Anda di halaman 1dari 2

7.4.1.

Hipoglikemia
Semua anak dengan gizi buruk berisiko hipoglikemia (kadar gula darah < 3
mmol/L atau < 54 mg/dl) sehingga setiap anak gizi buruk harus diberi
makan atau larutan glukosa/gula pasir 10% segera setelah masuk rumah
sakit (lihat bawah). Pemberian makan yang sering sangat penting
dilakukan pada anak gizi buruk.
Jika fasilitas setempat tidak memungkinkan untuk memeriksa kadar gula
darah, maka semua anak gizi buruk harus dianggap menderita
hipoglikemia dan segera ditangani sesuai panduan.

Tatalaksana

 Segera beri F-75 pertama atau modifikasinya bila penyediaannya


memungkinkan.
 Bila F-75 pertama tidak dapat disediakan dengan cepat, berikan 50
ml larutan glukosa atau gula 10% (1 sendok teh munjung gula dalam
50 ml air) secara oral atau melalui NGT.
 Lanjutkan pemberian F-75 setiap 2–3 jam, siang dan malam selama
minimal dua hari.
 Bila masih mendapat ASI teruskan pemberian ASI di luar jadwal
pemberian F-75.
 Jika anak tidak sadar (letargis), berikan larutan glukosa 10% secara
intravena (bolus) sebanyak 5 ml/kg BB, atau larutan glukosa/larutan
gula pasir 50 ml dengan NGT.
 Beri antibiotik.

Pemantauan
Jika kadar gula darah awal rendah, ulangi pengukuran kadar gula darah
setelah 30 menit.

 Jika kadar gula darah di bawah 3 mmol/L (< 54 mg/dl), ulangi


pemberian larutan glukosa atau gula 10%.
 Jika suhu rektal < 35.5° C atau bila kesadaran memburuk, mungkin
hipoglikemia disebabkan oleh hipotermia, ulangi pengukuran kadar
gula darah dan tangani sesuai keadaan (hipotermia dan
hipoglikemia).
Pencegahan
Beri makanan awal (F-75) setiap 2 jam, mulai sesegera mungkin
(lihat bagian 7.4.7) atau jika perlu, lakukan rehidrasi lebih dulu. Pemberian
makan harus teratur setiap 2-3 jam siang malam.

http://www.ichrc.org/741-hipoglikemia

Anda mungkin juga menyukai