Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


445.9/001/SPO/UTD/V/2022 00 1/3

Ditetapkan
Direktur RSUD Sultan Sulaiman
Standar
Tanggal Terbit
Prosedur
17 Mei 2022
Operasional
dr. Ahmad Idris Daulay
NIP. 198406232014031001
I. Pengertian Transfusi darah adalah tindakan memasukan sel darah merah (darah
segar, pack red cell) ke dalam tubuh melalui vena
II. Tujuan Memberikan kebutuhan sel darah merah sesuai indikasi
III. Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Direktur RSUD Sultan Sulaiman Nomor
445.9/026/SK/UTD/V/2022 Tentang Kebijakan Pelayanan Unit
Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS) di RSUD Sultan Sulaiman
Tahun 2022
IV. Prosedur I. Bahan dan alat :
1. Untuk transfusi darah lengkap, darah merah pekat, darah merah
dicuci, plasma beku dan kriopresipitat, gunakan set transfusi
khusus dengan penyaring / filter atau blood set
2. Untuk transfusi trombosit konsentrat atau trombosit aferesis,
gunakan infus set khusus untuk transfusi trombosit
3. Hanya infus NaCl 0,9% yang diizinkan untuk diberikan
bersama darah / komponen darah
4. Bila tersedia, dapat digunakan alat pemompa darah elektronik
untuk transfusi darah

II. Pasien :
1. Mengisi formulir kesediaan transfusi setelah diberi penjelasan

III. Langkah-langkah
1. Permintaan darah atau komponen
a. Formulir permintaan darah diisi lengkap, termasuk golongan
darah ABO-Rh yang selama ini diketahui, nama pasien dan
nama orang tua atau suami, reaksi transfusi yang pernah
dialami, indikasi dan lain-lain
b. Formulir tersebut ditandatangani oleh dokter yang
meminta / dokter jaga ruangan yang mewakilinya,
sedangkan perawat ruangan menilai ulang kelengkapan dan
kebenaran pengisisan formulir tersebut.
c. Perawat / analis laboratorium mengambil sampel darah
minimal 2 cc, paling baik 5 cc. Pada sampel darah ini harus
ditempelkan label yang kuat bertuliskan nama lengkap
(sesuai formulir), jenis kelamin, umur, nomor rekam medik,
tanggal pengambilan dan ruang perawatan
2. Pemberian transfusi darah atau komponen
a. Perawat melakukan Cuci tangan 6 langkah
b. Perawat mengucapkan salam dan perkenalakan diri pada
PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


445.9/001/SPO/UTD/V/2022 00 2/3

pasien/keluarga
c. Perawat melakukan identifikasi pasien
d. Perawat memberitahu pasien/keluarga tindakan yang akan
dilakukan dan tanda-tanda reaksi dari transfusi/alergi
e. Perawat mengganti infuse set dengan blood transfusion set
(bila belum menggunakannya), ganti cairan infus dengan
larutan NaCl 0.9% untuk spooling 5-10 tetes per menit
sesuai instruksi dokter
f. Perawat melakukan verifikasi sebelum darah diberikan ke
pasien, lakukan proses verifikasi antara 2 perawat dengan
dibacakan dan disesuaikan yang tertulis pada formulir
permintaan transfusi darah dengan yang ada pada kantong
darah, meliputi :
1) Nama pasien : sebutkan nama lengkap
2) Tanggal lahir : sebutkan lengkap (dieja satu-satu)
3) Nomor rekam medis : sebutkan lengkap (dieja satu-
satu)
4) Nomor kantong pada selang kantong darah
5) Golongan darah dan rhesus yang tertera pada stiker
kantong darah
6) Jenis darah (Whole blood/PRC)
7) Cek kondisi kantong darah dan darah, seperti : kantong
darah tidak rusak/bocor, darah tidak lisis, tidak ada
bekuan, tidak berubah warna, tanggal kadaluarsa darah.
g. Perawat mendokumentasikan dalam rekam medis pasien,
bila hasil proses verifikasi sudah sesuai, dengan menulis
nama serta tanda tangan perawat yang melakukan validasi.
h. Perawat menghubungi PMI, bila ada keraguan.
i. Perawat menggunakan gloves.
j. Perawat memasang darah sesuai yang dibutuhkan/instruksi
dokter, ganti cairan NaCl 0.9% dengan kantong darah, dan
menyambungkan dengan blood warmer.
k. Perawat mengatur kecepatan aliran darah pada 15 menit
pertama tidak lebih dari 2 ml per menit (30 tetes/menit),
observasi reaksi alergi selama 15 menit
l. Selanjutnya jika tidak ada reaksi alergi dalam 15 menit
pertama, atur tetesan darah PRC 2-3 jam; WB 3-5 jam;
trombosit dan FFP 30 menit
m. Perawat melakukan observasi keadaan umum pasien, tanda-
tanda alergi dan vital sign pasien tiap 30 menit selama
berlangsungnya pemberian transfusi
n. Perawat memberikan transfusi darah sampai habis/sesuai
kebutuhan
o. Bila ada reaksi transfusi seperti : sesak nafas, gelisah,
pusing, nyeri kepala/dada, gatal-gatal, muntah atau shock
( tensi turun, nadi halus dan cepat, kulit dingin, cyanosis),
PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


445.9/001/SPO/UTD/V/2022 00 3/3

maka segera hentikan transfusi dan laporkan pada dokter


p. Perawat membilas dengan NaCl 0.9% bila transfusi sudah
selesai
q. Perawat memberitahu pasien/keluarga bahwa tindakan
sudah selesai dilakukan
r. Perawat merapikan alat dan buang kantong darah yang
sudah habis pada tempat sampah medis.
s. Perawat membuka gloves dan cuci tangan 6 langkah
t. Perawat mendokumentasikan tindakan yang sudah
dilakukan, seperti reaksi transfusi darah

IV. Catatan Khusus


a. Dokter harus berada di area terjangkau selama pemberian
transfusi,sehingga bila timbul keadaan darurat dapat segera
hadir menanganinya.
b. Bila alatnya tersedia, darah/komponen darah dihangatkan
dulu dengan alat blood warmer, terutama pada kasus-kasus
khusus antara lain pasien dewasa yang menerima transfusi
cepat dan berulang (>50 cc/kg/jam), exchange transfusion
pada bayi, anak-anak yang menerima transfusi dengan
volume besar (>15 ml/kg/jam) dan infus cepat melalui
kateter vena sentral
c. Pada orang dewasa kecepatan transfusi darah / komponen
jangan melebihi 100 ml/menit, karena berkaitan dengan
resiko tinggi henti jantung. Jangan menyimpan darah pada
suhu kamar lebih lama.
d. Bila kondisi klinik memerlukan waktu transfusi lebih dari 4
jam, darah/komponen harus dicicil pengambilannya, sisanya
disimpan di bank darah sampai saat yang diperlukan
e. Jangan menambah obat-obat ke dalam darah / komponen.
Juga jangan memberikan obat suntik bersamaan dengan
pelaksanaan transfusi darah.
V. Unit terkait 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Khusus
3. UTDRS

Anda mungkin juga menyukai