Anda di halaman 1dari 6

Bank Darah Rumah Sakit

BANK DARAH RUMAH SAKIT ( BDRS )

A. Latar Belakang

MMR 307/100.000 kelahiran hidup (SKRT 2003/2004)


Penyebab utama kematian ibu melahirkan :
- Perdarahan (sampai 42%), Eklampsia, Infeksi
Kebijakan RS Ponek (24jam/hari) dgn kriteria :
- Pelaksanaan Sectio caesaria
- Penanganan kasus rujukan emergensi
- Tersedia darah transfusi yang telah aman
Kebijakan peningkatan kualitas dan akses pelayanan darah sistim distribusi tertutup dgn
rantai dingin

B. Definisi

Bank Darah Rumah Sakit merupakan suatu unit pelayanan di rumah sakit yang bertanggung
jawab atas tersedianya darah untuk tranfusi yang aman, berkualitas dan dalam jumlah yang
cukup untuk mendukung pelayanan kesehatan di rumah sakit

C. Fungsi Bank Darah Rumah Sakit

Fungsi BDRS adalah sebagai pelaksana dan penanggung jawab pemenuhan kebutuhan darah
untuk transfusi di rumah sakit sebagai bagian dari pelayanan rumah sakit secara keseluruhan.

D. Tugas BDRS

1. Merencanakan kebutuhan darah di RS bersangkutan.


2. Menerima darah dari UTD yang telah memenuhi syarat uji saring (non reaktif) dan telah
dikonfirmasi golongan darah.
3. Menyimpan darah dan memantau suhu simpan darah
4. Memantau persediaan darah harian/mingguan.
5. Melakukan pemeriksaan golongan darah ABO dan Rhesus pada darah donor dan darah
resipien
6. Melakukan uji silang serasi antara darah donor dan darah resipien.
7. Melakukan rujukan kesulitan uji silang serasi dan golongan darah ABO/Rhesus ke UTD
secara berjenjang.
8. Menyerahkan darah yang cocok untuk pasien pada dokter yang meminta atau petugas
rumah sakit yang diberi kewenangan.
9. Melacak penyebab terjadinya reaksi tranfusi
10. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas BDRS dalam pendidikan dan
pelatihan di bidang tranfusi darah.
11. Turut aktif dalam sub komite tranfusi darah.
12. Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan sumber daya manusia RS dalam upaya
meningkatkan kualitas pelayanan transfusi darah di rumah sakit.
13. Melaksanakan penelitian praktis untuk peningkatan mutu pelayanan transfusi darah.
14. Melakukan pencatatan, dan pelaporan.

E. Organisasi Bank Darah Rumah Sakit

BDRS merupakan suatu unit pelayanan yang berada di bawah wakil direktur pelayanan
medik/ bagian pelayanan /bagian dari laboratorium RS, yang dikepalai oleh seorang dokter dan
memiliki petugas pelaksana.

Rumah sakit tipe A dan B, bank darah berupa instalasi tersendiri, rumah sakit tipe C dan D dapat
merupakan bagian dari instalasi Laboratorium (Patologi Klinik).
Dalam pelaksanaan teknis, unit berkoordinasi dengan UTD setempat dan jejaring pelayanan
darah setempat.

F. Ketenagaan

BDRS dipimpin oleh seorang dokter yang telah dilatih dalam bidang transfusi darah (minimal
80 jam).
Sebagai pelaksana teknis laboratorium/ tenaga teknis medik adalah Paramedis Teknologi
Transfusi Darah (PTTD) atau analis yang sudah dilatih di bidang transfusi darah sesuai standar
(minimal 120 jam) yang tersertifikasi melalui pusdiknakes/ pusdiklat Depkes.
Tenaga administrasi dan tenaga pekarya untuk mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh
BDRS.

G. Monitoring dan Evaluasi

Sistem monitoring dan evaluasi kinerja Bank Darah Rumah Sakit dilakukan melalui supervisi,
laporan rutin BDRS dan Pemantapan Mutu Internal dan Eksternal
Pembinaan secara berjenjang dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari :
1. Tim Pusat (Depkes dan UTDP PMI)
2. Tim Provinsi, Kab/Kota
Dinas Kesehatan Prop,Kab/Kota
Unit Transfusi Darah Cabang
Balai Laboratorium

H. Pencatatan dan Pelaporan

BDRS melakukan pencatatan dan pelaporan yang mencakup seluruh kegiatan dalam
penyelenggaraan pelayanan darah di rumah sakit.

Pencatatan
Pencatatan dilakukan pada setiap tahap kegiatan di BDRS setiap hari, sesuai dengan standar yang
dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dilakukan pelacakan.

Pelaporan
Terdiri dari laporan harian, bulanan dan triwulanan.
Yang dilaporkan : persediaan darah & permintaan darah ( jumlah permintaan, jumlah darah yang
diberikan, jenis darah, pengembalian darah dan alasannya serta darah kadaluarsa) dan reaksi
transfusi.
I. Pembiayaan

Biaya pelayanan darah di Rumah Sakit :

o Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD) dan jasa pelayanan & tidak mencari
keuntungan (nirlaba).
o Ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit atau Pemda setempat dengan tidak untuk mencari
keuntungan.
o BDRS mengganti biaya pengolahan di UTD sebesar BPPD tanpa biaya uji silang serasi
dan pemeriksaan golongan darah pasien

J. Standar Prosedur Operasional (SPO)

Dalam melaksanakan tugas, BDRS wajib membuat dan melaksanakan tugasnya sesuai Standar
Prosedur Operasional (SPO) yang meliputi:

1. SPO perencanaan kebutuhan darah


2. SPO permintaan darah ke UTD
3. SPO penyimpanan darah/komponen darah
4. SPO monitoring suhu alat penyimpanan darah
5. SPO validasi reagen
6. SPO kalibrasi alat
7. SPO perawatan alat
8. SPO cara pemakaian alat
9. SPO persiapan sampel pemeriksaan
10. SPO Pemeriksaan golongan darah ABO /Rhesus
11. SPO uji silang serasi
12. SPO penerimaan sampel darah dan format permintaan darah
13. SPO darah titipan yang telah dilakukan uji silang serasi
14. SPO pengeluaran darah
15. SPO pengembalian darah
16. SPO pelacakan reaksi transfusi
17. SPO pencatatan
18. SPO pelaporan
19. SPO rujukan
20. SPO permintaan darah cito
21. SPO penanganan limbah infeksius
22. SPO kewaspadaan universal

K. Peralatan yang Dibutuhkan

1. Blood Bank Refrigerator


2. Electric tube sealer
3. Alat Crossmatch Gel Test (satu set: ID-Centrifuge, ID-Incubator, ID-Dispenser )
4. Plasma separator
5. Serological Centrifuge
6. Medical / Laboratory Refrigerator
7. Mikropipet ukuran 25 ul, 25ul dan 50 ul
8. Hand Sealer
9. Cool box
10. Tabung reaksi uk. 12 x 75
11. Rak Tabung
12. Labu semprot, Gunting Stainless, Pipet Pasteur, artery clamp
13. Tempat limbah medis dan non medis

L. Bahan dan Reagensia yang Dibutuhkan

1. Antisera : A , B, D
2. Test Sel : A, B, O
3. Bovin Albumin
4. ID-Liss Coomb Cards
5. ID-Dilluent
6. Saline 0,9 %

M. Alat dan Bahan Pendukung


1. ATK
2. Komputer + Printer
3. Meja Kursi, Filing Cabinet, Filing Holder, dll
4. Cek List dan lembar kerja : Golongan darah, Crossmatching,
5. Blangko pemantau suhu
6. Surat permintaan darah
7. Bukti penyerahan darah
8. Label darah
9. Buku Laporan Harian, Bulanan, dll

N. Layout BDRS

Lab Bank Darah Rumah Sakit (BDRS)

Anda mungkin juga menyukai