Nim : 6203321011
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Salah satu materi psikologi yang akrab sekali dengan kehidupan sehari-hari kita adalah
munculnya emosi, banyak orang yang beranggapan bahwasanya emosi itu adalah sesuatu hal
yang buruk, sesuatu yang diidentikan dengan amarah.Namun pada kenyataannya emosi itu
tidaklah hanya berupa amarah, emosi juga bisa dalam hal kebaikan.Lalu dari mana emosi itu
muncul, apakah timbul dari pikiran atau dari tubuh, agaknya tak seorangpun dapat
menjawabnya dengan pasti. Ada yang mengatakan itu merupakan tindakan dahulu (tubuh),
baru muncul emosi, ada yang mengemukakan emosi dulu(pikiran), baru timbul tindakan.
Emosi tidak hanya berupa amarah, ada beberapa macam emosi dasar yang sudah dimiliki
oleh manusia sejak lahir. Oleh karena itu kita perlu mempelajari materi psikologi tentang
psikologi agar kita dapat mengenali emosi pada diri kita sendiri sehingga kita dapat
mengendalikan dan mengembangkan emosi kita dengan baik.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan emosi?
2. Apa saja macam-macam dan ciri-ciriemosi?
3. Apa saja faktor penyebab emosi ?
4. Apa fungsi emosi bagi manusia ?
5. Apa saja perubahan – perubahan pada tubuh saat terjadi emosi ?
Tujuan
1. Untukmengetahui apa yang dimaksut dengan emosi
2. Untuk mengetahui macam-macam emosi
3. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktaor yang menyebabkan emosi
4. Untuk mengetahui apa fungsi emosi bagi manusia
5. Untuk mengetahui apa saja perubahan yang terjadi pada tubuh saat terjadi emosi
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Emosi
Emosi diartikan sebagai dari reaksi terhadap situasi tertentu yang dilakukan
oleh tubuh. Hal yang biasanya memiliki kaitan dengan aktivitas berpikir
(kognitif) seseorang, yaitu sifat dan intensitas dari emosi, yang dikarenakan
hasil dari persepsi akan situasi yang terjadi.
Emosi menjadi salah satu aspek yang memiliki pengaruh besar atas sikap
manusia selama ini. Hal itu dibarengi dengan dua aspek yang lain, yaitu adanya
daya pikir (kognitif) dan psikomotorik (konatif), biasanya emosi sering dikenal
dengan aspek afektif, hal ini merupakan dari penentuan sikap, yang menjadi
salah satu predisposisi dari perilaku manusia.
2. Macam-Macam dan Ciri-Ciri Emosi
Emosi ada dua macam yaitu emosi positif dan emosi negatif.Emosi positif (emosi yang
menyenangkan), yaitu emosi yang menimbulkan perasaan positif pada orang yang
mengalaminya, diataranya adalah cinta, sayang, senang, gembira, kagum dan
sebagainya.Emosi negatif (emosi yang tidak menyenangkan), yaitu emosi yang menimbulkan
perasaan negatif pada orang yang mengalaminya, diantaranya adalah sedih, marah, benci,
takut dan sebagainya.Emosi positif adalah emosi yang harus dipupuk dan dikembangkan,
sedangkan emosi negatif hendaklah diminimalkan atau dikendalikan sehingga ekspresinya
tidak meledak-ledak.
Emosi marah
Sumber utama dari kemarahan adalah hal-hal yang mengganggu aktivitas untuk mencapai
tujuannya. Dengan demikian, ketegangan yang terjadi dalam aktivitas itu tidak mereda,
bahkan bertambah untuk menyalurkan ketegangan itu seseorang mengekpresikannya dengan
marah karena tujuannya tidak tercapai dan tidak sesuai dengan apa yang ia inginkan.
Emosi Takut
Takut adalah perasaan yang sangat mendorong individu untuk menjauhi sesuatu dan sedapat
mungkin menghindari kontak dengan hal itu
Emosi Cinta
Emosi ini merupakan gambaran kesenangan bagi si pelaku, tentunya mereka akan
mendekatinya. Lalu apa itu definisi cinta sendiri? Tentunya sama halnya jika kita dsisuruh
untuk mendefinisikan ihwal dalam kebahagiaan. Dalam bukunya The Art of Loving, erich
Fromm sedemikian jauh telah berbicara mengenai cinta sebagai alat untk mengatasi
keterpisahan manusia, sebagai pemenuhan kerinduan akan kesatuan.
Emosi Depresi
Seseorang mulai menutup ekspresi terbuka daripada emosi-emosinya, dan akan
meluapkandalamdirinyasaja.
Emosi Gembira
Gembira adalah ekspresi dari kalangan, yaitu perasaan terbebas dari ketegangan. Biasanya
kegembiran itu disebabkan oleh hal-hal yang bersifat tiba-tiba(surprise) dan kegembiraan
biasanya bersifat sosial, yaitu melibatkan orang-orang lain disekitar orang yang gembira
tersebut,
Emosi cemburu
Cemburu adalah bentuk khusus dari kekhawatiran yang didasari oleh kurang adanya
keyakinan terhadap diri sendiri dan ketakutan akan kehilangan kasih [2]sayang dari
seseorang. Seseorang yang mempunyai rasa cemburu selalu mempunyai sikap benci terhadap
saingannya.
Emosi khawatir
Khawatir atau was-was adalah rasa takut yang tidak mempunyai objek yang jelas atau atau
tidak ada objeknya sama sekali. Kekhawatiran menyebabkan rasa tidak senang,gelisah,tidak
tenang,tidak aman.Bila dilihat dari sebab dan reaksi yang ditimbulkannya, emosi dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu berikut ini:
Emosi yang berkaitan dengan perasaan, misalnya perasaan dingin, panas, hangat, sejuk dan
sebagainya. Munculnya emosi seperti ini lebih banyak dirasakan karena faktor fisik di luar
individu, misalnya cuaca, kondisi ruangan, dan tempat dimana individu itu berbeda.
1. Emosi yang berkaitan dengan kondisi fisiologis, misalnya sakit, meriang, dan
sebagainya. Munculnya emosi seperti ini lebih banyak dirasakan karena faktor
kesehatan.
2. Emosi yang berkaitan dengan kondisi psikologis, misalnya cinta, rindu, sayang, benci
dan sejenisnya.
3.
Menurut Nana Syaodih Sukmadinata mengemukakan empat ciri emosi, yaitu:
1. Merasa tidak terpenuhi kebutuhan fisik mereka secara layak sehingga timbul
ketidakpuasan, kecemasan dan kebencian terhadap apa yang mereka alami.
2. Merasa dibenci, disia-siakan, tidak mengerti dan tidak diterima oleh siapapun
termasuk orang tua mereka.
3. Merasa lebih banyak dirintangi, dibantah, dihina serta dipatahkan dari pada disokong,
disayangi dan ditanggapi, khususnya ide-ide mereka.
4. Merasa tidak mampu atau bodoh.
5. Merasa tidak menyenangi kehidupan keluarga mereka yang tidak harmonis seperti
sering bertengkar, kasar, pemarah, cerewet dan bercerai.
6. Merasa menderita karena iri terhadap saudara karena disikapi dan dibedakan secara
tidak adil.
Faktor eksternal
Menurut Hurlock (1980) dan Cole (1963) faktor yang mempengaruhi emosi negatif adalah
berikut ini.
1. Orang tua atau guru memperlakukan mereka seperti anak kecil yang membuat harga
diri mereka dilecehkan.
2. Apabila dirintangi, anak membina keakraban dengan lawan jenis.
3. Terlalu banyak dirintangi dari pada disokong, misalnya mereka lebih banyak
disalahkan, dikritik oleh orang tua atau guru, akan cenderung menjadi marah dan
mengekspresikannya dengan cara menentang keinginan orang tua, mencaci maki
guru, atau masuk geng dan bertindak merusak (destruktif).
4. Disikapi secara tidak adil oleh orang tua, misalnya dengan cara membandingkan
dengan saudaranya yang lebih berprestasi dan lainnya.
5. Merasa kebutuhan tidak dipenuhi oleh orang tua padahal orang tua mampu.
6. Merasa disikapi secara otoriter, seperti dituntut untuk patuh, banyak dicela, dihukum
dan dihina.[3]
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Kata emosi berasal dari bahasa latin, yaitu emovere, yang berarti bergerak menjauh. Arti kata
ini menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi.
Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang
khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak.
Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak. Biasanya emosi merupakan reaksi
terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu.Emosi ada dua macam yaitu emosi
positif dan emosi negatif. Emosi positif (emosi yang menyenangkan), yaitu emosi yang
menimbulkan perasaan positif pada orang yang mengalaminya, diataranya adalah cinta,
sayang, senang, gembira, kagum dan sebagainya.
2. Saran
Dari pemaparan materi tentang emosi kami selaku penulis menyarankan :Managelah emosi
anda dengan baik. Karena keberhasilan sesorang tidak hanya ditentukan kecerdasannya
semata tetapi emosi juga berpengaruh besar terhadap kesuksesan anda.
Daftar Pustaka
Sarlito W Sarwono, 2010.Pengantar Psikologi Umum, Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada
Ahmadi Abu.2003.Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Suryabrata, Sumadi. 1991. Psikologi Pendidikan. Jakarta : C.V. Rajawali
http://www.duniapsikologi.com/emosi/
http://s-idolaku.blogspot.com/2012/04/makalah-emosi
http://akhmadsudrajat.wordpress.com
http://wandi.guru-indonesia.net/artikel_detail
[1]Ahmadi Abu. Psikologi Umum. Rineka Cipta. Jakarta. 2003
Sarwono W Sarwito, Pengantar Psikologi Umum,PT.Raja Grafindo Persada:Jakarta,2010.
[2]http://www.duniapsikologi.com/emosi/ 13/04/2013 23:00
akhmadsudrajat.wordpress.com 14/042013 13.30
[3]http://wandi.guru-indonesia.net/artikel_detail-22714.html 13/04/2013 23:20
Bagikan in