PENGERTIAN : Pelayanan transfusi darah merupakan proses pelayanan dari
awal melakukan persetujuan tindakan pemberian produk darah sampai akhir pemantauan saat darah telah diberikan bagi pasien yang memerlukan darah.
TUJUAN : 1. Mendeskrisikan prosedur untuk pelayanan transfusi
darah. 2. Membantu petugas memahami alur prosedur pelayanan transfusi darah. 3. Proses pelayanan transfusi darah sesuai dengan kebutuhan dan memperhatikan hak-hak pasien.
KEBIJAKAN : SK Direktur Rumah Sakit Pupuk Kaltim Prima Sangatta
No.10/SKPTS/RSPKT.P/DIR/XII/2015. Tentang Pedoman Pelayanan Unit Kerja Laboratorium di Rumah Sakit Pupuk Kaltim Prima Sangatta.
PROSEDUR : 1. Pelaksanaan pemberian darah dan komponen darah di
Rumah Sakit Pupuk Kaltim Prima Sangatta ditentukan oleh DPJP. Penentuan perlu tidaknya pemberian darah PELAYANAN TRANSFUSI DARAH
080/P/JANGMED/XI/2016 Revisi: 0 Hal 2 dari 3
dan komponen darah didasarkan pada pertimbangan dan
penilaian klinis oleh DPJP. 2. Rencana tindakan pemberian darah atau komponen darah diberitahukan kepada pasien dan keluarga pasien. Kemudian diberikan Inform Consent/ Persetujuan Pasien atau keluarga pasien sesuai kebutuhan pasien dan keluarga pasien terhadap rencana tindakan pasien. 3. Apabila pasien dan keluarga setuju, petugas mempersiapkan pengambilan darah dan komponen darah untuk kebutuhan transfusi. 4. Dalam setiap permintaan darah menggunakan blangko PMI yang mencantumkan identtas pasien, jenis darah, banyak darah, banyak darah, HB pasien saat meminta produk darah, Diagnosa, serta nama dokter yang mengajukan permintaan darah. Setelah blangko permintaan siap, Unit keperawatan menghubungi PMI untuk memastikan ketersediaan darah atau produk darah yang diminta. 5. Unit keperawatan juga menghubungi petugas laboratorium supaya mengambil sampel darah untuk memeriksa golongan darah crossmatch di PMI. 6. Blangko den sampel darah diantar ke PMI oleh petugas untuk diproses oleh PMI sesuai dengan standar prosedur yang berlaku. PELAYANAN TRANSFUSI DARAH
080/P/JANGMED/XI/2016 Revisi: 0 Hal 3 dari 3
7. Setelah diproses produk darah dikemas dan dimasukkan
kedalam box darah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Untuk diberikan kepada perawat yang bertugas. 8. Pada pelaksanaan transfuse darah hendaknya dilakukan secara aman dan meminimalkan resiko transfuse. Sebelum pemberian darah perugas medis mengecek kembali rekam medis dan memastikan jumlah kantong darah yang akan diberikan kepada pasien. 9. Perawat mencocokan dan mengecej kantong darah sesuai nama pasien, nomor rekam medis, label darah, dan pemeriksaan kondisi darah (terjadi gumpalan, homogen, atau tidak) serta melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital pasda pasien. Perawat melakukan transfuse darah dan mendokumentasikan tindakan di rekam medis pasien. 10. Setelah dilakukan transfuse darah bukti pengambilan produk darah dari PMI diberikan kepada petugas laboratorium untuk di entry.