Anda di halaman 1dari 4

SPO

PERMINTAAN DARAH CITO / EMERGENCY

Prosedur No.Pokok No. Revisi Halaman 1 dari 2


Tetap
Tgl Terbit. Tangerang,

Direktur
Pengertian Permintaan darah cito/emergency adalah permintaan darah yang dilakukan dengan cepat..
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk permintaan darah cito.
Kebijakan Surat keputusan direktur rumah sakit
Prosedur 1. Petugas ruangan telphone ke Bank darah untuk mengajukan permintaan darah sesuai
dengan ke butuhkan pasien.
2. Petugas Bank darah melihat apakah stok darah yang diminta ada atau tidak.
3. Bila stok darah di Bank darah ada , maka petugas Bank darah memberitahukan ke ruangan
bila darah akan dilakukan pemeriksaan crossmatch di Bank darah.
4. Bila stok tidak ada petugas Bank darah telphone ke Palang Merah Indonesia Cabang Kota
Semarang menanyakan darah sesuai dengan yang diminta pasien.
5. Petugas Bank darah telphone keruangan memberitahukan bahwa darah akan di crossmatch
di Palang Merah Indonesia.
6. Perawat membuatkan blangko permintaan darah khusus ( tanpa crossmach) ang sudah
lengkap dan ditandatangani oleh dokter yang meminta serta ditandatangani oleh pihak
keluarga dan contoh darah pasien untuk dibawa ke bank darah
7. Petugas Bank darah mencocokkan antara blangko dan sampel tersebut
8. Apabila sudah cocok antara blangko dan sampel tersebut petugas bank darah menghubungi
sopir rumah sakit.
9. Sopir rumah sakit berangkat ke Palang Merah Indonesia dengan membawa blangko
permintaan darah, contoh darah pasien ,dan cool box yang sudah berisi es pack.
10. Setelah darah siap sopir membawa darah tersebut ke Bank darah
11. Petugas Bank darah mengecek antara no kantong darah, golongan darah dengan blangko
penyerahan darah
12. Petugas Bank darah menulis jam datang darah, no kantong kebuku register permintaan
darah darurat.
13. Petugas bank darah telphone keruangan untuk mengambil darah ke bank darah
14. Perawat datang keBank darah untuk mengambil darah.
SPO
PERMINTAAN DARAH CITO / EMERGENCY
No.Pokok No. Revisi Halaman 2 dari 2

15. Petugas Bank Darah memberikan darah yang sudah dimasukkan didalam cool box .
16. Perawat menerima darah tersebut dan menulis dibuku pengambilan darah (no,nama, no
rekam medis,jenis darah, jumlah, gol, ruang ,jam pengambilan, nama perawat yang
mengambil, nam petugas Bank Darah yang menyerahkan) dan menulis dibuku peminjaman
cool box.
17. Perawat mengembalikan cool box ke Bank Darah setelah transfusi dengan menulis tgl
dan jam kembali pada buku peminjaman cool box
18. Petugas Bank darah menerima cool box dan membersihkannya dengan di lap kapas
alkohol 70%.
Unit terkait Semua unit terkait
PERMINTAAN TRANFUSI DARAH
Nomor Dokumen:

No. Revisi :
00
Halaman :

1/3

No. Dokumen Unit:


ANS.ICU.SPO.017
Disiapkan oleh :

Disetujui Oleh :

Ditetapkan oleh:

Direktur Utama

Prof. Dr. dr. Akmal Taher, Sp.U(K)

NIP. 195507271980101001

Nama

Dr.Susilo, SpAn.FRCA

DR.dr.C.H.Soedjono,SpPD(K)Ger

Jabatan

Kepala Dept. Anestesiologidan Intensif Care

Direktur Medik danKeperawatan

TandaTangan

STANDAR PROSEDUROPERASIONAL
Tanggal Terbit :
1 Januari 2012
Unit Kerja :

Intensive Care Unit

Pengertian :

Memberikan sejumlah komponen darah yang dibutuhkan kepada pasien sesuai dengan indikasi medis
denganmelakukan permintaan tranfusi darah secara tertulis yang ditujukan pada bank darah
dan disertai dengansample darah pasien yang bersangkutan.
Tujuan :

Memfasilitasi dan memenuhi kebutuhan darah / atau komponennya pada pasien yang membutuhkan
transfusidarah di ICU
Kebijakan :

1.Permenkes no 478/1990 tentang Upaya Kesehatan di Bidang Transfusi Darah


2.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290/Menkes/Per/III/2008
Tentang PersetujuanTindakan Kedokteran
3.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Pelayanan Darah
4.Permintaan tranfusi dilakukan oleh DPJP ICU / yang mewakili
5.Permintaan tranfusi didasarkan pada hasil laboratorium dan kondisi klinis pasien.
6.Darah yang akan ditranfusikan dapat diterima maksimal 1 jam setelah permintaan

Prosedur :

1.DPJP/dokter yang mewakili menilai kondisi klinis dan hasil laboratorium pasien.
2.DPJP/dokter yang mewakili memberitahu keluarga pasien atas indikasi tranfusi,
bila keluarga setuju makadiminta untuk menandatangani formulir persetujuan pemberian produk darah.
3.DPJP/ yang mewakili mengisi form permintaan tranfusi darah
4.Form permintaan darah di cross check oleh perawat.dan ditanda tangani oleh dokter dan perawat PJpasien
5.Perawat PJ pasien mengambil sample darah pasien dengan mencantum identitas lengkap pada
sampeldarah tersebut
6.Perawat PJ pasien menyerahkan formulir permintaan tranfusi darah dan sampel darah kepada
pekaryakesehatan dengan kelengkapan berkas jaminannya, jika pekarya terbatas keluarga dilibatkan
untukmengantar formulir permintaan tranfusi darah dan sampel darah dan membawa ke bank darah.
7.Pekarya kesehatan atau keluarga cross cek identitas pasien pada formulir dan sampel darah tersebut
8.Petugas bank darah akan menerima sampel darah dan formulir permintaan tranfusi dengan
melakukanserah terima dan klarifikasi kembali identitas pasien pada pekarya kesehatan atau keluarga
yangmengantarkannya
RS
9. Apabila persediaan tidak ada di bank darah RS maka pengurusan permintaan
darah diserahkan padakeluarga untuk diurus ke PMI Pusat.
10.Petugas bank darah mengkonfirmasi ketersediaan darah di bank darah kepada pekarya ataukeluarga, jika
tersedia maka pekarya kesehatan / keluarga segera mengambil ke bank darah.
11.Jika di bank darah Pusat tidak ada ketersedian darah diinformasikan pada keluarga kalau ada
yangbersedia donor darah.

Unit terkait :

1. ICU Dewasa

2. ICU Kencana

3. ICU IGD

4. Bank Darah

Anda mungkin juga menyukai