Anda di halaman 1dari 32

Askep Keperawatan Komunitas

dengan agregat remaja

Oleh : Kamsari, S.Kep.,Ns.,M.Kep


Definisi Remaja
• Masa remaja merupakan masa dimana seorang
individumengalami peralihan dari satu tahap ke
tahap berikutnya danmengalami perubahan baik
emosi, tubuh, minat, pola perilaku, dan juga
penuh dengan masalah-masalah (Hurlock,1998).
• Oleh karenanya,remaja sangat rentan sekali
mengalami masalah psikososial, yaknimasalah
psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat
terjadinyaperubahan sosial (TP-KJM,2002)
• Menurut WHO (2018), remaja adalah penduduk
dalam rentang usia 10- 19 tahun,
• Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25
tahun 2014, remaja adalah penduduk dalam
rentang usia 10-18 tahun dan
• Menurut badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana (BKKBN) tentang usia remaja adalah 10-
24 tahun dan belum menikah (Kemenkes RI, 2012).
• Masa remaja merupakan sebuah periode dalam
kehidupanmanusia yang batasannya usia maupun
peranannya seringkali tidakterlalu jelas.
• Pubertas yang dahulu dianggap sebagai tanda
awalkeremajaan ternyata tidak lagi valid sebagai patokan
atau batasanuntuk pengkategorian remaja sebab usia
pubertas yang dahulu terjadipada akhir usia belasan (15-
18) kini terjadi pada awal belasan bahkansebelum usia 11
tahun.
• Seorang anak berusia 10 tahun mungkinsaja sudah (atau
sedang) mengalami pubertas namun tidak berarti iasudah
bisa dikatakan sebagai remaja dan sudah siap
menghadapidunia orang dewasa. Ia belum siap
menghadapi dunia nyata orangdewasa, meski di saat yang
sama ia juga bukan anak-anak lagi.
Karakteristik Masa Remaja
• Sebagai periode yang paling penting, masa remaja
inimemiliki karakterisitik yang khas jika dibanding
dengan periode-periode perkembangan lainnya.
Menurut Aulia (2006) rinciannya adalah sebagai
berikut:
• a.Masa remaja adalah periode yang
pentingPeriode ini dianggap sebagai masa penting
karena memilikidampak langsung dan dampak
jangka panjang dari apa yang terjadi
b. Masa remaja adalah masa peralihanPeriode ini
menuntut seorang anak untuk meninggalkan sifat-sifat
kekanak-kanakannya dan harus mempelajari pola-pola
perilakudan sikap-sikap baru untuk menggantikan dan
meninggalkan pola-polaperilaku sebelumnya.
• Selama peralihan dalam periode ini,
seringkaliseseorang merasa bingung dan tidak jelas
mengani peran yangdituntut oleh lingkungan.
• Misalnya, pada saat individu menampilkanperilaku
anak-anak maka mereka akan diminta untuk
berperilakusesuai dengan usianya, namun pada
kebalikannya jika individumencoba untuk berperilaku
seperti orang dewasa sering dikatakanbahwa mereka
berperilaku terlalu dewasa untuk usianya
• c.Masa remaja adalah periode perubahan
• Perubahan yang terjadi pada periode ini
berlangsung secaracepat, perubahan fisik yang
cepat membawa konsekuensi terjadinyaperubahan
sikap dan perilaku yang juga cepat.
Terdapat limakarakteristik perubahan yang khas
dalam periode ini yaitu,
• (1)peningkatan emosionalitas
• (2) perubahan cepat yang menyertaikematangan
seksual,
• (3) perubahan tubuh, minat dan peran
yangdituntut oleh lingkungan yang menimbulkan
masalah baru,
• (4) karenaperubahan minat dan pola perilaku
maka terjadi pula perubahan nilai,dan
• (5) kebanyakan remaja merasa ambivalent
terhadap perubahanyang terjadi
Karakteristik Remaja
1. Perubahan fisik
• Perubahan fisik adalah karakteristik utama remaja.
Praremaja akan mengalami lonjakan pertumbuhan,
perubahan struktur kerangka, perkembangan otot
dan otak, serta perkembangan seksual dan hormonal.
• Perbedaan jenis kelamin berperan ketika perubahan
ini terjadi. Untuk anak perempuan, perubahan fisik
mulai terjadi pada sekitar usia 12, sementara anak
laki-laki biasanya mulai melihat perubahan pada
sekitar usia 14 tahun
2. Sosialisasi
• Sosialisasi adalah karakteristik lain dari remaja,
ketika mereka mulai bersosialisasi lebih banyak
dengan teman sebaya mereka dan memisahkan
diri dari keluarga mereka. Selama masa kanak-
kanak, anak-anak memiliki loyalitas kepada
panutan orang dewasa mereka, seperti orang tua
atau guru.
• Namun, selama masa remaja, kesetiaan ini
bergeser, membuat praremaja lebih loyal kepada
teman dan rekan mereka. Bagi remaja, harga diri
sangat tergantung pada kehidupan sosial mereka
3. Perkembangan Kognitif
• Perubahan dalam proses kognitif adalah karakteristik
selama remaja. Praremaja mengalami pemikiran
yang lebih tinggi, penalaran, dan pemikiran abstrak.
Praremaja mengembangkan keterampilan bahasa
yang lebih maju dan verbalisasi, memungkinkan
komunikasi yang lebih maju.
4. Karakteristik Pribadi dan Emosional
• Masa remaja adalah masa ketika emosi mulai
meninggi. Orang tua dan guru mungkin mulai
memperhatikan perilaku argumentatif dan agresif
karena emosi yang tiba-tiba dan intens. Remaja juga
memiliki sifat mementingkan diri sendiri.
5. Independen, Emosional dan Pemberontak
• Pemberontakan remaja yang khas dapat bertahan
hingga enam tahun dan dapat mencakup perilaku
menantang dan suasana hati yang berubah dengan
cepat, menurut Dr. Barton D. Schmitt melaporkan
dalam sebuah artikel "Remaja: Berurusan dengan
Pemberontakan Normal," di situs web Children's
Physician Network dilansir dari How to Adult.
• Meskipun tidak semua remaja menjadi
pemberontak, banyak yang menjadi lebih
menentang otoritas, seringkali memiliki dampak
besar pada dinamika keluarga dan hubungan
pribadi.
6. Moodiness Ekstrim pada Remaja
• Remaja terkenal karena perubahan suasana hati
yang sering dan serangan lekas marah. Moodiness
pada remaja seringkali merupakan bagian normal
dari perkembangan remaja.
7. Identitas diri
• Masa remaja adalah masa ketika remaja mulai
mengeksplorasi dan menegaskan identitas pribadi
mereka. Selama periode perkembangan ini, remaja
terlibat dalam proses mencari di mana mereka
cocok dengan teman sebaya dan masyarakat pada
umumnya.
8. Hubungan Sebaya
• Selama masa remaja, hubungan dengan teman sebaya
mulai lebih diutamakan daripada hubungan dengan
keluarga. Meskipun interaksi keluarga masih penting dan
penting untuk perkembangan remaja, remaja sering
lebih menekankan pada persepsi dan nilai-nilai teman-
teman mereka.
9. Sikap egois
• Seringkali sulit bagi remaja untuk melihat keadaan dari
sudut pandang orang lain. Ini sebagian disebabkan oleh
struktur otak mereka yang masih berkembang. Dengan
demikian, remaja mungkin menjadi egois dan fokus pada
kebutuhan mereka sendiri tanpa mempertimbangkan
bagaimana kebutuhan itu mempengaruhi orang lain
Perkembangan
• Perkembangan Kognitif Remaja
• Menghubungkan ide,pemikiran atau konsep pengertian guna
menganalisa dan memecahkan masalah. Contoh pemecahan
masalah
• Idealistik.
• Berfikir secara ideal mengenai diri sendiri, orang lainmaupun
masalah social kemasyarakatan yang ditemui dalamhidupnya.
• Logika. Berfikir seperti seorang ilmuwan, membuat suatu
perencanaan untukmemecahkan suatu masalah.
Kemudianmereka menguji cara pemcahan secara runtut,
tratur dansistematis
Perkembangan Psikososial Remaja

• Menyesuaikan diri dengan perubahan fisiologis


• psikologis
• Belajar bersosialisasi sebagai seorang laki-laki
maupun wanita
• Memperoleh kebebasan secara emosional dari
orang tua danorang dewasa lain
• Remaja bertugas untuk menjadi warga negara
yang bertanggung jawab.
• Memperoleh kemandirian dan kepastian secara
ekonomisc.
• Perkembangan Identitas Diri
• Konsep diri
• Evaluasi diri
• Harga diri
• Efikasi diri
• Kepercayaan diri
• Tanggung jawab
• Komitmen
• Ketekunan
• Kemandirian
Masalah Kesehatan Spesifik
• Kecelakaan tetap merupakan penyebab utama
kematian padaadolesens (sekitar 70%).
Kecelakaan kendaraan bermotor,
yangmerupakan penyebab umum terbanyak,
mengakibatkan hampersetengah kematian
pada usia 16 sampai 19 tahun (Edelmen
daMandel, 1994). Kecelakaan ini sering
dikaitkan dengan intoksikasialcohol atau
penyalahgunaan obat.
• Penyalahgunaan zat merupakan kenyataan
masalah utama bagimereka yang bekerja dengan
adolesens. Adolesens dapat menyakini bahwa zat
yang merubah alam persaan menciptakan
perasaansejahtera atau membuktika tingkat
penampilan.
• Semua adolesensberada pada risiko penggunaan
zat untuk eksperimentalatau kebiasaan atau
berasal dari keluarga yang tidak stabil lebih
berisiko terhadap penggunaan kronik dan
ketergantungan fisik.Beberapa adolesens percaya
bahwa penggunaan zat membuatmereka lebih
matu
• c.Bunuh diri merupakan penyebab utama
kemtian ketiga padadolesens usia antara 15
dan 24 tahun (Hawton, 1990); kecelakaandan
pembunuhan merupakan penyebab utama.
Depresi dan isolasisocial biasanya mendahului
usha diri, tetapi bunuh diri mungkin
jugasebagai akibat dari kombinasi beberapa
factor.
• Penyakit menular seksual dialami sekitar 10 juta
orang per tahun di bawah usia 25 tahun. Tingkat
insiden tertinggi mengharuskanadolesens yang
aktif seksual dilakukan skrining terhadap
PMS,meskipun mereka tidak menunjukan gejala.
• Kehamilan remajamerupakan kejadian umum di
Amerika Serikat; 1 dari setiap 10wanita dibawah
usia 20 tahun mengalami kehamilan, dan
banyakyang memilih untuk memelihara bayinya
sendiri. Kehamilan tidakmemiliki risiko fisik pada
ibu yang masih remaja kecuali merekadibawah
usia 16 tahun atau tidak menerima perawatan
prenatal.
B.Konsep Asuhan Keperawatan Komunitas

1.PengkajianPengkajian
• merupakan upaya pengumpulan data secara lengkapdan
sistematis terhadap masyarakat untuk dikaji dan
dianalisa sehinggamasalah kesehatan yang dihadapi oleh
masyarakat baik individu,keluarga atau kelompok yang
menyangkut permasalahan pada fisiologis, psikologis,
social ekonomi, maupun spiritual dapat ditentukan.
• Dalamtahap pengkajian ada lima kegiatan yaitu :
pengumpulan data, pengolahan data, analisa data,
perumusan atau penentuan masalahkesehatan
masyarakat dan prioritas masalah.
• Kegiatan pengkajian yang dilakukan dalam
pengumpulan data meliputi :
• a)Data Inti, meliputi : riwayat atau sejarah
perkembangan komunitas,data demografi, vital
statistic, status kesehatan komunitas
• b)Data lingkungan fisik, meliputi : pemukiman,
sanitasi, fasilitas, batas- batas wilayah, dan kondisi
geografis
• c)Pelayanan kesehatan dan social, meliputi :
pelayanan kesehatan,fasilitas social (pasar, toko,
dan swalayan)
• d)Ekonomi, meliputi : jenis pekerjaan, jumlah
penghasilan rata-rata tiap bulan, jumlah
pengeluaran rata-rata tiap bulan, jumlah
pekerjadibawah umur, ibu rumah tangga dan
lanjut usia.
• e)Keamanan dan transportasif)Politik dan
keamanan, meliputi : system pengorganisasian,
strukturorganisasi, kelompok organisasi dalam
komunitas, peran sertakelompok organisasi dalam
kesehatan
• g) Sistem komunikasi, meliputi : sarana untuk
komunikasi, jenis alatkomunikasi yang
digunakan dalam komunitas, cara
penyebaraninformasi
• h)Pendidikan, meliputi : tingkat pendidikan
komunitas, fasilitas pendidikan yang tersedia,
dan jenis bahasa yang digunakan
• i) Rekreasi, meliputi : kebiasaan rekreasi dan
fasilitas tempat rekreas
Analisa Data
• Analisa data adalah kemampuan untuk mengkaitkan
data danmenghubungkan data dengan kemampuan
kognitif yang dimilikisehingga dapat diketahui tentang
kesenjangan atau masalah yangdihadapi oleh
masyarakat. Tujuan analisa data;
• a)Menetapkan kebutuhan komunitas
• b)Menetapkan kekuatan
• c)Mengidentifikasi pola respon komunitas
• d)Mengidentifikasi kecenderungan penggunaan
pelayanan kesehatan.
Skoring
KRITERIA RENTANG NILAI
NO
Risiko terjadinya masalah 1-5
Risiko keparahan masalah 1-5
Risiko potensial untuk pendidikan kesehatan 1-5
Minat masyarakat 1-5
Kemungkinan diatasi 1-5
Kesesuaian program pemerintah 1-5
Ketersediaan tempat 1-5
Ketersediaan waktu 1-5
Ketersediaan dana 1-5
Adanya fasilitas kesehatan 1-5
Tersedianya sumber daya masyarakat 1-5
Kesesuaian dengan peran perawat 1-5
Diagnosa keperawatan (SDKI)
1. Defisit pengetahuan komunitas
2. Manajemen kesehatan tidak efektif
3. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
4. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
Intervensi keperawatan (SIKI)
1. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
a. Gali pengalaman sebelumnya mengenai intervensi yang diberikan
b. Gali hambatan untuk melakukan kegiatan yang dianjurkan
c. Dampingi pada saat mengembangkan program yang dianjurkan untuk
memenuhi kebutuhannya
d. Lakukan latihan/ lkegiatan bersama individu, jika diperlukan
e. Libatkan keluarga/ orang yang memberi perawatan dalam
merencanakan dan meningkatkan program latihan/ kegiatan yang
dianjurkan
f. Informasikan individu mengenai manfaat kesehatan dan efek fisiologis
g. Monitor kepatuhan individu terhadap anjuran kegiatan
Evaluasi
• Hasil evaluasi tindakan keperawatan dari
rencana yang telah ditentukan dan asuhan
keperawatan yang telah dilakukan.
• Terjadinya perubahan perilaku kearah yang
positif
Daftar Pustaka
• Achjar, K. A. H. (2016). Teori & Praktik :Asuhan
Keperawatan Komunitas. Jakarta: EGC.
• A.Nies, M., & McEween, M. (2019). Keperawatan
Kesehatan Komunitas dan Keluarga. Jakarta: Elsevier.
• Mubarak, Wahit Iqbal, 2005. Pengantar Keperawatan
Komunitas. Jakarta : CV Sagung seto.
• Mubarak, Wahit Iqbal, 2006. Buku Ajar Keperawatan
Komunitas 2. Jakarta : CV Sagung Seto.
• Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai