Anda di halaman 1dari 5

Nama :Dinda Purwaningrum

Nim : 17.0.P.135
Prodi : Sarjana Keperawatan / Smt 7
Dosbing PKL : Nuriyah Yuliana S.Kep Ns. M.Kep

ANALISIS SISTEM PENCERNAAN

1. Pemasangan NGT
1. Nama yang mempraktikan dalam vidio
dr. Devita Diatri
2. Profesi
dr. Di Universitas Muhammadiyah Semarang
3. Definisi
Pengurasan pada lambung denagn cara memasukkan selang NGT ke dalam
hidung sampai denagn gaster.
4. Tujuan Tindakan
- Kumbah lambung
- Pasien yang mengalami keracunan
- Untuk memberi makan/ minum pada pasien ynag mengalami gangguan pada lambung
5. Kontrak Indikasi
- Pasien yang mengalai gangguan tidak bsia makan sendiri
- Pasien yang membutuhkan bantuan makanan atau minuman melalui selang NGT
6. Nama Prasat
- NGT
- Handuk
- Stetoskop
- Bengkok
- Laruta NaCl 0,9 %
- Spuit 3 cc -
- Jelly
- Hanscon
7. Perawatan/ Tindakan
-Tindakan : Pemasangan NGT
Dokter memperkenalkan diri, meminta pasien untuk membuka baju bagian
depan, ambil posisi sebelah kanan, posisikan pasien dengan sudut 45 derajat. Kemudian
meminta izin ke pasien untuk meletakkan handuk di bagian dagu hingga dada
pasien,anjurkan apsien untuk rilek dan bernafas dengan normal.
Memakai hansscon bersih, kemudian ukur panjang tube yang akan dimasukkan
dan beri tanda dengan plester, pngukuran di mulai dari posessus xypoideus ke puncak
hidung sampai ke telinga. Olesi ujung tube dengan jel kemudian masukkan ujung tube
ke dalam salah satu lubang, doorng perlahan hingga daerah nasopharynx dan anjurkan
pasien untuk bernafas dari mulut. Fleksikan kepala pasien, anjurkan untuk menelan dan
mendorong tube secara bersamaan setiap kali pasien menelan hinga tube masuk ke
dalam gaster pada tanda batas yang sudah di tentukan. Jangan mendorong tube secara
paksa ketika ada tahanan atau pasien batuk-batuk muntah atau tercekik dan sionosis.
Kemudian cek kebenaran tube apakah sudah berada dalam gaster dengan cara
mengaspirasi isi gaster. Memasukkan udara dengan suit 50 cc ke dalam gaster melalui
tube dengan cepat, sambil mendengarkan udara ke dalam gaste menggunakan
stetoskop. Fiksasi tube dengan plester ke batang hidung dengan baik, apabila NGT
sudah masuk ke dalam gaster akan terdengar hembusan udara. Kemudian lakukan
dekompresi menggunakan NGT:
1. Hubungkan pangkal NGT dengan kontener back bila pemasangan untuk dengan
kompresi lambung dan biarka n tubu dalam keadaan terbuka
2. Bila tube harus dala keadaan tertutup, gunakan spuit steril sebagai penutupnya.
3. Bila NGT harus ditutup NB : Evaluasi cairan yang keluar dari selang NGT, yaitu
melihat warna dan bau.
Kumbah lambung :
1. Setelah NGT masuk pasien di atur dengan posisi miring tanpa bantal atau kepala
lebih rendah selanjutnya klem di buka
2. Corong di pasang diujung bawah NGT, air hangat di tuangkan kedalam corong
jumlah cairan sesuai kebutuhan pasien kurang lebih 500 cc.cairan yang suk
dikeluarkan dan di tampung dalam baskom
3. Pembilasan lambung dilakukan berulang kali sapai air yang keluar dari lambung
sudah jernih.
4. Jika air yang keluar sudah jernih seang NGT dicabut secara perlahan-lahan dan
letakkan ke dalam baki
5. Merapikan pasien dan membersihkan area hidung pasien
8. Saran/ Kritik
Pada saat saat melakukan tindakan tidak mencuci tangan terlebih dahulu,
kemudian tidak menanyakan pada apsie abhwa pasien alergi denagn plester atau tidak
jikaa alergi bisa di bantali dengan kassa atau kapas agar olester tidak menegnai yang
akan di tempeli pelster saat pemasangan plester agar selang NGT tidak lepas dari
hidung.

Sumbr : https://youtu.be/Otyopsb2KNE

2. Irigasi Lambung
1. Nama yang mempraktikan dalam vidio
` Tri Widyastuti
2. Profesi
Mahasiswa
3. Definisi
Pembilasan lambung yang diakibatkan pasien mengalaami minum racun taaupun
mengalamigangguan pada lambungnya.
4. Tujuan Tindakan
-Pasien yang habis minum racun
5. Kontrak Indikasi
- Pasien yang mengalami meras atidak nyaan lambungnya akibat minum racun
6. Nama Prasat
- Handuk
- Kom kecil
- NaCl
-Perlak/ pengalas
- Kom besar
- Jelly
- Set NGT
- Bengkok
- Stetoskop
- Urinbak
- Plester
- Hanscon
- Spuit 50 cc
- Antiseptik jel
7. Perawatan/ Tindakan
-Tindakan : Bilas Lambung
Sebelum melakuakn tindakan cuci tangan dan menjaaga privasi ekmudian
mempersiapkan alat di dekatkan ke pasien dan memasangkan perlak untuk pengalas,
menyiapka urinbak digantungkan di bawah tempat tidur pasien. Kemudian mengecek
apakah di area hidung ada kotoran atau tidak.
Menyiapkan jelly untuk pelumas selang NGT dan menyiapkan plester.
Mengukur selang dari ujung telinga sapai ke pangkal ujung hidung sampai di Px.
Keemudian memasukkan selang NGT dengan bantuan menelan kemudian selang sudah
masuk mengecek dnagn stetoskop apakah selang masuk ke dalam lambung atau tidak.
Pembilasan ini akan memasukkan cairan 100-300 cc bilas sampai dengan cairan
yang ekluar jernih dan bersih, lalu melakukan aspirasi. Kemudian mengobservasi wana
cairan yang keluar, lalu hubungkan selang denagn urinbak tindakan ini diulangi
berulang-ulang sapai cairannya bersih dan tidak ada kotoran
8. Saran/ Kritik
Pada saat melakukan pemasangan plester tidak emnanyakan ke pasien apakah
mengalami alergi bila terkena plester.

Sumber : https://youtu.be/O5R9n762GLc

3. Enema
1. Nama yang mempraktikan dalam vidio
Alfi Maulidiyah
2. Profesi
Mahasiswa Keperawatan Stikes widya gama husada
3. Definisi
Enema adalah memasukkan cairan ke dalam anus yang dapat ditujukan untuk
merangsan peristaltik kolon.
4. Tujuan Tindakan
- Agar pasien bisa buang air besar
5. Kontrak Indikasi
- Pasien yang mengalami kesusahan BAB
6. Nama Prasat
- Bengkok
- Irigator serta selangnya
- Hanscon
- Perlak
- Cairan NaCl
- Handuk
- Jelly/ pelumas
- Tisu
- Corong
7. Perawatan/ Tindakan
-Tindakan : Enema
Memperkenalkan identitas sebagai perawat dan menjaga privasi pasien,
kemudian mencuci tangan, menggunakan hanscon, selanjutnya menyiapkan irigator di
isi cairan NaCl 500 ml, gantungkan irigator ke tiang infus, kemudian memposisikan
pasien dengan latioteri atau semi kemudian pasang perlak kepada pasien slimut diganti
dengan handuk kemudian pasang selang irigator jangan lupa memberikan pelumas/
jelly kira- kira 10 cm.
Kemudian selang dimasukkan ke dalam anus apabila pasien merasakan mules
atau mau BAB. Pada saat memasukkan selang ke dalam anus anjurkan apsien untuk
tarik nafas dalam sebisa mungkin selang masuk ke dalam anus 10 cm. Setelah itu
mengatur agar cairan bisa masuk ke dalam anus . setelah selesai melepas selang pada
anus. Setah itu perawat melakukan evaluasi bahwa apsien setelah dilakukan pemaangan
selang pada anus dan mengalirkan cairan pasien merasakan nyaman
8. Saran/ Kritik
Perawat pada saat memebrikan pelumas atau jelly sebaiknya bersifat seril dengan
cara menaruh jelly ke kassa agar pada saaat di luskan ke selang itu steril karena selang
akan dimasukkan kedalam anus pasien.

Sumber : https://youtu.be//is8Zy7lKduM

Anda mungkin juga menyukai