RS PKU
MUHAMMADIYAH BIMA
2. Manajemen aktif
Pasien diberikan antibiotika profilaksis,
Amoxicilin 500 mg tiap 8 jam per oral atau
Cefixime 100 – 200 mg tiap 12 jam peroral.
Dilakukan pemeriksaan tanda vital tiap 4 jam atau
sesuai partograf WHO
Bila temperatur < 37,6 C, dilakukan observasi
8. Tata Lakasa tanda tanda inpartu dalam waktu 8 jam, bila
belum inpartu lakukan drip oksitosin.
Bila terdapat komplikasi pada ibu seperti
hipertensi dalam kehamilan, leukosit > 12.000,
dan pelvik skor < 5, dipertimbangkan melakukan
menajemen aktif dengan cara:
a. Bila PS lebih atau sama dengan 5,
dilakukan induksi dengan oksitosin drip.
b. Bila PS kurang dari 5, dilakukan tindakan
seksio caesarea.
3. Cara Persalinan
Persalinan normal dengan atau tanpa induksi
persalinan.
Setelah persalinan normal, diberikan terapi
Antibiotik : Amoxicillin 500 mg tiap 8 jam per
oral atau Cefixime 100 – 200 mg tiap 12 jam
peroral.
Metronidazole 500 mg peroral dapat diberikan
bila WBC diatas 18.000
Analgetik : asam mefenamat 500mg tiap 8 jam
peroral atau paracetamol 500 mg tiap 6 jam
Hari pertama pasca persalinan : mobilisasi aktif
dan dapat dipulangkan bila kondisi klinis baik.
Persalinan dengan Seksio Caesarea mengikuti tata
laksana pada Panduan Praktek Klinis Sektio
Cesaria
1. Penjelasan tentang penyakit
9. Edukasi (Hospital Health 2. Nutrisi dan cairan
Promotion) 3. Penjelasan tentang obat-obatan
4. Mobilisasi pasca persalinan
Ad vitam : dubia ad bonam
10. Prognosis Ad sanationam : dubia ad Bonam
Ad fungsionam : dubia ad Bonam
11. Tingkat Evidens I/II/III/IV
12. Tingkat Rekomendasi A/B/C
Penggunaan antibiotic
14. Indikator Medis