PENATALAKSANAAN INFERTILITAS
DEFINISI Infertilitas primer merupakan kegagalan suatu pasangan untuk
mendapatkan kehamilan sekurang-kurangnya dalam 12 bulan
berhubungan seksual secara teratur tanpa kontrasepsi
Infertilitas sekunder adalah ketidakmampuan seseorang memiliki
anak atau mempertahankan kehamilannya.
ETIOLOGI Faktor laki-laki
Faktor perempuan:
- faktor gangguan ovulasi
- faktor gangguan tuba dan peritoneum
- faktor gangguan uterus
Kurang dapat
menggambarkan
adhesi pelvis
Memungkinkan
terapi konkomiten
Pemeriksaan Fisik
o Pemeriksaan fisik pada laki-laki penting untuk
mengidentifikasi adanya penyakit tertentu yang
berhubungan dengan infertilitas. Penampilan umum harus
diperhatikan, meliputi tanda-tanda kekurangan rambut pada
tubuh atau ginekomastia yang menyarankan adanya
defisiensi androgen. Tinggi, berat badan, IMT, dan tekanan
darah harus diketahui.
o Palpasi skrotum saat pasien berdiri diperlukan untuk
menentukan ukuran dan konsistensi testis. Apabila skrotum
tidak terpalpasi pada salah satu sisi, pemeriksaan inguinal
harus dilakukan. Orkidometer dapat digunakan untuk
mengukur volume testis. Ukuran rata-rata testis orang
dewasa yang dianggap normal adalah 20 ml.
o Konsistensi testis dapat dibagi menjadi kenyal, lunak, dan
keras. Konsistensi normal adalah konsistensi yang kenyal.
Testis yang lunak dan kecil dapat mengindikasikan
spermatogenesis yang terganggu.
o Palpasi epididimis diperlukan untuk melihat adanya distensi
atau indurasi. Varikokel sering ditemukan pada sisi sebelah
kiri dan sering berhubungan dengan atrofi testis kiri.
Adanya perbedaan ukuran testis dan sensasi seperti meraba
“sekantung ulat” pada tes valsava merupakan tanda-tanda
kemungkinan adanya varikokel.
o Pemeriksaan akan kemungkinan kelainan pada penis dan
prostat juga harus dilakukan. Kelainan pada penis seperti
mikropenis atau hipospadia dapat mengganggu proses
sperma mencapai bagian proksimal vagina. Pemeriksaan
colok dubur dapat mengidentifikasi pembesaran prostat dan
vesikula seminalis .
Analisis Sperma
Vitality 58 55-63
INFERTILITAS
DUGAAN PENENTUAN
ANOVULASI CADANGAN
OVARIUM
FERTILISASI INVITRO
HIFERI, PERFITRI, IAIUI, POGI. Konsensus penanganan infer litas. 2013
LAMPIRAN. PENATALAKSANAAN KELAINAN OVULASI
GANGGUAN OVULASI
PROFIL HORMON FSH, LH, E2, PRL
Himpunan Endokrinologi Reproduksi & Fer litas Indonesia. Panduan Tata Laksana Induksi Ovulasi & S mulasi
Ovulasi 2010.
FERTILISASI INVITRO