TRANSFUSI DARAH
adalah tindakan medik yang bertujuan mengganti komponen darah yang
berkurang. Komponen darah yang diberikan dapat berupa DARAH
LENGKAP (WB), SEL DARAH MERAH ( PRC), DARAH MERAH CUCI ( WASHED
RED CELLS), TROMBOSIT KONSENTRAT (TC), FRESH FROZEN PLASMA (FFP)
dan CRYOPRECIPITATE.
Identifikasi Pasien
Identifikasi pasein dan sampel harus jelas
Pada pengumpulan sampel pasien yang memerlukan transfusi harus
benar-benar diperhatikan :
bagaimana cara mendapatkan sampel (label, pengambilan,
dll)
Penanggung jawab
Harus terdokumentasi dengan jelas
label utk menjamin adanya identitas pasien yang benar maka harus
tercantum:
nama pasien
nomor Rekam Medis pasien
jenis kelamin
umur /tanggal lahir
Identifikasi Sampel
Gunakan tempat penyimpanan yang benar
Memastikan label sampel telah benar sesuai identifikasi pasien
Gambar : sampel darah yang diserahkan ke bank darah harus tertutup dan
dilengkapi dengan formulir yang lengkap
Penolakan sampel
Harus ada kebijakan/peraturan yang jelas untuk penolakan sampel /
form permintaan
Kemudian bila ditolak harus ada kebijakan jika ada keraguan pada
identitas sampel
Alasan penolakan
1. Kesalahan tulis
2. Kesempurnaan bahan
3. Ada keraguan terhadap identitas atau kualitas
4. Sampel tanpa label
PENDISTRIBUSIAN DARAH
IDEAL :
UTD distribusikan darah yang aman ke BDRS (Bank Darah RS)
dengan cold chain / kemasan
Berpendingin (Closed System).
Setiap RS mempunyai unit BDRS (Bank Darah Rumah Sakit)
SAAT INI:
belum semua RS mempunyai BDRS
Keluarga pasien langsung ke UTD (Open System), dengan kemasan
yang tidak sesuai standarnya.
Keamanan darah ?--> darah tidak bisa dikembalikan ke UTD.
PENYIMPANAN DARAH
Setiap transfusi, sebaikanya perawat hanya ambil satu unit dulu untuk
ditransfusikan, Bila darah hampir habis, ambil unit yang lain di UTD/BDRS.
Sebaiknya tidak ambil banyak jika tidak segera semua ditransfusikan.
Penyimpanan darah di ruangan juga harus memperhatikan ketersediaan
lemari pendingin. Darah harus disimpan pada suhu 4-10 0C dan tidak
bercampur dengan barang lain.
Posisi penyimpanan darah juga harus dalam posisi tegak, plasma dapat
terlihat.
DARAH KEMBALI
Darah yang sudah diambil dari bank darah dan tidak terpakai dapat
dikembalikan dengan syarat sebagai berikut :
1. Belum ditusuk dengan cara apapun
2. Cara penyimpanan darah harus yakin pada suhu yang seharusnya,
sebab dapat menyebabkan hemolysis atau pertumbuhan bakteri.
Sebaiknya tidak ditransfusikan bila lebih dari 30 menit berada diluar
rantai dingin
3. Sekurang2nya masih ada satu segmen selang yang berintegral
dengan kantong darah yang masih dapat digunakan untuk
pemeriksaan.
4. Pada pencatatan harus tercatat bahwa darah pernah dikeluarkan
dan telah diperiksa sebelum dikeluarkan.
5. observasi selama 24 jam