Anda di halaman 1dari 4

MEMBERIKAN TRANFUSI DARAH

N0 Dokumen No Revisi Halaman


023/BIDWAT-RS/X/2015 04 1/4

Tanggal Terbit Ditetapkan


Prosedur Tetap Direktur Utama
01 Oktober 2015

Pengertian Tindakan medis memberikan darah pada klien yang


darahnya sudah tersedia dalam kantong darah, dan tidak
berbahaya.

Tujuan Mendapat atau mengganti komponen darah yang


kurang.
Memperbaiki suatu kondisi serius.
Meningkatkan kemampuan darah dalam mengangkut
oksigen.
Memperbaiki masalah pembekuan.

Kebijakan 1. Kemenkes RI no 129/ Menkes/SK/11/ 2008 tentang


standar pelayanan RS.
2. Kep Menkes RI no 1457/Menkes/ SK/ XII/ 2003 tentang
Standar Pelayanan minimal Bid.Kes Kab/ Kota.
3. PerMenKes no 83 tahun 2014 tentang Unit Transfusi
darah, Bank Darah Rumah Sakit, dan Jejaring Pelayanan
Transfusi Darah.
4. PerMenKes no 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan
Klien Rumah Sakit.

Prosedur A.Persiapan.
1. Sarung tangan
2. Tiang infus
3. 1 botol cairan Nacl 0,9 %
4. Threeway/ Surpluge
5. Darah yang dibutuhkan sesuai dengan nama dan
golongan darah pasien dan sudah di cross check
6. 1 set transfusi darah ( blood set untuk PRC/WB, Platelet
set untuk Trombosit, Infus set untuk FFP dan albumin )
7. Alkohol swab
8. Gunting
9. Plester
10. IV catheter untuk dewasa no 14 18 G, untuk anak-anak
MEMBERIKAN TRANFUSI DARAH

N0 Dokumen No Revisi Halaman


023/BIDWAT-RS/X/2015 04 2/4

Tanggal Terbit Ditetapkan


Prosedur Tetap Direktur Utama
01 Oktober 2015

Prosedur sesuai kebutuhan


11. Perlak/ alas
12. Dressing transparan.
13. Neirbeken
14. Buku PMI / labu darah, form ceklis transfusi, inform
consent
B.Pelaksanaan.
a) Pre Transfusi
1) Memberitahu dan menjelaskan kepada klien dan
keluarga mengenai prosedur yang akan dilakukan dan
membuat inform consent.
2) Memasang sampiran, mengatur posisi tidur dan
mengobservasi tanda tanda vital.
3) Mencuci tangan dan memakai sarung tangan.
4) Identifikasi klien cocokan identitas klien dengan
menanyakan nama dan tanggal lahir serta memeriksa
gelang identitas.
5) Jelaskan prosedur dan kemungkinan tanda tanda
reaksi dari tranfusi
6) Cek adakah instruksi pemberian obat sebelum dan
sesudah transfusi.
7) Cocokan identitas pada formulir penyerahan darah
dengan identitas yang tertera di kantong darah.
8) Cek label pada kantong darah : nama, jumlah, jenis,
nomor register kantong, golongan darah, dan tanggal
kadaluarsa
9) Isi form ceklis transfusi yang di lakukan oleh 2 orang
perawat dan 1 orang dokter jaga.
10) Cek kondisi darah, kantong bocor, adanya udara,
pembekuan dan warna darah.
11) Cek kelengkapan Inform consent.
b) Durante Transfusi
1) Menjelaskan kepada klien untuk segera memberi
tahu perawat bila ada keluhan gatal, mual dan sakit
kepala.
MEMBERIKAN TRANFUSI DARAH

N0 Dokumen No Revisi Halaman


023/BIDWAT-RS/X/2015 04 3/4

Tanggal Terbit Ditetapkan


Prosedur Tetap Direktur Utama
01 Oktober 2015

Prosedur 2) Membawa peralatan transfusi ke dekat klien dan


menutup sampiran
3) Cuci tangan sebelum tindakan.
4) Gunakan sarung tangan.
5) Pasang Nacl 0,9% standby.
6) Berikan darah sesuai instruksi DPJP, di Treeway dengan
Nacl 0,9% ( kolaborasi dengan DPJP untuk kasus klien
dengan pembatasan cairan )
7) Darah harus sudah diberikan dalam waktu 30 menit
setelah dikeluarkan dari lemari pendingin.
8) Observasi TTV dan keluhan klien setelah 15 menit
pertama pemberian transfusi secara perlahan lalu
naikan tetesan secara bertahap (dokumentasikan pada
form catatan pelaksanaan transfusi)
c) Post Transfusi.
1) Observasi TTV dan keluhan klien saat tranfusi selesai di
berikan.
2) Ulang Observasi setelah 4 jam pertama selesai transfusi
( TTV, Keluhan klien, Balance cairan)
3) Merapihkan peralatan dan cuci tangan
4) Dokumentasikan Jenis serta jumlah darah, identitas
kantong darah, Golongan darah (rhesus), waktu
pemberian mulai dan selesai tranfusi, nama jelas
perawat, reaksi dan keluhan klien.
5) Periksa Hb post transfusi sesuai instruksi DPJP.
Hal-hal yang harus di perhatikan :
1. Sebelum darah di berikan isi ceklis untuk validasi data
klien kemudian di tandatangani oleh 1 perawat Karu/
PJ Shift dan 1 Perawat pelaksana di ketahui oleh dokter
jaga dengan membandingkan 4 dokumen yaitu: rekam
medik, lembar merah formulir permintaan darah, stiker
yang menempel di kantong darah,dan label darah,
lakukan double cek dengan 2 orang perawat ( 1
perawat PJ shift dan 1 perawat pelaksana )
MEMBERIKAN TRANFUSI DARAH

N0 Dokumen No Revisi Halaman


023/BIDWAT-RS/X/2015 04 4/4

Tanggal Terbit Ditetapkan


Prosedur Tetap Direktur Utama
01 Oktober 2015

Prosedur 2. Tranfusi PC dan WB tidak boleh diberikan lebih dari 4


jam untuk mencegah perkembangan bakteri dalam
kantong darah, bila sudah lebih dari 4 jam sisanya
harus dibuang, untuk FFP dan TC kurang dari 20 menit.
3. Saat tranfusi berjalan tidak di perbolehkan bercampur
dengan skema infus ataupun therapi lain ( line transfusi
tersendiri )
4. Blood set harus diganti bila sudah 12 jam dan selesai
tranfusi selang harus di buang.
5. Pemberian transfusi sebaiknya jangan di vena central
karena dapat menyebabkan cloting emboli, kecuali
emergency dan di bawah pengawasan dokter ruangan.
6. FFP yang masih beku jangan di rendam tetapi
komfirmasikan ke petugas PMI bahwa FFP tersebut
akan segera diberikan supaya dari PMI yang
mengencerkannya dan untuk WB dan PRC tidak boleh
di hangatkan dengan warm blood.
7. Observasi TTV dan keluhan klien sebelum transfusi, 15
menit durante transfusi, 1 jam selama transfusi
berlangsung, dan 4 jam setelah transfusi.
8. Dokumentasikan pada form catatan pelaksanaan
transfusi dan label darah.
9. Cool box hanya untuk transportasi darah bukan tempat
penyimpanan darah
10. Bila ada bekuan pada bag transfusi jangan dipencet
pencet tetapi matikan dulu aliran yang akan masuk ke
pasien, cek kepatenan aliran apakah ada bekuan pada
iv cath atau iv line, dengan cara alirkan Nacl 0,9%.

Unit Terkait 1. Seluruh Unit Keperawatan.


2. Petugas Laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai