Anda di halaman 1dari 5

I.

Pendahuluan

Di Indonesia terdapat 4 masalah gizi utama yang memerlukan perhatian


khusus untuk segera ditangani antara lain gizi buruk atau PEM ( Protein Energy
Malnutrition), kekurangan yodium atau IDD (Iodium Deficiency Disorder), kurang zat
gizi besi atau IDA (Iron Deficiency Anemia) dan kurang vitamin A atau VAD (Vitamin
A Deficiency). Prevalensi gizi buruk di Indonesia yang masih tinggi (> 30%)
merupakan masalah yang menjadi tanggung jawab bersama untuk segera di
selesaikan sehingga memerlukan penanganan intensif dalam upaya penurunan
prevalensinya.
Menurut survey PSG-Kadarzi (Pemantauan Status Gizi-Keluarga Sadar Gizi)
Jawa Timur tahun 2010 berdasar indeks BB/U (berat badan berdasarkan umur),
jumlah balita gizi buruk di Kabupaten Probolinggo sebesar 3,4% (119 anak) dari
total balita gizi buruk di Jawa Timur ( 3.512 anak). Data pasien gizi buruk yang
dirawat di RSUD Waluyo Jati Kraksaan Kabupaten Probolinggo pada tahun 2010
dan 2011 terdapat 48 balita gizi buruk.
Daun Kelor sudah dikenal di dunia sebagai tanaman yang dapat digunakan
untuk mengatasi kelaparan dan malnutrisi (Folkard and Sutherland, 1996). Menurut
Hendrawan, 2005, daun Kelor digunakan oleh pemerintah untuk mencegah
terjadinya gizi buruk terutama untuk penyakit Kwashiorkor pada balita serta upaya
peningkatan gizi di daerah tropis.
Melihat nilai gizi dan manfaat pangan lokal seperti daun kelor yang cukup tinggi,
maka RSUD Waluyo Jati Kraksaan Kabupaten Probolinggo menginisiasi
pemanfaatan bahan pangan lokal yang memiliki nilai fungsional untuk dimanfaatkan
dalam diet harian pasien rawat inap.
Sering ditemukan pasien gizi buruk setelah sembuh dari RS, dirawat kembali di
rumah sakit dengan kondisi gizi buruk. Hal ini terjadi salah satunya adalah adanya
ketergantungan keluarga pasien gizi buruk terhadap bantuan dari Puskesmas.
Setelah jatah bantuan selesai diberikan,balita jatuh lagi ke kondisi gizi buruk.
Dengan semakin banyak kesadaran manfaat bahan pangan lokal dari tenaga
kesehatan dan masyarakat,maka RSUD Waluyo Jati Kraksaan Kabupaten
Probolinggo berniat menyelenggarakan seminar untuk mengetahui manfaat bahan
pangan lokal untuk mengatasi permasalahan gizi buruk dengan mengundang
narasumber / pakar yang ahli di bidangnya bertaraf nasional.

1
Better Nutrition for Better Nation
II. Tujuan

Tujuan diadakannya Seminar Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal Untuk


Mengatasi Gizi Buruk adalah :
1. Meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan di rumah sakit dan Dinas
Kesehatan terkait fase gizi buruk dan pangan lokal yang bernilai
fungsional.
2. Meningkatkan sinergi antara tenaga kesehatan di rumah sakit dan Dinas
Kesehatan dalam penanganan pasien gizi buruk.

III. Waktu dan tempat

Seminar ini akan diselenggarakan pada Hari Sabtu, 13 Desember 2014.


Bertempat di Ruang Tengger Gedung Pemda Kabupaten Probolinggo.

IV. Susunan acara


Berikut adalah susunan acara Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal Untuk
Mengatasi Gizi Buruk:

08.00 Registrasi Peserta


08.30 Sambutan dan Doa
09.00- 09.30 Materi dari Dinkes
09.30- 09.45 Tanya jawab
09.45-11.00 Materi Pak Rofiqi ”Tata Laksana Gizi Buruk”
11.15- 11.30 Tanya jawab
11.30- 11.45 Break
11.45- 13.00 Materi Pak Agus Heri ,STP,M.Si “Bahan Pangan Lokal
Sebagai Penanganan Gizi Buruk”
13.00-13.15 Tanya jawab
13.15-Selesai Doorprize

V. Susunan panitia
SEMINAR GIZI “PEMANFAATAN BAHAN PANGAN LOKAL SEBAGAI PENANGGULANGAN GIZI
BURUK”

KETUA : SULUNG KUSMAYADI, SKM, M.MKes


WAKIL KETUA : dr. MIRRAH SAMIYAH, MARS
SEKRETARIS : E. LILA ANGGRAINI, SKM, M.MKes
DEWI SONY FATMAWATI, S.Gz
BENDAHARA : DYAN NOVITA SARI, SKM
RIMA PRAMUDYAH K, Amd Gizi

2
Better Nutrition for Better Nation
SIE ACARA : DYAN INDAH PERWITASARI, SKM, M.MKes
PUTRANTO WIDODO, S.Gz
SETIYA HASTUTI, SST Gizi, MM
FARIDA, SKM
ABDUL LATUP

SIE KONSUMSI : Ns. EKO WINANTI, S.Kep


YULITA WULANDARI, SKM
DYAH EVIE MULYANINGRUM, SST Gizi
IKA AYU KUSUMA W, Amd Gizi

SIE PUBLIKASI, DOKUMENTASI, DESAIN, MULTIMEDIA :


AGUS BUDJI RAHARJO, S.Sos
SYAIFUL ANSHORI, S.Gz
ZAKY INDRA, S.Kom
ABDUL RAHMAN, SH
IDO HARI WIDODO, S.Sos
PUDJI SRI MULYOASIH, SKM
ROHIM
LULUT

SIE TERIMA TAMU : AINUR ROHMIATI, ST, M.Si


dr. FRISCA ELIZA
MULIK AGUSTINA, S.Gz
HARIAH AKBAR YULIANA DEWI, Amd Gizi
DWI WAHYULIATI NINGSIH, Amd Gizi

VI. Sumber dana

Sumber dana Seminar Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal Untuk Mengatasi


Gizi Buruk berasal dari RSUD Waluyo Jati Kraksaan.

VII. Evaluasi
Pelaksanaan Kegiatan Seminar Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal Untuk
Mengatasi Gizi Buruk terlaksana dengan baik sesua jadwal dan rencana
kegiatan

VIII. Evaluasi
Demikian laporan evaluasi ini dibuat sebagai laporan hasil pelaksanaan
kegiatan.terima kasih

Ketua Panitia,

Sulung Kusmayadi,S.Kep

3
Better Nutrition for Better Nation
Lampiran perincian dana

No Uraian Keterangan Jumlah (Rp)


1. Sertifikat dan seminar kit 475.000,00
2. HR Pemateri 2 x Rp 2.500.000,00 5.000.000,00
3. Konsumsi peserta dan 190 x Rp 33.000,00 6.270.000,00
panitia
4. ATK 3.591.000,00
5. Banner 120.000,00
6. Oleh- Oleh 530.000,00
Total 15.986.000,00

4
Better Nutrition for Better Nation
Laporan Evaluasi

Seminar Pemanfaatan Bahan


Pangan Lokal Sebagai Upaya
Mengatasi Gizi Buruk.

RSUD WALUYO JATI KRAKSAAN


KABUPATEN PROBOLINGGO

2014

5
Better Nutrition for Better Nation

Anda mungkin juga menyukai