Dosen Psikologi IAIN Sultan Amai Gorontalo Sitriah_utina@yahoo.co.id
ABSTRAK
Minuman beralkohol bagi sebagian orang merupakan bukti kejantanan
atau ke-modern-an dalam pergaulan. Ironisnya minuman ini tidak hanya dikomsumsi oleh orang dewasa, akan tetapi kaum remaja sudah mulai coba-coba mencicipinya. Pola hidup yang tidak sehat yang banyak diterapkan oleh kaum dewasa awal ini juga dapat membentuk sebuah ketergantungan. Salah satunya adalah ketergantungan pada obat-obatan terlarang dan alkohol. Ketergantungan (addiction) adalah ketergantungan fisik pada suatu obat. Ketergantungan psikologis (psychological dependence) adalah kebutuhan untuk menggunakan obat-obatan untuk mengatasi masalah dan stres. Obat-obatan psikoaktif, yaitu semua obat yang mempengaruhi sistem syaraf untuk mengubah keadaan, mengubah persepsi dan mengubah suasana hati; memiliki peran yang kuat dalam ketergantungan baik fisik maupun psikologis. Pemulihan bagi pecandu alcohol dalam perspektif Islam adalah bagaimana individu itu bisa mengendalikan emosi dirinya untuk tidak minum minuman yang beralkohol. Terlebih jika alcohol dijadikan pelarian dari masalah-masalah yang tengah dihadapi. Individu yang menjadi pecandu alcohol umumnya bersifat pemarah, dan hal tersebut merupakan gangguan kepribadian dalam domain keihsanan. Berwudhu dan membaca shalawat Nabi Saw merupakan salah satu terapi untuk dapat meredakan kemarahan termasuk yang diakibatkan oleh alkohol.
Kata kunci: Alkohol, kejahatan, kesehatan mental, terapi, gangguan kepribadian
Islam. Hampir setiap hari kita menimbulkan korban nyawa bagi para mendengar dan melihat peristiwa tragis pelakunya. menimpa orang-orang yang Minum minuman beralkohol mengkomsumsi alkohol, baik lewat bagi sebagian orang merupakan bukti media cetak maupun elektronik. kejantanan atau ke-modern-an dalam pergaulan. Ironisnya minuman ini tidak Menenggak alkohol sudah merupakan hanya dikomsumsi oleh orang dewasa, perilaku biasa dan menjadi tuntutan akan tetapi kaum remaja sudah mulai yang harus dilakukan oleh sekelompok coba-coba mencicipinya. Remaja orang dalam mengekspresikan suatu dengan segala problematika hidup moment, misalnya dalam pesta-pesta, sangatlah rentan terhadap pengaruh perpisahan tahun, atau dalam acara alkohol maupun obat-obatan terlarang. syukuran. Pesta miras ini banyak Individu yang memasuki masa dewasa awal yang kemudian menjadi pecandu alkohol dapat menyebabkan awal belasan bahkan sebelum usia 11 terganggunya kesehatan mental. tahun. Seorang anak berusia 10 tahun PEMBAHASAN mungkin saja sudah (atau sedang) mengalami pubertas namun tidak Sudah menjadi kodratnya berarti ia sudah bisa dikatakan sebagai bahwa manusia ingin diterima oleh remaja dan sudah siap menghadapi masyarakat sekitar, atau oleh suatu dunia orang dewasa. kelompok yang ingin dimasukinya. Remaja adalah masa yang Individu yang ingin diterima oleh suatu penuh dengan permasalahan, kelompok, harus mau melakukan apa pernyataan ini sudah dikemukakan jauh yang menjadi tradisi atau apa yang pada masa lalu yaitu awal abad ke-20 dilakukan oleh kelompok tersebut. oleh Bapak Psikologi Remaja yaitu Remaja dan dewasa awal cenderung Stanley Hall. Pendapat Stanley Hall melakukan hal-hal tersebut sebagai pada saat itu yaitu masa remaja wujud dari keikutsertaannya dalam merupakan masa badai dan tekanan suatu kelompok, misalnya bersedia (Storm and Stress) sampai sekarang minum minuman beralkohol, merokok pendapat ini masih banyak digunakan ataupun menggunakan obat-obatan dan dikutip orang. Sedangkan menurut terlarang. Di kota-kota besar, Erikson masa remaja adalah masa menenggak minuman beralkohol sudah terjadinya krisis identitas atau sangat biasa dilakukan oleh remaja dan pencarian identitas diri. Gagasan dewasa. Hal ini tidak bisa lepas dari Erikson ini dikuatkan oleh James lingkungan dan pengaruh pergaulan Marcia yang menemukan bahwa ada yang dijalaninya. empat status identitas diri pada remaja Masa remaja merupakan masa yaitu, identity diffusion/confussion, dimana seorang individu mengalami moratorium, foreclosure, dan identity peralihan dari satu tahap ke tahap achieved. Karakteristik remaja yang berikutnya dan mengalami perubahan sedang berproses untuk mencari baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku, identitas diri ini juga sering dan juga penuh dengan masalah- menimbulkan masalah pada diri masalah (Hurlock, 2004). Oleh remaja. karenanya, remaja sangat rentan sekali Menurut Erikson (dalam mengalami masalah psikososial, yakni Papalia, dkk, 2008) menyatakan bahwa masalah psikis atau kejiwaan yang tugas utama masa remaja adalah timbul sebagai akibat terjadinya memecahkan krisis identitas versus perubahan sosial. Masa remaja kebingungan identitas, untuk dapat merupakan sebuah periode dalam menjadi orang dewasa unik dengan kehidupan manusia yang batasannya pemahaman akan diri yang dan usia maupun peranannya seringkali memahami peran nilai dalam tidak terlalu jelas. Pubertas yang masyarakat. Krisis identitas ini dahulu dianggap sebagai tanda awal jarang teratasi pada masa remaja; keremajaan ternyata tidak lagi valid berbagai isu berkaitan dengan sebagai patokan atau batasan untuk keterpecahan identitas mengemuka dan pengkategorian remaja sebab usia kembali mengemuka sepanjang pubertas yang dahulu terjadi pada akhir kehidupan masa dewasa. usia belasan (15-18) kini terjadi pada Sebuah penelitian yang karier, masa memilih pasangan, dilakukan oleh OMalley Bachman dan belajar hidup dengan seseorang Johnston membuktikan bahwa periode secara akrab, memulai keluarga masa remaja akhir ke masa akhir usia dan mengasuh anak-anak. duapuluh tahunan adalah waktu 2. Masa pertengahan dewasa (middle penggunaan obat-obatan tertinggi. adulthood), yaitu periode Perhatian terutama pada bertambahnya perkembangan yang bermula pada pesta minum-minuman keras menjadi usia kira-kira tigapuluh lima tahun suatu hal yang biasa bagi mahasiswa sampai empatpuluh lima tahun dan laki-laki. terentang hingga usia Seorang individu yang mulai enampuluhan tahun. Ini adalah meninggalkan masa remajanya dan masa untuk memperluas beralih menuju masa dewasa seringkali keterlibatan dan tanggung jawab meningkatkan penggunaan obat- pribadi dan sosial, membantu obatan. Pada umumnya para psikolog generasi berikutnya menjadi menetapkan sekitar usia 20 tahun individu yang berkompeten, sebagai awal massa dewasa dan dewasa; dan mencapai serta berlangsung sampai sekitar usia 40-45 mempertahankan kepuasan dalam tahun, dan pertengahan masa dewasa karier seseorang. berlangsung sekitar usia 40-45 sampai 3. Masa akhir dewasa (late sekitar usia 65 tahun, serta masa adulthood), yaitu periode dewasa lanjut atau masa tua perkembangan yang berawal pada berlangsung dari sekitar usia 65 tahun usia enampuluhan atau sampai meninggal (Feldman dalam tujuhpuluhan tahun dan berakhir Desmita, 2007). pada kematian. Santrock (2002) mengajukan dua kriteria untuk menunjukkan akhir Pada masa dewasa ini kondisi fisik masa muda dan permulaan dari masa tidak hanya mencapai puncaknya tetapi dewasa awal adalah adanya juga mulai menurun selama periode ini. kemandirian ekonomi dan kemandirian Perhatian akan kesehatan meningkat dalam membuat keputusan. Tanda diantara orang dewasa muda, terutama umum yang diakui sebagai tanda untuk perhatian terhadap masalah diet, berat memasuki masa dewasa adalah ketika badan, olah raga dan juga seseorang mendapatkan pekerjaan ketergantungan. Semua individu dapat penuh waktu yang kurang lebih tetap. membentuk ketergantungan pada Masa dewasa dapat dibagi menjadi banyak hal, tetapi ketergantungan pada tiga, yaitu: alkohol atau minuman keras 1. Masa awal dewasa (early merupakan ketergantungan yang paling adulthood), yaitu periode menonjol dan menyimpang. perkembangan yang berawal pada Pada masa dewasa awal akhir usia belasan tahun atau awal beberapa individu berhenti berpikir usia duapuluhan tahun dan mengenai gaya hidup pribadi mereka berakhir pada usia tiga puluh akan mempengaruhi kesehatan mereka tahun. Masa ini merupakan masa selanjutnya. Sebagai seorang dewasa pembentukan kemandirian pribadi muda banyak yang membangun sebuah dan ekonomi, masa perkembangan pola hidup yang tidak sehat, seperti tidak sarapan pagi, tidak makan secara alkohol (alkoholic). Alkoholisme teratur, mengkonsumsi makanan siap adalah penyakit menahun yang ditandai saji sebagai makanan utama sehari- dengan kecenderungan untuk hari, merokok, minum minuman keras, meminum lebih daripada yang tidak berolah raga, tidur dalam waktu direncanakan, kegagalan usaha untuk yang sedikit setiap malamnya. Gaya menghentikan minum minuman keras hidup pribadi yang buruk ini dapat dan terus meminum minuman keras berpengaruh pada kondisi kesehatan. walaupun dengan konsekuensi sosial Beberapa bahaya yang tersembunyi dan pekerjaan yang merugikan. Hampir dalam masa puncak kemampuan dan 8% orang dewasa di Amerika Serikat kesehatan pada masa awal dewasa. memiliki masalah dalam penggunaan Pada saat kaum dewasa awal dapat alkohol. Pria empat kali lebih sering menggunakan sumber daya fisiknya menjadi alkoholik dibanding wanita untuk banyak kesenangan, ditambah (www.wikipedia.com). lagi adanya kenyataan bahwa mereka Penduduk di AS diperkirakan mudah pulih dari stres fisik dan cedera lebih dari 85% pernah mengkonsumsi membuat mereka memaksakan alkohol sekurang-kurangnya sekali tubuhnya terlalu jauh. Penyalahgunaan seumur hidupnya dan sekitar 51% dari tubuh seseorang ini dampak negatifnya semua orang dewasa di AS merupakan mungkin tidak akan langsung terasa di pengguna alkohol yang cukup rutin masa dewasa awal, tetapi mungkin hingga sekarang ini. Penyalahgunaan akan muncul pada masa dewasa lanjut alkohol lebih umum terjadi di atau pada masa akhir dewasa. masyarakat yang berpendapatan rendah Pola hidup yang tidak sehat dan kurangnya pendidikan. Sekurang- yang banyak diterapkan oleh kaum kurangnya sekitar 200.000 kematian dewasa awal ini juga dapat membentuk yang berhubungan dengan alkohol tiap sebuah ketergantungan. Salah satunya tahunnya. Kelompok usia dengan adalah ketergantungan pada obat- presentasi penggunaan alkohol obatan terlarang dan alkohol. tertinggi adalah antara 20 tahun hingga Ketergantungan (addiction) adalah 35 tahun, sedangkan dari jenis kelamin ketergantungan fisik pada suatu obat. laki-laki secara bermakna lebih Ketergantungan psikologis mungkin menggunakan alkohol (psychological dependence) adalah daripada wanita. Penggunaan alkohol kebutuhan untuk menggunakan obat- dari segi ras lebih banyak terdapat pada obatan untuk mengatasi masalah dan kaum kulit putih dibandingkan dengan stres. Obat-obatan psikoaktif, yaitu kaum kulit hitam. semua obat yang mempengaruhi sistem Gejala kecanduan alkohol yang syaraf untuk mengubah keadaan, jelas dalam bentuk fisik adalah mengubah persepsi dan mengubah ketergantungan pada alkohol dan suasana hati; memiliki peran yang kuat ketidakmampuan untuk berhenti dalam ketergantungan baik fisik walaupun parah akibat fisik dan maupun psikologis. psikologis. Beberapa pecandu alkohol Alkohol adalah obat psikoaktif dapat bertahan pada tingkat yang yang paling banyak digunakan dangkal tetapi akhirnya kecanduan (Santrock, 2002). Lebih dari 13 juta menyebabkan gangguan kinerja orang menganggap dirinya pecandu professional dan meningkatkan banyak dikonsumsi, kadang-kadang si hubungan yang tegang. peminum menjadi mengantuk dan Tanda-tanda fisik tertidur. Tingkat keracunan yang tinggi penyalahgunaan alkohol, yaitu: dapat membuat peminum menjadi penurunan berat badan, sakit di perut, koma dan meninggal. Masing-masing mati rasa di tangan dan kaki, bicara akibat tersebut berbeda sesuai dengan meracau, kegoyangan sementara saat bagaimana tubuh orang tersebut mabuk. Pada orang yang menderita mencerna alkohol, berat tubuhnya, ketergantungan alkohol, yaitu: jumlah alkohol yang dikonsumsi dan berkeringat, gemetar, mual muntah, apakah kegiatan minum sebelumnya kebingungan dan keadaan yang telah ditoleransi. ekstrem yaitu kejang-kejang, serta Penyalahgunaan alkohol halusinasi. memilki banyak tanda dan gejala Tanda-tanda mental meliputi alkoholisme di pelaku, tetapi orang peningkatan penyalahgunaan alkohol, tidak merasa terdorong (atau di dorong) antara lain: mudah tersinggung, marah, untuk minum. Ketergantungan alkohol gelisah, menghindar dari kegiatan yang terjadi ketika orang yang kecanduan tidak memberikan kesempatan untuk alkohol telah berkembang ke tahap minum, kesulitan dalam membuat ketergantungan, mempunyai keputusan; oversleeping, berlebihan ketidakmampuan untuk mengendalikan menampilkan tangisan dan emosional. minumnya, dan telah mengembangkan Orang dewasa dibandingkan dengan toleransinya terhadap alkohol. pemuda, di kelompok usia yang lebih Berdasarkan pengakuan salah tinggi menunjukkan kerentanan yang seorang alcoholic bahwa dirinya tidak lebih rendah untuk penyalahgunaan kuat bekerja kalau tidak minum alkohol minuman yang memabukkan, sekedar (www.scumdoctor.com/indonesian/abu untuk menghangatkan badan dan se). menambah vitalitas. Hal ini Pengaruh alkohol terhadap membuktikan bahwa unsure-unsur tubuh terutama sebagai suatu depresan yang terdapat dalam minuman dan dapat memperlambat kegiatan beralkohol dapat menyebabkan otak. Hal ini dapat terlihat pada orang ketergantungan bagi peminumnya. yang tampaknya cenderung malu-malu Empat tahap alkoholisme: mungkin mulai berani bicara, menari Tahap pertama, minum sebagai atau bahkan akrab dengan orang pelarian. Minum alkohol digunakan setelah minum beberapa teguk. Orang untuk melarikan diri dari kenyataan, menjadi santai setelah minum satu alkohol membantu orang melarikan atau dua gelas minuman karena area diri dari tekanan, ketakutan dan dalam otak yang berperan mengontrol kekhawatiran. Seseorang pada tahap rasa malu dan keputusan menjadi awal kecanduan alkohol telah menurun. Orang yang minum berlebih meningkatkan toleransi terhadap rasa malunya menjadi berkuranh lebih alkohol, dan mungkin tidak muncul banyak dan keputusan mereka semakin mabuk. Alkohol yang sangat awal tidak sempurna. Ketrampilan seperti tahap dicirikan dengan meneguk menyetir dan fungsi-fungsi intelektual minuman, menyelinapkan minuman menjadi buruk ketika alkohol semakin dan penolakan untuk mendiskusikan ditegakkan jika ditemukan tiga atau minuman alkohol. lebih gejala dibawah ini yang dialami dalam masa 1 tahun sebelumnya: Tahap kedua, minum menjadi suatu Adanya keinginan yang kuat atau kebutuhan. Seseorang akan didorong dorongan yang memaksa untuk untuk minum oleh keinginan batin menggunakan zat psikoaktif. Kesulitan yang tak tertahankan. Pada tahap ini dalam mengendalikan perilaku seorang pecandu mungkin memiliki menggunakan zat, terutama sejak periode pantang, tetapi dia akan selalu mulainya, usaha penghentian atau pada minum kembali. Orang ini juga tingkat sedang menggunakan. Keadaan mungkin dalam penyangkalan tentang putus zat secara fisiologis ketika masalahnya melalui rasionalisasi. penghentian penggunaan zat atau Keinginan yang kuat untuk minum pengurangan, terbukti dengan adanya mulai membuat orang tergantung pada gejala putus zat yang khas atau orang alkohol. Pada tahap ini orang mungkin tersebut menggunakan zat atau mengalami pemadaman dan dapat golongan zat yang sejenis dengan menampilkan perilaku yang agresif. tujuan untuk menghilangkan atau menghindari terjadinya gejala putus Tahap ketiga, minum tanpa kendali. zat. Terbukti adanya toleransi, berupa Pada dua tahap diawal, walaupun peningkatan dosis zat psikoaktif yang sering minum tetapi masih dapat diperlukan guna memperoleh efek yang mempertahankan kontrol, namun pada sama yang biasanya diperoleh dengan tahap ketiga ini pecandu tidak lagi dosis lebih rendah (contoh yang jelas mempunyai kuasa atas kebutuhan dapat ditemukan pada individu dengan alkohol. Ini adalah salah satu tahap ketergantungan alcohol dan opiat yang yang paling mudah untuk dikenali oleh dosis hariannya dapat mencapai taraf teman ataupun keluarga. Pekerjaannya yang dapat membuat tak berdaya atau mulai terbengkalai dan mulai mematikan bagi pengguna pemula). bermasalah dengan hukum. Secara progresif mengabaikan Tahap keempat, minum karena menikmati kesenangan atau minat lain ketergantungan. Hari-harinya selalu disebabkan penggunaan zat psikoaktif, dimulai dengan minum, selain itu juga meningkatnya jumlah waktu yang ditandai dengan tremor, binges dan diperlukan untuk mendapatkan atau sering meludah. Tanda-tanda fisik menggunakan zat atau untuk pulih dari alkoholisme kronis mulai terlihat pada akibatnya. Tetap menggunakan zat tahap ini, seperti kerusakan otak, meskipun ia menyadari adanya akibat penilaian yang rendah, kehilangan yang merugikan kesehatannya, seperti memori dan gangguan konsentrasi. gangguan fungsi hati karena minum Seseorang yang dalam tahap ini alcohol berlebihan, keadaan depresan memiliki risiko yang sangat tinggi sebagai akibat dari suatu periode untuk penyakit hati, jantung, kanker penggunaan zat yang berat atau mulut atau kerongkongan hendaya fungsi kognitif berkaitan (www.id.articlesphere.com). dengan penggunaan zat; upaya perlu diadakan untuk memastikan bahwa Menurut PPDGJ III, diagnosis pengguna zat bersungguh-sungguh, terhadap ketergantungan dapat atau dapat diandalkan, sadar akan hakekat dan besarnya bahaya (Maslim, Sobriety (WFS). Menurut Ellis dan 2003). Velton AA menganggap alkoholisme Pemulihan dari ketergantungan sebagai suatu penyakit dan mendesak sangat sulit dilakukan. Beberapa jenis anggotanya untuk menerima kondisi terapi atau kelompok bantuan mandiri mereka yang tak berdaya; sedangkan banyak didirikan untuk membantu kelompok-kelompok lain yang lebih pemulihan para pecandu alcohol ini. baru menekankan pentingnya tanggung Kelompok bantuan yang paling jawab pribadi untuk proses pemulihan. terkenal di Amerika adalah Alcoholic Pemulihan bagi pecandu Anonymous (AA). Kelompok AA ini alcohol dalam perspektif Islam adalah terbuka dan gratis bagi siapa saja yang bagaimana individu itu bisa memiliki masalah ketergantungan mengendalikan emosi dirinya untuk (Santrock, 2002). Waktu yang tidak minum minuman yang diperlukan untuk lepas dari beralkohol. Terlebih jika alcohol ketergantungan alkohol bagi anggota dijadikan pelarian dari masalah- AA adalah 52 bulan; 29% diantaranya masalah yang tengah dihadapi. tetap bersih selama lebih dari 5 tahun. Individu yang pecandu alcohol Anggotanya sangat bervariasi dalam umumnya bersifat pemarah, dan hal hal usia, mulai dari remaja sampai tersebut merupakan gangguan orang tua, dan jumlah orang muda yang kepribadian dalam domain keihsanan bergabung akhir-akhir ini mengalami (Abdul Mujib, 2006). Seorang penimgkatan. Prinsip dari AA ini alcoholic termasuk dalam banyak direvisi dan diadaptasi oleh psikopatologi psikosis, yaitu suatu banyak kelompok bantuan lain, seperti penyakit mental yang parah, dengan Narcotics Anonymous, Gamblers ciri khas adanya disorganisasi proses Anonymous dan Al Anon (Santrock, pikiran, gangguan dalam emosionalitas, 2002). disorientasi waktu, ruang dan person, Program AA sangat tergantung dan dalam beberapa kasus disertai pada pengakuan, dukungan kelompok halusinasi, delusi dan ilusi. Bentuk- dan komitmen spiritual kepada Tuhan bentuk psikosis antara lain panic untuk menolong dari ketergantungan depressive psychosis, paranoia, alcohol. Individu yang bergabung schizophrenia, paresis, dan alcoholic dalam AA harus mengikuti 12 program psychosis (Abdul Mujib, 2006). pengakuan, pantangan, dan komitmen Seorang alcoholic cenderung spiritual. Para pekerja AA sebagian menjadi pribadi yang pemarah. Gejala besar adalah pecandu alcohol. perilaku pemarah sama dengan orang Beberapa pecandu alkohol yang yang berpenyakit paranoid, yang secara atheis mengalami kesulitan dalam keliru memersepsikan oranglain menjalankan program AA yang sebagai ancaman, padahal mempunyai penekanan yang kuat pada sesungguhnya ia tidak ingin berbuat sisi spiritualitas. Hal ini memunculkan jahat. Pemarah tidak memiliki kelompok-kelompok bantuan lan yang pertimbangan pikiran yang sehat, berorientasi non-spiritual yang muncul bahkan ia cenderung berpikir pendek. sebagai alternative dari AA, yaitu Hampir semua daya positif insani tidak Rational Recovery (RR), Secular for dapat teraktualisasi jika kemarahan Sobriety (SOS), atau Women for tiba-tiba muncul. Hal tersebut seperti yang disabdakan Nabi dalam atau panas, yang mana unsur tersebut haditsnya: Bukanlah disebut orang melumpuhkan peran unsur kelembaban kuat yang pandai bergulat. atau basah dalam diri manusia. Dengan Sesungguhnya orang yang kuat adalah begitu pengobatan gangguan ini bukan orang yang dapat menahan dirinya dilawan dengan kemarahan, melainkan ketika ia marah.(HR.al-Bukhari dan dengan kelembutan dan nasihat-nasihat Muslim dari Abu Hurairah). yang baik. Sabda Nabi Saw.riwayat Seseorang yang berstatus Abu Dawud dinyatakan: pemarah tidak memiliki control diri Sesungguhnya marah itu dari setan, yang baik dari segi ucapan maupun dan setan itu diciptakan dari api. perbuatan, bahkan ia cenderung Sesungguhnya api itu dapat berpikir negative terhadap maksud baik dipadamkan dengan air, maka barang oranglain. Pertahanan diri pemarah siapa yang marah hendaklah ia bersifat negative, seperti ia tidak segan- berwudhu. segan menyakiti, menyiksa, Hadits tersebut di atas selain memperkosa, dan membunuh menunjukkan sumber penyakit marah, oranglain. Kehidupannya seperti juga menunjukkan bagaimana binatang buas yang hanya ingin terapinya. Wudhu dijadikan sebagai mempertahankan dirinya tanpa terapi penyakit marah, karena air yang memperhatikan hak-hak oranglain. dibasuhkan pada bagian-bagian wudhu Gambaran tersebut menunjukkan dapat mendinginkan dan bahwa gangguan kepribadian berupa menghilangkan ketegangan urat syaraf. marah yang ada pada diri seseorang Selain itu wudhu mengingatkan psikis sebenarnya berlawanan dan menyalahi manusia agar berzikir kepada Tuhan- fitrah asalnya. Kemarahan muncul nya, sebab dzikir dapat menyembuhkan akibat bisikan dan campur tangan penyakit batin. Selain berwudhu, setan. membaca salawat Nabi Saw. juga dapat Menurut al-Ghazali (dalam meredakan kemarahan. Berikut ini Abdul Mujib, 2006), penyakit ghadhab table yang mengilustrasikan disebabkan oleh dominasi unsure api kepribadian pemarah.
Tabel 1 Kepribadian Pemarah
Motif Simptom Kejiwaan Gangguan penyesuaian
dan pengembangan diri Pertahanan Paranoid personality; Kesulitan diri terhadap adanya cemburu, melakukan bahaya yang dengki, iri hati, curiga, penyesuaian diri berasal dari sikap permusuhan dan karena tidak orang lain kepekaan berlebih punya teman, Berusaha Negative thinking, sebab semuanya untuk yang menganggap dianggap melemahkan, orang lain sebagai musuh. menjatuhkan lawan atau musuh Kesulitan dan meng- Gangguan pengembangan hancurkan pengendalian impuls, diri karena tidak oranglain. termasuk gangguan berkolaborasi, eksplosif intermiten tidak minta (kemarahan meledak- bantuan atau ledak) meminta nasihat Stress dan depresi pada orang lain dengan jiwa tertekan ketika dirinya dan penurunan bergaul memiliki dengan oranglain masalah. Gangguan karena zat, seperti alcohol dan zat adiktif lainnya Gangguan tidur seperti insomnia Perilaku adaptif seperti antisosial
Dari table di atas dapat
dipahami bahwa perilaku minum minuman yang beralkohol dapat menyebabkan terganggunya kesehatan mental. Salah satunya adalah individu yang pecandu alcohol akan menjadi individu yang pemarah. Ketergantungan terhadap alcohol dapat menyebabkan depresi, stress, insomnia, perilaku adaptif lainnya, hilangnya kepercayaan serta penolakan masyarakat. Simpulan dan Saran professional dan meningkatkan Alkohol adalah sejenis hubungan yang tegang. minuman yang memabukkan. Tanda-tanda fisik Minuman ini biasanya dikomsumsi penyalahgunaan alkohol, yaitu: oleh orang dewasa bahkan remajapun penurunan berat badan, sakit di perut, mulai mencoba mencicipi minuman mati rasa di tangan dan kaki, bicara yang berbahaya ini. Dalam pergaulan meracau, kegoyangan sementara saat di kota-kota besar minuman beralkohol mabuk. Pada orang yang menderita lazim dikomsumsi, seperti dalam pesta- ketergantungan alkohol, yaitu: pesta, perayaan-perayaan, tempat berkeringat, gemetar, mual muntah, hiburan atau sekedar menunjukkan kebingungan dan keadaan yang loyalitas dan identitas dalam suatu ekstrem yaitu kejang-kejang, serta kelompok tertentu. Ketergantungan halusinasi. terhadap alcohol sangat berpengaruh Tanda-tanda mental meliputi terhadap kesehatan mental seseorang. peningkatan penyalahgunaan alkohol, Pecandu alcohol cenderung menjadi antara lain: mudah tersinggung, marah, pribadi yang tidak bisa mengontrol gelisah, menghindar dari kegiatan yang emosinya. Kejahatan-kejahatan akibat tidak memberikan kesempatan untuk alcohol sangat banyak, diantaranya minum, kesulitan dalam membuat negative thinking, membuat onar, keputusan; oversleeping, berlebihan pemerkosaan bahkan pembunuhan. Hal menampilkan tangisan dan emosional. ini disebabkan karena hilangnya Dalam perspektif Islam, kesadaran sebagai manusia yang seorang pecandu alcohol yang beradab diakibatkan oleh pengaruh notabene menjadi pemarah merupakan dahsyat dari minuman yang gangguan kepribadian akibat dari mengandung alcohol. rusaknya kesehatan mental orang Gejala kecanduan alkohol yang tersebut. Al-Quran dan As-Sunnah jelas dalam bentuk fisik adalah (Hadis) mengharamkan minuman ini ketergantungan pada alkohol dan bagi umat Muslim, karena hanya ketidakmampuan untuk berhenti membawa kemudharatan dan walaupun parah akibat fisik dan terganggunya kesehatan baik fisik psikologis. Beberapa pecandu alkohol maupun mentalnya. Seorang alcoholic dapat bertahan pada tingkat yang yang identik dengan sifat pemarah dangkal tetapi akhirnya kecanduan dianjurkan untuk berwudhu dan menyebabkan gangguan kinerja bershalawat untuk menghilangkan kemarahannya.
DAFTAR PUSTAKA Suatu Pendekatan Sepanjang
Desmita, (2007). Psikologi Rentang kehidupan,.
Perkembangan,. Bandung: Remaja Surabaya: Erlangga. Rosdakarya Maslim, Rusdi, (2003). Diagnosis Hurlock, B.Elizabeth. (2004). Gangguan Jiwa, Rujukan Psikologi Perkembangan: Ringkas dari PPDGJ III, Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa Santrock, J. W., (2002). FK Unika Atma Jaya: Jakarta. Perkembangan Masa Hidup (Terjemahan dari Life-Span Development),. Edisi 5, Jilid II, Mujib Abdul, (2006). Kepribadian Erlangga: Jakarta. Dalam Psikologi Islam,. Jakarta: RajaGrafindo Persada www.wikipedia.com, diunduh tanggal 4 Agustus 2011 Papalia, Diane E,et.al (2008). Human Development (Psikologi www.scumdoctor.com/indonesian/abus Perkembangan),. Jakarta: Prenada e, diunduh tanggal 8 Agustus 2011 Media Group www.id.articlesphere.com2008 Scott Mogul, Tahapan of alkoholisme, diunduh tanggal 8 Agustus 2011
Albert Bandura dan faktor efikasi diri: Sebuah perjalanan ke dalam psikologi potensi manusia melalui pemahaman dan pengembangan efikasi diri dan harga diri