Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN PELAYANAN DARAH

DAN PRODUK DARAH


RSUD DR. ABDUL RIVAI BERAU
PANDUAN PELAYANAN DARAH DAN PRODUK DARAH
RSUD DR. ABDUL RIVAI BERAU

I. DEFINISI
Darah adalah suatu cairan yang terdapat di dalam pembuluh darah yang
berfungsi sebagai alat pengangkut yaitu, mengambil oksigen dari paru-paru untuk
diedarkan ke seluruh jaringan tubuh, mengankut karbondioksida dari jaringan untuk
dikeluarkan melalui paru-paru, mengambil zat makanan dari usus halus untuk
diedarkan dan dibagikan ke seluruh jaringan tubuh, mengeluarkan zat-zat yang tidak
berguna bagi tubuh untuk dikeluarkan melalui kulit dan ginjal, sebagai pertahanan
tubuh terhadap serangan penyakit, menyebarkan panas ke seluruh tubuh.

Pada tubuh orang dewasa sehat terdapat darah kira-kira 1/13 dari berat badan
atau empat sampai lima liter. Bila terjadi kehilangan darah dalam jumlah banyak dan
waktu singkat akibat pendarahan, pembedahan ataupun komplikasi dari melahirkan,
yang paling mendesak adalah mengganti cairan yang hilang dengan segera.
Transfusi sel darah merah dapat menjadi penting karena akan mengembalikan
kapasitas pengangkutan oksigen oleh darah.

Berdasarkan latar belakang di atas, dirasa perlu dibuat suatu sistem pencatatan
dan pelaporan persediaan darah yang meliputi penerimaan darah dan penggunaan
darah di RSUD dr. Abdul Rivai Berau untuk menghindari kesalahan-kesalahan dalam
penulisan, menghindari terjadinya mall praktek yang dilakukan oleh oknum tertentu
serta menghasilkan data yang cepat dan akurat.

II. RUANG LINGKUP PELAYANAN

1. Laboratorium RSUD dr. Abdul Rivai Berau memberikan pelayanan darah kepada
pasien mulai dari administrasi dan penyimpanan, sedangkan untuk
pengetesan kecocokan dilakukan oleh lembaga pemerintah ( PMI/Palang Merah
Indonesia ) yang telah bekerjasama dengan RSUD dr. Abdul Rivai Berau

2. Setiap penerimaan dan pendistribusian pelayanan darah yang diberikan kepada


pasien harus melalui laboratorium terlebih dahulu untuk menjaga ketepatan dan
keakuratan pelayanan.

3. Unit laboratorium RSUD dr. Abdul Rivai Berau melakukan proses administrasi
terkait identifikasi pasien serta persyaratan yang harus dipenuhi oleh pasien dan
unit layanan.

4. Pencatatan merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam pelayanan


penggunaan darah. Data ini perlu untuk memantau perkembangan pasien yang
menggunakan darah. Pencatatan yang tidak lengkap mengakibatkan laporan
yang kurang akurat, serta keterbatasan SDM dan fasilitas maka di RSUD dr.
Abdul Rivai Berau belum dapat dibentuk Bank darah RS. Meskipun demikian
pelayanan transfusi darah tetap terlaksana dan terealisasidi RS;

5. Unit laboratorium melakukan uji golongan darah sesuai dengan sampel pasien
yang akan dikirim ke instansi pemerintahan penyedia pelayanan darah yang akan
dituju;

III. TATA LAKSANA PELAYANAN DARAH.

A. Waktu Pelayanan
Pelayanan darah yang diselenggarakan RSUD dr. Abdul Rivai Berau
dilakukan selama 24 jam

B. Pendaftaran dan Pencatatan


1. Setiap permintaan darah harus dilengkapi formulir permintaan darah
dari DPJP dan atas persetujuan pasien atau keluarga pasien dan
formulir pemeriksaan skrining ulang ( bila diperlukan)

2. Setiap tahap kegiatan pelayanan darah harus dilakukan pencatatan di


buku pelayanan darah, mencakup permintaan darah, penerimaan
darah, penyimpanan darah, pemeriksaan golongan darah
(ABO/Rhesus)

C. Penyerahan darah yang diminta pasien


1. Darah yang sudah tersedia di Unit Pelayanan Darah dilakukan
pencocokan antara label yang melekat pada labu darah dengan copy
formulir permintaan yang terdokumentasi di bagian laboratorium oleh
petugas Unit Pelayanan Darah
2. Petugas Unit Pelayanan Darah melakukan pencatatan di buku registrasi
Unit Pelayanan Darah
3. Penyerahan labu darah yang telah dilakukan pencocokan identitas
segera didistribusikan ke unit perawatan, sesuai dengan formulir
permintaan labu darah
4. Formulir permintaan didokumentasikan di unit perawatan terkait dan
dimasukkan ke dalam berkas Rekam Medis Pasien.
D. Pengembalian darah yang tidak terpakai
Pengembalian kantong darah yang tidak terpakai / tidak jadi
ditransfusikan kepada pasien dan merupakan limbah medis infeksius,
sehingga harus dikelola dengan baik agar tidak berbahaya bagi petugas dan
lingkungan.
Proses pengembalian kantong darah yang tidak terpakai melalui prosedur :
1. Labu darah yang tidak terpakai dan formulir permintaan darah diantar
oleh pramubakti/keluarga pasien ke laboratorium
2. Petugas unit pelayanan darah menerima darah beserta surat
keterangan dari dokter dan formulir permintaan darah
3. Labu darah dimasukkan kedalam coolbox.
4. Catat pada buku register.
5. Petugas unit pelayanan darah menghubungi pihak PMI dengan
menelepon
6. Labu darah beserta formulir permintaan darah dibawa ke PMI oleh
Pramubakti
E. Alur Pelayanan Darah

DPJP membuat formulir permintaan darah

Perawat mengambil contoh darah

Pramubakti/Keluarga Pasien membawa formulir


permintaan darah dan contoh darah ke Laboratorium PK

Petugas Laboratorium mencocokkan data identitas ( nama,


tanggal lahir, nomer RM) pasien yang terdapat pada contoh darah
dengan yang ada pada formulir permintaan darah

Tidak cocok cocok

Kembali ke Perawatan

Lakukan permintaan darah ke PMI


dengan mengirim contoh darah dan
formulir permintaan ke PMI

Produk darah datang dari PMI dan


diterima di laboratorium patologi klinik RS

Petugas laboratorium mencocokkan identitas pasien dengan


label yang ada dikantong darah dan cocokkan nomor kantong,
nomor selang dan tanggal kadaluarsa sesuai formulir.

Tulis tanda tangan, nama terang dan Masukkan kembali darah yang
Jam penyerahan dibuku registrasi compatible dalam coolbox

Serahkan coolbox beserta isinya kepada


petugas pramubakti/keluarga pasien
F. Permintaan dan Penerimaan Labu darah
Mekanisme Permintaan penerimaan darah sesuai kesepakatan yang
tertuangdalam PKS (Perjanjian Kerja Sama).
1. Tersedia SPO permintaan labu darah di PMI

G. Pencatatan Permintaan Darah


Untuk menjaga mutu dan kelancaran layanan darah di laboratorium, maka
seluruh aktivitas dan kegiatan harus dicatat dan ditulis dalam buku pemintaan
yang akan digunakan untuk pembuatan laporan. Adapun untu kpencatatan di
buku permintaan darah harus memuat sebagai berikut :
1. Tanggal permintaan darah
2. Identitas Pasien
3. Golongan Darah
4. Jenis permintaan darah
5. Volume jantong darah
6. Nomer labu / kantong darah
7. Tanda tangan petugas yang mengambil
8. Keterangan

Anda mungkin juga menyukai