PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan kebutuhan yang utama bagi setiap penduduk
yang hidup di dunia ini, dan pembangunan kesehatan pada dasarnya
menyangkut baik kesehatan fisik maupun mental. Keadaan kesehatan
seseorang
akan
dapat
berpengaruh
pada
segi
kehidupan
sosial
tersebut
menitikberatkan
pelayanan
kesehatan
yang
komprehensif.
Pada Januari 1995 Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) dan
Organisasi Dokter Keluarga Dunia yaitu World Organization of National
Colleges, Academies and Academic Associatons of General Practitioner
or Family Physician (WONCA) telah merumuskan sebuah visi global dan
rencana tindakan (action plan) untuk meningkatkan kesehatan individu
dan masyarakat yang tertuang dalam tulisan Making Medical Practice
and Education More Relevant to Peoples Needs: The Role of Family
Doctor.
Kesehatan
ditentukan:
Sarana
kesehatan
meliputi
balai
adalah
fasilitas
pelayanan
kesehatan
yang
2. TUJUAN
Tujuan penulisan makalah:
1. Memahami dan mempelajari pengertian dokter keluarga
2. Memahami dan mempelajari manajemen klinik dokter keluarga
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. PENGERTIAN
lain bila diperlukan. Dokter ini adalah seorang generalis yang menerima
semua orang yang membutuhkan pelayanan kedokteran tanpa adanya
pembatasan usia, jenis kelamin ataupun jenis penyakit. Dokter yang
mengasuh individu sebagai bagian dari keluarga dan dalam lingkup
komunitas dari individu tersebut tanpa membedakan ras, budaya dan
tingkatan sosial. Secara klinis dokter ini berkompeten untuk menyediakan
pelayanan dengan sangat mempertimbangkan dan memperhatikan latar
budaya, sosial ekonomi dan psikologis pasien. Sebagai tambahan, dokter
ini bertanggung jawab atas berlangsungnya pelayanan yang komprehensif
dan berkesinambungan bagi pasiennya.
Definisi kedokteran keluarga (IKK FK-UI 1996) adalah disiplin
ilmu kedokteran yang mempelajari dinamika kehidupan keluarga,
pengaruh penyakit terhadap fungsi keluarga, pengaruh fungsi keluarga
terhadap timbul dan berkembangnya penyakit, cara pendekatan kesehatan
untuk mengembalikan fungsi tubuh sekaligus fungsi keluarga agar dalam
keadaan normal. Setiap dokter yang mengabdikan dirinya dalam bidang
profesi
dokter
maupun
kesehatan
yang
memiliki
pengetahuan,
berulang-ulang,
yang
besar
peranannya
dalam
mencegah
lingkungannya,
dan
menyelenggarakan
pelayanan
b)
c)
Pelayanan
keluarganya
menyeluruh,
mempertimbangkan
d)
Andal mendiagnosis,
menangani penyakit
e)
tanggap
epidemiologi
pasien
dan
dan
terampil
b)
c)
d)
e)
IDI (1982)
a)
b)
c)
d)
e)
10
Ruang lingkup
1. Kegiatannya comprehensive medical service
Health promotion
Spesific protection
Disability limitation
Rehabilitation
11
DOKTER PRAKTEK
UMUM
Cakupan Pelayanan
Terbatas
DOKTER KELUARGA
Lebih Luas
13
Menyeluruh, Paripurna,
Sifat Pelayanan
Sesuai Keluhan
Cara Pelayanan
Jenis Pelayanan
tanpa mengabaikan
penyakit tertentu
pengobatan dan
rehabilitasi
Peran keluarga
Kurang dipertimbangkan
Hubungan dokter-pasien
Dokter pasien
Awal pelayanan
Secara individual
14
based)
pada
bentuk
pelayanan
dokter
keluarga
15
diterapkan suatu sistem manajernen yang sama. Dalam arti para dokter
yang tergabung dalam klinik dokter keluarga tersebut secara bersamasama membeli dan memakai alat-alat praktek yang sama. Untuk
kemudian menyelenggarakan pelayanan dokter keluarga yang dikelola
oleh satu sistem manajemen keuangan, manajemen personalia serta
manajemen sistem informasi yang sama pula. Jika bentuk praktek
berkelompok ini yang dipilih, akan diperoleh beberapa keuntungan
sebagai berikut (Clark, 1971) :
a. Pelayanan dokter keluarga yang diselenggarakan akan lebih
bermutu Penyebab utamanya adalah karena pada klinik dokter
keluarga yang dikelola secara kelompok, para dokter keluarga
yang terlibat akan dapat saling tukar menukar pengalaman,
pengetahuan dan keterampilan. Di samping itu, karena waktu
praktek dapat diatur, para dokter mempunyai cukup waktu pula
untuk menambah pengetahuan dan keterampilan. Kesemuannya
ini, ditambah dengan adanya kerjasama tim (team work) disatu
pihak, serta lancarnya hubungan dokter-pasien di pihak lain,
menyebabkan pelayanan dokter keluarga yang diselenggarakan
akan lebih bermutu.
b. Pelayanan dokter keluarga yang diselenggarakan akan lebih
terjangkau. Penyebab utamanya adalah karena pada klinik dokter
keluarga yang dikelola secara berkelompok, pembelian serta
pemakaian pelbagai peralatan medis dan non medis dapat
dilakukan bersama-sama (cost sharing). Lebih dari pada itu,
karena pendapatan dikelola bersama, menyebabkan penghasilan
dokter akan lebih terjamin. Keadaan yang seperti ini akan
mengurangi
kecenderungan
penyelenggara
pelayanan
yang
16
17
dibutuhkan
pula
berbagai
peralatan
pemeriksaan
18
adalah rumah sakit serta beban kerjanya lebih berat, maka jumlah
dokter keluarga yang dibutuhkan akan lebih banyak. Sedangkan jika
pelayanan dokter keluarga tersebut diselenggarakan oleh suatu klinik
dokter keluarga, jumlah dokter yang dibutuhkan umumnya lebih
sedikit. Klinik dokter keluarga memang dapat diselenggarakan hanya
oleh satu orang dokter keluarga (solo practice) ataupun oleh
sekelompok dokter keluarga (group practice). Telah disebutkan, dari
kedua bentuk ini, yang dianjurkan adalah bentuk kedua, yakni yang
diselenggarakan oleh satu kelompok dokter keluarga.
b. Tenaga paramedic
Untuk lancaranya pelayanan dokter keluarga, perlu mengikut sertakan
tenaga paramedis. Disarankan tenaga paramedis tersebut seyogoyanya
yang telah mendapatkan pendidikan dan latihan prinsip-prinsip
pelayanan dokter keluarga, baik aspek medis dan ataupun aspek non
medis. Jumlah tenaga paramedis yang diperlukan tergantung dari
jumlah dokter keluarga yang menyelenggarakan pelayanan dokter
keluarga secara umum disebutkan untuk setiap satu orang dokter
keluarga, diperlukan 2 sampai 3 tenaga paramedik terlatih.
c. Tenaga non-medis
Sama halnya dengan tenaga paramedis, untuk lancarnya pelayanan
dokter keluarga, perlu pula mengikutsertakan tenaga non-medis. Pada
umumnya ada dua katagori tenaga non-medis tersebut. Pertama,
tenaga administrasi yang diperlukan untuk menangani masalah
masalah administrasi. Kedua, pekerja sosial (social worker) yang
diperlukan untuk menangai program penyuluhan/nasehat kesehatan
dan atau kunjungan rumah misalnya. Jumlah tenaga non medis yang
diperlukan tergantung dari jumlah dokter keluarga, dibutuhkan
sekurang-kurangnya satu orang tenaga administrasi serta satu orang
pekerja sosial.
19
hanya
pelayanan
rawat
jalan
saja.
Dokter
yang
20
9.
21
10.
22
23
24
BAB III
KESIMPULAN
25
DAFTAR PUSTAKA
26