PROSEDUR
TETAP drg. Hj.Eva Ariyani
25 Februari 2023
04 Sya’ban 1444 H NIK : 0559/VIII/2001
PENGERTIAN Pelayanan transfusi darah adalah upaya pelayanan kesehatan yang meliputi
perencanaan, pengerahan dan pelestarian pendonor darah, penyediaan
darah, pendistribusian darah, dan Tindakan medis pemberian darah kepada
pasien untuk tujuan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan
TUJUAN Sebagai acuan penyelenggaraan pelayanan transfusi darah dalam rangka
peningkatan mutu, keamanan, dan kemanfaatan pelayanan darah
KEBIJAKAN Sesuai Surat Peraturan Direktur Rumah Sakit Islam Banjarmasin
Nomor : 1660/G-I.01/RSIB/XII/2022 Tentang Kebijakan Pedoman Pelayanan
Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Islam Banjarmasin.
PROSEDUR 1. DPJP mengisi formulir permintaan transfusi darah berlogo Rumah Sakit
Islam Banjarmasin.
2. DPJP menuliskan instruksi transfusi dilembar catatan pelaksanaan
transfusi yang meliputi informasi : identitas pasien, jenis, jumlah
unit/volume darah, laju aliran/lama pemberian, permintaan khusus jika
ada, premedikasi jika diperlukan.
3. Pasien/keluarga diberi informasi tentang tranfusi darah dan melakukan
infomed consent.
4. Petugas menyiapkan peralatan dan tempat contoh darah/tabung EDTA
untuk mengambil darah pasien, pilih vena yang terbaik untuk memgambil
contoh darah, hindari daerah diatas kanula intravena. Serta gunakan
jarum yang sesuai
5. Setelah mengambil contoh darah, petugas memberikan label pada
tabung EDTA yang berisi sampel darah pasien yang meliputi : nama
lengkap dan tanggal lahir, tanggal dan jam Ketika contoh darah diambil,
nomor RM
6. Setelah contoh darah siap dan formulir permintaan darah sudah ditanda
tangani DPJP, kemudian sampel dan formulir tersebut dikirim ke Unit
Pelayanan Darah Rumah Sakit oleh petugas unit, bukan keluarga pasien.
Sampel dan formulir sebaiknya berada dalam satu wadah
7. Di Unit Pelayanan Darah Rumah Sakit petugas yang menerima harus
mengidentifikasi kecocokan contoh darah dan formulir permintaan darah.
8. Formulir permintaan darah dan Sampel darah pasien 2-5 cc dalam tabung
EDTA yang telah diberi label identitas pasien diserahkan ke UTD (PMI)
oleh petugas Rumah Sakit.
9. UTD (PMI) melakukan identifikasi terhadap form permintaan darah dan
sampel darah.
10. UTD (PMI) melakukan pemeriksaan golongan darah terhadap sampel
darah pasien.
11. Jika UTD (PMI) tersedia stok darah maka dapat langsung dilakukan
pemeriksaan crossmatch antara darah pasien dan darah donor
12. Jika UTD (PMI) tidak tersedia stok darah maka keluarga pasien diminta
untuk menjadi donor pengganti dan dilakukan pemeriksaan meliputi
seleksi donor, Aftap, Pengelolaan Komponen dan crossmatch
PELAYANAN TRANSFUSI DARAH
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman