Anda di halaman 1dari 5

KASUS 1

Seorang perempuan Ny. E usia 55 tahun, pasien dirawat di ruang


penyakit dalam dengan keluhan kepala sering terasa berat dan seolah-olah mau
pecah. Hasil pengkajian didapatkan keadaan umum baik, kesadaran
komposmentis, TD 180/110 mmHg, frekuensi nadi 100 kali/menit, suhu tubuh
37°C, nyeri kepala dirasakan seperti ditusuk – tusuk, skala nyeri 4 dari 10 dan
nyeri dirasakan hilang timbul, pemeriksaan fisik kepala simetris, wajah pucat,
mata sclera tidak ikterik konjungtiva an anemis, hidung bersih dan simetris,
mulut bersih, gigi tidak ada karies, dada simetris, perut tidak ada massa,
ektremitas atas dan bawah tidak ada kelainan/ normal, BB 80 Kg, TB 155 cm.
Berdasarkan anamnesa diketahui bahwa pasien pendidikan terakhir SMP,
Agama Islam, pasien sudah menderita hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Ayah
pasien juga mengalami hipertensi. Pasien memiliki kegemaran makan masakan
Padang yang bersantan. Saat ini pasien mendapat terapi obat amlodipin 1 x 0,5
mg tab, captopril 3 x 10 mg tab, dan mendapatkan terapi cairan NaCL 0,9%.
Perawat akan memberikan obat – obat tersebut kepada pasien, perawat
memberikan obat ½ jam sebelum makan, perawat memastikan bahwa pasien
tersebut bisa mengkonsumsi obat secara oral dan selanjutnya perawat melakukan
prinsip 6 benar pemberian obat, selanjutnya perawat menemui pasien,
memberikan salam dan menanyakan nama pasien, memberikan obat kepada
pasien untuk diminum sebelum makan dan meninggalkan pasien kembali.

Lerning Objective:
1. Mampu menjelaskan pengertian dan etiologi
penyakit sesuai kasus
2. Mampu menjelaskan prinsip pemberian obat
3. Mampu menjelaskan macam - macam cara
pemberian obat/ rute
4. Mampu menganalisis pemberian obat
5. Mampu menjelaskan Implikasi pengobatan
dalam keperawatan.

Tugas mahasiswa:
1. Menjelaskan pengkajian fisik
2. Menjelaskan prinsip pemberian obat
3. Menganalisis pemberian obat pada kasus tersebut dengan membandingkan
dengan SOP , dan buat kesimpulan dari hasil analisis tersebut
4. Menjelaskan macam - macam cara pemberian obat/ rute dan menentukan
pemberian obat sesuai dengan kasus
5. Menjelaskan Implikasi pengobatan dalam keperawatan sesuai kasus
KASUS 2

Seorang perempuan 20 tahun, dirawat di ruang bedah post op


apendiktomi, pasien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi, nyeri seperti
disayat, skala nyeri 6 dari 10, nyeri terasa hilang timbul, hasil pengkajian
didapatkan tampak luka bekas post op diabdomen kuadran kanan bawah, tampak
meringis kesakitan saat menggerakan badannya. Hari ke 3 setelah post op, di
rencanakan pasien akan dilakukan perawatan luka. Perawat menyiapan alat alat
perawatan luka, selanjutnya perawat menghampiri pasien memberikan salam,
menjelaskan tujuan dan waktu perawatan luka, setelah pasien mengatakan
bersedia untuk dilakukan perawatan luka, perawat menjaga privesi pasien dengan
cara menutup tirai, selanjutnya perawat membantu posisi pasien ke posisi supin
dan dilanjutkan menggunakan sarung tangan.
Perawat akan melakukan perawatan luka kering, perawat memasang
perlak dan mendekatkan bengkok didekat pasien, selanjutnya perawat mengangkat
plester dengan cara menarik perlahan, dan mengangkat balutan dengan pinset,
bagian balutan yang lenget diberikan larutan steril/NaCL , buang balutan tersebut
ke dalam bengkok, selanjutnya perawat menyiapkan baki instrument dengan cara
membuka baki instrument dan memberikan cairan ke dalam kom yang berada di
baki intreumen tersebut, selanjtnya menggunakan sarung tangan steril,
membersihkan luka dari area yang kotor ke area yang bersih, setelah sudah selesai
membersihkan luka, menggunakan kasa kering untuk mengeringkan luka
selanjutnya memberikan salep pada luka, memasang kassa lapisan pertama, dan
lapisan kedua dan fiksasi menggunakan plester, melepas sarung tangan dan
membuang semua bahan yang digunakan pada saat perawatan luka.

Lerning Objective:
1. Mampu menjelaskan pengertian Apendik dan Apendiktomi
2. Mampu menjelaskan Tahap – tahap perawatan luka
3. Mampu menjelaskan implikasi perawatan luka.

Tugas Mahasiswa:
1. Menjelaskan prinsip perawatan luka
2. Menjelaskan alat- alat yang dibutuhkan untuk perawatan luka
3. Menganalisis perawatan luka pada kasus tersebut dengan membandingkan
dengan SOP perawatan luka, dan buat kesimpulan dari hasil analisis tersebut
4. Menjelaskan implikasi perawatan luka
KASUS 3
Seorang perempuan Nn Y usia 25 tahun dirawat diruang peyakit dalam, pasien
baru masuk di ruangan dengan diagnosa typoid, pasien mendapatkan terapi obat
antibiotic, direncankan pasien akan dilakukan skintest untuk menentukan apakah
pasien tersebut alergi dengan obat antibiotic tersebut, dan perawat juga akan
melakukan pemeriksaan tanda tanda vital, sebelumnya perawat melakukan cuci
tangan terlebih dahulu sebelum ke pasien, perawat menemui pasien memberikan
salam, menanyakan nama dan mencocokan dengan gelang identitas, selanjutnya
perawat menjelaskan tujuan dan waktu tindakan yang akan dilakukan, setelah
pasien setuju untuk dilakukan pengukuran TTV dan skintest, perawat mencuci
tangannya lagi menggunakan antiseptic, dilanjutkan menggunakan sarung tangan
bersih, selanjutnya perawat melakukan tindakan pengukuran TTV dengan hasil
TD 120/80 mmHg, frekuensi napas 23 x/mnt, frekuensi nadi 90 x/mnt, suhu 38,4
C, selanjutnya perawat mencatat hasil TTV di buku harian pengkajian dengan
masih menggunakan sarung tangan, dan di lanjutkan melakukan skintest. setelah
selesai melakukan tindakan tersebut perawat membuang bekas tindakan tersebut
seperti spit kapas alcohol ke dalam kantong yang berwarna kuning. selanjutnya
membuka sarung tangan dan kembali mencuci tangannya sesudah bersentuhan
dengan pasien menggunakan antiseptic, selanjutnya perawat kembali lagi ke ruang
perawat, sesampai di ruang perawat, perawat mencuci tangannya kembali.
Keyword:
Pengendalian infeksi, cuci tangan

Lerning Objective:
1. Mampu menjelaskan 5 moment cuci tangan
2. Mampu menjelaskan langkah – langkah cuci tangan
3. Mampu menjelaskan lebel limbah medis
4. Mampu menjelaskan penggunaan sarung tangan bersih dan steril

Tugas Mahasiswa:
1. Menjelaskan 5 momen cuci tangan
2. Menjelaskan langkah langkah cuci tangan
3. Menganalisis pengendalian infeksi pada kasus tersebut dengan
membandingkan dengan teori , dan buat kesimpulan dari hasil analisis
tersebut
4. Menjelaskan lebel limbah medis pada kasus tersebut dengan
membandingkan dengan teori , dan buat kesimpulan dari hasil analisis
tersebut

Anda mungkin juga menyukai