondisi yang berbeda. Hal itu wajar, karena emosi ini merupakan reaksi alamiah manusia
terhadap berbagai kondisi yang nyata, maka sejatinya tidak ada emosi yang baik ataupun emosi yang
buruk.
Dalam buku psikologi yang ditulis Atkinson (1983) yang membahas mengenai masalah emosi, dijelaskan
bahwa ada 2 jenis emosi, yaitu emosi yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Martin (2003),
menyatakan bahwa emosi baik atau buruknya itu hanya bergantung pada dampak yang akan
ditimbulkan baik bagi diri maupun bagi orang lain yang ada di sekitarnya.

Pada faktanya emosi menjadi hal yang sangat penting, hal ini dikarenakan ekspresi emosi dapat
menghilangkan stress. Semakin pandai seseorang mengungkapkan perasaannya, akan semakin nyaman
pula perasaan seseorang itu.

Dalam keterampilan seseorang dalam memanajemen emosi yang ada mengakibatkan individu menjadi
mampu akrab dan bersahabat dengan orang lain, bahkan mampu berkomunikasi dengan tulus dan
terbuka dengan orang lain. Berbagai penelitian tentang riset sebenarnya membawa pesan yang
sederhana, yaitu bahwa sangat penting dalam membawa emosi yang menyenangkan kemana pun.

Selanjutnya, menyadur dari Chaplin mengenai pengertian emosi, yang diartikan sebagai suatu kondisi
yang terangsang dari organisme dalam hal ini mencakup perubahan-perubahan yang mampu disadari
dan memiliki sifat yang mendalam dari perilaku yang terbentuk tersebut.

Dalam hal ini Chaplin juga membedakan pengertian emosi dan perasaan, bahwa kata beliau perasaan
diartikan sebagai pengalaman yang mampu disadari dan dikembangkan secara aktif, baik oleh
rangsangan eksternal maupun oleh berbagai keadaan jasmaniah.

Sumber-Sumber Emosi

Dalam pemahamannya, ada beberapa sumber emosi. Emosi memiliki sumber dari beberapa hal, yaitu:
Kualitas tidur

Kepribadian

Olahraga

Suasana hari dalam seminggu dan waktu dalam sehari

Stress

Gender

Usia

Aktivitas sosial

Macam-macam Emosi

Sebenarnya secara keseluruhan emosi digolongkan dalam dua golongan, yaitu emosi positif dan emosi
negatif. Emosi positif ini seperti perasaan bahagia, gembira, senang, dan cinta. Berbanding terbalik
dengan emosi negatif, yang seperti perasaan takut, sedih, cemas, dan marah.

Emosi yang menggambarkan perasaan sedih, kaget, marah, dan gembira merupakan emosi yang
mendekati kesamaan yang lebih universal atau umum. Akan tetapi perasaan emosi, takut, cinta, muak,
dan jijik, merupakan emosi yang lebih bersifat khas atau khusus dan hal ini tergantung budaya,
pendapat ini dikemukakan oleh Heider (1990).

Awalnya Ekman (1972), emosi dapat digolongkan menjadi enam golongan, yaitu muak, bahagia, marah,
takut, kaget dan sedih. Di tahun 1999 beliau kembali menggolongkan emosi menjadi tujuh belas
golongan, yakni: terkejut, malu, puas, senang, sedih, lega, bangga, bahagia, perasaan bersalah, senang,
takut, memalukan, muak, suka, jijik, marah, dan girang

Sedangkan menurut Silvan Tomkins, beliau menggolongkan emosi ke dalam hal yang cukup sederhana.
Menjadi delapan golongan emosi, iaitu malu, khawatir, sedih, jijik, marah, terkejut, gembira, dan
senang. Dan The Li Chi pun menggolongkan emosi yang lebih rinci, hal ini pun diungkapkan oleh Prinz
(2004). Menggolongkan emosi ke dalam sembilan golongan, yaitu kasih sayang, rangsangan, jijik,
menderita, cemas, panik, dan enggan puas.

Memang menurut ahli adanya perbedaan dalam penggolongan emosi, akan tetapi ada beberapa
persamaan dalam bentuk-bentuk emosi yang dijelaskan, hal itu antara lain, takut, sedih, jijik, bahagia,
dan senang. Hal yang lebih khusus terletak pada perasaan kaget, dan perasaan bersalah.

Bahkan, Lovenheim (2011) telah mengajukan bahwa kombinasi spesifik dengan tingkat-tingkat adanya
sinyal zat noradrenalin, dopamine, serotonin dikombinasikan dengan delapan emosi dasar
pembentukan hubungan langsung.

Hal ini menjadi sebuah model kubus tiga dimensi beliau tentang emosi, yang mana, yang Lovenheim
ungkapkan menjadi sumbu sistem koordinat dan emosi dasar yang telah diungkapkan Tomkins Sylvan
menjadi delapan titik sudut. Menurut model ini, masalah kemarahan diakibatkan oleh adanya kombinasi
dari adanya serotonin rendah, adanya dopamine tinggi, dan adanya nor-adrenalin yang tinggi.

Dalam mengatasi emosi negatif atau mengontrolnya, kamu harus memiliki pemahaman sumber emosi
itu sendiri terlebih dahulu yang dapat Grameds pelajari pada buku Managing Your Emotions: Mengatasi
Emosi-Emosi Negatif oleh Benny Ho.

Fungsi Emosi
Emosi dan rasa yang dimiliki oleh manusia, memiliki kegunaan untuk mewarnai hidupnya dengan
berbagai macam emosi dan perasaan. Akan sulit bagi manusia untuk hidup secara maksimal dengan
tanpa adanya emosi. Tanpa emosi, manusia bukan menjadi manusia, jika tanpa hal tersebut. Emosi dan
perasaan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia, karena sejatinya
manusia memiliki emosi dan rasa.

Makhluk secara alamiah memiliki yang namanya emosi menurut ahli psikologi ketika memandang
manusia. Menyadur dari James (Purwanto dan Mulyono, 2006), emosi dikatakan sebagai keadaan jiwa
yang dalam hal ini menampakkan suatu perubahan yang jelas pada tubuh manusia.

Dalam setiap orang emosi menjadi cerminan bagi keadaan jiwanya, yang akan secara nyata terlihat pada
perubahan jasmaninya. Contoh apabila seseorang sedang diliputi perasaan emosi yang berwujud marah,
maka perubahan dalam jasmaninya, yaitu wajah mereka akan berubah merah, nafasnya terburu-buru,
otot pada tangan akan menegang, dan energi yang ada di dalam tubuh memuncak.

Dalam mempertahankan hidup, emosi manusia tidak hanya memiliki fungsi untuk bertahan hidup
seperti hewan. Namun, emosi juga dapat sebagai pembangkit energi yang mampu memberikan
kekuatan untuk bergairah dalam kehidupan manusia. Emosi juga merupakan suatu pembawa pesan
dalam kehidupan.

Hal-hal tersebut akan dijelaskan di bawah ini:

Pertama, bertahan hidup atau survival, yaitu emosi dijadikan sebagai sebagai sarana untuk
mempertahankan hidup. Dalam hal ini emosi dapat memberikan kekuatan manusia untuk
mempertahankan dirinya dari gangguan atau rintangan di hidupnya. Munculnya perasaan sayang, cinta,
marah, cemburu, dan benci, membuat manusia akan lebih menikmati dinamika kehidupannya bersama
orang lain.
Kedua, emosi sebagai pembangkit energi. Dalam kehidupan, emosi mampu memberikan semangat atau
motivasi dalam kehidupan kita. Misalnya, perasaan kasih sayang dan cinta. Akan tetapi, emosi dapat
pula memberikan dampak negatif yang akan berdampak pada suramnya kehidupan sehari-hari dan
hilangnya semangat. Misalnya, perasaan benci dan sedih.

Ketiga, emosi sebagai pembawa pesan. Biasanya, emosi mampu memberitahu bagaimana kondisi orang-
orang yang berada di sekitar kita terutama untuk orang-orang yang kita sayangi dan cintai, sehingga
mampu melakukan apa yang sesuai dengan perasaan yang dirasakan mereka saat itu, baik dalam kondisi
bahagia dengan ikut bahagia, maupun kondisi sedih dengan ikut berempati.

Dari penjelasan mengenai fungsi emosi tersebut, maka bisa ditarik suatu kesimpulan bahwa emosi
sangat penting bagi kehidupan, yang sangat memiliki peran dalam mendukung segala aktivitas yang
dilakukan manusia. Menggunakan emosi dalam situasi yang tepat akan mempengaruhi hasil dari situasi
tersebut. Jadi, ayo kita memahami tentang emosi dan fungsinya pada diri kita.

Banyak orang yang kesulitan untuk menunjukkan emosi dalam diri mereka, hal tersebut dikarenakan
seringkali mereka selalu menahannya dan tidak tau bagaimana mengekspresikan diri mereka. Pada buku
Be Free And Happy, Grameds dapat mempelajari dan mengikuti berbagai langkah aplikatif untuk
menjadi pribadi yang bahagia.
Penggolongan Emosi

Dalam memahami emosi, ada empat penggolongan emosi dasar, yaitu:

1. Emosi Senang

Hal ini merupakan emosi yang memberikan gambaran tentang rasa senang yang dialami oleh seseorang,
hal ini terjadi dari bermacam-macam jenis perasaan senang, yaitu: bahagia, gembira, cinta, dan riang.

2. Emosi Sedih

Emosi ini memiliki gambaran mengenai perasaan yang tidak senang yang dialami oleh seseorang dalam
menghadapi suatu kondisi tertentu. Macam-macam perasaan dalam kondisi ini, yaitu malu, hampa,
kecewa, dan duka.

3. Emosi Takut

Hal ini merupakan kondisi yang mana ada gambaran rasa tidak senang yang dijalani oleh seseorang, baik
itu terhadap hal yang berasal dari luar diri maupun yang ada di dalam diri sendiri. Untuk emosi rasa
takut yang berasal dari hal di luar diri misalnya takut akan perampok, takut pada hewan buas, dan begal.
Sedangkan, untuk perasaan takut yang berasal dari hal yang ada dalam diri sendiri, misalnya takut tidak
naik kelas, takut untuk mencoba dan lain-lain..
Emosi Marah.

Dalam emosi marah terdapat gambaran mengenai perasaan terhadap sesuatu suatu objek, misalnya
keadaan lingkungan, hubungan sosial, perilaku orang, dan peristiwa. Berbagai emosi yang sejenis ini
berasal dari masing-masing emosi dasar dan hal ini tidak yang bersifat universal, tidak bersifat khusus,
yang dalam pengertiannya bahwa katas emosi hanya ada di dalam suatu golongan atau kelompok
tertentu saja yang sesuai dengan budaya golongan atau kelompok tertentu.

Karakteristik Emosi

Dalam bentuknya emosi mempunyai suatu karakteristik. Karakteristik tersebut antara lain, yaitu:

Temperamen atau kepribadian, proses epigenetik, evolusi budaya merupakan hal-hal yang dapat
mempengaruhi emosi. Dalam hal ini membuat emosi tanggap akan rangsangan yang berlaku.

Proses bio-evolusi merupakan asal muasal dari emosi.

Awalnya emosi diaktifkan oleh sebuah rangkaian dari proses persepsi yang sederhana.

Apabila emosi merupakan urutan yang pertama, maka emosi memiliki regulasi yang khas untuk
memandu tindakan dan kognisi.

Fase dari proses neurobiologis merupakan komponen dari motivasi dan komponen perasaan yang unik
dan khas.

Emosi pada dasarnya menyiapkan sumber untuk terus-menerus memotivasi dan memberikan informasi
yang menjadi panduan dalam kognisi dan tindakan bekerja.

Bentuk-Bentuk dari Emosi

Emosi merupakan suatu hal yang mampu berkembang pada diri. Dari kalian anak-anak hingga tumbuh
dewasa. Ketika masih anak-anak kita memiliki 3 emosi dasar. Menurut Watson (Sobur, 2003:428), dia
mengungkapkan bahwa sebenarnya pada dasarnya, manusia memiliki tiga bentuk emosi dasar, yaitu:
Fear, emosi ini akan berkembang menjadi kecemasan atau anxiety.

Rage, emosi ini kelak akan berkembang menjadi emosi marah atau anger.

Love, emosi ini yang kedepannya akan berkembang menjadi emosi simpati.

Nah, dalam penjabaran lebih mendalamnya, Syamsudin (2004:114) telah menggolongkan bentuk-bentuk
emosi ke dalam beberapa golongan sebagai berikut, antara lain:

Malu dengan adanya perasaan hancur lebur, adanya aib, hina, kesal hati, malu hati, bersalah, dan
sesal.Jengkel : hina, jijik, muak, mual, benci, tidak suka, mau muntah.

Jengkel memiliki perasaan di dalamnya seperti perasaan mau muntah, tidak suka, benci, mual, jijik, hina,
dan muak. Terkejut : terkejut, terkesiap, takjub, terpana.

Terkejut dengan adanya perasaan terpana, takjub, terkesiap di dalamnya.

Cinta ada perasaan kasih, kasmaran, hormat, bakti, kedekatan, kebaikan hati, kepercayaan,
persahabatan, dan penerimaan.

Kenikmatan dengan perasaan kegirangan luar biasa, rasa puas, rasa terpenuhi, rasa terpesona, terhibur,
gembira, bangga, gembira, puas, riang, bahagia ringan, dan senang.

Rasa takut di dalamnya terdapat adanya perasaan panik, fobia, ngeri, sedih, waspada, tidak tenang, was-
was, gugup, takut, dan cemas.

Kesedihan dengan adanya perasaan depresi, ditolak, kesepian, melankolis, muram, dan pedih.

Marah, di dalamnya terdapat perasaan bermusuhan, tersinggung, rasa pahit, berang, terganggu, kesal
hati, jengkel, marah besar, benci, mengamuk dan beringas.

Pada buku 7 Emosi Perusak Jiwa, juga dijelaskan bagaimana beberapa emosi yang dapat merusak jiwa
yang ada dalam diri yang dapat kamu baca dengan mengklik “beli buku” di bawah ini.
Dampak Emosi Positif dan Negatif

Emosi memiliki dampak positif (baik) dan negatif (buruk) pada diri manusia. Berikut adalah keterangan
mengenai penjelasan dampak emosi positif dan dampak emosi negatif, yaitu:

Dampak Emosi Positif

Dalam dampak ini yang biasanya terjadi pada diri manusia berwujud pada perasaan bahagia, ceria,
damai, senang, dan adanya rasa syukur. Hal ini biasanya menjelaskan sebuah evaluasi diri atau perasaan
yang menyenangkan dan menguntungkan.

Dampak Emosi Negatif

Dampak dari emosi negatif biasanya perasaan menangis, marah, kecewa, sedih, benci, dan lain-lain.
Biasanya emosi ini menunjukkan sebuah evaluasi diri atau adanya perasaan yang merugikan.

Memahami tentang seluk beluk emosi membuat kita mampu mengontrol diri. Bagaimana emosi itu
muncul? Apa sebabnya? Pemahaman mulai dari pengertian hingga dampak dari emosi membuat
munculnya pengertian tentang emosi itu sendiri. Oleh karena itu, mengerti soal emosi sangatlah penting
untuk saat ini untuk memberikan dampak baik bagi diri kita dan adanya kemampuan kita dalam
mengontrol suatu emosi di dalam diri.

Emosi negatif ini sendiri juga tanpa kita sadari dapat merusak jiwa yang ada di dalam diri kita, pada buku
Overcoming Emotions That Destroy kamu dapat mempelajari bagaimana cara mengatasi emosi negatif
tersebut sehingga tidak menghancurkan diri.
Buku Rekomendasi Gramedia Terkait Emosi

Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual

Untuk menjadi seorang yang sukses, tidak hanya dibutuhkan intelegensi yang tinggi tapi juga kecerdasan
emosi, tidak hanya berorientasi pada hubungan antar manusia semata tapi juga didasarkan pada
hubungan manusia dengan PeciptaNya. Buku ini mensinergikan kebenaran ajaran Islam dengan berbagai
penemuan ilmiah dan teori para pakar di bidang EQ. memaparkan penggabungan 3 kecerdasan IQ, EQ
dan SQ.

Be Free And Happy : Panduan dan Teknik Terapi Untuk Mencapai Kebebasan Emosi dan Kebahagiaan

Siapa yang tidak ingin bahagia? Semua orang menginginkan perasaan bahagia. Maka, sangat wajar jika
banyak orang melalui berbagai cara untuk memiliki perasaan bahagia. Salah satu caranya adalah dengan
mencari informasi tentang bahagia dan cara memperolehnya.
Dalam buku Be Free and Happy ini, Anda bisa mendapatkan sebuah paket yang sangat lengkap tentang
rasa bahagia. Anda bukan hanya bisa membacanya, tetapi juga bisa mengikuti langkah-langkah aplikatif
yang disajikan buku ini. Jangan tunggu terlalu lama untuk bahagia, caranya sudah ada di tangan Anda
saat ini.

Curious?

” is one of those rare books that can make you rethink how you see the world.”

—Arianna Huffington

“This is the perfect book to read when you are having second thoughts about challenging yourself to
explore that next step in life!”

—Stephen Post, Ph.D., coauthor of”

Artikel Terkait Emosi

Kategori Ilmu Berkaitan Psikologi

Buku Pedoman HRD & SDM

Buku Psikologi Best Seller

Buku Soal CPNS

Buku Soal Psikotes

Soal Psikotes Polri

Soal Psikotes TNI


Artikel Psikologi

Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk.

Cara Mengendalikan Emosi Secara Psikologi dan Pandangan Agama

Kecemasan Berlebihan (Anxiety Disorder)

Kebiasaan Orang Jawa

Kebiasaan Orang Maluku

Kebiasaan Orang Sunda

Kecerdasan Emosional

Macam-Macam Emosi

Mind Mapping

Pengertian Toleransi Dalam Islam

Toxic People

Toxic Positivity

Toxic Family

Circle Pertemanan

Pengertian Elegi

Bullying di Sekolah

Introvert

Ekstrovert

Tipe Kepribadian

Filosofi Stoicism

Pola Pikir

Passion

Parenting Anak

Urutan Zodiak
Zodiak Cancer

Urutan Shio

Long Distance Relationship

Ciri Masa Pubertas

Pola Hidup Bersih dan Sehat

Cara memanfaatkan waktu liburan sekolah

Hidup Sederhana

Social Anxiety Disorder

Panic Attack

Gesture

Dampak Pergaulan Bebas

Love Language

Tipe Kepribadian Manusia

Sifat Manusia

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk
memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi
sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

Custom log

Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas


Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda

Tersedia dalam platform Android dan IOS

Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis

Laporan statistik lengkap

Aplikasi aman, praktis, dan efisien

NEXTCara Menghilangkan Kebiasaan Buruk »

PREVIOUS« 11 Jenis-jenis Genre Musik dan Daftar Musisi Terkenalnya

SHARE

RELATED POST

Apa Itu Toxic People dan Cara Mengatasinya

Long Distance Relationship (LDR) & Cara Mempertahankannya

Apa Itu Antisosial? Gejala, Faktor, Ciri, Penyebab dan Contoh

RECENT POSTS

BUKU MENJAHIT

Berbagai Jenis Bahan Spandek dan Kegunaannya

Bahan spandek merupakan salah satu jenis bahan kain yang seringkali digunakan dan cukup populer
khususnya…

53 detik ago

TRIVIA
Perbedaan UI dan UX Design

Perbedaan UI dan UX Design - Pernah melihat lowongan kerja yang membutuhkan posisi sebagai
seorang…

4 jam ago

TRIVIA

10+ Hobi Ini Bisa Menjadi Ladang Penghasil Uang

10+ Hobi Ini Bisa Menjadi Ladang Penghasil Uang - Punya hobi? Tentu sangat mengasyikan ketika…

4 jam ago

TRIVIA

Lirik Lagu dan Chord Gitar “Kota Mati” Peterpan

Lirik Lagu dan Chord Gitar “Kota Mati” Peterpan - Lagu Kota Mati adalah salah satu…

5 jam ago

TRIVIA

Manfaat Kursi Pijat Bagi Kesehatan dan Tips Memilihnya

Manfaat Kursi Pijat Bagi Kesehatan - Grameds, apakah kamu ingin mencoba terapi dengan dipijat?
Terkadang…

3 hari ago

MANFAAT

20 Manfaat Teh Hijau untuk Kesehatan dan Kecantikan, Yuk Simak!

Manfaat Teh Hijau - Teh hijau atau dalam padanan bahasa Inggris disebut green tea semakin…

3 hari ago
All Rights ReservedView Non-AMP Version

Anda mungkin juga menyukai