Anda di halaman 1dari 5

1.

Seorang wanita hamil datang ke poli KIA untuk memeriksa kehamilanya Wanita
dengan usia 24 tahun dengan G1P0A0. Hasil pengkajian di dapat kan data HPHT
tanggal 16 Januarai 2017. Hasil pemeriksaanTTV, TD:110/70mmHg.RR=18X/I,
HR=84X/i.
Kapan kan taksiran persalinan pada kasus diatas?
a. 23 semptember 2017
b. 23 oktober 2017
c. 23 november 2017
d. 22 oktober 2017
e. 22 november 2017
Pembahasan:
a. Rumus taksiran persalinan menggunakan rumus negels
b. Rumus taksiran persalinan enggunakan rumus negels dengan hari
+7bulan -3tahun+1
c. Rumus taksiran persalinan
d. Rumus tafsiran persainan menghitung HPHT
e. Rumus taksiran persalinan dengan menghitung tanggal kunjungan

Referensi : Lodermilk DL, perry SE, Cashion MC(2013).

2. Seorang wanita hamil da datang ke poli KIA untuk memeriksa kehamilanya Wanita
dengan usia 24 tahun dengan G1P0A0. Hasil pengkajian di dapat kan data HPHT
tanggal 16 Januari 2017. TFU= 28 cm Hasil pemeriksaanTTV,
TD:110/70mmHg.RR=18X/I, HR=84X/i.
Berapakah usia kehamilan pada kasus diatas?
a. 32 minggu
b. 30 minggu
c. 31 minggu
d. 28 minggu
e. 22 minggu
Pembahasan:
a. Rumus menggunakan mc.donald dengan tfu kali 8:7= hasil dalam
minggu
b. Rumus mengghitung usia kehamilan
c. Rumus menghitung usia kehamilan denganTFU
d. Rumus menghitung usia kehamilan dengan menghitung HPHT
e. Rumus menghitung usia kehamilan dengan menghitung tanggal kunjungan

Referensi : Lodermilk DL, perry SE, Cashion MC(2013).

3. Seorang wanita hami berusia 21 tahun dengan G1P0A0 hamil 37 minggu, datang
untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Dari asil pengkajian leopod di peroleh pada
daerah fundus terdapat bokong,pada sisi kiri ibu teraba punggung janin dan presentasi
kepaa belum masuk PAP.
Apakah tindakan selanjutnya pada kasus?
a. Melakukan pemeriksaan djj
b. Mencari daerah pungtum maksimum
c. Pastikan kembali posisi janin
d. Klarifikasi pada arteri radialis ibu
e. Menilai kontraksi rahim
Pembahasan:
a. Pemeriksann djj dilakukan setelah dilakukan palpasi leopold
b. Pungtum maksimum adalah daerah yang harus untuk menilai djj
c. Menggatur posisi dilakukan untuk memberikan kenyamanan pada pasien
dalam menilai djj
d. Klarifikasi deyutan arteri radialis ibu untuk memastikan bahwa yang dinilai djj
e. Penilaian kontraksi langgkah selanjutnya setelah pemeriksaan djj

Referensi: Lodermilk DL, perry SE, Cashion MC(2013).

4. Seorang wanita dengan usia 29 Tahun dengan kehamian 29 minggu datang ke poli
KIA untuk konsultasi kehamilan. Dari hasil pengkajian didapat kan data pasien
memiliki anak hidup dua ,dan riwayat mengalami kegguran pada anak ketiga .
Apakah status obseteri pada kasus diatas?
a. G3P2A1
b. G4P2A1
c. G3P2
d. G4P2
e. G5P2A1
Pembahasan :
a.-
b. anak 2 hidup(P2), abortus 1 kali (A1) kehamilan ke 4 (G4)
c. –
d.-
e.-
Referensi: Lodermilk DL, perry SE, Cashion MC(2013).

5. Seorang pasien berumur 35 tahun dengan rriwayat G5P4A0 hamil 3 bulan datang
kepuskesmas diantar oleh suaminya denga keluhan yaitu pendarahan bercak dari jalan
lahir. Semenjak 2 jam yang lalu perut bagian bawah pasien terasa kram,pp test positif
dan TTV dalam batas normal
Bagaimanakah bidan menagani kasus diatas?
a. Melakukan rujukan
b. Aspirasi vakum manual
c. Infuse dan menganjurkan tirah baring
d. Hanya brikan terapi oral saja
e. Kurtase
Pembahasan : c. Infuse dan mengajurkan tirah baring
Rasional: pemberian infus dapat mengganti volume cairan yang ada di dalam
tubuh serta dengan dilakukan istrahat tirah baring akan mengurangi dampak
pendarahan yang terjadi pada pasien tersebut.

Referensi: Lodermilk DL, perry SE, Cashion MC(2013).

6. Seorang wanita datang dengan keluarganya ke BPM. Suamimengatakan istrinya


sering mual muntah. Suami mengatakan inikehamilannya yang
pertama,istriterlihatlemah, nafsu makanmenurun sejak 2 minggu yang lalu. Hasil
pemeriksaan ibu tampaklemas, kesadaran apatis,TD80/50 mmHg, nadi102 x/I, suhu
27,9c, nafas27 x/I, BB sekarang 47 kg,BB belum hamil 50 kg.
mulutkering,nafasberbau aseton,tua kehamilan 10 minggu

Apakah diagnose yang paling tepatpada kasusdi atas?


a. Hipermesis gravidarum derajat
b. Hiperemsis derajat II
c. Hiperemsis derajat III
d. Morning sicknesse
e. Grstritiskronis

Pembahasan :
Hiperemsis derajat II mempunyai gejala seperti: mual muntah hebat; keadaan umum
lemah; apatis; nadi cepat dan kecil; lidah kering dan kotor; suhu badan meningkat
(dehidrasi); mata cekung dan ikterik ringan; oliguria dan konstipasi; nafas bau aseton
dan aseton dalam urin.
Referensi
.www.academia.edu/38204563/LATIHAN_SOAL_SKB_UKOM_KEBIDANAN

7. Seorang perempuan berusia 27 th G1 P0 A0 usia kehamulan 10minggu datang


bersama suami ke klinik dengan keulhan mualmuntah setiap makan, hasilpemeriksaan
fisik di peroleh KU ibubaik,pada pemeriksaan tanda vitalsign di peroleh tekanan
darah110/80 mmHg, denyutnadi88 x/m, freknafas20 x/m, suhu 36,5 Bagaimanakah
cara mengatasikeluhan pada kasus di atas?
a. Makan makanan asam
b. Makan makanan yang pedas
c. Makan coklat sedikit demi sedikit
d. Makan sedikit-sedikit tapi sering
e. Sering makanan yang bersantan

Pembahasan : Makan sedikit dan sering dapat membantu orang yang melakukan
diet untuk mencapai penurunan berat badan yang sehat. Lupakan pola makan 3 kali
sehari, sebagai gantinya, makan 6 porsi makanan kecil lebih baik untuk tubuh kita.
Dalam studi yang dilakukan pada 11 perempuan gemuk, makan dalam jumlah kalori
yang rendah kalori yang sama baik dalam dua kali atau enam kali makan sehari.
Referensi:
sumber:www.academia.edu/38204563/LATIHAN_SOAL_SKB_UKOM_KEBIDAN
AN

8. Seorang perempuan 28 tahun G2 P1 A0 datang ke bidan untuk memeriksakan


kehamilannya. Hasil pengkajian ibu mengeluh cepat lelah dan lemah. Usia kehamilan
32 minggu , konjungtiva tampak pucat , HB 9 gr%.
Apakah materi konseling yang paling tepat di berikan pada pasien tersebut?
a. Nutrisi ibu hamil
b. Pemberian tablet fe
c. Istirahat yang cukup
d. Anrisipasi komplikasi
e. Tanda- tanda bahaya kehamilan

Pembahasan : tanda – tanda kehamilan


Mual dan muntah berlebihan, anemia, berat badan ibu hamil tidak naik, nyeri
kepala, gangguan penglihatan, kejang atau koma, tekanan darah tinggi, penyakit
ibu yang berpengaruh terhadap kehamilan, ketuban pecah dini, perdarahan,
demam tinggi, jatuh atau terbentur dan pingsan.

Referensi Sumber : www.ukom kebidanan

9. Seorang ibu hamil G1 P0 A0 umur 20 tahun datang ke klinik bersama suaminya untuk
memeriksakan kehamilanya dengan keluhan pusing dan nyeri kepala kadang – kadang
disertai muntah, dan penglihatan kabur, setelah diperiksa bidan TD : 140/90 mmhg,
N: 80X /M, DJJ: 100x /.Apakah diagnosa pada kasus diatas ?
A . Hipertensi
B. Plasenta previa
C. Eklamsia
D. USG
E. Nutrisi

Pembahasan : Hipertensi adalah keadaan dimana seeorang memiliki tekanan darah


lebih dari 140/90 mmhg, setelah melakukan peneriksaan yang berulang.
Referensi Sumber : http://id.scribd.com

10. . Seorang ibu hamil berusia 26 tn,G3 P2 A0 usia kehamilan 12minggu datang ke
rumah sakitbersama suaminya,dengan keluhanperdarhan sedikit,mengeluh mual,
muntah,4-5 kali sehari.Hasilpemeriksaan TD 140/90 mmHG, TFU 3 jari di bawah
pusat,ballotemen (-),DJJ (-).Manakah tindakkan yang tepat di lakukan untuk
penanganan kasus
A.Curretase
B. Kemoterapi
C. Histerektomi
D. histerotomie
E. Evakuasivakum

Pembahasan : Curretase adalah nama sebuah alat operasi untuk mengeluarkan


jaringan dari dalam rahim. Prosedurnya disebut kuretase. Prosedur ini dilakukan oleh
dokter kandungan, dan umumnya memakan waktu kurang lebih 10-15 menit. Sebelum
kuret dilakukan, pasien telah dibius terlebih dahulu.

Referensi sumber:

www.academia.edu/38204563/LATIHAN_SOAL_SKB_UKOM_KEBIDANAN

Anda mungkin juga menyukai