Anda di halaman 1dari 2

F/006/012/R/02

Disahkan oleh
PANDUAN PRAKTEK KLINIS Direktur Utama
(PPK)
TATALAKSANA KASUS
SMF OBSTETRI DAN
GINEKOLOGI

Nomor dokumen : HK.01.07/VIII.I/ /2019 Tanggal :


Revisi ke : Nomor revisi : Tanggal :

MIOMA UTERI (ICD 10 : (M8890/0) (D25.9) )

1. Pengertian
(Definisi) Mioma uteri adalah Tumor jinak otot polos uterus yang dilipat oleh sendo
capsul, yangberasal dari sel otot polos yang imatur
2. Anamnesis
 Keluhan gangguan haid, dengan jumlah banyak dan lama atau
perdarahan diantara siklus haid yang normal. Dapat disertai keluhan
akibat penyulit anemia, misalnya lemas, cepat lelah, berdebar-
debar.
 Keluhan perut membesar.
 Keluhan infertilitas.
3. Pemeriksaan
Fisik Keadaan umum bervariasi dari baik hingga lemah karena anemia.
Secara pemeriksaan ginekologis, uterus dapat normal membesar. Pada
pemeriksaan spekulum vagina normal atau tampak sebagai massa padat
bulat bertangkai yang keluar dari ostium uteri eksternum (geburt).
4. Kriteria
Diagnosis 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan penunjang
5. Diagnosis Kerja
Anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang (USG).
Diagnosis definitif berdasarkan hasil pemeriksaan histopatologi dari
jaringan yang didapat dengan ekstirpasi dan kuretase.
6. Diagnosis
Banding - Adenomiosis
- Sarkoma Uteri
7. Pemeriksaan
Penunjang 1. Laboratorium darah perifer lengkap, Kimia darah.
2. Secara ultrasonografis tampak massa hipoekoik pada uterus.
3. Pemeriksaan histopatologi
8. Terapi
1. Miomektomi
2. Ekstirpasi dan Kuretase
3. Histerektomi total
9. Edukasi
(Hospital Health 1. Penanganan akibat komplikasi anemia.
Promotion) 2. Penanganan tindakan operatif
10. Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam / malam
Ad sanationam : dubia ad bonam / malam
Ad fungsionam : dubia ad bonam/ malam
11. Tingkat
EvidenS I
12. Tingkat
Rekomendasi A
13. Penelaah Kritis
1. Dr
2. Dr
3. Dr
4.
14. Indikator Medis
Jumlah perdarahan, Anemia dan Penyulit
15. Kepustakaan
1. Hanifa Wiknjosastro (editor ketua). Buku ajar Ilmu Kandungan.
Edisi kedua, cetakan ke enam. PT. Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo, Jakarta ,2008.
2. Hoffman et al. Williams Gynecology 2nd ed, McGraw Hill 2012.

Menyetujui : Mengetahui :
Ketua Komite Medik Ketua KSM Obstetri dan Ginekologi

Anda mungkin juga menyukai