REMAJA
Teori tentang Remaja
•Pengertian
Remaja merupakan usia muda atau mulai dewasa (Kamus Pintar
Bahasa Indonesia, Ahmad & Santoso, 1996). Remaja merupakan masa
peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Batasan usia remaja
berbeda-beda sesuai dengan sosial budaya setempat
1. Faktor Ibu
a. Preeklamsia dan eklamsia.
b. Perdarahan abnormal (plasenta prervia atau plasenta).
c. Partus lama atau partus macet.
d. Demam selama persalinan.
e. Infeksi berat (malaria, sifilis, TBC, HIV).
f. Kehamilan post matur.
g. Usia ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.
2. Faktor Bayi
a. Bayi Prematur (Sebelum 37 minggu kehamilan).
b. Persalinan sulit (letak sungsang, bayi kembar, distosia bahu, ektraksi
vakum, forsef).
c. Kelainan kongenital.
d. Air ketuban bercampur mekonium (warna kehijauan).
3. Faktor Tali Pusat
a. Lilitan tali pusat.
b. Tali pusat pendek.
c. Simpul tali pusat.
d. Prolapsus tali pusat.
A. Aspek Pengetahuan
Konseling merupakan hubungan terapi dengan klien yang bertujuan untuk
perubahan pada diri klien. Menurut Williamson (1961) dalam Latipun
(2005) tujuan umum pelaksanaan konseling adalah membantu klien
mencapai perkembangan secara optimal dalam batas-batas potensi yang
dimiliki. Secara lebih rinci dinyatakan menjadi tiga tujuan oleh Krumboltz,
yaitu :
1) Mengarahkan perilaku yang tidak sehat menjadi perilaku yang sehat.
2) Membimbing klien belajar membuat keputusan.
3) Membimbing klien mencegah timbulnya masalah.
I. Hak – hak wanita hamil :
a. Tahap Persiapan