Anda di halaman 1dari 6

Nama :Dinda Purwaningrum

Nim : 17.0.P.135
Prodi : Sarjana Keperawatan / Smt 7
Dosbing PKL : Nuriyah Yuliana S.Kep Ns. M.Kep

ANALISIS HEMATOLOGI

A . Tranfusi
1. Nama yang mempraktikan dalam vidio
Erna Rochmawati, S.Kp., M.Med.Ed.,PhD
2. Profesi
Dosen Keperawatan Medikal Bedah, Prodi Ilmu Keperawatan FKIK UMY
3. Definisi
Pemberian darah atau kantong darah yang dapat menambahkan kadar Hb pasien
4. Tujuan Tindakan
- Untuk menstabilkan kondisi darah tubuh yang disebakan hilangnya darah atau
penurunan komponen darah
5. Kontrak Indikasi
- Untuk pasien kadar Hb kurang
- Untuk Pasien yang memerlukan tambahan darah
- Trombosit turun
6. Nama Prasat
- Sepasang sarung tangan bersih
- Cairan NaCl
- Blood unit
- Termometer
- Selang tranfusion set dengan filter ( blood set )
- Sphygnometer
- mesin blood warmer
- Stetoskop
7. Perawatan/ Tindakan
-Tindakan : Pemasangan tranfusi darah
Baca catatan keperawatan atau catatan medis, baca identitas pasien, perhatikan
catatan keprawatan sebelum mengenai ke TTV, dan hasil laboratorium. Pastikan
bahwa kantong darah sesuai golongan dan yang dibutuhkan pasien
Pada saat sebelum melakukan tindakan perawat cuci tangan terlebih dahulu,
kemudian memakai hanscon bersih, menanyakan identitas pasien apakah benar yang
akan dilakukan tranfusi darah, lakukan observasi tekanan darah, nasi, suhu dan
respirasi pasien. Kemudian melakukan pembilasan dilakuakn apabila cairan yang
terpasang di pasien bukan NaCl sehingga tidak perlu melakkan pembilasan, kemudian
menghubungkan kantung darah dengan selang infus, NaCl di lepas kemudian diganti
dengan tranfusi darah, kemudian menyalakan blood warmer yang didalamnya akan
ada untuk memasukkan selang cairan infus kedalam blood warmer sesui posisi yang
ada di blood warmer.
Kemudian di alirkan sesui kebutuhan pasien, kemudian tunggu beberapa menit
dan melihat reaksi pasien pada saat terpasang tranfusi, kemudian lakukan tanda-tanda
vital kembali. Pada saat tranfusi sudah habis pasanglah Nacl dan bilas 100-200
Fase terminasi yaitu apasien setelah dilakukan trnfusi lebih enak dan nyaman.
8. Saran/ Kritik
Perawat tidak memperkenalkan identitasnya, pada saat pemasangan trnfusi
dengan blood warmertidak memastika dan mengukur tekanan pada blood warmer
sesuai suhu pasien pada saat pengecekan suhu tubuh tersebut. Perawat juga tidak
melakukan kontrak yang akan datang pada saat fase terminasi selesai.
Saran buat vidio tersebut dalam penyampaian ataupun pelaksaan sudah baik
akan tetapi ada beberapa yang tidak disampaikan kepada pasien.

Sumber : https://youtu.be/sbk7aG5Eff8
b. Pengambilan darah Arteri
1. Nama yang mempraktikan dalam vidio
Eli Ermawati
2. Profesi
Mahasiswa Keperawatan Undip
3. Definisi
Pengambilan Darah Arteri adalah salah satu pengambilan di arteri pasien yang
disebabkan kadar oksigen.
4. Tujuan Tindakan
- Untuk mengetahui kadar oksigen pasien
5. Kontrak Indikasi
- Pasien yang kadar oksgen berkurang
6. Nama Prasat
- Hanscon
- Tas penyimpanan spesimen arteri
- Penutup spuit
- Antiseptik/ handscrub
- Bak Instrumen
- Gunting
- Bengkok
- Spuit 3 cc
- Termometer
- Handuk
- Alkohol swab
- Heparin
- Kubus
- Betadine
- Perlak
- Kom
- Kassa
- Plester
7. Perawatan/ Tindakan
-Tindakan : Pengambilan Darah Arteri
Sebelum pengambilan darah arteri perawat melakukan cuci tangan, menjaga
privasi fdan memperkenalkna identitasnya. Memberikan pertanyaan kepada pasien
yang akan di ambi bagian tangan kanan atau kiri, pengecekan allent test dan
mengepalkan tangannya. Kemudian perawat mendekatkan alat dan mengatur posisi
pasien dengan nyaman.
Kemudian perawat mempersiapkan dari plester sampai dengan jarum yang akan
di suntikkan di pergelangan untuk mengambil darah arteri, sebelum pengambilan arter
ukurlah suhu tubuh pasien. Menentukan arteri yang akan ditusuk, desinfeksi darah
arteri kemudian swab dengan alkohol dengan arah memutar jarum jam.
Kemudian melakukan pengambilan darah arteri pada pasien dan anjurkan pasien
untuk tarik nafas dalam, tusuk arteri radialis posisi 45 derajat. Meminta pasien untuk
menekan darah penusukan dengan kassa steril selama 5-15 menit. Tusukkan jarum ke
gabus dan keluarkan udara dalam spuit, dan menganti tutup spesimen. Lalu mengambil
termometer, lihat dan sapaiakn hasil pengukuran suhu.
Tulislah data dilabel dan tempel di spuit sampel darah yang sudah di ambil tadi,
jangan lupa memutar spuit untuk meratakan darahnya dan simpan di kotak
penyimpanan darah arteri. Kemudian pasang plester pada area yang ditusuk jarum,
merapikan alat dan melepas hanscon dan cuci tangan
8. Saran/ Kritik
Perawat dalam pengambilan darah arteri posisi tangannya terlali tidak nyaman,
sebaiknya dilakukan penusukan dengan tangan kanan agar posisinya nyaman. Perawat
tidak menyampakain akan datang ke ruangan kembali.
Saran untuk vidio ini pada saat melakukan vidio tidak bergerak-gerak dan
mengambil tempat yang benar-benar tidak menganggu dalam pada saat vidio dimulai

Sumber : https://youtu.be/I97nsWJB5w0

c. Interpretasi Hasil AGD


1. Nama yang mempraktikan dalam vidio
Nr. Suci Dwi Yoanda. S.Kep
2. Profesi
Perawat
3. Definisi
Interpretasi Hasil AGD adalah pemeriksaan yang dilakukan pada gas darah di
pembuluh arteri
4. Tujuan Tindakan
- Mengetahui bagaimana cara menghitung hasil AGD pasien
5. Kontrak Indikasi
- Pasien yang mengalami anemia
- Pneumonia
- Gangguan metabolisme
6. Nama Prasat
- Blood Gas Analyzer
7. Perawatan/ Tindakan
Analisa Gas Darah berpatokan pada 3 komponen yaitu :
1. Ph Darah
2. PCo2
3. HCo3
Asidosis adalah keadaan dimana situasi di dalam darah itu bersifat asam,
sedangkan alkiolosis keadaan dimana situasi di dalam darah itu bersifat basa. Sebelum
menghitung gas darah kita bisa mengetahui Ph normal yaitu 7,35- 7,45 jika dia
dibawah 7,35 akan disebut denagn asidosis metabolik dan jika dia naik di atas normal
disebut asidosis respitorik. Selanjutnya masuk ke alkaliosis kapan disebut denan
alkaliosis yaitu Ph i atas 7,45.
Kemudian melihan HCo3 rentang HCo3 normal 22 mall/ml - 26 mall/ml, kalau di
bawah 22 mall/ ml di sebut dengan alkaliosis respiratorik dan kalau naik di atas 26
mall/ml alkaliosis metabolik. Bagaiaman acara menentukan terkompensasi atau tidak
terkompenansi.
Tidak terkompensasi adalah Ph nya abnormal lalu HCo3 dan PCo2 abnormal
contoh Ph asidosis HCo3 asidosis dan PCo2 normal disebut dengan tidak
terkompensasi.
Sedangkan disebut dengan terkompensasi adalah sebagian yaitu ke 3
komponennya abnormal Ph normal, HCo2 dan PCo2 abnormal contoh Ph alkaliosis,
HCo3 asidosis dan PCo2 asidosis sama-sama tidak normal.
Disebut denagn terkompensasi penuh adalah kompensasi total pada
terkompensasi penuh Ph normal, dan kedua-duanya faktor penentu lainnya normal
contoh adalah Ph normal atau mendekati asidosis atau alkaliosis normal lalu HCo3
asidosis dan PCo2 alkaliosis ini yang disebut dengan kompensasi penuh atau total.
8. Saran/ Kritik
Dalam vidio tersebut sangat dijelaskan secara rincubagaimana cara menghitung
analsiis gas darah.

Sumber : https://youtu.be/y4RGb3G2ilk

Anda mungkin juga menyukai