Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIS ( PPK )

RSUD PROF. DR.


W.Z JOHANNES
KUPANG

PARTUS KASEP
(O 62.1)
1. Pengertian Batasan:
Partus kasep adalah suatu keadaan dimana terjadi
perpanjangan kala persalinan dengan komplikasi pada ibu
dan atau janin.
2. Anamnesis 1. HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir)
2. Riwayat obstetrik dan ginekologi
3. Keluhan – keluhan selama kehamilan
4. Proses persalinan (Lamanya setiap kala berlangsung)

3. Pemeriksaan 1. Pemeriksaan Keadaan Umum (tanda vital dan fisik umum)


Fisik 2. Pemeriksaan Obstetrik
3. Pemeriksaan pemantauan adanya komplikasi akibat partus
kasep:
1) Komplikasi pada Janin.
a. Kaput suksedanium besar.
b. Fetal Distress.
c. Kematian Janin.
2) Komplikasi pada Ibu
a. Vagina/Vulva edema.
b. Porsio edema.
c. Ruptura Uteri
d. Febris.
e. Ketuban hijau.
f. Dehidrasi.
g. Meteorismus
3) Tanda-tanda infeksi intrauterin :
Kriteria Gibbs: temperatur rektal lebih dari 37,8°C
disertai dengan 2 atau lebih tanda-tanda berikut :
a. Maternal tachycardia (lebih dari 100 kali permenit).
b. Fetal tachycardia (lebih dari 160 kali permenit).
c. UterineTenderness
d. Foul Odour of AmnioticFluid(Ketuban berbau)
e. Maternal leucocytosis (lebih dari 15.000 cel / mm3)
4) Tanda-tanda ruptura uteri :
a. Perdarahan melalui OUE.
b. His hilang.
c. Bagian anak mudah teraba dari luar.
d. VT : Bagian terendah janin mudah didorong ke atas.
e. Robekan dapat meluas ke servik dan vagina.
5) Tanda-tanda gawat Janin :
a. Air ketuban bercampur mekonium.
b. Denyut jantung janin bradikardia / takikardia /
ireguler.
c. Gerak anak berkurang.

4.Kriteria Diagnosis Diagnosis ditegakkan berdasarkan ditemukannya partus lama


yaitu terdapat perpanjangan dari fase-fase persalinan
ditambah dengan gejala akibat dari partus lama yaitu :
1) Kelelahan ibu dan dehidrasi.
2) Kaput suksedonium / Vulva edema.
3) Infeksi intra uterin.
4) Ruptura uteri.
5) Gawat janin.
5. Diagnosis Kerja Partus Kasep (O 62.1)

6. Diagnosis -----
Banding
7. Pemeriksaan 1. Laboratorium
Penunjang 2. USG
3. CTG
8. Terapi 1) Perbaikan keadaan umum ibu.
a. Pasang infus & kateter urine.
b. Rehidrasi cepat dalam 1 jam
 Ringer Laktat, 500 cc.
 Dekalitrose 5%, 1000 cc
c. Pemberian antibiotika berspektrum luas :
 Ampicillin 3 kali I gr/hari i.v. dilanjutkan 4 kali 500
mg po selama 3 hari.
 Metronidazole 3 x 1 gr supositoria selama 5-7 hari.
d. Pemberian obat penurun panas :
 Xylomidon 2 cc im.
2) Terminasi kehamilan:
a. Kala I lakukan SC
b. Kala II  Percepat kala II sesuai syarat dari indikasi
9. Edukasi 1. Edukasi gizi dan pola makan
2. Edukasi faktor resiko
3. Edukasi gaya hidup sehat
4. Edukasi obat – obatan
10. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
11.Indikator Sembuh Total
Outcome
12. Kepustakaan William Obstetric, edisi 24
Kupang, Maret 2017
Mengetahui,
Ketua Komite Medik Ketua SMF Kebidanan & Kandungan

dr. Alders A. Kusa Nitbani, Sp.B dr. Laurens David Paulus, Sp.OG(K) Onk
NIP.19700403 200012 1 003 NIP. 19721229 200112 1 001
Direktur RSUD Prof. DR. W. Z Johannes Kupang

drg. Dominikus Minggu, MKes


Pembina Utama Madya
NIP. 19600731 198812 1 001

Anda mungkin juga menyukai