Anda di halaman 1dari 5

IDENTIFIKASI PASIEN SEBELUM PEMBERIAN DARAH

DAN PRODUK DARAH


Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1/2

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan


Direktur RS Sondosia Kab.Bima

dr. (Yulian Averos).


PENGERTIAN Identifikasi pasien sebelum pemberian darah dan produk darah
adalah proses kegiatan identifikasi pasien yang akan diberikan
sebelum melakukan pemberian darah dan produk darah.
TUJUAN Memastikan identifikasi pasien dengan benar selama pasien dirawat.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Sondosia Kab. Bima tentang
Kebijakan Transfusi Darah Nomor : -
PROSEDUR 1. Identifikasi permintaan darah di ruangan.
Perawat/bidan akan mengisi blanko permintaan darah sesuai
dengan data pasien seperti nama, RM, tanggal lahir, umur,
golongan darah dan jenis darah.
2. Identifikasi pengambilan sampel oleh Pegawai Laboratorium.
Pegawai laboratorium akan mengambil contoh darah dari pasien
sesuai dengan data pasien diatas sesuai cara identifikasi pasien
(menanyakan nama, lalu mencocokkan dengan form permintaan
laboratorium.
3. Identiifikasi penerimaan darah dari PMI
Perawat/bidan akan mencocokkan nama, umur, tanggal lahir,
jenis darah dan golongan darah dengan form permintaan darah
IDENTIFIKASI PASIEN SEBELUM PEMBERIAN DARAH
DAN PRODUK DARAH
Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :
2/2

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan


Direktur RS Sondosia Kab. Bima

dr. Yulian Averos


dan bidan/perawat akan mencocokkan no. kantong di form PMI
dengan no. kantong yang tertera di bag darah.
4. Identifikasi persiapan transfusi
Perawat/ bidan akan mengambil darah yang sudah dicocokkan
(nama dan golongan darah) dan memastikan kembali dengan
menyesuaikan no. kantung darah.
Jika perawat/bidan tidak yakin/ragu akan kebenaran identitas pasien,
jangan lakukan transfusi darah sampai diperoleh kepastian identitas
pasien.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
2. Unit Gawat Darurat
3. Unit Perawatan Intensif
4. Unit Laboratorium

SOP TRANSFUSI DARAH


Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1/3

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan


Direktur RS Sondosia Kab. Bima
dr. Yulian Averos.
PENGERTIAN Transfusi darah merupakan tindakan yang dilakukan bagi klien yang
memerlukan darah dan atau produk darah dengan memasukkan darah
melalui vena dengan menggunakan set transfusi melalui intravena
(infus).
TUJUAN 1. Meningkatkan volume darah sirkulasi ( setelsh pembedahan,
trauma, atau perdarahan).
2. Meningkatkan jumlah sel darah merah dan untuk
mempertahankan kadar hemoglobin pada klien anemia berat.
3. Memberikan komponen selular tertentu sebagai terapi sulih
(misalnya, factor pembekuan untuk membantu mengontrol
perdarahan pada pasien hemofilia).

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Sondosia Kab. Bima tentang
Kebijakan Transfusi Darah Nomor : -
PROSEDUR 1. Persiapan alat dan bahan:
a. Standar infus
b. Set transfusi
c. Cairan infus NaCl 0.9%
d. Produk darah yang benar sesuai program medis
e. Pengalas

SOP TRANSFUSI DARAH


Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :
2/3

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan


Direktur RS Sondosia Kab. Bima

dr. Yulian Averos


PROSEDUR f. Tourniquet
g. Kapas alkohol
h. Plester
i. Gunting
j. Sarung tangan (handscoon)
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
3. Cuci tangan.
4. Gantung cairan NaCl 0,9 % digunakan setelah transfusi darah.
5. Gunakan selang transfusi/blood set.
6. Lakukan pemberian infus NaCl 0,9%. (lihat prosedur pemasangan
infus) terlebih dahulu sebelum pemberian transfusi darah.
7. Sebelum dilakukan transfusi terlebih dahulu memeriksa identifikasi
kebenaran produk darah.
8. Buka set pemberian darah, klem pengatur pada posisi off.
9. Tusuk selang dengan botol cairan NaCl 0,9%.
10. Buka klem pengatur selang dan biarkan selang terisi NaCl 0,9%.
11. Kantong darah perlahan-lahan dibalik-balik 1-2 kali agar sel-selnya
tercampur. Kemudian tusuk kantong darah dan buka klem pada
selang dan filter terisi darah.
12. Setelah darah masuk, pantau tanda vital setiap 15 menit selama 15
menit pertama dan setiap 15 menit selama 1 jam berikutnya.

SOP TRANSFUSI DARAH


Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :
3/3

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan


Direktur Rs Sondosia Kab. Bima
16 Februari 2017

dr.Yulian Averos
PROSEDUR 13. Setelah darah diinfuskan, bersihkan selang infus dengan NaCl
0,9%.
14. Catat tipe, jumlah dan komponen darah yang diberikan.
15. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap


2. Unit Gawat Darurat
3. Unit Perawatan Intensif

Anda mungkin juga menyukai