Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

KSM : KEBIDANAN

Penyakit: Perdarahan Uterus Abnormal


Perdarahan Uterus Abnormal (PUA) meliputi semua kelainan haid baik
Pengertian dalam hal jumlah maupun lamanya. Manifestasi klinis dapat berupa
(Definisi) perdarahan banyak, sedikit, siklus haid yang memanjang atau tidak
beraturan.
a. Perdarahan akut dan banyak : perdarahan menstruasi dengan jumlah
darah haid > 1 tampon per jam dan atau disertai dengan gangguan
hipovolemik
b. Perdarahan ireguler : metroragia, menometroragia, oligomenore,
perdarahan haid yang lama (>12 hari), perdarahan antara 2 siklus
Anamnesis haid dan pola perdarahan lain yang ireguler. Menoragia merupakan
perdarahan menstruasi dengan jumlah darah haid > 80 cc atau
lamanya > 7 hari pada siklus yang teratur
c. Perdarahan karena efek samping kontrasepsi : pengguna Pil
Kontrasepsi Kombinasi (PKK), suntikan depo medroksi progesterone
asetat (DMPA) atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Pemeriksaan fisik pertama kali dilakukan untuk menilai stabilitas
keadaan hemodinamik, selanjutnya dilakukan pemeriksaan untuk
menilai :
a. Indeks massa tubuh (IMT > 27 termasuk obesitas)
b. Tanda-tanda hiperandrogen
Pemeriksaan Fisik c. Pembesaran kelenjar tiroid atau manifestasi hipo/hipertiroid
d. Galaktorea (kelainan hiperprolaktinemia)
e. Gangguan lapang pandang (karena adenoma hipofisis)
f. Faktor risiko keganasan endometrium (obesitas, nulligravida,
hipertensi, diabetes mellitus, riwayat keluarga, Sindrom Ovarium Poli
Kistik)
Perdarahan akut dan banyak
Kriteria Diagnosis Perdarahan ireguler
Diagnosis Kerja Perdarahan Uterus Abnormal
PALM : Polip, Adenomiosis, Leiomioma, Malignansi, dan hiperplasia
Diagnosis Banding COEIN : Coagulopathy, Ovulatory dysfunction, Endometrial, Iatrogenik,
Not yet classified.
1. USG Tranvaginal untuk menilai :
- miometrium
Pemeriksaan Penunjang - kavum uteri/endometrium
- ovulasi
2. Penapisan kelainan hemostatis dinamik
3. Pegambilan sampel endometrium hanya dilakukan pada :
- peremupuan umur > 45 tahun
- memiliki faktor resiko secara genetik
- USG transvaginal menggambarkan penebalan endometrium kompleks
- terdapat faktor resiko diabetes melitus, hipertensi, obesitas, nulipara
- riwayat keluarga nonpolyposis colorectal cancer
- PUA yang menetap (tidak respon terhadap pengobatan)
4. SIS atau histeroskopi
Bila dicurigai terdapat polip endometrium atau mioma uteri submukosum
5. Pemeriksaan progesteron serum fase luteal madya

Primer Sekunder Tersier


Laboratorium Hb Darah lengkap, Prolaktin
Tes kehamilan hemostasis (BT- Tiroid (TSH.FT4)
urin CT, lainnya sesuai DHEAS,
fasilitas) Testosteron
Hemostasis
(PT,aPTT)
Fibrinogen, D-
dimer
USG USG USG
transabdominal, transabdominal,
USG Tranvaginal, USG Tranvaginal,
USG Transrektal, USG Transrektal,
SIS SIS
Doppler
MRI
Penilaian Mikrokuret Mikrokuret/D&K
Endometrium D&K Histeroskopi
Endometrial
sampling
(histeroskopy
guided)
Penilaian IVA Pap Smear Pap Smear
Serviks (bila Kolposkopi
ada patologi)

Edukasi

Prognosis Ad bonam

Tingkat Evidens

Tingkat
Rekomendasi
Penelaah Kritis

Anda mungkin juga menyukai