Anda di halaman 1dari 36

PAKET 1 KEPERAWATAN

JUMLAH SOAL : 90
WAKTU : 80
======================
1. Bayi laki-laki usia 1 bulan diantar orang tuanya ke posyandu untuk dilakukan imunisasi. Hasil
pengkajian, orangtua mengatakan bayinya lahir di rumah dengan bantuan bidan dan telah
mendapat imunisasi, HB 0.
Apakah Imunisasi selanjutnya pada kasus diatas ?
a. Campak
b. BCG, Polio 1
c. DPT/HB 1, Polio 1
d. DPT/HB 2, Polio 2
e. DPT/HB 3, Polio 4

Kunci jawaban: B

Pembahasan:

Bayi yang lahir di rumah dengan vaksin terbatas (kondisi) vaksin yang lain dapat diberikan
setelah usia 1 bulan di pelayanan kesehatan.

2. Dibawah ini yang bukan merupakan komponen dari APGAR score adalah
a. Berat badan
b. Tonus otot
c. Warna kulit
d. Usaha bernapas
e. Frekuensi detak jantung

Kunci jawaban: A

Pembahasan:

Komponen dari APGAR score yaitu warna kulit, frekuensi detak jantung, reaksi terhadap
rangsangan, tonus otot, usaha napas.

3. Seorang anak usia 5 tahun diantar orang tuanya ke UGD karena tersiram air panas. Hasil
pengkajian didapatkan tampak luka bakar pada dada, perut, genetalia dan paha, akral
dingin. Orang tua sangat panik dengan kejadian yang menimpa anaknya.
Apakah tindakan yang tepat pada kasus di atas?
a. Resusitasi cairan
b. Pemberian analgetik
c. Mengkaji luas luka bakar
d. Melakukan perawatan luka
e. Menutup luka dengan kasa steril
Kunci Jawaban : A

Pembahasan:

Luka bakar mengakibatkan peningkatan permeabilitas pembuluh darah yang menyebabkan


perbedaan tekanan osmotik intra dan ekstra sel sehingga air, natrium, klorida dan protein
tubuh akan keluar dari dalam sel akibat kebocoran kapiler yang menyebabkan kehilangan
cairan tubuh pada pasien luka bakar.

Untuk kondisi pasien pada kasus di atas adalah resusitasi cairan karena sudah ada
pengkajian luas luka bakarnya hanya saja tidak di presentasikan sebagai pengecoh
seandainya belum ada hasil pengkajian luas luka bakar maka tindakan pertama adalah
menentukan luas luka bakar dulu baru resusitasi cairan, luas luka bakar pada kasus 18%,
menurut who luas luka bakar >10% tindakannya adalah resusitasi cairan karena pasien
banyak kehilangan cairan akibat luka bakar, kecuali kasusnya ada di masyarakat pilih
tindakan utamanya adalah menutup luka dengan kasa steril sampai di rumah sakit.

4. Refleks tonik pada leher bayi dimanifestasikan dengan


a. Refleks startle
b. Posisi menegang
c. Kaku pada leher ketika diangkat
d. Refleks koordinatif menghisap dan menelan
e. Posisi badan telentang dan salah satu tangan merentang

Kunci jawaban: E

Pembahasan:

Refleks tonik leher terlihat seperti bayi sedang bersiap bermain anggar. Posisi badan
telentang dan salah satu tangan merentang, sementara salah satu tangan menekuk.kepala si
kecil menoleh kesisi yang sama dengan lengan mereka.

5. Seorang anak usia 2 tahun diantar orang tuanya ke UGD dengan keluhan BAB encer 4 kali
sehari disertai muntah 3 kali. Hasil pengkajian didapatkan, tampak rewel, turgor kulit jelek,
suhu tubuh meningkat. Perawat akan melakukan pengukuran tanda-tanda vital namun anak
ketakutan dan bersembunyi di belakang ibunya.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus?
a. Melibatkan pihak ketiga
b. Meminta bantuan perawat lain
c. Melakukan pendekatan pada anak
d. Menjanjikan hadiah apabila anak mau dilakukan tindakan
e. Memberi kesempatan pada anak memegang alat sampai bisa beradaptasi

Kunci jawaban: A

Pembahasan:
perawat adalah orang asing bagi anak, terlebih jika anak pernah mengalami trauma hospital
sebelumnya. Oleh karena itu fokus pengkajian pada anak adalah orang tua/keluarga sebagai
pihak ke tiga dalam mendukung proses asuhan yang diberikan kepada anak. Dalam hal ini
anak sebagai pihak pertama, perawat sebagai pihak ke dua dan orang tua/keluarga sebagai
pihak ke tiga

6. Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dirawat di bangsal anak dengan Bronkhitis. Hasil
pengkajian didapatkan, sesak, batuk, badan teraba hangat, gelisah, menggunakan otot bantu
pernapasan, terdengar ronkhi pada kedua lapang paru. frekuensi napas 28x/menit, suhu
tubuh 38oC. Anak tidak bisa mengeluarkan dahaknya sehingga dilakukan tindakan nebulizer
untuk membantu mengecerkan dahak.
Apakah kriteria evaluasi pada kasus di atas?
a. Tidak gelisah
b. Sesak berkurang
c. Batuk berkurang
d. Tindakan nebulizer
e. Suhu tubuh menurun

Kunci jawaban: B

Pembahasan:

Masalah utama pada kasus adalah bersihan jalan nafasnya terganggu sehingga diberikan
tindakan nebulizer untuk mengeluarkan dahak agar sesaknya dapat berkurang

7. Seorang anak diantar ke IGD dengan keluhan BAB encer. Hasil pengkajian dari orang tua
didapatkan anak sudah BAB encer sejak 2 hari yang lalu, mata nampak cekung, mulut kering
dan pecah, lemas, suhu tubuh 39oC. Dokter menginstruksikan untuk memasang infus,
perawat telah memasang pengalas dibawah anggota badan yang akan diinfus. Apakah
tindakan selanjutnya?
a. Desinfeksi tutup botol
b. Gantungkan botol cairan pada tiang infus
c. Tusukkan pangkal infus set kedalam tutup botol
d. Isi drip atau tabung pengontrol tetesan 1/3 atau ½ bagian
e. Buka infus set (pertahankan sterilitas pada kedua ujungnya), pasang klem rol sekitar 2
hingga 4 cm dibawah bilik drip
Kunci jawaban: B
Pembahasan: setelah perawat memasang pengalasdibawah anggota badan yang akan
diinfus tindakan selanjutnya yang harus dilakukan adalah gantungkan botol cairan pada tiang
infus.

8. Seorang perempuan usia 55 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada sendi lutut.
Hasil pengkajian didapatkan nyeri dirasakan sejak 2 minggu yang lalu, sering terjadi pada
pagi hari, memberat saat digerakkan dan ibu jari berwarna kemerahan, skala nyeri 6. TD
140/80 mmHg, frekuensi nadi 84 x/menit, frekuensi napas 16 x/menit, suhu 37 oC

Apakah data yang bisa melengkapi pengkajian nyeri pada kasus tersebut?
a. Time
b. Quality
c. Region
d. Severity
e. Provokatif
Kunci jawaban: B

Pembahasan:
Time: kapan nyeri timbul
Region: bagian tubuh yang nyeri
Severity: skala nyeri
Quality: kualitas nyeri seperti apa
Provokatif: penyebab nyeri

9. Pengkajian risiko jatuh pada orang dewasa menggunakan


a. Humptydumpty
b. Scale morse
c. Neonatus
d. Fallscale
e. Lansia
Kunci jawaban: B
Pembahasan:
Pengkajian risiko jatuh yang digunakan pada pasien dewasa adalah scale morse

10. Seorang laki-laki berusia 34 tahun dirawat di ruang rawat inap dengan keluhan batuk
berlendir. Hasil pengkajian klien mengatakan mudah lelah dan sesak saat beraktifitas,
terdengar ronchi di kedua lapang paru, CRT 3 detik, frekuensi nadi 104x/menit, frekuensi
napas 24 x/menit, suhu 370C. Hasil foto thotax: bronchopnemonia.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Bersihan jalan napas tidak efektif
b. Ketidakefektifanperfusi jaringan
c. Pola napas tidak efektif
d. Intoleransi aktifitas
e. Hipertermia
Kunci jawaban: A
Penjelasan:
Pada kasus tersebut diatas masalah yang paling dominan adalah bersihan jalan nafas tidak
efektif ditandai dengan adanya produksi sputum yang berlebih. Pola nafas tidak efektif tidak
menjadi masalah utama karena frekuensi pernapasan masih dalam batas normal dan tidak
terdapat data adanya pengunaan otot bantu pernapasan, sedangkan opsi yang lain datanya
masih dalam batas normal.

11. Seorang perempuan usia 20 tahun dirawat di ruang perawatan dengan keluhan demam.
Hasil pengkajian didapatkan nyeri perut, lemah, menggigil, anoreksia, suhu 39,50C, uji widal
positif.
Apakah intervensi keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Beri diet lunak
b. Atur posisi nyaman
c. Berikan manajemen nyeri
d. Kompres hangat pada lipatan paha dan axila
e. Libatkan keluarga dalam membantu aktifitas klien
Kunci jawaban: D
Pembahasan: Keluhan utama pada kasus tersebut adalah hipertermi ditandai dengan
demam, menggigil, dan suhu 39,5oC sehingga intervensi prioritas adalah memberi kompres
hangat pada lipatan paha dan axila.

12. Tanda yang digunakan pada pasien yang telah dinyatakan “do not resusitation” oleh dokter
adalah
a. Merah
b. Kuning
c. Hijjau
d. Ungu
e. Hitam
Kunci jawaban: D
Pembahasan:
Gelang warna ungu menunjukkan bahwa sudah dinyatakan sebagai DNR (donoresusitation)
sehingga tidak akan dilakukan upaya resusitasi bila teradi kondisi yang tidak diharapkan.
13. Seorang laki-laki usia 65 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak. Hasil
pengkajian didapatkan pasien bertanya tentang penyakitnya, jumlah urine sedikit, edema
ekstremitas, badan teraba hangat, mukosa bibir kering, TD 150/90 mmHg, frekuensi napas
26x/menit, frekuensi nadi 98x/menit, suhu 37,7°C.
Apakah kriteria hasil yang diharapkan pada kasus diatas?
a. Membran mukosa lembab
b. TTV dalam batas normal
c. Menunjukkan haluaran urine yang tepat
d. Tidak mengalami tanda atau gejala infeksi
e. Mengungkapkan pemahaman tentang kondisi, proses penyakit, dan komplikasi
Kunci jawaban: C
Pembahasan:
Masalah utama dalam kasus tersebut adalah kelebihan volume cairan. jadi hal tersebut yang
menjadi prioritas untuk ditangani. Sehingga kriteria hasil yang tepat adalah C.
Opsi yang lainpun benar namun hal tersebut tidak menjadi prioritas karena penyebab utama
masalah lain muncul karena kelebihan volume cairan.

14. Seorang wanita usia 31 tahun dirawat dengan keluhan muntah enam kali. Hasil pengkajian
klien tidak nafsu makan, sulit menelan, rongga mulut terdapat bercak-bercak putih. Pasien
mengatakan batuk sudah 4 minggu yang lalu disertai demam. suhu tubuh 38,5 0C, TB : 156
cm, BB : 42 Kg
Apakah hasil yang diharapkan pada kasus diatas?
a. Mempertahankan status nutrisi yang memadai
b. Mempertahankan jalan napas efektif
c. Mempertahankan integritas kulit
d. Tidak adanya komplikasi
e. Tidak mengalami infeksi
Kunci jawaban: A
Pembahasan:
Masalah keperawatan utama pada kasus tersebut adalah defisit nutrisi ditandai dengan
muntah lima kali, tidak nafsu makan, sulit menelan, terdapat bercak putih pada mulut,
IMT 17,2 (di bawah normal) sehingga hasil yang diharapkan pada kasus tersebut adalah
mempertahankan status nutrisi yang memadai.

15. Pada saat kunjungan rumah didapatkan balita usia 4 tahun mengalami diare sejak dua hari
yang lalu. Orang tua mengatakan belum membawa anaknya ke pelayanan kesehatan dan
hanya memberikan anak banyak minum. Dari hasil pengkajian yang dilakukan perawat
didapatkan anak mengalami dehidrasi ringan. Perawat menganjurkan pemberian larutan
oralit pada anak tersebut.
Apakah upaya yang dilakukan oleh perawat di atas?
a. Curative
b. Promotion
c. Rehabilitative
d. Early diagnostic
e. Disabilityprevention

Kunci jawaban: A

Pembahasan:

Promotion : Melakukan pendidikan kesehatan

Early diagnostic : melakukan skrining


Curative : melaksanakan tindakan pengobatan

Disabilityprevention : melaksanakan pencehagan kecacatan

Rehabilitation : melakukan rehabilitasi misalnya untuk pasien pasca stroke

16. Bapak Y mempunyai seorang istri dan seorang anak yang tinggal bersama dalam satu rumah.
Tipe keluarga bapak Y adalah

a. nuclearfamily

b. extendedfamily

c. dyadicfamily

d. singleparent

e. tradisional nuclear

kunci jawaban: E

pembahasan:

tradisional nuclear adalah keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang tinggal dalam
satu rumah diterapkan oleh sanksi-sanki legal dalam suatu ikatan perkawinan.

17. Yang merupakan tugas perkembangan keluarga pada tahap usia lanjut adalah
a. Mempertahankan kesehatan
b. Meningkatkan keakraban pasangan
c. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
d. Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga
e. Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan

Kunci jawaban: E

Pembahasan:

Tugas perkembangan keluarga tahap usia lanjut yaitu:

1) Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan,


2) Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan fisik dan
pendapatan,
3) Mempertahankan keakraban suami/istri dan saling merawat,
4) Mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat,
5) Melakukan lifereview
18. Perawat melakukan kunjungan rumah dan mendapatkan seorang laki-laki usia 40 tahun
mempunyai luka pada telapak kaki kanan sejak dua bulan yang lalu danbelum sembuh.
Anggota keluarga tidak mengetahui bagaimana cara merawat luka. Selain itu, jarak rumah
dari pelayanan kesehatan sangat jauh sehingga keluarga tidak pernah membawa ke
puskesmas untuk berobat.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Gangguan proses keluarga
b. Risiko pengasuhan tidak efektif
c. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
d. Kesiapan peningkatan proses keluarga
e. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif

Kunci jawaban: E

Pembahasan:

Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif ditandai dengan keluarga mengungkapkan


tidak mengetahu cara merawat luka dan kesulitan menjalankan perawatan.

19. Sebuah keluarga terdiri atas seorang dewasa saja karena tidak menikah, disebut tipe
keluarga

a. Exetendedfamily

b. nuclearfamily

c. dyadicfamily

d. singleparent

e. singleadult

kunci jawaban: E

pembahasan: singleadult adalah wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dan tidak ada
keinginan untuk menikah

20. Anak dari keluarga Bapak Z sering menderita diare karena orang tuanya kurang memberikan
perhatian dan kasih sayang. Hal ini berarti terjadi gangguan pada fungsi keluarga.
a. Cinta kasih
b. Sosialisasi
c. Ekonomi
d. Reproduksi
e. Agama
kunci jawaban: A
pembahasan:
fungsi cinta kasih merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Dengan cinta dan kasih
sayang yang terjadi dengan baik di keluarga, maka rumah tangga akan menjadi tempat yang
menyenangkan bagi anggota keluarga yang lain.

21. Yang dimaksud dengan APGAR family adalah


a. Adaptationpartnershipgrowthaffectionresolve
b. Adaptationpartnershipaffectiongrimaceresolve
c. Adaptationpartnershipgrowthfungtionresolve
d. Adaptationpartnershipgrowthaffectionresolution
e. Adaptionpartnershipgrowthaffectionresolve

Kunci jawaban: A

Pembahasan:

APGAR FAMILY adalah adaptationpartnershipgrowthaffectionresolve

22. Seorang kepala keluarga berusia 35 tahun hidup bersama istrinya yang berusia 28 tahun dan
kedua anaknya yang masing-masing berusia 6 tahun dan 12 tahun. Kedua anaknya tinggal
bersama dan sementara sekolah.
Apakah tugas perkembangan keluarga pada kasus tersebut?
a. Merencanakan keluarga
b. Membentuk keluarga muda
c. Meningkatkan prestasi sekolah
d. Memenuhi kebutuhan bermain
e. Menyeimbangkan kebebasan dan tanggung jawab

Kunci jawaban: C

Pembahasan:

Pada kasus di atas keluarga termasuk dalam tahap anak usia sekolah yang dimulai ketika
anak pertama telah berusia 6 tahun dan mulai masuk sekolah dasar dan berakhir pada usia
13 tahun, awal dari masa remaja.

Tugas perkembangan keluarga pada tahap usia sekolah:

1) Mensosialisasikan anak-anak, termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan


mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sehat.
2) Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan.
3) Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga

23. Seorang perempuan usia 32 tahun usia gestasi 28 minggu datang ke poliklinik KIA untuk
memeriksakan kehamilan. Hasil pemeriksaan didapatkan riwayat persalinan tahun 1988
melahirkan bayi laki-laki dengan usia kehamilan 40 minggu dan pada tahun 2003 melahirkan
bayi perempuan dengan usia kehamilan 38 minggu. Klien pernah mengalami keguguran
pada tahun 2002 dan tahun 2005. Bagaimana penulisan status obstetrik pada kasus
tersebut?
a. G4P3A2
b. G4P3A1
c. G5P1A2
d. G5P2A2
e. G5P2A1

Kunci jawaban: D

Penjelasan:

Gravid 5 (saat ini gestasi 28 minggu, persalinan tahun 1988 dan tahun 2003, dan riwayat
keguguran pada tahun 2002 dan tahun 2005)

Partus 2 (persalinan tahun 1988 dan tahun 2003)

Abortus 2 (keguguran pada tahun 2002 dan tahun 2005)

24. Seorang perempuan usia 22 tahun dengan status obstetri G1P0A0 hamil 38 minggu datang
ke kamar bersalin dengan keluhan keluar air dari kemaluan. Hasil pengkajian didapatkan
pelepasan air ketuban aktif, tidak ada kontraksi, DJJ 138x/menit, hasil USG plasenta melebar
ke arah atas serta menjauhi leher rahim. presentasi kepala, turunnya kepala 4/5 dan tidak
ada hambatan pada jalan lahir. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut?
a. Anjurkan untuk baring dengan posisi miring ke kiri
b. Monitor kemajuan persalinan
c. Monitor kontraksi uterus
d. Pantau pergerakan janin
e. Pasang Infus

Kunci jawaban: A

Penjelasan:

kehilangan air ketuban dalam jumlah besar di masa trismester ketiga akan menyebabkan
kesulitan selama proses persalinan. Dalam kondisi kekurangan air ketuban, tali pusar bisa
teremas dan hal tersebut akan mengurangi aliran oksigen ke janin. Air ketuban merembes
dalam jumlah yang banyak juga bisa meningkatkan risiko persalinan caesar, serta bayi
berisiko mengalami pertumbuhan yang lambat. Pemberian posisi miring kiri air ketuban
tidak terus menerus keluar dan agar pembuluh darah utama tidak tertekan oleh janin yang
dapat menganggu aliran darah.

25. Seorang perempuan usia 28 tahun G2P0A1 datang ke poli KIA memeriksakan kehamilannya.
hasil pengkajian didapatkan, usia kehamilan 10 minggu, keluar bercak berwarna hitam dari
vagina setelah beraktifitas, riwayat abortus pada kehamilan pertama, ibu sangat khawatir
dengan kondisinya saat ini. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
a. Menganjurkan tidak melakukan senggama pada trimester awal
b. Menganjurkan mengurangi senggama pada trimester awal
c. Menganjurkan tidak melakukan senggama 13 minggu
d. Kolaborasi pemberian obat penguat kandungan
e. Menganjurkan ibu bedrest total

Kunci jawaban: A

Pembahasan:

Untuk kehamilan trimester pertama dengan adanya bercak dan ada riwayat abortus
sebelumnya sangat berisiko terjadinya abortus berulang jika melakukan senggama, karena
pada saat mencapai orgasme sperma akan merangsang pengeluaran hormon oksitosin dan
endorfin (hormon kebahagiaan) yg dapat menyebabkan kontraksi. Untuk bedres total
anjurannya pada kasus abortus iminens(pelepasan darah secara aktif namun kondisi janin
masih dapat dipertahankan).

26. Perawat pada unit ruang nifas merawat klien yang baru saja melahirkan dengan riwayat
plasenta previa. Manakah risiko yang dapat muncul terkait plasenta previa yang perlu
diperhatikan perawat?
a. Infeksi
b. Perdarahan
c. Gagal ginjal akut
d. Hipertensi kronis
e. Kelainan pembekuan darah intravena

Kunci jawaban: B

Pembahasan:

Pada plasenta previa, plasenta terletak pada segemen bawah uterus. Segmen bawah uterus
tidak mempunyai struktur otot yang sama dengan uterus dan bagian ini lebih rentang terjadi
perdarahan.

27. Perawat sedang melakukan pengkajian awal pada klien yang baru saja diberitahu bahwa
kehamilannya positif. Apakah hasil pengkajian berikut yang mengindikasikan bahwa klien
berisiko untuk persalinan prematur?
a. Klien adalah primigravida usia 35 tahun
b. Klien memiliki riwayat penyakit jantung
c. Tingkat hemoglobin klien 13,5 g/dL
d. Klien adalah primigravida usia 20 tahun dengan berat badan dan tinggi badan ideal
e. Klien adalah multigravida berusia 38 tahun

Kunci Jawaban : B

Pembahasan

Persalinan prematur terjadi setelah minggu ke dua puluh tetapi sebelum minggu ke tiga
puluh tujuh usia kehamilan. Beberapa faktor yang berhubungan dengan persalinan prematur
adalah riwayat kondisi medis, riwayat penyakit obstetri sekarang dan masa lalu, faktor sosial
dan lingkungan dan penyalahgunaan zat. Faktor risiko lain meliputi kehamilan multipara,
yang menyebabkan overdistensi uterus yang menurunkan suplai oksigen ke uterus dan usia
lebih muda dari 18 tahun atau kehamilan pertama di usia lebih dari 40 tahun.

28. Seorang klien dengan usia gestasi 36 minggu merasakan pusing ketika perawat sedang
mengukur tinggi fundusuteri. Berdasarkan pengetahuan dasar perawat tentang kehamilan,
manakah yang paling mungkin dapat menyebabkan hal itu?
a. Kandung kemih penuh
b. Konytraksi pada uterus
c. Emosi yang tidak stabil
d. Kurang asupan zat besi
e. Penekanan pada pembuluh darah vena kava

Kunci jawaban: E

Pembahasan:

Penekanan pada vena kava inferior dan aorta oleh uterus mungkin dapat menyebabkan
hipotensi pada posisi terlentang selama kehamilan. Anjurkan klien miring ke kiri atau
mengangkat bokong kanan selama pengukuran TFU akan mencegah keluhan klien.

29. Perawat mengimplementasikan rencana pengajaran kepada klien hamil yang baru saja
didiagnosis dengan diabetes melitus gestasional. Apakah pernyataan yang dibuat oleh klien
yang menunjukkan kebutuhan untuk mendapatkan pendidikan lebih lanjut?
a. “saya seharusnya tetap pada diet diabetes”
b. “saya seharusnya melakukan pemantauan glukosa di rumah”
c. “saya seharusnya menghindari latihan karena berefek negatif pada produksi insulin”
d. “saya seharusnya menyadari beberapa infeksi dan melaporkan tanda-tanda infeksi
dengan segera ke penyedia layanan kesehatan saya”
e. “Saya seharusnya memantau berat badan selama hamil”

Kunci jawaban: C

Pembahasan:

Latihan aman untuk klien dengan kehamilan diabetes melitus dan membantu dalam
menurunkan kadar glukosa darah. Modifikasi diet adalah pengobatan utama, dan klien
diberikan standar diet diabetikum. Banyak klien diajarkan untuk melakukan pemantauan
glukosa darah. Klien harus memantau berat badannya selama hamil. Jika klien tidak
melakukan pemantauan glukosa darah di rumah, pemeriksaan tersebut dapat dilakukan di
klinik atau kantor layanan kesehatan. Tanda-tanda infeksi harus dilaporkan kepada penyedia
layanan kesehatan tersebut.

30. Perempuan usia 45 tahun post operasi mayor 24 jam dirawat dengan keluhan nyeri
abdomen kuadran kanan bawah. Hasil pengkajian didapatkan kondisi pasien membutuhkan
bantuan 2 orang untuk mobilisasi dari tempat tidur, pasien membutuhkan latihan ROM
pasif, serta observasai tanda-tanda vital setiap 1 jam. Perawat diminta untuk segera
mengelola perawatan pasien
Berdasarkan kasus di atas, apa tindakan pertama perawat yang dilakukan ?
a. Mengkaji ulang kondisi pasien
b. Menentukan prioritas masalah pasien
c. Menentukan diagnosa keperawatan pasien
d. Menentukan tingkat ketergantungan pasien
e. Membuat asuhan keperawatan pada pasien

Kunci jawaban: D

Pembahasan: Setelah mendapatkan gambaran tentang kondisi pasien, maka perawat


sebaiknya menentukan klasifikasi tingkat ketergantungan pada pasien tersebut, kemudian
membuat rencana asuhan keperawatan, setelah itu menentukan diagnosa keperawatan dan
menentukan prioritas masalah pada pasien tersebut. Mengkaji ulang kondisi pasien tidak
usah dilakukan karena pada data sudah jelas disebutkan keadaan pasien saat ini.

31. Seorang kepala ruangan anak menyusun struktur organisasi berdasarkan analisis beban kerja
dan tupoksi perawat pelaksana yang ada di ruangan. Setiap perawat pelaksana
disosialisasikan mengenai tugas pokok dan fungsinya setiap hari. Kepala ruangan setiap saat
mengingatkan perawatnya untuk melaksanakan pekerjaannya sesuai SOP.
Apakah fungsi manajemen yang dilaksanakan oleh kepala ruangan?
a. Pengorganisasian
b. Pengendalian
c. Perencanaan
d. Pengarahan
e. Evaluasi

Jawaban adalah D

Pembahasan:

kepala ruangan menjelaskan tupoksi masing-masing anggota dan memotivasi anggota untuk
melaksanakan tupoksinya

32. Ruang perawatan X memperoleh penghargaan dari direktur RS sebagai ruangan terbaik
dalam pelaksanaan MPKP. Pada kegiatan ulang tahun RS kepala ruangan diberikan
kesempatan untuk menyampaikan sepatah kata dan kepala ruangan mengatakan bahwa
kesuksesan ruangannya tidak terlepas dari kerja sama dan kerja keras semua perawat di
ruangannya.
Apakah prinsip motivasi yang dilakukan oleh kepala ruangan tersebut?
a. Prinsip partisipatif
b. Prinsip komunikatif
c. Prinsip memberi perhatian
d. Prinsip mengakui andil bawahan
e. Prinsip pendelegasian wewenang

Kunci jawaban D

Pembahasan:
Kata kuncinya kesuksesan tidak terlepas dari kerja sama dan kerja keras dari bawahan
berarti mengakui bahwa ada andil bawahan didalam penghargaan yang didapatkan.

33. Seorang perawat profesional sedang melakukan pengelolaan asuhan keperawatan pada
seorang pasien perempuan yang mengalami sesak nafas. Perawat tersebut melakukan
pengkajian, mendiagnosa, merencanakan, melaksanakan tindakan, dan evaluasi dengan
bantuan perawat pelaksana. Apakah peran yang menjadi tanggung jawab perawat tersebut
dalam melaksanakan tugasnya?
a. Ketua tim
b. Kepala ruangan
c. Perawat primer
d. Perawat pelaksana
e. Manajer asuhan keperawatan

Kunci jawaban: C

Pembahasan:

Tugas perawat primer adalah

1) Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara komprehensif


2) Membuat tujuan dan rencana keperawatan
3) Melaksanakan rencana yang telah dibuat sealam dinas
4) Mengomunikasikan dan mengoordinasikan pelayanan yang diberikan oleh disiplin
lain maupun perawat lain
5) Mengevaluasi keberhasilan yang dicapai
6) Menerima dan menyesuaikan rencana
7) Menyiapkan penyuluhan untuk pulang
8) Melakukan rujukan kepada pekarya sosial, kontak dengan lembaga sosial di
masyarakat
9) Membuat jadwal perjanjian klinis
10) Mengadakan kunjungan rumah

34. Seorang perawat mendapat tugas memberikan asuhan keperawatan kepada seorang pasien
perempuan lansia dengan diagnosa stroke fase rehabilitasi. Pasien mengalami gangguan
mobilitas fisik. Saat ini Perawat tampak sedang membantu pasien untuk turun dari tempat
tidur dan melakukan latihan ambulasi. Teori apakah yang mendasari perawat dalam
mengelola pasien tersebut?
a. Teori Kebutuhan Dasar Manusia
b. Teori SelfCare
c. Teori Lingkungan
d. Teori Adaptasi
e. Teori sosial

Kunci jawaban: B

Pembahasan:
Menurut Dorothea Orem dalam teorinya “selfcare” Asuhan keperawatan yang diberikan
perawat dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang mempunyai kemampuan untuk
merawat diri sendiri sehingga membantu individu dalam memenuhi kebutuhan hidup,
memelihara kesehatan, dan mencapai kesejahteraan.

35. Seorang pasien wanita berusia 40 tahun dirawat dengan keadaan umum lemah dan
mengalami kesulitan dalam memenuhi ADL. Perawat yang bertugas mengelola pasien
tersebut tampak memberikan bantuan untuk pemenuhan kebutuhan makan, minum dan
kebersihan personalnya. Apakah Peran utama yang sedang dijalankankan perawat dalam
mengelola pasien tersebut?
a. Peran Manajer
b. Peran Advokasi
c. Peran Fasilitator
d. Peran CareProvider
e. Peran concelor

Kunci jawaban: D

Pembahasan:

Pemberi asuhan (careprovider) merupakan peran perawat yang utama, yakin memberi
pelayanan kesehatan yang membutuhkan sesuai dengan prinsip dan etika perawat. Sebagai
careprovider, perawat dapat memberi bantuan fisik maupun psikologis bagi pasien agar
kondisi kesehatannya membaik.

36. Suatu Ruang Perawatan di RS menerapkan manajemen asuhan keperawatan dengan metode
tim. Dalam pengelolaan pelayanan keperawatan, Seorang perawat mendapat tugas sebagai
perawat pelaksana. Apakah tugas perawat tersebut dalam perannya sebagai perawat
pelaksana?
a. Melakukan evaluasi
b. Melakukan pengkajian
c. Merumuskan diagnosa
d. Melakukan pengkajian ulang
e. Melaksanakan tindakan sesuai SOP

Kunci jawaban: E

Pembahasan:

Salah satu tugas dari perawat pelaksana dalam menjalankan tugasnya adalah melaksanakan
tindakan berdasarkan standar operasional prosedur

37. Dalam manajemen asuhan keperawatan profesional dengan metode tim, setiap perawat
pelaksana melakukan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Sesuai struktur peran
dalam pelayanan keperawatan, setiap perawat harus mempertanggung jawabkan tugasnya
secara teratur. Kepada siapakah perawat pelaksana mempertanggungjawabkan tugas-
tugasnya?
a. Kepala Unit Pelayanan Keperawatan
b. manajer asuhan keperawatan
c. Kepala Ruangan
d. Perawat Primer
e. Ketua Tim

Kunci jawaban: E

Pembahasan:

Salah satu tugas dari ketua tim adalah mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan
pelayanan yang diberikan oleh disiplin ilmu maupun perawat lain.

38. Seorang laki-laki usia 22 tahu dirawat di rumah sakit jiwa dengan mata molotot, muka
merah, pasien mengatakan pekerjaan ayahnya sebagai duta Indonesia di Amerika Serikat,
tidak mau bergaul dengan kalangan rendah, yang ternyata orang tuanya bekerja sebagai
pemulung. Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas?
a. HDR
b. Waham
c. Halusinasi
d. Isolasi sosial
e. Perilaku kekerasan

Kunci jawaban: B

penjelasan:

pada kasus diatas pasien meyakini bahwa ayahnya adalah sebagai duta Indonesia di Amerika
Serikat sedangkan pada kenyataanya adalah ayahnya bekerja sebagai pemulung.

39. Seorang perempuan usia 30 tahun dirawat di rumah sakit pasca amputasi kaki kanan. Pasien
mengatakan malu dengan kondisinya sekarang dan sangat bergantung pada suaminya. Hasil
observasi pasien nampak murung, apatis dan menghindari kontak mata. Apakah tindakan
keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Identifikasi pikiran negatif
b. Evaluasi ketepatan persepsi
c. Diskusikan masalah yang dihadapi
d. Kaji tanda dan gejala ketidakberdayaan
e. Bantu pasien mengekspresikan perasaan

Kunci jawaban:

Pembahasan:

Fokus intervensi diagnosis ketidakberdayaan:

- kaji tanda dan gejala ketidakberdayaan

- bantu pasien mengekspresikan perasaan


- diskusikan masalah yang dihadapai

- identifikasi pemikiran negatif

- bantu pasien meningkatkan pemikiran positif

- evaluasi ketetapan persepsi, logika dan kesimpulan yang dibuat

- latih pasien mengembangkan harapan positif

40. Seorang laki-laki usia 45 tahun diantar istrinya ke RSJ karena melempar orang yang lalu
lalang di jalan raya. Hasil pengkajian didapatkan mata melotot dan muka merah. Pasien
mengatakan dia melempar karena melihat anak perempuannya sedang dianiaya orang di
pinggir jalan raya. Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas?
a. Halusinasi
b. Isolasi sosial
c. Harga diri rendah
d. Perilaku kekerasan
e. Berduka disfungsional

Kunci jawaban: A

Pembahasan:

Pada kasus di atas kita harus menentukan pohon masalahnya mulai dari etiologi: di PHK,
core problem: Halusinasi, Efek: PK, perilaku kekerasan yang dilakukan oleh pasien
disebankan karena halusinasi penglihatan (melihat anaknya dianiaya orang) sehingga
penanganan utama adalah penyebab PKnya yaitu halusinasi, kalau halusinasinya terkontrol
dengan sendirinya pasien tidak akan berperilaku kekerasan

41. Seorang perawat menemukan pasien tidak sadarkan diri. Hasil pengkajian didapatkan pasien
tidak bernapas dan tidak teraba nadi, perawat segera memanggil bantuan dan meminta
mengaktifkan Code Blue. Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh perawat?
a. Ventilasi dengan mulut dan alat sungkup
b. Berikan bantuan pernapasan
c. Lakukan kompresi dada
d. Berikan terapi oksigen
e. Bebaskan jalan nafas

Kunci jawaban: C

Pembahasan:

Pada panduan bantuan hidup dasar kasus emergency dengan tidak ada napas dan tidak ada
nadi dimulai dari CAB, Compresi, Airway, Breathing. Maka hal yang harus dilakukan pada
kasus tersebut adalah mulai dengan kompresi dada.
42. Seorang perempuan usia 25 tahun diantar oleh keluarganya ke IGD karena kecelakaan saat
perjalanan menuju kantor. Hasil pengkajian didapatkan cedera servikal, gelisah, muntah
proyektil, kesadaran menurun, terdengar suara napas gurgling, telah terpasang neckcollar.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus di atas?
a. Suction
b. JawThurst
c. Pemasangan O2
d. Headtiltchin lift
e. Pemasangan infus

Kunci Jawaban: A

Pembahasan:

Melihat kasus pada soal diatas bahwa pasien mengalami cedera servikal, pasien sudah ada
di UGD dan sudah terpasang neckkollar, namun terdengar suara napas gurgling jadi perawat
harus membebaskan dulu jalan napas dengan suction kemudian pasang O2 untuk
mengefektifkan proses fusi dalam paru2, sehingga pertukaran antara O2 dan CO2. Untuk
tindakan jawthrust indikasi pasien cedera cervikal yang ada di lapangan.

43. Saat pergantian sift dari pagi ke sore di ruang UGD perawat sift sore menerima pasien
dengan perdarahan akibat fraktur tibiadekstra terbuka, pasien menjerit kesakitan menuntut
perawat untuk segera dilakukan tindakan. Apakah label triage yang tepat pada kasus di atas?
a. Biru
b. Hijau
c. Hitam
d. Merah
e. Kuning

kunci jawaban: E

Pembahasan:

Indikasi kasus pada soal di atas adalah gawat tapi tidak darurat, artinya indikasi gawat
karena pasien fraktur terbuka, kesadaran masih composmentis, ada perdarahan tapi tidak
tercantum berapa cc oleh karena itu pemberian tindakan masih bisa ditunda, karena kalau
ditunda tidak membahayakan jiwa pasien.

44. Keperawatan maternitas bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin dan
membantu perkembangan keutuhan keluarga. Dibawah ini merupakan hal- hal yang
mempengaruhi keperawatan maternitas, kecuali….
a. Karakteristik klien
b. Politik dan budaya
c. Nursingapproach
d. Ilmu dan teknologi
e. Promosi kesehatan
Jawaban: E
Pembahasan:
Hal-hal yang mempengaruhi keperawatan maternitas meliputi, karakteristik klien, politik dan
budaya, tuntutan klien, nursingapproach, ilmu dan teknologi, pola penyakit dan karakteristik
perawat.

45. Kehamilan merupakan proses fisiologis yang memberikan perubahan pada ibu maupun
lingkungannya. Dibawah ini yang merupakan tanda pasti kehamilan adalah….
a. Pembesaran abdomen
b. Morningsickness
c. Fatique
d. Visualisasi fetus
e. Tanda hegar

Jawaban: D
Pembahasan:
Tanda pasti kehamilan adalah adanya denyut jantung janin, pergerakan janin, dan visualisasi
fetus.

46. Berikut ini merupakan karakteristik His yang baik , kecuali…


a. Kontraksi simultan simetris di seluruh uterus
b. Kekuatan terbesar di daerah fundus
c. Terdapat periode relaksasi diantara dua periode kontraksi
d. Rangsangan terhadap pleksus saraf frankenhauser yang tertekan oleh masa konsepsi
e. Terhadap retraksi otot-otot korpus uterus setiap His

Jawaban: D
Pembahasan:
Rangsangan terhadap pleksus saraf frankenhauser yang tertekan oleh masa konsepsi
merupakan proses dari His.

47. Ny A berusia 27 tahun datang ke puskesmas untuk memeriksakan kehamilan, pasien


diketahui belum pernah melahirkan, pernah abortus 1 kali, HPHT lupa. Bekerja sebagai IRT.
Pada pemeriksaan tanda vital diperoleh 130/80 mmHg. Pols: 82 x/I RR: 24 x/I, TFU
pertengahan pusat-px, letak kepala belum memasuki PAP, PUKI, Djj : 140 x/I.
a. G1 P0 A1
b. G2 P0 A1
c. G3 P1 A1
d. G2 P1 A0
e. G1 P0 A2

Jawaban : B
Pembahasan:
G untuk jumlah kehamilan yang pernah terjadi,P untuk jumlah persalinan, dan A untuk
jumlah Abortus atau keguguran yang pernah terjadi.
48. Manakah intervensi keperawatan yang tepat dilakukan pada klien lanjut usia dengan
presbikusis yang mengalami gangguan pendengaran?
a. Bicara lebih keras
b. Bicara lebih pelan
c. Gunakan bahasa isyarat
d. Gunakan nada suara yang tinggi
e. Gunakan nada suara yang rendah
Jawaban: E
Pembahasan:
Presbikusis merupakan gangguan yang terkait dengan usia, bersifat permanen
perubahan degeneratif pada telinga bagian dalam yang mengakibatkan penurunan
ketajaman pendengaran. Dari perubahan-perubahan ini, klien lanjut usia mengalami
penurunan respon pada suara yang berfrekuensi tinggi. Nada suara rendah lebih mudah
didengar dan dimengerti oleh klien lanjut usia. Berbicara lembut atau pelan akan
membantu.

49. Obat antihipertensi diresepkan untuk klien dengan hipertensi. Klien mengatakan pada
perawat bahwa ia akan memilih obat herbal untuk membantu menurunkan tekanan
darahnya. Manakah dari pernyataan perawat berikut ini yang paling penting untuk
disampaikan kepada klien?
a. Obat herbal tidak aman dan sebaiknya tidak digunakan”
b. Saya akan mengajarkan anda cara pengukuran tekanan darah sehingga dapat dimonitor
dengan ketat”
c. Anda harus menemui dokter lebih dahulu sebelum mengkonsumsi obat herbal”
d. Jika andamengkonsumsi obat herbal, anda harus mengukur tekanan darah secara
teratur”
e. Jika anda yakin obat herbal dapat menurunkan tekanan darah, silahkan digunakan”
Jawaban:C
pembahasan:
Walaupun obat herbal mungkin mempunyai manfaat, namun tidak semua aman untuk
dikonsumsi. Klien yang dirawat dengan obat konvensional harus disarankan untuk
menghindari obat herbal yang mempunyai efek yang sama. Karena kombinasi dapat
menimbulkan reaksi yang berlebihan atau interaksi obat yang tidak diketahui. Untuk itu
perawat menyarankan klien untuk mendiskusikan penggunaannya dengan tenaga ahli
kesehatan.

50. Seorang klien dibawa ke unit gawat darurat oleh tim ambulans setelah mengalami pingsan
dirumahnya. Resusitasi jantung paru telah dilakukan namun tidak berhasil. Istri klien
mengatakan kepada perawat bahwa klien adalah seorang pendonor organ tubuh dan mata
korban sudah didonasikan. Manakah tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya?
a. Letakkan verban kering yang steril pada kedua mata almarhum
b. Hubungi Yayasan Donor Nasional untuk memastikan bahwa klien adalah pendonor.
c. Tutup kedua mata klien., tinggikan kepala tempat tidur, dan letakkan kantung es kecil
d. Minta istri klien untuk mendapatkan dokumen legal mengenai donasi organ dari
pengacara
e. Lakukan persiapan pembedahan untuk penagmbilan kornea mata
Jawaban:C
Pembahasan:
Saat seorang pendonor kornea meninggal dunia, tetes mata antibiotik dapat diresepkan dan
diteteskan. Kedua mata ditutup dan letakkan kantung es kecil pada kedua mata tersebut.
Kepala tempat tidur dinaikkan sampai 30 derajat untuk mencegah udem. Dalam 2 sampai 4
jam, bola mata dikeluarkan. Kornea bisa ditransplasi dalam 24 sampai 48 jam. Pilihan
jawaban A salah karena verban tidak dipasang. Beberapa protokol donor organ
menggunakan balutan yang dibasahi cairan fisiologis. Pilihan jawaban B bukan tindakan yang
harus segera dilakukan. Dan seharusnya klien juga menandatangani kartu donor., atau
mencantumkan keinginannya semasa masih hidup dalam SIM (surat izin mengemudi) milik
pendonor. Dokumen legal tambahan harus dilengkapi. Prosedur-prosedur resmi mengenai
perawatan donor.

51. Hari gizi Nasional diperingati tanggal?


a. 25 April
b. 25 Januari
c. 24 Oktober
d. 17 Mei
e. 29 Mei
Jawaban: B
Pembahasan:
Tanggal 25 Januari merupakan peringatan hari gizi nasional

52. Penyuluhan, dan pendidikan tentang bahaya zat berbahaya tertentu merupakan contoh dari
pencegahan ?
a. Primer
b. Sekunder
c. Tersier
d. Metode pencegahan
e. Tahap pencegahan
Jawaban: A
Pembahasan:
pencegahan primer meliputi segala bentuk kegiatan yang dapat mengehentikan kejadian
suatu penyakit atau gangguan sebelum hal itu terjjadi. Pencegahan primer jjuga diartikan
sebagai bentuk pencegahan terhadap terjadinya suatu penyakit pada seseorang dengan
faktor risiko.

53. Melakukan terapi kognitif adalah wewenang dari perawat dengan golongan dan pangkat
a. Pengatur tingkat 1 / II d
b. Pembina utama madya / IV d
c. Penata muda tingkat 1 / III b
d. Pembina / IV a
e. Penata / III c
Jawaban: E
Pembahasan:
Terapi kognitif merupakan wewenang perwat golongan penata III c

54. Dyingcare adalah rincian kegiatan perawatan?


a. Terampil
b. Ahli muda
c. Penyelia
d. Ahli utama
e. ABCD benar
Jawaban: E
Pembahasan:
Dying berarti mendekati kematian. Dengan kata lain dying adalah proses individu semakin
mendekati akhir hayatnya. Sedangkan dyingcare adalah perawatan menjelang akhir
hayatnya. Semua opsi benar karena semua perawat berhak untuk memberikan dyingcare.

55. Di bawah ini merupakan minimal tenaga kesehatan yang harus ada di Puskesmas kecuali
a. Dokter
b. Perawat
c. Bidan
d. Rekam Medik
e. Ahli Gizi
Jawaban: D
Pembahasan:
Tenaga kesehatan yang harus ada di puskesmas minimal dokter, perawat, bidan, ahli gizi,
dan promosi kesehatan

56. Permenkes RI no 67 Tahun 2016 mengatur tentang


a. Penanggulangan HIV AIDS
b. Penanggulangan TBC
c. Penanggulangan Penyakit Menular
d. Penanggulangan Bencana
e. Penanggulangan Demam Berdarah Dengue
Jawaban: B
Pembahasan:
Permenkes RI no 67 Tahun 2016 mengatur tentang penanggulangan penyakit tuberkulosis di
Indonesia

57. Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh


a. MycobacteriumTuberculosis
b. MycobacteriumLeprae
c. MycobacteriumAfricanum
d. MycobacteriumFortitium
e. MycobacteriumBovis
Jawaban: A
Pembahasan:
Penyebab dari penyakit tuberkulosis adalah Mycobacteriumtubercolosis

58. Berikut ini merupakan ciri-ciri / sifat dari kuman MycobactereriumTuberculosis adalah
a. Berbentuk bulat
b. Tahan terhadap suhu rendah
c. Kuman sangat peka terhadap panas
d. Berbentuk lurus atau sedikit melengkung
e. Memerlukan media khusus untuk berkembang biak
Jawaban: A
Pembahasan:
Ciri-ciri mycobacteriumtubercolosis:
 bentuk batang tahan asam
 lurus atau sedikit melengkung
 tidak bergerak
 tidak berspora
 tidak berkapsul
 aerob
 berukuran panjang 1-4 mm dan lebar 0,3-0,6 mm
 suhu pertumbuhan optimal 37ºC

59. Seorang pasien korban kecelakaan tunggal datang ke IGD dengan GCS : E : 2, V : 2, M : 3.
Pasien tersebut masuk ke dalam kesadaran
a. Compos Mentis
b. Apatis
c. Somnolen
d. Delirium
e. Stupor
Jawaban: C
Pembahasan:
 Nilai GCS (15-14) : Composmentis
 Nilai GCS (13-12) : Apatis
 Nilai GCS (11-10) : Delirium
 Nilai GCS (9-7) : Somnolen
 Nilai GCS (6-5) : Sopor
 Nilai GCS (4) : Semi-coma
 Nilai GCS (3) : Coma

60. Pasien stroke hemipharesesinistra riwayat hipertensi sudah diperbolehkan dokter untuk
latihan mobilisasi menggunakan kruk. Faktor dari pasien yang menyebabkan resiko jatuh
diantaranya
a. Lantai yang licin
b. Penerangan yang kurang
c. Gangguan hemipharese
d. Riwayat penyakit hipertensi
e. Pengobatan yang sedang dijalani
Jawaban: C
Pembahasan:
Hemiparesis adalah kondisi ketika salah satu sisi tubuh, dari kepala hingga kaki,
mengalami kelemahan sehingga sulit digerakkan. Kondisi ini umumnya dialami oleh
penderita stroke dan harus segera ditangani karena bisa menyebabkan kelemahan
permanen dan kelumpuhan.

61. Di ruang kemoterapi, perawat yang sedang bertugas lalai tidak mengecek aliran infus pasien
kemo sehingga tangan pasien sampai merah dan bengkak. Dalam kasus ini prinsip etik apa
yang dilanggar perawat adalah
a. Benefiance
b. Justice
c. Accountability
d. Non-Maleficence
e. Confidentiality
Jawaban: D
Pembahasan:
Prinsip non maleficence berarti seorang perawat dalam melakukan pelayanannya sesuai
dengan ilmu dan kiat keperawatan dengan tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan
psikologis pada klien.

62. Berikut ini merupakan langkah mencuci tangan no 3 yang paling benar menurut WHO
adalah
a. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
b. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih
c. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
d. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci
e. Tuang cairan handrub pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak
tangan secara lembut dengan arah memutar.
Jawaban: B
Pembahasan:
6 langkah mencuci tangan menurut WHO:
1) Gosok kedua telapak tangan dengan menempelkan masing-masing telapak tangan
hingga sabun berada di seluruh permukaan tangan
2) Gosok kedua punggung tangan atau tangan bagian luar secara bergantian, seperti
telapak tangan kanan berada di atas lalu gosok punggung tangan kiri, demikian
sebaliknya, telapak tangan kiri menggosok punggung tangan kanan
3) Gosok sela-sela jari dengan cara menyilangkan jari tangan kanan dengan jari tangan
kiri secara bergantian
4) Gosok bagian dalam tangan dan punggung jari dengan posisi jari saling mengunci
satu dengan yang lain
5) Bersihkan ibu jari dengan cara menggosok secara memutar dalam genggaman
tangan kanan. Lakukan secara bergantian
6) Bersihkan juga bagian kuku dan ujung jari, lalu gosokkan pada telapak tangan yang
lain

63. Berikut ini adalah nilai yang benar dari elektrolit kalium
a. 135-145 mmol/L
b. 135-147 mmol/L
c. 4-5 mmol/L
d. 1,6-2,4 mmol/L
e. 3,5 - 5,3 mmol/L
Jawaban: E
Pembahasan:
Nilai normal kalium berkisar 3.5 – 5.3 mmol/L
64. Tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia sehat
merupakan....pembangunan kesehatan.
a. Tujuan
b. Misi
c. Visi
d. Slogan
e. Pengertian
Jawaban: C
Pembahasan:
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah tercapainya
Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat.

65. Berikut merupakan indikator kecamatan sehat, kecuali


a. Penurunan AKI dan AKN
b. Perilaku sehat
c. Lingkungan sehat
d. Derajat kesehatan penduduk kecamatan
e. Cakupan kesehatan yang bermutu
Jawaban: A
Pembahasan:
Indikator Kecamatan Sehat mencakup 4 indikator utama, yaitu : 1. Lingkungan sehat. 2.
Perilaku sehat. 3. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu. 4. Derajat kesehatan
penduduk kecamatan.

66. Yang bukan prinsip penyelenggaraan Puskesmas adalah


a. Pertanggungjawaban wilayah
b. Rujukan
c. Keterpaduan dan kesinambungan
d. Kemandirian masyarakat
e. Teknologi tepat guna
Jawaban: B
Pembahasan:
6 Prinsip penyelenggaraan puskesmas : 1. paradigma sehat 2.pertanggung jawaban wilayah
3.kemandirian asyarakat 4. Pemerataan 5.Teknologi tepat guna 6. Keterpaduan dan
kesinambungan.

67. Tiga faktor yang mempengaruhi status derajat kesehatan masyarakat yaitu genetik,
lingkungan, dan perilaku digambarkan dalam lambang puskesmas, yakni gambar
a. Bentuk segi enam (hexagonal)
b. Irisan dua buah bentuk lingkaran
c. Stilasi bentuk sebuah bangunan
d. Bentuk palang hijau didalam bentuk segi enam
e. Bidang segitiga
Jawaban: E
Pembahasan:
Tiga faktor yang mempengaruhi status derajat kesehatan masyarakat yaitu genetik,
lingkungan, dan perilaku digambarkan dalam lambang puskesmas asalah bidang segitiga

68. Yang bukan merupakan upaya kesehatan wajib Puskesmas adalah


a. Perbaikan Gizi
b. Kesehatan Ibu, anak dan KB
c. Promosi Kesehatan
d. Kesehatan lanjut usia
e. Pengobatan
Jawaban: D
Pembahasan:
upaya kesehatan wajib Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen
nasional,regional dan global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan
derajat kesehatan masyarakat.Upaya ini terdiri dari: Upaya Promosi Kesehatan,Upaya
Kesehatan Lingkungan, Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana,Upaya
Perbaikan Gizi Masyarakat,Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular.

69. Dalam Puskesmas kita mengenal fungsi badan penyantun puskesmas (BPP). Berikut ini
merupakan fungsi dari BPP ?
a. Melihat dan memperhatikan kinerja Puskesmas
b. Memberikan masukan dan tinjauan kritis tentang kinerja Puskesmas
c. Melayani pemenuhan penyelenggaraan pembangunan oleh Puskesmas
d. Memperjuangkan kepentingan kesehatan dan keberhasilan oleh Puskesmas
e. Memberi informasi tentang pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah
kerjanya
Jawaban: A
Pembahasan:
Fungsi BPP adalah sebagai penyantun dan pemberi masukan bagi peningkatan kinerja
Puskesmas. BPP dapat dikatakan sebagai mediator yang kontruktif antara Puskesmas dan
masyarakat.

70. Laki-laki berusia 35 tahun dibawa ke Rumah Sakit Jiwa dengan riwayat mengamuk,
membanting barang-barang di rumah serta memukuli kakaknya. Pada saat pengkajian
didapatkan kondisi pasien yang tegang, mengepalkan tangan, penampilan tidak rapi,
berbicara cepat. Masalah keperawatan apa yang muncul ?
a. Defisit perawatan diri
b. Perilaku kekerasan
c. Resiko berduka
d. Resikomenciderai diri dan lingkungan
e. Ketidakberdayaan
Jawaban: B
Pembahasan:
Data diatas menunjukkan pasien mengalami perilaku kekerasan.

71. Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris dari
kulit dengan menggunakan sabun dan air bersih. Berapa lama mencuci tangan dengan
menggunakan hand wash
a. 5-10 detik
b. 10-20 detik
c. 20-40 detik
d. 20-30 detik
e. 40-60 detik
Kunci jawaban: E
Pembahasan:
Mencuci tangan dengan menggunakan hand wash menurut WHO adalah 40-60 detik
72. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di ruang perawatan setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengeluh nyeri kepala, muntah 1
kali, tidur sering terbangun, TD 170/110 mmHg. Apakah kemungkinan penyebab nyeri
kepala dan muntah pada pasien tersebut?
a. Pengaruh laserasi
b. Asupan yang kurang
c. Pengaruh posisi tidur
d. Kebutuhan istirahat urang
e. Tekanan intrakarnial meningkat
Kunci jawaban: E
Pembahasan:
Dari data tersebut diatas pasien mengalami kecelakaan lalu lintas dan mengalami gejala
nyeri kepala, muntah dan tekanan darah meningkat. Keluhan tersebut salah satu ciri
peningkatan tekanan pada intrakranial.

73. Seorang perempuan berusia 30 tahun diantar ke IGD dalam keadaan penurunan kesadaran,
hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas tidak ada, nadi karotis tidak teraba. Tindakan
yang paling tepat untuk kasus tersebut adalah
a. Bantuan hidup dasar
b. Bantuan hidup lanjutan
c. Pasang infus
d. Survei sekunder
e. Pengkajian fisik
Kunci jawaban: A
Penjelasan:
Dari data diatas pasien mengalami henti jantung sehinnga tindakan yang paling tepat
dilakukan pertama kali adalah bantuan hidup dasar

74. Seorang perempuan usia 22 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri perut disertai
demam. Dari hasil pengkajian didapatkan pasien mengatakan merasa tidak nyaman pada
abdomen dan hilang setelah buang angin, nyeri menjalar ke kuadran kanan bawah, mual dan
anoreksia. Apakah pengkajian lebih lanjut pada kasus tersebut?
a. Pemeriksaan pada titik Mc Burney
b. Pemeriksaan garis schuffner
c. Pemeriksaan spider naevi
d. Pemeriksaan fluid wave
e. Pemeriksaan pudle sign
Kunci jawaban: A
Pembahasan:
Salah satu lokasi nyeri abdomen yang paling sering terjadi yaitu pada titik Mc Burney.
Pada palpasi didapatkan titik nyeri tekan kuadran kanan bawah atau titik Mc Burney dan
ini merupakan tanda kunci diagnosis. Nyeri pada titik ini mengarah pada infeksi di
apendiks (apendisitis)

75. Seorang laki-laki usia 27 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan nyeri tulang disertai
demam. Setelah dilakukan pengkajian, pasien mengatakan ada riwayat kecelakaan dengan
luka terbuka tiga minggu lalu, wajah meringis, ada pembengkakan pada daerah luka, skala
nyeri 6, frekuensi nadi 100x/menit, suhu 37,80C.Apakah masalah keperawatan prioritas pada
kasus tersebut?
a. Nyeri akut
b. Hipertermi
c. Intoleransi aktivitas
d. Gangguan mobilits fisik
e. Gangguan rasa nyaman
Kunci jawaban: A
Pembahasan:
Keluhan utama pada kasus tersebut adalah nyeri tulang, wajah meringis, skala nyeri 6,
frekuensi nadi 100x/menit

76. Seorang perempuan usia 34 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan nyeri tulang
disertai demam. Hasil pengkajian didapatkan wajah meringis, ada pembengkakan pada area
tibia, skala nyeri 7, frekuensi nadi 104x/menit, suhu 37,90C . Apakah intervensi keperawatan
prioritas pada kasus tersebut?
a. Kompres pada lipatan paha dan aksilla
b. Kolaborasi pemberian analgetik sesuai indikasi
c. Libatkan keluarga dalam membantu aktifitas pasien
d. Identifikasi aktifitas yang mampu dilakukan oleh pasien
e. Identifikasi adanya laporan nyeri yang luar biasa atau tiba-tiba
Kunci jawaban: B
Pembahasan:
Skala nyeri 7 merupakan tingkat nyeri berat yang memerlukan kolaborasi dalam manajemen
nyeri.

77. Berdasarkan lokasi pemakaiannya obat terbagi menjadi obat per oral dan topikal. Maksud
obat topikal adalah
a. Ditelan
b. Melalui anus
c. Aman bagi selaput
d. Dipakai pada kulit
e. Melalui pembuluh darah vena
Kunci jawaban: D
Pembahasan:
Pemberian obat topikal yang dimaksud adalah pemberian obat di kulit.

78. Seorang perempuan usia 22 tahun dirawat di ruang bedah karena kecelakaan. Saat ini pasien
direncanakan untuk amputasi pada kaki kanannya. Hasil pengkajian didapatkan pasien
menangis, gelisah, dan tidak mau makan. Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus
tersebut?
a. Anjurkan program latihan pasca operasi
b. Diskusikan perawatan umum ekstremitas
c. Identifikasi dukungan komunitas dan rehabilitasi
d. Anjurkan melakukan perawatan mandiri secara keseluruhan
e. Kaji dan pertimbangkan persiapan pasien dan pandangan tentang amputasi
Kunci jawaban: E
Pembahasan:
Masalah keperawatan utama pada kasus tersebut adalah berduka. Sehingga intervensi yang
tepat dilakukan pada pasien adalah Kaji dan pertimbangkan persiapan pasien dan
pandangan tentang amputasi
79. Seorang perawat tampak sedang melakukan pengkajian, merumuskan diagnosa
keperawatan dan menyusun rencana asuhan keperawatan pada pasien tersebut. Dalam
melaksanakan tugasnya perawat tersebut dibantu dan mendelegasikan tindakan perawatan
kepada perawat assosiete. Apakah metode penugasan keperawatan yang digunakan dalam
manajemen asuhan keperawatan profesional di ruang perawatan tersebut?
a. metode tim
b. Metode kasus
c. Metode Tim Primer
d. Metode Keperawatan Primer
e. Metode Keperawatan Moduler

Kunci jawaban: D

Pembahasan:

Metode keperawatan primer adalah pemberi asuhan keperawatan yang ditandai dengan
keterkaitan kuat dan terus menerus antara pasien dan perawat yang ditugaskan untuk
merencanakan, melakukan, dan mengkoordinasikan asuhan keperawatan selama pasien
dirawat.

80. Seorang Perawat assosiete sedang melakukan tindakan perawatan pada pasien yang
menjadi tanggung jawabnya. Perawat tersebut mengalami kesulitan dan minta tolong
kepada perawat senior. Apakah sikap dan tindakan yang harus dilakukan perawat primer?
a. Memberikan bantuan
b. Menegur didepan pasien
c. Memberikan peringatan
d. Menugaskan perawat lain
e. Melaporkan kepada kepala ruang

Kunci jawaban: A

Pembahasan:

Perawat primer wajib memberikan bantuan ke perawat assosiete. Hal ini sesuai dengan
tugas dari perawat primer yakni mengomunikasikan dan mengoordinasikan pelayanan yang
diberikan oleh disiplin lain maupun perawat lain.

81. Ruang Melati menerapkan manajemen asuhan keperawatan dengan metode keperawatan
primer. Seorang Perawat assosiete sedang melakukan tindakan perawatan hasil kolaborasi.
Perawat tersebut mengalami kesulitan dalam melakukan tindakan. Kepada siapakah
perawat tersebut berkonsultasi?
a. Kepala ruang
b. Perawat primer
c. Perawat senior
d. Perawat Konsultan
e. Manajer asuhan keperawatan

Kunci jawaban: B

Pembahasan:
Salah satu tugas dari perawat primer adalah
mengomunikasikan dan mengoordinasikan pelayanan yang diberikan oleh disiplin lain
maupun perawat lain.

82. Ruang Cempaka menerapkan manajemen asuhan keperawatan dengan metode


keperawatan tim. Dalam satu sesi pelayanan, seorang Perawat pelaksana sedang melakukan
tindakan perawatan pada pasien dan sedang mengalami kesulitan dalam melakukan
tindakan perawatan. Kepada siapakah perawat pelaksana tersebut berkonsultasi?
a. Ketua tim
b. Kepala unit
c. Kepala ruang
d. Ketua kelompok
e. Perawat primer

Kunci jawaban: A

Pembahasan:

Salah satu tugas dari ketua tim adalah bersama anggota tim group melaksanakan asuhan
keperawatan sesuai standar.

83. Seorang perawat profesional yang bertugas di ruang ICU mengelola asuhan keperawatan
pasien yang spesifik sesuai keahliannya yaitu keperawatan cardiovaskuler. Metode
penugasan yang digunakan di ruang ICU tersebut adalah Case Methode. Kepada siapakah
perawat tersebut mempertanggung jawabkan tugasnya?
a. Dokter ICU
b. Kepala ruang ICU
c. Perawat Konsultan
d. Perawat primer
e. Dokter spesialis kardiovaskuler

Kunci jawaban: B

Pembahasan:

84. Berikut dibawah ini imunisasi anjuran kemenkes untuk bayi usia 4 bulan adalah
a. Hepatitis B
b. BCG dan polio 1
c. DPT-HB-Hib 2, polio 3
d. DPT-HB-Hib 1, polio 2, dan rotavirus
e. DPT-HB-Hib 3, polio 4, IPV dan rotavirus

Kunci jawaban: E

Pembahasan:

Imunisasi anjuran kemenkes untuk bayi usia 4 bulan adalah DPT-HB-Hib 3, polio 4, IPV dan
rotavirus.
85. Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 2 tahun ke puskesmas. Pada saat dilakukan
pengkajian didapatkan anaknya belum bisa berjalan. Pada usia berapakah anak sudah bisa
berjalan?
a. 12 bulan
b. 13 bulan
c. 14 bulan
d. 15 bulan
e. 16 bulan

Kunci jawaban: A

Pembahasan:

Waktu seorang anak mulai bisa berjalan biasanya saat berusia 9 bulan hingga 18 bulan.

86. Dibawah ini yang bukan perkembangan anak usia 0-3 bulan adalah
a. Belajar mengangkat kepala
b. Bereaksi terhadap suara atau bunyi
c. Menaruh benda – benda dimulutnya
d. Belajar mengikuti objek dengan matanya
e. Melihat kemuka orang dengan tersenyum

Kunci jawaban: C

Pembahasan:

Perkembangan anak usia 0-3 bulan adalah:

1) Belajar mengangkat kepala


2) Bereaksi terhadap suara / bunyi 6
3) Menahan barang yang dipegangnya
4) Belajar mengikuti objek dengan matanya
5) Melihat kemuka orang dengan tersenyum
6) Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
7) Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, dan kontak.
87. Sekelompok balita sedang bermain puzzel sederhana, dalam bermain masing-masing sibuk
berkreasi membentuk sesuai dengan keinginannya meskipun alat permainan dapat
digunakan bersama.

Apakah jenis permainan karakteritik sosial pada kasus di atas?

a. Parallel play

b. solitary play

c. Onlooker play

d. cooperatif play

e. Assosiative play
Kunci Jawaban : A

Pembahasan:

Pada parallel play anak dapat menggunakan alat permainan yang sama, tetapi antara satu
anak dengan anak lain tidak terjadi kontak satu sama lain sehingga tidak ada sosialisasi satu
sama lain.

88. Neonatus perempuan baru lahir dengan proses sectio caesaria (SC). Hasil pengkajian,
langsung menangis kuat, warna kulit kemerahan, gerakan aktif, frekuensi nadi 110 x/menit
Berapakah nilai APGAR pada bayi di atas ?
a. 10
b. 9
c. 8
d. 7
e. 6

Kunci Jawaban : A

Pembahasan:
Penilaian APGAR score:
warna kulit: 2 (kemerahan)
frekuensi detak jantung: 2 (frekuensi nadi 110x/menit)
reaksi terhadap rangsangan: 2 (gerakan aktif)
tonus otot:2 (gerakan aktif)
usaha napas:2 (gerakan aktif)
89. Dibawah ini yang termasuk dalam perkembangan anak usia 3-6 bulan adalah
a. Dapat duduk tanpa bantuan
b. Dapat tengkurap dan berbalik sendiri
c. Menahan barang yang dipegangnya
d. Mulai berusaha mencari mencari benda –benda yang hilang
e. Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, dan kontak

Kunci jawaban: D

Pembahasan:

Perkembangan anak usia 3-6 bulan adalah:

1) Menaruh benda – benda dimulutnya


2) Berusaha memperluas lapang pandangan
3) Tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain
4) Mulai berusaha mencari mencari benda –benda yang hilang
5) Mengangkat kepala 90 derajat dan menggangkat dada dengan bertopang tangan
6) Mulai belajar meraih benda- benda yang ada dalam jangkauannya atau diluar
jangkauannya
90. Perawat post partum sedang memberikan instruksi kepada ibu dengan bayi baru lahir
dengan hiperbilirubinemia yang sedang menyusui. Apakah instruksi yang palin tepat yang
harus diberikan perawat pada ibu?
a. Memberikan makanan bayi lebih jarang
b. Melanjutkan menyusui sampai 4 jam
c. Berhenti menyusui dan beralih ke susu botol secara permanen
d. Beralih ke pemberian makanan melalui botol bayi selama 2 minggu
e. Berhenti menyusui dan dilanjutkan setelah hiperbilirubinemia teratasi

Kunci jawaban: B

Pembahasan:

Hiperbilirubinemia adalah peningkatan kadar serum bilirubin. Pada kadar serum, kondisi
kuning selama hari pertama kehidupan menunjukkan proses patologis. Pemberian makan
lebih awal sering mempercepat ekskresi bilirubin. Menyusui harus dimulai dalam waktu 2
jam setelah lahir dan setiap 2 sampai 4 jam setelahnya. Bayi seharusnya tidak diberi makan
lebih jarang. Beralih ke susu botol selama 2 minggu atau menghentikan menyusui secara
permanen adalah tidak penting.

Anda mungkin juga menyukai