Anda di halaman 1dari 30

Oleh:

Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia

Makalah disampaikan pada acara Semiloka Sertifikasi


Tenaga Kesehatan
Jakarta, 28 Maret 2007
A. PENDAHULUAN

1. Pelayanan Kesehatan

Dokter
Perawat Manusia
Bidan

Perlindungan Hukum

2
2. UU KESEHATAN NO.23 TAHUN 1992
Pasal 53
(1)Nakes Berhak memperoleh perlindungan hukum
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
profesinya
(2)Nakes dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk
mematuhi standar profesi dan menghormati hak
pasien

Pasal 4
Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam
memperoleh derajat kesehatan yang optimal
3
Pasal 58
Sarana Kesehatan  BIDAN Praktek

BIDAN Pasien

Perlindungan
Hukum
Regulasi
Kompetensi
4
3. Kompetensi Pendidikan
Pelayanan

Pendidikan (2 standar)
- Academic Content Standards
- Performance Standards

KBK Kompetensi Profesi

Pelayanan mematuhi Standar Profesi

5
4. OP (IBI)
UU sisdiknas RI no.20/2003 Bab XVI evaluasi,
akreditasi dan sertifikasi
Pasal 59
(1) Pemerintah dan pemerintahan daerah melakukan
evaluasi terhadap pengelola, satuan, jalur, jenjang
dan jenis pendidikan.
(2) Masyarakat dan/atau organisasi profesi dapat
membentuk lembaga mandiri untuk melakukan
evaluasi.
Op  Regulasi  Uji Kompetensi
6
B. ANALISIS SITUASI
1. Akademi/DIII + IV Kebidanan
jumlah institusi pendidikan
- DIII Kebidanan 378
- DIV Kebidanan 17
jumlah lulusan ?
kemampuan lulusan ?

2. SDKI 2002-2003
FR 1,6 %  3.520.000
9.166
25 %  2291
100  22,91

7
3. Masalah pokok sistem pendidikan nasional (Tilaar,1994)
- Menurunnya akhlak dan moral peserta didik.
- Pemerataan kesempatan belajar.
- Masih rendahnya efisiensi internal sistem pendidikan.
- Status kelembagaan.
- Manajemen pendidikan.
- Sumberdaya yang belum profesional.
4. Program Depkes tentang Desa Siaga
5. Data yang akurat ?
6. Sistem regulasi ?

8
C. KONSEP DASAR
1. Pengertian
a. Regulate
Mengontrol sesuatu dengan peraturan/pembatasan.
b. Regulator
- Suatu alat yang mengatur
c. Regulatory
- Memiliki kekuasaan/power untuk mengatur
d. Regulation
- Suatu peraturan/pembatasan yang dibuat oleh pihak
yang berwenang

9
e. Competence
- Dapat melakukan sesuatu dengan baik
- Memiliki kemampuan, kekuasaan, keahlian, pengetahuan yang
dibutuhkan
- Seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang
dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh
masyarakat untuk melaksanakan tugas-tugas pekerjaan
(Kepmendiknas no.045/V/2002 pasal 1).
f. Registrasi
- Proses pendaftaran, pendokumentasian dan pengakuan
terhadap bidan setelah dinyatakan memenuhi minimal
kompetensi inti atau standar penampilan minimal yang
ditetapkan, sehingga secara fisik dan mental mampu
melaksanakan praktik profesinya.
10
g. Sertifikasi
- Pengakuan yang diberikan kepada bidan setelah
pencapaian kompetensi tertentu.
h. Lisensi Praktek Bidan
- Proses administrasi pemberian ijin kepada bidan
sesuai ketentuan yang berlaku.
I. Akreditasi
- Suatu proses pengakuan terhadap unit pelayanan
atau pendidikan sesuai dengan standar yang berlaku.
j. Rekomendasi Organisasi Profesi
- Rekomendasi yang diberikan organisasi profesi setelah terlebih
dahulu dilakukan penilaian kemampuan keilmuan dan
keterampilan, kepatuhan terhadap kode etik dan standar profesi
serta kesanggupan melakukan praktek profesi.
11
2. PENDIDIKAN PROFESIONAL
a. Demensi Kompetensi
- Melaksanakan pekerjaan
- Mengelola pekerjaan
- Mengantisipasi kemungkinan
- Mengelola lingkungan kerja
- Beradaptasi
b. Kompetensi Profesional
- Kompetensi Konseptual  pengetahuan pekerjaan tersebut
- Kompetensi Teknikal  skill pekerjaan tersebut
- Kompetensi Integratif  implementasi
- Kompetensi Kontekstual  Fokus
- Kompetensi Adaptif  penyesuaian
- Kompetensi Interpersonal  komunikasi
12
c. Tingkah Laku Profesional
- Identitas profesional
- Norma dan etika profesional
- Career Marketability /keterserapan
- Scholarly Concern for improvement
- Motivasi dan terus belajar
d. BIDAN
PROVIDER 1. YAN KEB
PENGELOLA 2. YAN KB
3. YAN KESMAS

Didesa  Rumah
Puskesmas
RS/RB/RSB Mandiri
13
Kemampuan melaksanakan tugas sesuai dengan
kebutuhan klien/kebutuhan pelayanan :

BIDAN SEBAGAI PELAKSANA ASUHAN


BIDAN SEBAGAI PENGELOLA ASUHAN
BIDAN SEBAGAI PELAKSANA PELAYANAN
BIDAN SEBAGAI PENGELOLA PELAYANAN

14
3. DASAR HUKUM

UU 23 tahun 1992 tentang Kesehatan pasal 1, 53, 54


 PP 32 tentang Tenaga Kesehatan pasal 4, 24
Kepmenkes 900/2002
Kepmenkes 131/Menkes/SK/II/2004 tentang Sistem
Kesehatan Nasional
Sisdiknas No. 20/2003

15
D. SISTEM REGULASI
1. Sistem Regulasi saat ini (Kepmenkes 900/2002)

Bidan Dinkes PC IBI Dinkes


Propinsi Kab/Kota
 Baru lulus
-SIB -Lisensi
pendidikan Rekomen
SIPB
dasi
 SIB habis
masa berlaku

Penilaian
- Administrasi
- Pengetahuan & ketrampilan
16
2. Sistem Regulasi yang direncanakan (DRAF)
(perubahan Kepmenkes 900/2002)

Bidan Dinkes PC IBI Dinkes


Propinsi Kab/Kota
 Baru lulus
-SIB -Lisensi
pendidikan Rekomenda
(STRB) SIPB
si
 SIB habis
masa berlaku

Penilaian (Akreditasi)
Uji kompetensi (sertifikasi)
- Sarana/Prasarana
- Pengetahuan
- Sikap ketrampilan 17
A. KETENTUAN UMUM DRAFT REGISTRASI TENAGA
BIDAN

• Wajib memiliki Surat Izin Bidan


• Untuk Registrasi harus punya sertifikat kompetensi
• Untuk melakukan tugas profesinya disetiap sarana
pelayanan kesehatan harus sudah teregistrasi
(Registered)
• Untuk melakukan praktik mandiri (BPS) harus
memiliki SIPB
• SIPB berlaku selama 5 tahun --- diperpanjang

18
B. PRINSIP UTAMA REGISTRASI TENAGA BIDAN
• Kendali Mutu
• Standarisasi Kompetensi tenaga bidan
• Perlindungan terhadap masyarakat
• Perlindungan terhadap tenaga bidan
• Peningkatan kualitas pelayanan kebidanan
• Tertib administrasi
• Legalitas bagi tenaga bidan
• Akuntabilitas Profesi
19
C. Persyaratan Registrasi

• Fotokopi ijazah dan transkrip dilegalisir


(institusi pendidikan)
• Surat keterangan sehat
• Pas foto warna 4 x 6 cm (2 lembar)
• Fotokopi sertifikat kompetensi

20
E. UJI KOMPETENSI (DRAF)
1. Tujuan Uji Kompetensi

• Penilaian penguasaan pengetahuan, sikap dan


keterampilan sesuai standar
• Tenaga bidan memiliki kompetensi sesuai
standar
• Tenaga bidan memelihara kompetensinya

21
2. Ketentuan Uji Kompetensi
a. Instrumen terstandar
b. Aspek uji kompetensi :
- Intelektual
- Teknikal
- Etikal
- Interpersonal
c. Kriteria penguji
d. Tempat uji kompetensi terstandar
e. Administrasi uji kompetensi
f. Tindak lanjut uji kompetensi
22
Lanjutan Ketentuan Uji Kompetensi

g. Persyaratan Administrasi :
- Fotokopi ijazah dan transkrip nilai
- Pas foto 4 x 6 ( 2 lembar )
- Fotokopi KTP/ Identitas diri
h. Bagi yang tidak lulus, bisa ikut uji ulang
i. Dua kali tidak lulus, harus ikut program
pembinaan / pelatihan

23
3. TEKNIK DAN MATERI UJI KOMPETENSI
Penilaian ketrampilan
 Tindakan klinis melalui model

Ketrampilan yang dinilai


1. Penyuluhan dan konseling
2. Pelayanan kebidanan pada ibu dan anak
a. Pencegahan infeksi
b. Asuhan pada ibu hamil
c. Asuhan persalinan normal
d. Asuhan nifas
24
Ketrampilan yang dinilai (lanjutan 1)

e. Penanganan kedaruratan
f. Asuhan BBL
g. Asuhan BBLR
h. Penanganan BBL dengan masalah
i. Resusitasi bayi dengan asfixia
j. Pemantauan tumbuh kembang anak
3. Pelayanan kontrasepsi

25
Sistem uji kompetensi

INPUT PROSES OUTPUT


1. Kebijakan Proses uji - Lulus
2. Pedoman kompetensi - Tidak lulus
3. Sarana/prasarana - Tulis * Pelatihan
4. Alat penilaian - Simulasi * Magang
5. Administrasi * Mengulang
6. Tenaga/asesor

Monitoring & Evaluasi


26
F. APA YANG TELAH DILAKUKAN IBI ?
1. Bekerjasama dengan Puspronakes

a. Membuat pedoman regulasi dan Uji


Kompetensi (Draft)
b. Uji coba instrument Uji Kompetensi
c. Pelatihan Asesor Uji Kompetensi
d. Perubahan Kepmenkes 900/2002 (usulan)

27
2. Mengirim Draft ke Ketua PD-IBI

MELAKSANAKAN UJI KOMPETENSI


BERSAMA STAKE HOLDER

3. PD IBI YANG TELAH MELAKUKAN UJI KOMPETENSI

a. Jawa Tengah (MTKP)


b. DI Yogyakarta (Komite Mutu)
c. Jawa Timur (PDIBI + Dinkes)
d. Banten (PDIBI + Dinkes)
28
G. PENUTUP

Pelaksanaan Uji Kompetensi :


 Ada Regulasi
 Ada Sistem
 Pemberdayaan Profesi
 Kejelasan Peran
 Persiapan yang adekuat

29
30

Anda mungkin juga menyukai