EMOSI POSITIF
KARANGANYAR
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari hari, kita sering bertemu dengan istilah emosi,
misalnya ketika kita sedang dibuat marah oleh seseorang yang katakanlah si-A dengan
melakukan hal hal yang mengganggu ketenangan kita, pada awalnya kita masih bisa
sabar menghadapinya, namun lama kelamaan kesabaran itu mulai habis dan rasa
marah terpancing untuk keluar. Kemudian teman kita mengatakan “ sudah sudah,
jangan dibawa emosi, nggak ada gunanya ngladenin dia”.
Dari ilustrasi singkat diatas, kita dapat sedikit menggambarkan bahwa
pengertian emosi dalam perkataan seorang teman tersebut identik dengan istilah
amarah atau kemarahan. Tetapi apakah benar bahwa emosi itu adalah kemarahan,
apakah emosi merupakan kata lain dari marah?.
Ada juga yang mengatakan bahwa emosi itu bukan hanya marah saja, akan
tetapi bahagia juga merupakan bagian dari emosi. Emosi terbagi menjadi emosi positif
dan negatif. Marah merupakan salah satu contoh dari emosi negatif, sedangkan
bahagia merupakan salah satu contoh dari emosi positif.
Berdasarkan keragu raguan yang timbul dalam uraian diatas tentang apa itu
emosi, penulis ingin mengulas dan mengetahui lebih lanjut dan mendalam tentang
maksud dari emosi itu sendiri. Sehingga dalam makalah ini akan tersaji ulasan ulasan
tentang emosi yang dijelaskan dengan bahasa penulis sendiri.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, timbul beberapa pokok
permasalahan, diantaranya :
1. Apa yang dimaksud dengan emosi ?
2. Apa yang dimaksud emosi positif?
3. Apa ciri ciri emosi?
4. Apa saja faktor timbulnya emosi ?
5. Apa saja contoh emosi positif?
6. Apa saja aspek emosi positif ?
7. Apa Trend dan issue Emosi Positif ?
C. Tujuan
Beberapa maksud atau tujuan penulis dalam pembuatan makalah ini
diantaranya :
1. Untuk mengetahui pengertian emosi
2. Untuk mengetahui pengertian emosi positif
3. Untuk mengetahui ciri ciri emosi
4. Untuk mengetahui faktor timbulnya emosi
5. Untuk mengetahui contoh emosi positif
6. Untuk mengetahui aspek emosi positif
7. Untuk mengetahui Trend dan issue Emosi Positif
BAB II
PEMBAHASAN
B. Ciri-Ciri Emosi
Syamsu Yusuf (2003) mengemukakan tentang ciri-ciri emosi, yaitu: (a) lebih bersifat
subyektif dari pada peristiwa psikologis lainnya seperti pengamatan dan berfikir; (b)
bersifat fluktuatif atau tidak tetap, dan (c) banyak bersangkut paut dengan peristiwa
pengenalan panca indera dan subyektif.
Sedangkan menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2005) mengemukakan empat ciri
emosi, yaitu:
a. Pengalaman emosional bersifat pribadi dan subyektif. Pengalaman seseorang
memegang peranan penting dalam pertumbuhan rasa takut, sayang dan jenis-jenis emosi
lainnya. Pengalaman emosional ini kadang–kadang berlangsung tanpa disadari dan tidak
dimengerti oleh yang bersangkutan kenapa ia merasa takut pada sesuatu yang
sesungguhnya tidak perlu ditakuti.
b. Adanya perubahan aspek jasmaniah. Pada waktu individu menghayati suatu
emosi, maka terjadi perubahan pada aspek jasmaniah. Perubahan-perubahan
tersebut tidak selalu terjadi serempak, mungkin yang satu mengikuti yang lainnya.
Seseorang jika marah maka perubahan yang paling kuat terjadi debar jantungnya, sedang
yang lain adalah pada pernafasannya, dan sebagainya.
c. Emosi diekspresikan dalam perilaku. Emosi yang dihayati oleh seseorang
diekspresikan dalam perilakunya, terutama dalam ekspresi roman muka dan
suara/bahasa. Ekspresi emosi ini juga dipengaruhi oleh pengalaman, belajar dan
kematangan.
d. Emosi sebagai motif. Motif merupakan suatu tenaga yang mendorong seseorang
untuk melakukan kegiatan. Demikian juga dengan emosi, dapat mendorong sesuatu
kegiatan, kendati demikian di antara keduanya merupakan konsep yang berbeda. Motif
atau dorongan pemunculannya berlangsung secara siklik, bergantung pada adanya
perubahan dalam irama psikologis, sedangkan emosi tampaknya lebih bergantung pada
situasi merangsang dan arti signifikansi personalnya bagi individu.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Emosi dapat diartikan sebagi suatu reaksi psikologis yang ditampilkan dalam
bentuk tingkah laku gembira, bahagia, sedih, berani, takut, marah, muak, haru, cinta
dan lain-lain. Emosi seringkali berhubungan dengan tujuan tingkah laku.
Emosi sering didefinisikan dalam istilah perasaan (feeling), misalnya
pengalaman-pengalaman afektif, kenikmatan, marah, takut, bahagia dan lainnya.
Kemudian jenis emosi terdiri dari emosi positif yaitu (emosi yang
menyenangkan), yaitu emosi yang menimbulkan perasaan positif pada orang yang
mengalaminya, diataranya adalah cinta, sayang, senang, gembira, kagum dan
sebagainya. Emosi negatif (emosi yang tidak menyenangkan), yaitu emosi yang
menimbulkan perasaan negatif pada orang yang mengalaminya, diantaranya adalah
sedih, marah, benci, takut dan sebagainya.
B. Saran
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas akhir penulis.
Makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis berharap bagi yang membaca
makalah ini bisa memberikan masukan.
DAFTAR PUSTAKA
F.J. Monk, Fredia Kson, & Tugade, (2004) Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press
Lazarus & Folkman, S.(1991). Emotions and Adaptation. New York:Oxford Uiversity Perss